Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama
SOEKARYO, SH, MM
Kontak
087854822333
pajakdipendajatim@yahoo.co.id
Informasi Utama
2013-11-11
Kategori
Kriteria
Mempromosikan Responsivitas
Mempromosikan Partisipasi melalui Mekanisme Kelembagaan yang Baru
Memfasilitasi Partisipasi
Transformasi Administrasi
Memperkenalkan Konsep Baru
Proposal
Analisis Masalah
Apa masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakannya inisiatif ini?
1. Prosedur yang berlaku pada saat Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor Setiap Tahun di Kantor
Bersama (KB) Samsat Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
Pendaftaran
Pendaftaran dan identifikasi berkas kendaraan bermotor dengan cara wajib pajak
menunjukan KTP Asli / Identitas lain yang sah dan STNK Asli.
2. Adanya kebijakan zero growth dalam rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditetapkan oleh
pemerintah Provinsi Jawa Timur membawa dampak berkurangnya pegawai Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Timur (DIPENDA JATIM) dari tahun ke tahun. Berdasarkan data nominative
pegawai KB. SAMSAT Surabaya Timur berkurang rata rata 11% dalam 3 tahun terakhir.
Sementara pertumbuhan kendaraan bermotor rata rata naik 8% - 10% per tahun.
3. Berdasarkan survey indeks kepuasan masyarakat (IKM) menunjukkan data Pembayar PKB di KB.
SAMSAT Jatim :
Kelompok di atas merupakan kelompok yang produktif dan bermobilitas tinggi menuntut
pelayanan yang lebih mudah (prosesnya lebih sederhana), cepat (tidak berbelit belit dan
berhadapan banyak orang) dan lebih nyaman (dilakukan dimana saja dan kapan saja). Oleh
sebab itu diperlukan sebuah pelayanan yang bersifat One Stop Service dimana Wajib pajak
tidak perlu datang ke KB. Samsat untuk melakukan Pendaftaran, Pembayaran PKB dan
Pengesahan STNK dalam pelaksanaan Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor Setiap Tahun.
Pendekatan Strategis
Siapa saja yang telah mengusulkan pemecahannya dan bagaimana inisiatif ini telah
memecahkan masalah tersebut?
Berdasarkan Analisa Permasalahan yang masih ada maka dilakukan inisiatif pemecahan
permasalahan sebagai berikut :
Adanya gagasan dari Tim Teknis KB. SAMSAT Jawa Timur untuk membuat layanan Penelitian
Ulang Kendaraan Bermotor Setiap Tahun yang berbasis layanan ONE STOP SERVICE yang
melibatkan pengguna atau wajib pajak untuk aktif dalam proses pembayaran kendaraan bermotor;
Tim Teknis KB. SAMSAT Jawa Timur merekomendasikan Gagasan layanan Penelitian Ulang
Kendaraan Bermotor Setiap Tahun yang berbasis layanan ONE STOP SERVICE untuk dirapatkan
dalam Tim Pembina KB. SAMSAT Jawa Timur yang terdiri dari DIPENDA JATIM, Kepolisian Daerah
Jawa Timur (POLDA JATIM) dan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur (JR JATIM) untuk
menjadi kebijakan yang harus dilaksanakan dengan nama layanan ATM SAMSAT JATIM;
DIPENDA JATIM ditugasi untuk berkoordinasi dengan pihak Perbankan yakni Bank Mandiri, Bank
BNI 46, BRI dan Bank Jatim yang menjadi mitra kerja dalam proses pembayaran PKB;
Dari kesepakatan seluruh pemangku kepentingan yang ada maka DIPENDA JATIM mendesain
mesin dan program aplikasinya;
Pembayaran Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor Setiap Tahun melalui ATM SAMSAT JATIM
dilakukan dengan e-Identifikasi melalui sebuah kartu identifikasi secara otomatis dengan nama
SmartCard. Untuk itu DIPENDA JATIM bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penyediaan kartu
identifikasi secara otomatis (SmartCard).
Tujuan utama dari penyediaan layanan Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor Setiap Tahun melalui
ATM SAMSAT JATIM adalah:
1. Mempermudah pelaksanaan prosedur pelayanan Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor Setiap
Tahun, sehingga :
Waib Pajak tidak perlu membawa fisik dokumen persyaratan pada saat Penelitian Ulang
Kendaraan Bermotor Setiap Tahun;
Mengurangi praktek percaloan;
Tidak perlu melakukan pembayaran dengan uang kartal sehingga Wajib Pajak menjadi lebih
aman;
Menghemat pengadaan Sarana dan Prasarana;
Tidak terbatasnya waktu pelayanan Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor Setiap Tahun.
2. Menghilangkan pelayanan secara tatap muka dengan Petugas Pelayanan, sehingga tidak
ATM SAMSAT JATIM yang MERUBAH KANTOR MENJADI MESIN mempunyai unsur kreatif dan
inovatif sebagai berikut :
E-identifikasi
SmartCard sebagai pengganti identifikasi berkas persyaratan (KTP dan STNK) secara manual.
Sehingga dengan fitur-fitur yang terintegrasi dalam satu mesin ATM SAMSAT JATIM menimbulkan
aspek-aspek sebagai berikut :
a. Efisiensi dalam hal waktu bagi Wajib Pajak dan tenaga pelayanan bagi KB. SAMSAT;
b. Keamanan dalam proses pembayaran karena dilakukan melalui transaksi non tunai;
c. Akuntabilitas layanan memberikan kepastian besaran PKB dan SWDKLJ yang harus dibayar
Mengadakan seminar yang berbasis partisipasi masyarakat dengan mengundang dealer dealer
kendaraan bermotor, LSM, tokoh masyarakat, mahasiswa, pemuka agama, pegawai negeri dan
pemerintah kabupaten / kota setempat antara lain Surabaya, Bojonegoro, Madiun, Probolinggo,
Kediri, Jember dan Banyuwangi. Daerah daerah yang mempunyai potensi besar untuk
pengembangan system ini;
Melanjutkan promosi melalui billboard, running text, baliho, airport tv dan talkshow di radio
maupun televisi di Jawa Timur;
Melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat melalui kegiatan di Kelurahan dan Kecamatan
dengan menggandeng pemerintah kota Surabaya dan polda jatim, c.q. polrestabes Surabaya yang
telah banyak mempunyai program program kemasyarakatan;
Menggabungkan ATM SAMSAT dengan jenis layanan unggulan lainnya misalnya SAMSAT Drive
Thru, SAMSAT Payment Point dan SAMSAT Corner;
Kerjasama (Co branding) dengan pihak perbankan dengan menggunakan e money (prepaid).
Pemangku Kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan desain dan pelaksanaan ATM SAMSAT
JATIM terdiri dari :
Penggagas layanan ini adalah Tim Teknis Pembina KB. SAMSAT Jawa Timur yang terdiri dari
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur (DIPENDA JATIM), Kepolisian Daerah Jawa Timur (POLDA
JATIM) dan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur (JR JATIM);
Pihak pihak yang terlibat dalam pembangunan layanan ATM SAMSAT JATIM yaitu:
DIPENDA JATIM
Untuk desain mesin, penyediaan infrastruktur jaringan dan program aplikasi serta
sarana prasarana lainnya.
POLDA JATIM
untuk aspek legalitas dan payung hukum serta sosialisasi.
JR JATIM
Sosialisasi
Pihak ke tiga
Sumber daya apa saja yang digunakan untuk inisiatif ini dan bagaimana sumber daya itu
dimobilisasi?
Sumber Dana :
Seluruh pembiayaan dari layanan ATM SAMSAT JATIM ini dibebankan kepada anggaran
Pemerintah Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur khususnya anggaran di DIPENDA JATIM baik
untuk perancangan dan pembangunan sistem, infrastruktur, pengadaan smartcard dan sosialisasi
ke masyarakat;
Pihak perbankan membantu dalam hal penyediaan sistem dan infrastruktur yang berkaitan dengan
on line banking payment.
Khusus untuk perancangan sistem, desain dan program aplikasi dilakukan secara mandiri oleh
DIPENDA JATIM;
Stake holder dalam Tim Teknis Pembina KB. SAMSAT Jawa Timur melaksanakan uji coba
Purwarupa ATM SAMSAT JATIM;
Setelah uji coba, purwarupa tersebut disempurnakan berdasarkan masukan dari seluruh stake
holder, kemudian dilaksanakan soft launching yang bersifat regional maupun nasional di Grand
City Surabaya dengan dihadiri oleh : Wakakorlantas Polri, Deputi Bidang Pelayanan Publik
KEMENPAN-RB, Direktur Pendapatan Daerah dan Investasi Daerah, Kepala Divisi Asuransi PT.
Jasa Raharja (Persero), Pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dirlantas Polda
seluruh Indonesia, Pejabat dilingkungan Dipenda / BPKAD seluruh Indonesia, Tim Pembina KB.
SAMSAT Jawa Timur, Tokoh Masyarakat, Anggota DPRD, Wajib Pajak dan Agen Tunggal
Pemegang Merek (ATPM), Perwakilan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Keluaran (output) yang paling berhasil dicapai dengan adanya layanan ATM SAMSAT JATIM ini
adalah :
1. Berkurangnya keluhan Wajib Pajak terkait dengan masalah masalah pelayanan (zero complain),
antara lain :
2. ATM SAMSAT JATIM menghilangkan biaya tambahan yang disebabkan karena adanya praktek
praktek percaloan, biaya stop map dan foto copy yang ditengarai membebani wajib pajak sebesar
Rp. 10.000,- per obyek. Jika diprediksi 10% dari 13.000.000 obyek di seluruh Jawa Timur yang
akan memanfaatkan ATM SAMSAT JATIM, maka diperkirakan ada 1.300.000 obyek dengan
potensi efisiensi bagi wajib pajak sebesar Rp. 13.000.000.000,- (Tiga belas miliar Rupiah);
3. Memecahkan masalah kurangnya pegawai dimana pegawai di UPT. Dinas Pendapatan Provinsi
Jawa Timur Surabaya Timur sebanyak 31 orang harus bertugas melakukan pelayanan di KB.
SAMSAT induk dan 6 layanan SAMSAT unggulan serta melakukan penagihan piutang pajak dari
rumah ke rumah dengan jumlah obyek 569.155 dan potensi Rp. 353.689.762.062,- (data per
Desember 2014), serta administrasi di UPT.
Sistem apa saja yang diterapkan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi kegiatan?
Untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan ATM SAMSAT JATIM dilaksanakan hal hal sebagai
berikut :
Jumlah transaksi pembayaran PKB melalui ATM SAMSAT JATIM dimonitor secara on line dan real
time oleh DIPENDA JATIM;
Evaluasi layanan ATM SAMSAT JATIM dilakukan setiap bulan yang melibatkan Dipenda Jatim
dengan pihak perbankan;
Hasil evaluasi tersebut berupa rekomendasi diantaranya adalah penambahan metode pembayaran
yang sedang disukai oleh Wajib Pajak;
DIPENDA Jatim dan Pihak Perbankan melakukan talkshow untuk sosialisasi yang lebih intensif ke
masyarakat tentang ATM SAMSAT JATIM;
Guna menampung keluhan dari wajib pajak yang telah menggunakan ATM SAMSAT JATIM maka
DIPENDA JATIM milaksanakan monitoring khusus melalui Call Center (031) 2957070;
Disamping itu juga dilakukan survey kepuasan masyarakat (IKM) yang menggunakan ATM
SAMSAT JATIM.
Apa saja kendala utama yang dihadapi dan bagaimana kendala tersebut dapat diatasi?
Beberapa kendala utama serta cara mengatasi kendala tersebut dalam proses pembangunan
maupun penerapan ATM SAMSAT JATIM yaitu:
1. Kendala teknis :
ATM SAMSAT JATIM merupakan bentuk layanan yang benar-benar baru di Indonesia. Karena
baru, maka tidak dapat melakukan studi banding ke tempat lain, sehingga banyak dilakukan
inovasi dan improvisasi dalam Pengembangan ATM SAMSAT JATIM.
2. Kendala non teknis
Hukum.
Pemangkasan mekanisme yang ada di KB. Samsat memerlukan payung hukum agar
tidak menimbulkan kendala di kemudian hari. Untuk menunjang hak tersebut, maka
diterbitkan Peraturan Gubernur No 40 Tahun 2014 Tentang Bukti Pembayaran Pajak
Kendaraan Bermotor Melalui ATM SAMSAT JATIM Yang Diatur Lebih Lanjut Dalam
Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Nomor 592 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
Melalui ATM SAMSAT JATIM
Manfaat Utama dan perubahan dalam penyelenggaraan publik dengan adanya ATM SAMSAT JATIM
antara lain :
ATM SAMSAT JATIM menumbuhkan kemauan masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu
dan tepat jumlah serta praktis dan aman sehingga dapat menunjang realisasi Pendapatan Asli
Daerah dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor :
Data perbandingan antara target dan realisasi PAD dari Pajak Kendaraan Bermotor pada KB.
SAMSAT Surabaya Timur sebagai berikut :
Tahun 2012 target sebesar Rp 330.645.265.000,- dengan realisasi sebesar Rp
328.201.524.376,-,
Tahun 2013 target sebesar Rp 309.071.562.000,- dengan realisasi sebesar Rp
327.872.206.122,Tahun 2014 target sebesar Rp 337.535.819.000,- dengan realisasi sebesar Rp
343.451.714.112,-.
Sementara hasil pencairan Piutang Pajak pada tahun 2014 sebesar Rp 24.311.629.000,- untuk
penetapan tahun 2012, Rp 11.731.057.067 untuk tahun penetapan 2013 dan Rp
48.742.702.117,- untuk tahun penetapan 2014.
Terjadinya perubahan paradigma di masyarakat bahwa pemerintah benar benar serius untuk
melakukan upaya peningkatan layanan publik terutama unsur unsur yang seringkali dikeluhkan
yakni proses yang panjang dan adanya praktek percaloan / KKN. Dengan pembayaran melalui ATM
SAMSAT Jatim maka proses pembayaran sangat mudah dan wajib pajak tidak terlibat dengan
pihak manapun (self service);
Penempatan ATM SAMSAT JATIM di pusat perbelanjaan atau tempat umum (public places) yang
strategis akan membuat wajib pajak merasa lebih nyaman dan penggunaan uang non tunai dalam
transaksinya membuat wajib pajak merasa lebih aman;
ATM SAMSAT Jatim mengurangi beban Pemerintah Provinsi di bidang sarana prasarana,
penyimpanan arsip dan sumber daya manusia.
Layanan ATM SAMSAT JATIM adalah program layanan yang berkelanjutan dan dimungkinkan untuk
Biaya Replikasi 1 unit ATM SAMSAT JATIM beserta pengadaan SmartCard sebesar Rp
100.000.000,- yang lebih murah dibandingkan dengan biaya pengadaan layanan unggulan lainnya
seperti SAMSAT Keliling sebesar Rp 200.000.000,- untuk pembelian mobil dan perangkat
Komputer, SAMSAT Drive Thru sebesar Rp 400.000.000,- untuk pembelian kontainer dan sewa
lahan, SAMSAT Corner per tahun sebesar Rp 300.000.000,- untuk sewa lahan, perangkat
komputer dan desain counter;
Replikasi ATM SAMSAT dapat dilaksanakan di seluruh KB. SAMSAT Se Jawa Timur, terutama di
kota kota besar atau kota perdagangan di Jawa Timur antara lain Surabaya, Malang,
Banyuwangi, Jember, Kediri, Lamongan, Bojonegoro dan Madiun;
Secara kelembagaan ATM SAMSAT JATIM memicu Transfer Pengetahuan dari berbagai Provinsi di
Indonesia dengan melakukan kunjungan kerja ke DIPENDA JATIM. Sejak periode Agustus
Desember 2014 telah tercatat 30 kunjungan kerja dari luar Provinsi (Sumatra, Kalimantan, NTB,
NTT, Sulawesi, Banten, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Bali, DKI Jaya dan lainlain).
ATM SAMSAT JATIM dengan tagline Merubah Kantor Menjadi Mesin yang memberikan
pelajaran di masa depan :
pihak perbankan dalam penyelenggaraan transaksi non-tunai dalam bentuk lebih banyak bank
yang terlibat juga keragaman pilihan cara pembayarannya;
Pihak pemerintah / kota dalam penyelenggaraan sosialisasi melalui pemetaan daerah yang
mempunyai potensi pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui ATM SAMSAT JATIM.
Rekomendasi ke depan untuk layanan ATM SAMSAT JATIM pada tahun 2015 sebagai berikut:
Kerjasama (Co branding) dengan pihak perbankan untuk pengadaan kartu smartcard sehingga
fungsi kartu smartcard dapat dipakai sebagai sarana transaksi e money dan biaya pengadaan