-'
Tanggal
Media
:1
Halaman/Rubrik
:-
Jumalis
'8
N744)
1
\
i
1,
__
Tanggal
Media
FEEWAR {LOW
\<0p_N\)\!AKAR.\A
Halaman/Rllbrik
Jumalis
T
:
Igf
PRODEW
OM/6,9
Tanggal
Media
KEMENTERIAN PEKERJAAN
QFEERL/HQ, >20/L
14/ORAN
JAKAR-In
Halaman/Rbrik
Jumalis
:_
V;/P$Z0PEPT\
I: DU /-E_(d
"_
Tanggal
Media
KEMENTERIAN PEKERJAAN
Mm
Halaman/Rubnk
W '
.]Ul'll8|iS
_ L9/k0FPrA1~
<
\i
Tanggal
Media
Halaman/Rubrik
Jumalis
___i-.
.-_--.
G?)
; .4.
2;
'3
1I;
KEMENTERIAN PEKERJAAN
Tanggal
Media
5_FE5RUA_R'
WUEQTOR
20/
DmL\(
Halaman/Rbrik
Jumalis
/Mmw4MJK,M6mWS\
+wnYMrr:
V
Tanggal
Media
FQRU/#11
INVESTOR
M,6
D4H_\r
Halaman/Rubrik
Jumalis
F 14/MOUEY
:
Miliki
Rumah
Dapatkan Berita Harian Propeni di Indonesia, Berita dipersembahkan oleh Rumah.com
umahCom Diperkirakan akan segera rampung pada Maret 2016 ini, Rancangan Undang Undang
(RUU) Tapera yang dibahas Panitia Kerja (Panja) Dewan Pen/vakilan Rakyat (DPR) RI, saat
ini prosesnya sudah mencapai 85%.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakin Undang-undang Tabungan
Perumahan Rakyat (Tapera) dapat mewujudkan mimpi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
untuk memiliki rumah layak huni.
RUU Tapera merupakan penyempurnaan dari UU Nomor 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman yang bertujuan menghapus backlog (kekurangan) perumahan yang dirasa masih sulit
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Maurin Sitourus meminta
kepada semua pihak terkait untuk mendukung tewvujudnya Undang-undang (UU) Tapera. Pasalnya,
dia meyakini bahwa UU Tapera dapat mewujudkan mimpi MBR untuk memiliki rumah layak huni,
sehat dan terjangkaua
Menurutnya, yang melatarbelakangi dibentuknya Tapera adalah prinsip kegotong-royongan, Karena
dananya dihimpun mulai dari masyarakat kalangan bawah hingga kalangan atas namun
pemanfaatannya lebih diprioritaskan untuk kalangan bawah.
Masyarakat yang telah memiliki rumah tidak berhak memanfaatkan Tapera. Tapera juga
merupakan upaya menghimpun dana jangka panjang dan berkelanjutan, oleh sebab itu
penggunaannya tidak bisa Iepas dari kebijakan pemerintah," ujarnya.
Maurin mengatakan bahwa Tapera akan memiliki dasar hukum yang kuat, ketimbang dana yang
dihimpun dalam BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Oleh sebab itu, keberadaan Tapera
tidak bisa dipailitkan.
Selanjutnya, keberadaan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) yang saat ini
masih eksis, ke depan akan dilebur menjadi satu dalam Tapera.
Dana dihimpun dari setiap warga negara, baik yang berlatar belakang pekerja formal maupun
pekerja mandiri. Peserta dikenakan 3% dari gaji atau upah dengan skema 2,5% ditanggung peserta
dan 0,5/o oleh pemberi kerja," katanya.
Tidak Dibisniskan
Menugutnya, keberadaan dana ini semata-mata untuk membiayai pengadaan rumah bagi
masyarakat kelas bawah. lni menjadi prinsip dasar dari konstitusi di Indonesia untuk para pekerja
Dana yang ada khusus dimanfaatkan, dan tidak untuk diinvestasikan oleh manajer investasi," tegas
Maurin.
Sementara itu, Mukhamad Misbakhun, Wakil Ketua Pansus RUU Tapera DPR RI mengatakan, UU
Tapera merupakan harapan masyarakat yang menginginkan tersedianya perumahan layak huni dan
sehat, dengan harga terjangkau. Semua ini bisa diwujudkan melalui ketersediaan dana murah yang
dihimpun dalam suatu wadah yakni Tabungan Perumahan
Tapera adalah wahana menghimpun dana jangka panjang dari masyarakat untuk meningkatkan
akses kepemilikan rumah bagi warga masyarakat yang membutuhkan. Saat ini pembahasan RUU
Tapera tengah masuk penanganan tim perumus singkronisasi dan harmonisasi guna menghindari
salah tulis. Hal itu, dikarenakan bulan depan (Maret) RUU dijadwalkan selesai," pungkasnya.
http_:[/www.rumah.com/berita-0roperti/2016/2/116674/uu-taoera-mudahkan-masvara kat-miliki-rumah
i Pemcrinlah
"Kontribusi Real Estat Indonesia (REI) tidak hanya pcngembangan ekonomi dan bisnis
semata tapi bawa dampak sosial yang bisa dirasakan masyarakat," kata Ketua DPP REI
Eddy Hussy, dalam Rakerda DPD REI Kalimantan Barat, di Pontianak, scpcrti dilansir
laman Kemen PUPR, Kamis (4/2/2016).
Sementara itu, Dirjen Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Maurin Sitorus mengatakan, kontribusi REI sangat relevan dcngan
pennasalahan perumahan saat ini, di mana kebutuhannya setiap tahun mencapai 800
sampai 900 ribu unit.
"Yang dapal tcrpenuhinya hanya sckira 400 ribu sampai 500 ribu, untuk itu
kecenderungan backlog semakin meningkat setiap tahunnya," ujar Maurin.
Dia pun berharap, dukungan pemerintah daerah dan pengembang khususnya RBI dapat
mempercepat penyelcsaian pcmbangunan program sejuta rumah.
(rzk)
http;//economv.okez0ne.com/read/2016/O2/04/470/1305032/program-seiuta-rumah-diharapkan-tak
hanya-bisnis
Jakarta, ONENEWS.lD Kesohor sebagai penyalur kredit pemilikan rumah (KPR), terus membuat
BTN bergeliat membantu kepemiiikan hunian layak bagi negeri ini. Direktur Jenderal Pembiayaan
Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera) Maurin
Sitorus menyatakan pemerintah saat ini sedang menghadapi kendala rumah tidak layak huni yang
jumlahnya mencapai 3,4 juta unit dengan luas wilayah kumuh mencapai 38 ribu hektare untuk
daerah perkotaan. Di antara penyebabnya adalah rendahnya daya beli masyarakat dan 60 persen
pekerja informal yang tak mempunyai akses memperoleh kredit pemilikan rumah (KPR).
Salah satu bank milik pemerintah yang tergolong beken dan gesit berperan di sektor ini adaiah PT
Bank Tabungan Negara atau BTN yang kabamya telah menyalurkan 3,5 juta KPR selama 39 tahun.
Keseriusan BTN dalam menggarap sektor hunian ini pun baru-baru ini mendapat ganjaran dari
Museum Rekor lndonesia (MURI) sebagai bank dengan jumlah akad KPR harian terbanyak,
mencatat akad KPR sebanyak 8.597 akad dalam kurun waktu satu hari saja.
Kami sangat bangga berhasil mempertahankan prestasi ini. lni tidak berhenti sampai sini, kami
akan meningkatkan terus," kata Direktur Utama BTN Maryono.
Memang bukan Kali ini saja BTN menuai rekor. Prestasi yang sama ditorehkan BTN pada tahun
sebelumnya kala berhasil membukukan 5.557 akad kredit dalam sehari. Raihan ini tak hanya
berdampak pada kinerja perusahaan, tetapi juga terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, tutur
Maryono.
Maryono menambahkan, secara tidak langsung penyaluran KPR ini telah memperkuat
perekonomian nasional Karena kredit perumahan memiliki efek berkelanjutan, yaitu membuat sektor
industri yang terkait dengan pembangunan perumahan menggeliat.
Tak sekedar tinggi penyaluran kreditnya, Perusahaan juga sangat berkomitmen merealisasikan
penyaluran KPR subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Diperkirakan, hingga akhir tahun perseroan bisa merealisasikan penyaluran KPR subsidi sebanyak
261 ribu unit. Adapun tota\ pembiayaan kreditnya tercatat mencapai Rp 145 triliun sampai dengan
akhir 2015.
Diketahui, BTN sendiri merupakan pemain terbesar dengan pengusahaan kredit hingga 90%
dibandingkan bank-bank lainnya. Meski tercatat komposisi kredit non-subsidi di BTN sendiri masih
mendominasi sepanjang 2014, yakni 57%, dibandingkan komposisi kredit FLPP sebesar
43%. (lpran)
http://0nenews.id/2016/O2/btn~a kan-terus-bantu-pemerintah-wuiudkan-rumah-lavakhuni[
Februari 2016
Jumlah itu diprediksi akan terus bertambah banyak lantaran kenaikan kebutuhan
rumah (demand) lebih cepat dibandingkan pembangunan perumahan (supply).
Kekurangan rumah itu masih akan mendaki naik sekalipun pemerintah sudah
meluncurkan Program Sejuta Rumah mulai April 2015.
wajib menjadi peserta Tapera. Syarat untuk menjadi peserta Tapera adalah pekerja
yang telah memiliki penghasilan di atas upah minimum, berusia minimal 18 tahun
atau sudah menikah pada saat pendaftaran.(C-RED)
http://cirebonsatu.com/ruu-tapera-jadi-undang-undang-bulan-ini.html