Anda di halaman 1dari 2

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan nila (Oreochromis nilotica) memiliki ciri morfologi, yaitu berjari-jari
keras, sirip perut torasik yaitu sirip ventral yang terletak dibawah sirip pektoral,
letak mulut subterminal dan berbentuk meruncing. Selain itu, tanda lainnya yang
dapat dilihat dari ikan nila adalah warna tubuhnya hitam dan agak keputihan.
Bagian bawah tutup insang berwarna putih, sedangkan pada nila lokal, putih
agak kehitaman bahkan ada yang kuning. Sisik ikan nila besar, kasar dan
tersusun rapi. Sepertiga sisik belakang menutupi sisi bagian depan. Tubuhnya
memiliki garis lateris yang terputus antara bagian atas dan bawahnya. Garis
lateralis bagian atas memanjang mulai dari tutup insang hingga belakang sirip
punggung sampai pangkal sirip ekor. Ukuran kepalanya relatf kecil dengan mulut
berada di ujung kepala serta mempunyai mata yang besar (Kottelat et al. 1993).
Ikan nila memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dengan
lingkungan sekitarnya. Ikan ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan
hidupnya, sehingga bisa dipelihara di dataran rendah yang berair payau maupun
dataran yang tinggi dengan suhu yang rendah (Trewavas, 1986).
Pengolahan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang masa
simpan serta mutu dari suatu bahan pangan. Menggunakan proses pengolahan
yang baik tentunya akan menghasilkan produk yang baik pula. Namun, dari
sekian banyak jenis pengolahan, perlu diketahui pengolahan yang paling
tepat

untuk

menghasilkan

suatu

produk sehingga

dapat

meminimalisir

tingkat kehilangan atau penurunan kandungan gizi yang dikandung oleh ikan
nila setelah diolah, sehingga nutrisi yang terdapat pada bahan tersebut tetap
dapat dipertahankan (Mustar, 2013).
Diversifikasi atau penganekaragaman pangan merupakan salah satu usaha
dalam meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Diversifikasi ini bertujuan untuk
memenuhi selera konsumen yang beragam dan terus berkembang sehingga
selalu ada alternatif dan penyegaran menu, dengan demikian kejenuhan pasar
dapat teratasi. Selain itu diversifikasi pangan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan daya serap pasar, atau dengan kata lain meningkatkan

permintaan serta menciptakan alternatif lebih banyak lagi para pengolah hasil
perikanan untuk mengembangkan usahanya (Agustini dan Swastawati, 2003).
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Magang (PKM) adalah :
1. Mengetahui proses ikan nila (Oreochromis sp.) menjadi produk ikan
krispi, stick ikan dan untir-untir tulang ikan di UMKM Balibu
Kecamatan Godean Kabupaten SlemanYogyakarta.
2. Mengetahui bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan pada
pengolahan krispi ikan, stick ikan dan untir-untir tulang ikan di UMKM
Balibu Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta.
3. Mengetahui kandungan gizi dari produk krispi ikan, stick ikan dan
untir-untir tulang ikan di UMKM Balibu Kecamatan Godean Kabupaten
Sleman Yogyakarta.
4. Mengetahui alat dan prasarana yang digunakan pada proses
pengolahan krispi ikan, stick ikan dan untir-untir tulang ikan di UMKM
Balibu Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta.
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman mengenai dunia
kerja.
2. Mahasiswa

diharapkan

dapat

meningkatkan

kemampuan,

ketrampilan, dan kerjasama dalam tim kerja.


3. Mahasisea diharapkan dapat mengetahui penerapan dari ilmu
pengolahan hasil perikanan dalam dunia kerja.
1.4 Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM) ini dilaksanakan pada tanggal 27
Juli 2015 sampai 04 September 2015 di UMKM Balibu Kecamatan Godean
Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai