Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN PRAKTIKUM

CAD DASAR

Disusun oleh :
Nama

Hafidin Naufal (02909)


Hendyanto Oktasar (02927)

Kelas

CM 5

Komputer

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014

Daftar Isi
1. Teori Autocad .............................................................................. 3
2. Teori Dasar Inventor ................................................................. 27
3. Tugas dan gambar Autocad
Tugas 2 D
Eyelet ........................................................................... 50
Offset Swivel Plate ..................................................... 50
Washer ....................................................................... 51
Tugas 3 D
Bearing rest................................................................. 52
Switch base................................................................. 53
Sliding pin hanger ....................................................... 54
Gmbr. Susunan .......................................................... 55
4. Tugas dan gambar Inventor........................................................ 56
Bearing rest .................... 57
Conveyer hanger .. 58
Gmbr. Susunan . 60
5. Project kelas (tugas mainan) . 61
Gear 1. 61
Gear 2. 65
Gear 3. 67
Ban . 71
Velg 77
Shaft .. 83
Spring 84
Ring poros .... 87
Ring kecil .. 89
Perekat body 91
Body kanan .. 92
Body tengah . 94
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 2

Body kiri 97
Rangkaian 99
a. Rangkaian 1 99
b. Rangkaian 2 101
c. Rangkaian 3 103
d. Rangkaian pesawat 104

I. Teori AutoCAD
A. Mengatur setting AutoCAD
A.1 Cara Menjalankan Auto CAD
1. Nyalakan computer lalu tunggu sampai proses booting dan
loading selesai.
2. Selanjutnya pilih menu start lalu pilih all program
3. Lalu pilih Autodesk , kemudian AutoCAD atau dengan meng-klik 2
kali pada desktop AutoCAD
4. Maka akan keluar lembar kerja startup :

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 3

Gambar 1 Startup

Keterangan :
-

Open
New
Template
Wizard

- Imperial
- Metric

: Untuk membuka file


: Untuk membuat file baru
: Untukmemilih design gambar yang telahdisediakan
: Digunakan untuk membuat gambar dengan mengikuti
instruksi langkahdemi langkah.
: Digunakan apabila kita akanmenggunakan satuan inch
pada saatmenggambar
: Digunakan apabila kita akan menggunakan satuan
milimeter (mm)pada saat menggambar

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 4

5. Setalah kita memilih jenis ukuran akan tampil aplikasi AutoCAD


dan layar akan tampak sebagai berikut :

Gambar 2 Jendela AutoCAD

a. Mengatur Format Units


Dalam menggambar pada AutoCAD, kita terlebih dahulu memilih
jenis ukuran yang sebelumnya kita pilih. Dalam hal membuat
gambar AutoCAD ini yang paling banyak dipakai yaitu jenis ukuran
metric (mm) dan imperial (inch).
- Pull Down Menu
: Format, klik unit
- Command
: ddunit
Akan tampil kotak dialog dibawah ini :
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 5

Gambar 3 Drawing Units

- Pada unit : Klik decimal dan precision (dimaksudkanuntuk memilih


jenis ukuran )
- Pada angels
: Klik decimal degrees dan precision (jumlah angka
dibelakang koma)

b. Mengatur Drawing Limit


Untuk menentukan drawing limit kita terlebih dahulu memeriksa
apakah sudah benar ukuran kertas yang kita buat. Untuk
mengetahui bagaimana cara memberi ukuran kertas di lihat berikut
ini :
a) Pull down menu
b) Command
bagian

: Caranya klik format lalu klik drawing limit


: Setelah meng-klik drawing limit, lihat

bawah kolom, setelah ada tulisan limit lalu


tekan enter
c) Upper Right Corner : lalu kita masukan ukuran kertas A3
(contoh :
420,297) lalu klik enter
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 6

Gambar 4 Drawing Limit

c. Mengatur Drafting Setting


a) Snap and Grid
Perintah ini untuk menampilkan pola berbentuk titik atau dot
dilayar gambar seperti halnya kertas mm blok. Pola grid
mencerminkan limits yang aktif pada melalui kotak dialog drawing
Aids. Caranya :
1. Klikkananpada grid pilih setting akantampil drafting setting
2. Atur snap and grid sesuai yang diinginkan enter
Berikut tampilan snap and grid :

Gambar 5 Snap and Grid

b) Object Snap

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 7

Perintah ini untuk mengatur jarak dari gerakan kursor pada interval
yang diberikan yang dapat mengikuti pola grid dalam arah x dan y
dengan mengatur gerakan snap grid dapat membantu dalam hal
ketepatan dan kecepatan dalam memilih titik tertentu dengan
menggerakkan kursor pada waktu menggambar.
Tampilan pada object snap :

Gambar 6. Object Snap

Ada banyak jenis-jenis dari drafting setting di antaranya :


1. Endpoint : Mendekatkan mouse pada titik ujung dari objek garis
kurvadan objek lainnya.
2. Midpoint
: Mendekatkan mouse pada titik tengah dari garis,
kurva,
kotak, dll.
3. Center
: Mendekatkan mouse pada titik tengah
lingkaran dan
busur/tengah lingkaran.
4. Node
: Mendekatkan mouse pada titik objek.
5. Quadrant : Mendekatkan mouse pada setiap 90.
6. Intersection
: Mendekatkan mouse pada titik 2 lingkaran
yang akan
disatukan.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 8

7. Tangent
akan

: Mendekatkan mouse pada titik 2 lingkaran yang

disatukan.
8. Extension : Mendekatkan mouse pada perpanjangan objek lain.
9. Perpendicular : Mendekatkan mouse pada titik tegak lurus dari
duaobjek.
c) Ortho
Perintah untuk membatasi gerakan kursor yaitu hanya pada gerakan
datar dan tegak.
d) Polar tracking
Perintah ini digunakan untuk menentukan pergeseran sudutyang
konstan. Caranya :
1. Klik kanan pada polar pilih setting akan tampil drafting
setting
2. Atur increment angle sesuai yang diinginkan enter
Maka akan muncul tampilan berikut ini :

Gambar 7 Polar Tracking

II. Perintah untuk menggambar gambar 2D


LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 9

1. Draw toolbar
Berikut tampilan icon dari draw dan masing-masing namanya

Gambar 8. Draw Toolbar

a) Line digunakan untuk membuat garis / membentuk sebuah


gambar,juga membuat garis putus-putus.
b) Polygon biasanyadigunakan untuk membuat segi banyak ,
diantara 3 hingga 1024
- Ada 2 metodepembuatan polygon yaitu :
1) Pembuatan polygon didalam lingkaran
Tulis pada command POLYGON lalu enter number of side
<4>:6
Specify center of polygon or [Egde]: klik dilayar
Enter an option [inscribe in circle/circumscribed about circle]<I>:I
Specify radius of circle : isi sesuai kebutuhan
2) Pembuatan polygon diluar lingkaran
Command : POLYGON
Enter number of side <4> : 6
Spesify center of polygon or [edge] : klik dilayar
Enter an option [ inscribe in circle / circumscribed about circle ]
<I>:C
Specify radius of circle : isi sesuai kebutuhan
c) Rectange digunakan untuk membuat persegi empat dan yang
harus dilakukan adalah menentukan titik awal dan titik akhir,
dimana titik akhir dan titik awal adalah langkah membuat persegi
empat
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 10

d) Polyline digunakan untuk membuat objek garis secara terus


menerus (continous)
b. Objek Kurva
a) Circle : digunakan untuk membuat lingkaran
b) Arc : digunakan untuk menggambar busur
c) Ellips digunakan untuk menggambar ellips
c. Dimensi
Pada jenis AutoCAD ini juga diberikan pada gambar yang melalui
format dimensi maupun toolbar dimensinya. Sehingga dimensi ini juga
dapat diatur oleh format dimensi style. Untuk lebih lanjut maka kita
bisa mengetahui satu-satu jenis dimensi tersebut. Dan berikut
tampilannya :

Gambar 9. Dimension Toolbar

Gambar 10. Dimension Style


LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 11

a) Linier
Adalah perintah dimensi untuk membuat ukuran yang
menunjukkan jarak antara titik baik 14 ember14t maupun 14 ember
14tal
b) Aligned
Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang lebar suatu
kemiringan suatu gambar kerja .
c) Radius dan diameter
Digunakan untuk membuat ukuran yang menunjukan radius.
Radius yang dapat pada lingkaran maupun fillet
d) Angular
Digunakan untuk 14ember ukuran pada 2 garis yang membentuk
sudut
d. Text Style
Pada AutoCAD text bisa digunakan sesuai kebutuhan , bisa
digunakan untuk menambah keterangan-keterangan pada gambar
ataupun dimensi. Text ini juga digunakan untuk mengisi kepala
gambar. Untuk mengatur format text dapat melalui format text style
dan tanpa text ini kita tidak dapat mengerjakan gambar 2 dimensi
yang kita inginkan.
Berikut contoh dari tampilan text :

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 12

Gambar 11 Text Style

2. Perintah pengeditan gambar 2D


a. Erase
Erase adalah perintah untuk meghapus satau atau sekumpulan
objek yang telah dibuat. Untuk langsung menggunakannya, klik
langsung pada toolbar Modify (toolbar Flyout) yang ada pada
interface AutoCAD atau dengan memilih menu Modify lalu pilih
erase. Atau langsung ketik Erase pada keyboard, kemudian pilih
objek yang akan dihapus dan tekan Enter untuk mengakhri
perintah tersebut. Selain menggunakan cara di atas, ada cara lain
yang sangat praktis, yaitu menggunakan shortcut menu.
a) Pastikan gambar objek yang akan dihapus sudah tampil layar.
b) Pilih objek yang akan dihapus pada area gambar.
c) Setelah objek terpilih, klik kanan mouse hingga muncul menu
shortcut.
d) Pilih Erase dengan klik kiri sehingga objek yang akan dihapus
langsung terhapus.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 13

Gambar 12. Menu Modify

b. Copy
Copy adalah perintah untuk memperbanyak objek atau menyalin satu
atau sekumpulan objek yang ada di area gambar. Perintah ini dapat
digunakan apabila akan membuat jenis objek yang sama, tetapi
jumlahnya lebih dari satu, atau bahkan banyak. Apabila hanyaakan
meng-copy satu objek, dapat menggunakan model single copy.
Namun, apabila akan meng-copy banyak objek, dapat menggunakan
jenis multiple. Untuk meng-copy objek tersebut, panggil perintah Copy
melalui toolbar Modify, menu pull-down (melalui menu Modify), atau
dengan mengetikkan langsung di command line melalui keyboard.
Apabila ingin yang praktis, dapat menggunakan menu shortcut
dengan langkah di bawah ini :
a) Pastikan objek ysng sksn di-copy (digandakan) sudah tampil di
layar.
b) Pilih objek yang akan di-copy.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 14

Gambar 13 Menu Klik Kanan

c) Klik kanan hingga muncul menu shortcut, kemudian pilih Copy


Selection.
d) Tentukan basepoint (titik acuan untuk meng-copy) dengan klik
salah satu bagian dari objek tersebut.
e) Tekan enter sekali apabila akan mengakhiri perintah tersebut.
f) Apabila masih akan memperbanyak objek hasil copy tersebut, klik
kiri lagi di tempat lain, hingga mencapai jumlah objek yang
diinginkan.
g) Untuk mengakhiri perintah, cukup tekan enter sekali.
c. Mirror
Pada prinsipnya perintah mirror merupakan perintah untuk
menggandakan objek seperti perintah copy, tetapi hasilnya terbalik
dan hanya satu saja. Untuk mencerminkan satu atau sekelompok
objek, harus membuat sumbu untuk penceminan. Cara membuatnya
dengan membuat dua titik di layar sebagai sumbu. Posisi objek
tergantung dari posisi cermin tersebut.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 15

Perintah mirror dapat dipaggil melalui toolbar modify dengan mengklik


secara langsung, manu pull-down dengan memilih menu Modify lalu
pilih mirror, atau dengan mengetikkan langsung dengan keyboard
melalui command line.
Berikut ini contoh cara penggunan perintah mirror:
a) Pastikan objek yang akan dicerminkan sudah tampil di layar.
b) Pilih perintah Mirror yang ada pada Modify atau klik langsung
fasilitas Mirror pada toolbar Modify (toolbar flay out).
c) Pilih objek yang akan dicerminkan kemudian tekan enter.
d) Buatlah sumbu pencerminan dengan membuat 2 titik.
e) Tekan Enter untuk mengakhiri perintah tersebut.
d. Offset
Offset adalah fasilitas untuk menduplikasi suatu objek secara paralel.
Perintah offset ada dua macam. Kita dapat membuat suatu objek
paralel tersebut dengan memasukkan jarak offset terlebih dahulu,
atau dengan melakukan penunjukkan langsung pada area gambar
dimana kita akan menempatkan hasil objek tersebut.

a) Membuat objek paralel dengan menentukan jarak


Pastikan objek yang akan di-offset sudah tampil di layar.
Panggil perintah offset pada toolbar modify, menu modify atau
dengan mengetikkan offset langsung pada command line
dengan keyboard.
Setelah muncul pertanyaan specify offset distance or (Through),
ketikkan angka yang kita inginkan sebagai jarak kemudian tekan
enter.
Pada saat muncul pertanyaan select object to offset or (exit),
pilih objek yang akan di-offset dengan klik kiri sekali.
Tekan enter sekali bila tidak ingin meneruskan perintah tersebut.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 16

b) Membuat objek paralel tanpa menentukan jarak


Pastikan objek yang akan di-offset sudah tampil di layar.
Panggil perintah offset pada toolbar modify, modify atau
mengetikkan offset secara langsung dengan keyboard pada
command line.
Setelah muncul pertanyaan specify offset distance or (through),
ketikkan huruf t kemudian tekan enter.
Pada saat muncul pertanyaan select object to offset or (exit),
pilih objek yang akan di-offset dengan klik kiri sekali.
Tempatkan objek baru dengan klik kiri sekali pada tempat yang
diinginkan.
Tekan enter untuk mengakhiri perintah offset.
d. Array
Array adalah fasilitas pengeditan gambar untuk meperbanyak objek
secara massal dengan pola atau susunan tertentu. Ada dua jenis
array yaitu rectangular array dan polar array.
a) Rectangular Array
Fasilitas ini sering digunakan untuk menggandakan objek gambar
dengan pola grid/kotak. Berikut contoh cara menggandakan objek
dengan fasilitas rectangular array:
Buatlah kotak dengan ukuran 1 grid x 1 grid dengan perintah
rectangle.
Pilih perintah array dari toolbar draw atau dari menu modify
kemudian pilih array hingga muncul kotak dialog array.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 17

Gambar 14 Dialog Rectangular Array

Pilihlah rectangular array pada posisi kiri atas.


Ketik angka 2 pada bagian rows kemudian masukkan angka
pada bagian columns 5.
Ketik angka 2 pada bagian row offset kemudian ketik angka 3
pada bagian column offset.
Klik kiri pada bagian select object untuk memilih objek yang akan
digandakan.
Pilih objek yang akan digandakan pada area gambar kemudian
klik kanan sehingga kotak dialog array muncul lagi. Setelah itu
klik review untuk melihat hasilnya.
Setelah tombol preview di klik, akan muncul contoh gambar
penggandaan dan kotak dialog array seperti berikut.

Gambar 16 Dialog Array

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 18

Apabila hasil penggandaan sudah selesai dengan yang anda


maksud, klik accept sehingga kotak dialog array akan hilang
proses penggandaan seudah selesai.
b) Polar Array
Jenis polar array berfungsi untuk menggandakan objek dengan
bentuk melingkar. Berikut ini contoh penggunaan fasilitas tersebut
pada permodelan 2D.
Buatlah sebuah kotak dengan besar 1 grid x 1 grid.
Pilihlah perintah array pada toolbar draw atau dari menu modify
kemudian pilihlah array sehingga muncul kotak dialog array
seperti gambar di bawah ini.

Gambar 17 Dialog Polar Array

Isikan angka 7 pada bagian Total number of items.


Setelah itu kotak dialog array akan menghilang dan silahkan klik
titik pusat rotasi pada area gambar.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 19

Setelah kita klik titik pusat rotasi, akan muncul lagi kotak dialog
array kemudian klik selecty object untuk memilih objek yang
akan digandakan. Pilih objek tersebut dan tekan enter.
Klik preview untuk melihat hasilnya.
Apabila sudah setuju dengan hasilnya, klik accept pada kotak
dialog array.
Setelah kotak dialog tersebut hilang berarti proses penggandaan
dengan polar array sudah selesai.
e. Move
Move adalah fasilitas untuk memindahkan suatu objek dari satu
tempat ketempat yang lain pada area gambar. Caranya adalah
sebagai berikut:
a) Pastikan objek yang akan dipindah sudah tampil di layar.
b) Klik move pada menu toolbar modify atau pilih move pada menu
modify.
c) Pilih objek yang akan dipindahkan lalu tekan enter.
d) Klik titik acuan
memindahkannya.

pada

salah

satu

bagian

objek

untuk

e) Klik kiri sekali titik penempatan pada area yang diinginkan.


f. Rotate
Rotate adalah fasilitas pengeditan gambar yang berfungsi untuk
memutar satu atau sekumpulan objek dengan cara menentukan titik
acuan sebagai sumbu putar sementara sudut putarnya ditentukan
dengan memasukkan angka melalui keyboard atau dengan klik
langsung pada area gambar.
Contoh cara penggunaan perintah rotate adalah sebagai berikut:
a) Pastikan objek yang akan diputar sudah terbuat.
b) Klik rotate pada toolbar modify atau panggil perintah rotate melalui
menu modify.
c) Pilih objek yang akan dirotasi kemudian klik kanan.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 20

d) Tentukan titik acuan (base point) untuk memutar objek tersebut.


e) Putar objek tersebut menggunakan pointer kemudian klik kiri sekali
atau masukkan sudut dengan mengetikkan langsung melalui baris
perintah kemudian tekan enter untuk mengakhiri perintah.
g. Scale
Scale adalah fasilitas pengeditan gambar untuk mengubah skala satu
atau sekumpulan objek secara berurutan, dengan cara menentukan
faktor skala. Untuk menentukan skala tersebut kita dapat
menggunakan referensi atau memasukkan nilai scale factor pada
command line. Salah satu cara untuk menggunakan perintah scale
adalah sebagai berikut:
a) Pastikan objek yang akan diubah ukurannya sudah tampil di layar.
b) Klik scale pada toolbar modify, pilih scale melalui menu modify
atau pilih objek dan klik kanan kemudian gunakan menu shostcut.
c) Pilih scale pada shortcut tersebut.
d) Tentukan base point pada bagian objek tersebut.
e) Ketik angka lalu tekan enter atau gunakan referensi untuk
mengubah ukuran objek tersebut dengan menarik kursor ke arah
yang diinginkan, kemudian klik sekali.
h. Trim
Trim adalah fasilitas pengeditan gambar yang berfungsi untuk
memotong objek menggunakan objek pembatas sekaligus dapat
dipakai untuk memperpanjang objek dengan pembatas.
a) Perintah trim sebagai alat untuk memotong objek.
Pastikan objek yang akan dipotong serta objek pembatasnya
sudah tampil di layar.
Pilih perintah trim pada toolbar modify atau menu pull-down.
Pilih objek yang akan dipotong maupun pembatasnya kemudian
tekan enter sekali.
Pilih objek yang akan dipotong dengan mengklik bagian yang
akan dipotong.
Akhiri dengan menekan tombol enter sekali.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 21

b) Perintah trim sebagai alat untuk memperpanjang objek.


Pastikan objek yang akan diperpanjang
pembatasnya sudah tampil di layar.

serta

objek

Pilih perintah trim pada toolbar modify atau dari menu pull-down.
Pilih objek yang akan diperpanjang maupun pembatasnya lalu
tekan enter. Klik kiri pada bagian yang akan diperpanjang
sambil tekan shift.
Akhiri perintah tersebut dengan menekan tombol enter sekali.
i. Extend
Extend adalah perintah untuk memperpanjang objek (suatu garis atau
busur) menggunakan objek pembatas seperti garis, busur dan
lingkaran.
a) Memperpanjang objek dengan perintah extend.
Pastikan objek yang akan diperpanjang serta objek
pembatasnya sudah tampil di layar.
Pilih perintah extend pada toolbar modify atau melalui menu bar
modify.
Pilih objek yang akan diperpanjang dan objek pembatasnya
kemudian tekan enter.
Klik objek yang akan diperpanjang satu per satu.
Lanjutkan klik terhadap objek lainnya yang akan diperpanjang
secara berurutan dan apabila akan mengakhiri perintah tersebut,
tekan enter sekali.
b) Memotong objek dengan pembatas menggunakan perintah extend.
Pastikan objek yang akan dipotong serta pembatasnya sudah
tampil di layar.
Pilih perintah extend pada toolbar modify atau melalui menu bar
modify.
Pilih objek yang akan dipotong dan pembatasnya lalu tekan
enter.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 22

Pilih objek yang akan dipotong dengan klik kiri sambil menekan
tombol shift (pada keyboard) secara bersamaan.
Tekan enter untuk mengakhiri perintah tersebut.
j. Chamfer
Chamfer adalah perintah untuk memangkas sudut atau untuk
menghubungkan dua garis dengan garis lurus baru yang mempunyai
kemiringan tertentu.
Sebagai contoh, berikut akan dilakukan pemangkasan sudut pada
sebuah kotak yang dibuat dengan rectangle.
a) Gambar sebuah kotak dengan rectangle.
b) Klik perintah chamfer pada toolbar modify atau melalui menu
modify kemudian pilih chamfer.
c) Pada waktu muncul pertanyaan select first line, ketikkan huruf D
lalu tekan enter.
d) Ketikkan angka ( misalnya 1) pada waktu muncul pertanyaan
specify first chamfer distance kemudian tekan enter.
e) Setelah muncul specify second chamfer distance, ketikkan lagi
(misalnya 1) untuk menentukan jarak pemotongan yang kedua,
kemudian tekan enter lagi.
f) Pilih objek yang akan dipangkas dengan klik kiri sekali pada
masing-masing objek tersebut.
g) Untuk penentuan objek pertama dan kedua tergantung garis mana
yang diklik terlebih dahulu.
k. Fillet
Fillet adalah perintah editing gambar untuk melengkungkan sudut
atau untuk menghubungkan ujung-ujung dari dua buah objek dengan
sebuah busur.
Berikut ini contoh penggunaan perintah fillet:
a) Pastikan objek yang akan diubah (dilengkungkan) sudutnya sudah
tampil di layar.
b) Klik perintah fillet dari toolbar modify atau panggil melalui menu bar
pada pilihan modify kemudian pilih fillet.
c) Klik kanan pilih salah satu perintah radius.
d) Masukkan angka misalnya 1 untuk radius 1 grid.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 23

e) Klik garis yang akan dilengkungkan.


f) Begitu diklik garis sudah otomatis menjadi garis radius 1 grid.

lV. Perintah untuk menggambar 3D

Gambar 18. Draw Modeling Toolbar

3. Box
Perintah ini digunakan untuk membuat bentuk persegi , baik kubus
maupun persegi panjang . yang harus diperhatikan adalah saat
membuat persegi adalah panjang titik awal
b. Sphere
Perintah ini digunakan untuk membuat bentuk bola yang
diameternya dapat kita tentukan sendiri
c. Cylinder
perintah ini digunakan untuk membuat bentuk silinder , dimana
tinggi dan diameternya kita tentukan sendiri. Yang harus
diperhatikan adalah titik pusat lingkaran silinder
4. Cone
Perintah ini digunakan untuk membuat bentuk kerucut, kerucut
yang dibuat dapat kerucut lurus dan miring. Yang harus
diperhatikan adalah diameter, tinggi dan titik pusat lingkaran dan
ujung kerucut
5. Wedge

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 24

Perintah ini digunakan untuk membuat bentuk segitiga atau


persegi terpotong miring
6. Torus
Perintah ini digunakan untuk membuat torus atau berbentuk donat.
Yang harus diperhatikan adalah diameter luar dan diameter
lingkarnya
V. Perintah pengeditan gambar AutoCAD 3D

Gambar 19. Modify Modeling Toolbar

7. Mirror 3D
Perintah mirror 3d sama seperti 2D bedanya pada 3D objek yang
akan dimirror tidak tergantung pada sumbu x dan y tetapi objek bisa di
mirror terhadap 3 sumbu yaitu X,Y,Z
b. Rotate 3D
Perintah ini hamper sama dengan 2D namun pada 3D objek dirotasi
terhadap semua sumbu. Namun yang harus diperhatikan adalah titik
acuan untuk merotasi objek dan sudut rotasi
c. Union
perintah ini digunakan untuk menyatukan 2 / lebih objek solid yang
saling sejajar / berpotongan. Yang harus diperhatikan adalah objekobjek yang akan disatukan saling berpotongan
8. Substract
Perintah ini digunakan untuk memotong sebuah objek dengan batas
objek lainnya . pastikan benda yang akan dipotong saling
bersinggungan dan sesuai dengan benda yang akan dipotong
9. Intersect

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 25

Perintah ini hampir sama dengan substract tetapi bedanya objek yang
akan diambil dari 2 buah benda yang bersinggungan adalah
perpotongan kedua buah benda tersebut
10.

Extrude

Digunakan untuk membentuk objek 3D solid . objek yang di extrude


harus berupa polyline tertutup dan saling menyambung. Yang harus
diperhatikan adalah tinggi yang diinginkan dan sudut kemiringan
bagian atas extrude.
UCS ( User Coordinate System )
Berikut tampilan dari UCS beserta penjelasannya:

Gambar 20. UCS Toolbar

UCS ( User Coordinate System )


UCS ( User Coordinate System ) adalah sebuah sistem yang
menunjukan sumbu-sumbu gambar yang terdiri dari suuntuk
menggambar bentuk dasar gambar 2D sedangkan sumbu Z
digunakan untuk perpanjangan dari gambar 2D yang dibentuk 3D atau
di extrude . untuk membentuk gambar-gambar tambahan pada
gambar 3D kita akan kesulitan menggambar dengan arah 3 sumbu
oleh karena itu kita perlu untuk menggunakan UCS
11.

3 point UCS

Perintah ini digunakan untuk mengatur UCS dengan arah 3 sumbu


yang dapat diatur dan dirubah sendiri. Yang harus diperhatikan adalah
penentuan arah sumbu sesuai dengan kebutuhan kita dan kelurusan
arah sumbu .
b. View UCS
Perintah ini digunakan untuk mengatur UCS dengan sekali klik UCS ,
yamg akan diset sesuai dengan UCS yang kita gunakan . perintah ini

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 26

praktis digunakan karena tidak lagi memasukkan UCS dan UCS akan
berubah sesuai dengan arah pandangan kita terhadap objek
c. Rotate UCS
Digunakan untuk mengatur UCS dengan cara memutar UCS terhadap
sumbu-sumbu. Yang harus diperhatikan adalah sumbu yang akan
diputar dan besar sudut putarnya

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 27

Teori Inventor
Memulai Autodesk Inventor
Pertama kali anda memulai merancang menggunakan AIV, Open
Dialog Box muncul dan menampilkan layar Getting Started dengan
banyak link ke bermacam-macam sumber. Jika anda adalah
pengguna baru dari Inventor atau baru saja mengupgrade ke rilis yang
terbaru, layar ini akan memberikan banyak informasi yang sangat
berharga.
Open Dialog Box Panel Getting Started(Gambar Panel Getting
Started)

Welcome
Whats New in Autodesk Inventor 10 : Link ini akan membuka file help
yang berisi daftar fitur-fitur baru pada rilis 10.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 28

Getting Started Manuals : Membuka file PDF yang berisi user manual
untuk Autodesk Inventor 10 dan manual untuk mengatur data anda
menggunakan Autodesk Vault.
White Papers : Akan menampilkan informasi lebih lanjut mengenai
style libraries , mengatur style dan style libraries, dan mengekspor
layer-layer pada Autodesk Mechanical.
Skill Builders : Mengakses website (yang terus di update) yang berisi
tutorial- tutorial untuk meningkatkan kemampuan anda menguasai
Autodesk Inventor.
Try it Tutorials : Membuka file help yang berisi tutorial-tutorial yang
dirancang khusus untuk pengguna Inventor baru.
Show Me Animation : Membuka help yang berisi demonstrasi dalam
bentuk animasi dari beberapa aspek penting pada Inventor seperti
part & assembly modelling, membuat gambar teknik, presentasi, dll.

Expand Your Knowledge


Advanced Productivity: Membuka file help yang berisi daftar topiktopik lanjutan pada kategori Parts, Assembly, Drawing and Styles,
Data Exchange, Sheet Metal, dan tips-tips untuk meningkatkan
performa dan mengurangi jumlah kapasitas hard disk yang dibutuhkan
untuk menampung satu project.
Were Listening : Menampilkan web page dari Autodesk dimana
solusi-solusi baru dikirimkan sebagai umpan balik yang dikirimkan
pada comments link pada help.
Content
Center:
Membuka
menggunakan Content Center.

tutorial

mengenai

bagaimana

Help for AutoCAD User : Membuka file help yang dirancang khusus
untuk pengguna AutoCAD yang akan beralih mengunakan Inventor.
Functional Design : Membuka help untuk memahami konsep
mengenai desain yang fungsional.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 29

Open

Dialog

Box

Panel

New

Default TAB : Berisi daftar template default berdasar unit default


pilihan anda ketika anda menginstall Inventor.
English TAB : Berisi daftar template dengan Unit standar Inggris
Metric TAB : Berisi daftar template dengan Unit standar Metric

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 30

Open

Dialog

Box

Panel

Open

Pada open dialog box, di kotak What To Do, klik Open dan tiga kotak
utama pada open dialog box tersebut akan muncul.
Locations : Kotak lokasi menampilkan folder-folder yang termasuk
pada file proyek yang sedang aktif. Anda bisa memilih tiap-tiap folder
tersebut untuk memunculkan file-file dan folder-folder di dalamnya.
Main Window : Seluruh file dan folder yang berada pada folder yang
dipilih pada kotak locations akan nampak di kotak ini.
Preview Window : Kotak ini menampilkan preview dari Inventor file
yang dipilih.
Tombol-tombol Navigasi Standard Window : Inventor menggunakan
tombol-tombol navigasi standard Window pada seluruh dialog box
yang berhubungan dengan file-file.

Open Dialog Box Panel Projects


LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 31

Berisi daftar project yang ada dan project yangsedang aktif.

Konsep Alur Kerja Menggunakan Autodesk Inventor


Autodesk Inventor adalah parametric modeller. Ini berarti bahwa
geometri dari modelnya di kontrol oleh parameter-parameter dan/atau
constrain yang diterapkan, berkebalikan dari sistem non-parametric
dimana dimensinya hanya merupakan representasi dari ukuran
geometris dari model namun tidak bisa mengontrol bentuk dan ukuran
model tersebut. Aspek penting lain dari AIV adalah kemampuannya
untuk membuat parts / elemen yang adaptif. Adaptifitas
memungkinkan anda untuk membuat hubungan antar elemen yang
dinamis dalam suatu assembly / perakitan. Ketika satu elemen
berubah,kemampuan adaptif tersebut membuat elemen-elemen lain
yang berhubungan untukmeyesuaikan ukuran-ukuran yang diperlukan
akibat perubahan tersebut, tanpa perlu kita membuat persamaan
parametris saling silang antar elemen yang rumit. Suatu contoh, jika
anda membuat sketsa 2D pada sebuah parametric modeler, anda
hanya memfokuskan pada bentuk dari sketsa tersebut. Anda tidak
perlu menggambar garis atau lingkaran dengan ukuran yang tepat.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 32

Setelah anda membuat sketsa sesuai dengan geometri model yang


dibuat, baru anda memberikan dimensi yang diperlukan. Setelah anda
memberikan dimensi pada sketsa tersebut, ukuran geometri dari
sketsa akan diperbaharui sesuai cerminan dari dimensi yang anda
masukkan.

Alur Kerja Inventor


Alur Kerja Secara Umum
Alur kerja perancangann pada inventor meliputi tahap-tahap sbb; dan
pada setiap tahap biasanya terjadi beberapa variasi.
12.

Part Centric Design Concept

Part-part dibuat pada lingkungan part modelling part-part digabungkan


pada assembly file file presentasi dari assembly explosion dibuat 2D
drawing file dibuat.
13.

Assembly Centric Design Concept

File Assembly baru dibuat part-part dibuat pada lingkungan assembly


file, assembly constrains diberikan pada part-part file tersebut file
presentasi dari assembly explosion dibuat 2D drawing file dibuat

Alur Kerja
Part Design
1. Membuka atau menggunakanfile template partuntuk membuat
file part baru
2. Semua part yang baru dibuat akan mempunyaisketchkosong
yang secara otomatisdibuat. Buatlah profile pada geometri pada
sketch tersebut.
3. Setelah
itu
anda
membuatsketched
featuresepertiextrudedanrevolveuntukmembuatbase feature.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 33

4. Kemudian Anda membuat sketch tambahan dan atauplaced


fetaureyangdiperlukan untuk membuat geometri 3D yang
diperlukan.
Alur Kerja
Assembly Design
1. Membuatfile assemblybaru dengan menggunakantemplate file
assemblyyangdisediakan.
2. Meletakkan
filepartyang
telah
dibuat
pada
lingkunganassemblybaru tersebut,atau membuat part baru
dalam konteksassembly.
3. Gunakanlahassembly constrainsstandar seperti :Mate, Angle,
Tangent, danInsertuntuk memposisikan dan meng-constrainsatu
part ke part yang lain padaassemblytersebut.
4. Ulangi langkah-langkah diatas sampai seluruh komponen
digabung padaassembly.

Alur Kerja Pembuatan Gambar Teknik


1. Gunakan salah satu filetemplate drawingyang disediakan untuk
membuat filegambar teknik baru.
2. Gunakanstandard view creation toolsuntuk membuat pandangan
gambar 2D.
3. Gunakanannotation
toolsuntuk membuat
anotasi
yang
dibutuhkan.
4. Ulangi langkah-langkah diatas untuk membuatadditional
sheetsdanviewsyangdiperlukan.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 34

Tipe-tipe Files pada Inventor


File Part
File Part (*.ipt) merupakan dasar dari seluruh desain pada inventor.
Anda menggunakan file part untuk mendesain part/elemen-elemen
penyusun assembly.

FileAssembly
File Assembly (*.iam) merupakan suatu file yang didalamnya terdiri
dari bermacam-macam part yang di-assembly-kan pada satu file.
Anda menggunakan assembly constrains untuk mengendalakan
seluruh elemen satu sama lain.
FilePresentation
File Presentaton (*.ipn) untuk membuat assembly explosion. Anda
juga bisa membuat file animasi dari assembly explosion untuk
mensimulasikan bagaimana sebuah assembly dirakit.
File Drawing
File Drawing (*.idw) digunakan untuk membuat dokumentasi 2D dari
suatu desain. Dalam file drawing kita bisa menambahkan dimensi,
keterangan, dan pandangan yang dibutuhkan untuk manufakturing.
File drawing berhubungan dengan file part dan file assembly,
sehingga setiap perubahan pada file part dan assembly akan
direfleksikan secara otomatis pada file tersebut.
Menggunakan File Template
File Template
File Template adalah file-file standar yang telah disediakan untuk
langsung digunakan sesuai dengan standar desain yang akan kita
gunakan. Inventor memberikan file template untuk tiap-tiap tipe file.
File template dikategorikan dalam 2 grup : (a) English, untuk satuan
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 35

inggris (inch, feet dsb), dan (b) metric untuk satuan metric (mm, m,
dsb).
Open Dialogue Box memberikan 3 tabs : (a) Default, (b) English, dan
(c) Metric. Tab Default memberikan file template berdasarkan unit
default yang anda pilih saat menginstal inventor sedangkan English
dan Metric Tab memberikan file template sesuai dengan standar
masing-masing.

PELAJARAN 1 : Part centric dan assembly centric part modelling


concept
Anda dapat membuat sebuah file part baru dalam konteks part centric
ataupun assembly centric . Pada part centric anda membuat part
tersebut dengan membuka file part (*.ipt ) baru, sedanglan pada
assembly centric anda membuat part baru langsung pada file
assembly yang sedang anda buka.
Membuat File Part Baru
Anda dapat membuat file part baru dengan memilih ikon New pada
tab What To Do , pada Open Dialog Box . Kemudian mendoble klik
( *.ipt ) dengan pilihan standar yang anda inginkan.

PELAJARAN 2 :
Sketch Environment
Ketika anda membuat file part baru, anda aka langsung masuk pada
sketch environment. Gambar dibawah ini menunjukkan nama-nama
dan feature-feature yang diperlukan padaSketch Environment.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 36

Sketch Panel Bar


untuk

: Menampilkan tool-tool yang tersedia

membuat sketsa 2D.


Browser Panel: Menampilkan hirarki dari sketsa dan part
featureyang telah dibuat.
Sketch Formatting Tools : Digunakan untuk membuat garis tengah,
garis konstruksi, point, dan driven
dimentions
ketika
anda
membuat
geometri dari suatu sketsa.
Sketch Origin Indicator
:Digunakan
untuk
mengidentifikasikan lokasi
dan orientasi dari sumbu dan titik awal
dari sketsa.
Nama Sketsa Yang Dibuat
: Nama sketsa yang sedang dibuat
(sketsa yang
aktif), mempunyai background warna
putih.
Garis Sumbu Sketsa
: Menggambarkan sumbu X dan sumbu Y
dari sketsa.
Orientation Indicator : Berupa anak panah berwarna RGB yang
digunakan
merepresesntasikan
arah
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 37

pandangan saat untuk ini. Sumbu X


digambarkan dengan panah warna merah,
sumbu Y hijau dan sumbu Z biru.
Panel Bar
Basic Sketch Tools
Pada sketch environment, panel bar akan
berubah akan menjadi 2D sketch panel
yang menunjukkan sketch tool yang
tersedia untuk anda gunakan membuat
geometri sketsa yang
anda
inginkan.
Tool-tool
tertentu
mempunyai anak panah kecil ke arah
bawah (drop down button) disebelahnya,
yang berarti tool tersebut mempunyai
pilihan lain.
Membuat garis
1. Pada panel bar, klik Line tool dan klik
pada sketch area untuk menentukan titik
awal dari segment line.
2. Geser kursor menuju ke tempat dimana
anda akan membuat arah garis tersebut.
Perhatikan munculnya constraint glyph
ketika anda mengarahkan garis sehingga
garis mempunyai arah mendekati sumbu
vetikal ataupun horizontal. Constraint glyph
ini menandakan constraint otomatis yang
akan
diterapkan pada garis tsb.
14.
Klik pada tempat dimana anda akan membuat end point
dari garis.
15. Geser kursor menuju ke tempat dimana anda akan membuat
arah garis baru jika anda akan melanjutkan membuat garis, jika
anda selesai membuat garis, klik kanan dan pilih done pada
shortcut menu.
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 38

Membuat lingkaran & Elips


Center Point Circle
1. Klik tool Center Point Circle tersebut,
2. Klik letak titik pusat lingkaran pada sketch area
3. Drag kursor ke atas atau ke bawah untuk mengatur ukuran
lingkaran
4. Klik kiri jika anda masih ingin membuat lingkaran yang lain, atau
5. Klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin
melanjutkan membuat lingkaran.
Tangent Circle
Tangent Circle hanya bisa digunakan jika pada sketch telah terdapat
tiga buah garis lurus yang akan digunakan sebagai garis singgung di
ketiga titik lingkaran tersebut.
1. Klik tool Tangent Circle,
2. Pilih garis singgung pertama, kedua dan ketiga
3. Klik kiri jika anda masih ingin membuat lingkaran yang lain, atau
4. Klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin
melanjutkan membuat lingkaran.

Ellipse
1. Klik tool Ellipse (klik drop down button di sbeleah tool lingkaran),
2. Pilih titik pusat Ellipse
3. Pilih titik aksis pertama Ellipse
4. Pilih sembarang titik lain yang terletak pada garis Ellipse tersebut
5. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat elips yang lain, klik kanan
dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan
membuat ellipse.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 39

Membuat busur
Three Point Arc
1. Klik tool Three Point Arc
2. Klik titik awal busur pada sketch area
3. Klik titik akhir busur pada sketch area
4. Klik satu titik lain sembarang yang terletak pada garis busur
tersebut.
5. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat busur yang lain, klik kanan
dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan
membuat busur.

1.
2.
3.
4.
5.

Center Point Arc


Klik tool CenterPoint Arc
Klik titik pusat busur pada sketch area
Klik titik awal busur pada sketch area
Klik titik akhir busur pada sketch area
Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat busur yang lain, klik kanan
dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan
membuat busur.

Tangent Arc
Tangent Arc digunakan untuk membuat busur yang tangensial
terhadap suatu garis/kurva yang sebelumnya sudah ada pada sketsa,
dengan titik akhir (end point) dari garis tersebut sebagai titik awal
busur.
1. Klik tool Tangent Arc
2. Klik titik akhir (end point) dari suatu garis/kurva pada sketch area
3. Klik titik akhir busur pada sketch area
4. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat busur yang lain, klik kanan
dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan
membuat busur.
Membuat persegi panjang
Two Point Rectangle

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 40

Two Point Rectangle digunakan jika kita ingin membuat persegi


panjang yang mempunyai arah tegak lurus terhadap sumbu x dan y
pada sketch koordinat.
1. Pilih Tool Rectangle
2. Pilih titiik sudut pertama
3. Pilih titik sudut yang diagonal terhadap titik sudut pertama
4. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat persegi panjang yang lain,
klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin
melanjutkan persegi panjang.
Three Point Rectangle
Three Point Rectangle digunakan jika kita ingin membuat persegi
panjang yang mempunyai arah tidak tegak lurus terhadap sumbu x
dan y pada sketch koordinat.
1. Pilih Tool Rectangle
2. Pilih titiik sudut pertama
3. Pilih titik sudut kedua yang masih satu garis dengan titik sudut
pertama
4. Pilih titik sudut ketiga yang satu garis dengan titik sudut kedua.
5. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat persegi panjang yang lain,
klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin
melanjutkan persegi panjang
Memberi fillet dan chamfer Fillet
Digunakan pada sudut dari sebuah profil/geometri utnuk membuat
sudut tersebut menjadi bundar (round) dengan radius lingkaran yang
telah dipilih. Sudut tersebut bisa merupakan sudut dari garis lurus
maupun dari garis kurva.
Chamfer
Digunakan pada sudut dari sebuah profil utnuk membuat sudut
tersebut patah dengan jarak tertentu. Chamfer hanya bisa diterapkan
pada sudut yang terbentuk dari garis lurus saja.
Distance
Distance1-Distance2
Distance Angle
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 41

Membuat titik atau pusat lubang


Titik (point, hole center) digunakan sebagai titik acuan untuk geometri
yang lain atau bisa digunakan sebagai titik pusat lingkaran dari hole
feature yang akan dibuat.
Membuat Polygon
Inscribed Polygon
sebagai acuan

: Titik sudut pada polygon digunakan

untuk ukuran polygon


Circumscribed Polygon
: Titik tengah pada satu segmen garis pada
polygon
digunakan sebagai acuan untuk ukuran polygon
Spline dan Propertinya
Membuat Spline :
1. Klik Spline tool
2. Pilih titik awal dari spline
3. Klik letak kontrol point-kontrol point dari spline tersebut,
4. Klik kanan dan pilih continue
5. Lanjutkan ke langkah 2 jika anda masih ingin membuat spline, jika
tidak klik kanan dan pilih done.
Bowtie untuk memilih pengendali dari spline : Handle, Curvature atau
Flat. Fit Methode pilihan metode fitting : Smooth, Sweet, atau
AutoCAD Dislpay Curvature memperlihatkan kurvatur dari spline.
Spline Tension digunakan untuk mengatur ketegangan/fleksibilitas
dari spline.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 42

Pengenalan
Construction Geometry pada sketsa
Construction geometry merupakan geometri atau bangun pembantu
untuk membuat profil/geometri sketch. Geometri ini berupa garis
putus-putus yang tidak akan dilihat saat akan membuat part features
dan tidak akan nampak saat kita membuat engineering drawing dari
model yang menggunakan construction geomery ini. Anda bisa
merubah suatu profil normal menjadi geometri konstruksi atau
sebaliknya dengan mengklik tombol Construction pada standar
toolbar . Ketika mode construction geometry aktif, tombol terebut
akan nampak seolah masuk ke dalam.
Mengedit Sketsa
Pada pembuatan model secara parametris, anda akan perlu untuk
membuat beberapa sketsa. Ketika suatu sketsa digunakan untuk
membuat feature seperti extrude, revolve atau hole, sketsa tersebut
menjadi dikonsumsi oleh feature-feature tersebut (hal ini disebut
consumed sketch) dan pada panel browser sketsa tersebut terletak
didalam feature yang mengkomsumsinya. Kita bisa melihat sketsa
tersebut dengan meng-ekspan tanda + pada feature di panel
browser. Anda bisa menggunakan salah satu cara berikut untuk
mengedit sketsa :
1. Browserpaneldouble klik sketsa
2. Browserpanelklik kananfeaturedan klik editsketch
3. Browserpanelklik kanan sketsa dan pilih editsketch

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 43

Memberi Geometric Constraints pada sketsa Konsep Constraint


Anda menggunakangeometris constrain untuk mengkontrol geometri
sketsa dimana contraint itu diterapkan. Contoh, vertical contrain yang
diterapkan pada sebuah segmen garis akan memaksa garis tersebut
untuk selalu vertical. Sebuah tangen constrain yang diterapkan pada
sebuah garis dan lingkaran akan menyebabkan daris tersebut selalu
tangensial terhadap lingkaran tersebut. Ketika anda membuat sketsa,
beberapa constrain secara otomatis diterapkan pada sketsa anda
pada umumnya constrain tersebut cukup untuk digunakan sebagai
initial constrain anda, namun dengan berkembangnya sketsa anda
menjadi lebih kompleks anda mungkin membutuhkan tambahan
constraint yang lain.
Macam constraint : Geometrical dan Dimensional
Terdapat dua buah tipe contraint, geometical constraint dan
dimensional constraint . Gemetrical constraint akan mengendalikan
bentuk atau geometri dari sketsa, sedangkan dimensional constraint
akan mengatur ukuran garis sketsa tersebut. Geometric Constraints
Anda dapat menerapkan beberapa tipe untuk geometric constraint
pada geometri sketsa anda. Setiap tipe constraint mempunyai
kemampuan yang unik dan digunakan untukmembuat kondisi
constraint tertentu.
Tipe-tipe Geometric Constrain dan geometri sketsa
mungkin
diterapkan Constraints tersebut:

yang

Constraint Potential Sketch Element Constraint Condition Created


Perpendicular
each
Parallel
other
Tangent
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

: Line Constrained geometry is perpendicular to


Other
: Line Constrained geometry is paralel to each
: Line, Circle, Arc
Constrained geometry is tangent to each other
Page 44

Coincident
Concentric
Colinear
Horizontal
Midpoints)
Vertical
Equal
Fix

Symmetric

: Line, Point, End Point of Line, Center Point


Constrains 2 points together; can constrains
line to a point
: Circle, Arc
Constrains circles or arcs to shares the same
center point location
: Lines, Ellipse Axes
Constrains the geometry to lie along the same
line
: Lines, Pairs of Points (including
Constrains the geometry to lie paralel to the XAxis of the sketch coordinates system
: Lines, Pairs of Points (including Midpoints)
Constrains the geometry to lie paralel to the YAxis of the sketch coordinates system
: Lines, Circles, Arcs
Constrains the geometry to have equal radii or
lines to have the same length
: Lines, Points, Circles, Arcs
Constrains the geometry to fixed at its current
position relative to the sketch coordinate
system
: Lines, Points, Circles, Arcs
Constrains geometry to be symmetrical about a
selected centerline

Merencanakan constraint yang akan diterapkan


Menentukan ketergantungan dari sketsa menganalisa constrain yang
diterapkan secara otomatis gunakanlah hanya constraint yang
dibutuhkan stabilkan bentuk geometri dari sketsa anda sebelum
memberi ukuran berilah dimensi dari yang besar ke yang kecil
LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 45

gunakanlah baik geometri constrain meupun dimensional constraint


identifiksikan bagian dari sketsa yang mungkin berupa ukurannya.
Memperlihatkan dan menghapus constraints
Untuk melihat constraint yang telah diterapkan pada geometri sketsa
anda, klik kanan pada sketch area kemudian pilih show all constraints
pada shorcut menu, untuk menghilangkannya klik kanan pada sketch
area kemudian pilih hide all constraints.

Show/Hide Constraints
Untuk melihat constraint yang diterapkan pada
suatu segmen dan garis/kurva, titik atau
lingkaran/ellips, klik tool show contraints pada
sketch panel. Kemudian pilih titik, segmen garis/garis kurva, ataupun
lingkaran yang ingin anda lihat constraint yang diterapkan padanya.
Untuk menghilangkannya klik tanda X pada show constraints toolbar
tersebut.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 46

Melihat geometri yang ter-constrain dan menghapus constraints


tsb
Untuk melihat constraint, ketika show
constraint toolbar terbuka, klik salah satu
constraint. Geometri dimana constrain itu
diterapkan akan berubah warna menjadi
biru muda. Untuk menghapus suatu
constraint pilih simbol dari constraint tersebut pada show constraints
toolbar dan tekan delete.

PELAJARAN 5 : Memberi Dimensi pada sketsa


Konsep dimensi
Pemberian dimensi pada sketsa anda merupakan salah satu
bagianpentingdari konsep constraint. Geometric Constraint akan
menstabilkan geomet/profil anda, sedangkan data dimensi akan
memberikan ukuran pada geometri tersebut sesuai dengan
perhitungan dari desain Anda.
Parametric dimension
Menambah dimensi parametris adalah langkah akhir untuk membuat
sketsa anda pada kondisi fully constrained. Ketika anda membuat
dimensi parametris kepada bagian dari sketsa, bagian sketsa tersebut
akan berubah ukurannya sesuai dengan nilai dari dimensinya tsb.
Tidak seperti aplikasi CAD yang lain dimana dimensi hanyalah
merupakan representasi numerik dari ukuran sebuah geometri, pada
3D parametric modelling , dimensi digunakan untuk mengatur ukuran
dari geometri. Teknologi parametric modelling membuat anda bisa
merubah ukuran dimensi tersebut dan langsung melihat perubahan
yang terjadi pada geometri tersebut.
Memberi dan mengedit dimensi
Untuk memberi dimensi dari geometri sketsa 2D, gunakan tool
general dimension.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 47

Cara menambah dimensi pada geometri sketch :


1. Klik tool general dimension ,
2. Untuk membuat dimensi jarak pilih segmen garis, dua buah titik
(bisa berupa titik, titik ujung suatu garis, maupun titik pusat suatu
busur atau lingkaran), dua buah garis paralel atau titik dengan
garis yang akan diberi dimensi.
3. Geser kursor untuk menempatkan letak dimensi yang sesuai.
4. Rubah nilai dimensi pada dimension dialog box, sesuai rancangan
anda.
5. Klik tanda check mark atau enter, untuk mengaplikasikan dimensi.
6. Jika ingin melanjutkanmemberi dimensi geometri yang lain, ulangi
ke langkah nomor 2, jika ingin menyelesaikan pemberian dimensi,
klik kanan dan pilih done.
Cara mengedit dimensi pada geometri sketch

1. Klik tool general dimension dan pilih dimensi yang ingin anda
rubah, atau double klik dimensi yang ingin anda rubah.
2. Masukkan nilai yang baru pada dimension dialog box.
3. Klik tanda check mark atau enter, untuk mengaplikasikan dimensi.
4. Jika anda menggunakan tool general dimension bukannya
mendouble klik dimensi dan ingin melanjutkan merubah dimensi
geometri yang lain, pilihlah dimensi lain yang ingin dirubah, jika
ingin menyelesaikan mengedit dimensi, klik kanan dan pilih done.

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 48

Merubah satuan nilai dari dimensi


Autodesk Inventor dapat mengetahui secara tepat satuan yang tepat
untuk digunakan pada dimensi yangtepat, seperti ukuran mm untuk
jarak, dan deg untuk dimensi sudut. Untuk ukuran default sesuai yang
anda setting pada
document setting, anda tidak perlu memasukkan satuan dari
dimensinya saat anda merubah dimensi tersebut. Anda cukup
mengetik 200 jika bermaksud memasukkan dimensi 200 mm, jika unit
default dokumen andaadalah mm. Namun anda bisa memasukkan
dimensi dengan satuan yang lain, yang bukan merupakan satuan
default dari dokumen anda, seperti inch, feet dsb. Misalnya anda ingin
memasukkan nilai 20 inch, maka pada dimension box anda merubah
nilai tersebut menjadi 20 inch (satuannya disertakan). Anda bisa
melihat tipe-tipe satuan yang valid, dengan membuka parameter
dialog box. Perhatian : ketika anda memasukkan satuan unit pada
dimensi, anda harus mengetiknya dengan huruf kecil, contoh: cm
untuk centimeter bukannya CM.
Memberi dimensi secara otomatis
Anda dapat memerbikan dimensi dari suatu geometri sketsa secara
otomatis menggunakan tool Auto Dimension. Tool Auto Dimension
akan mengaplikasikan dimensi untuk seluruh geometri yang ada pada
sketsa tersebut, atau hanya pada geometri tertentu yang anda pilih
dari sketsa tsb.
Untuk hasil terbaik, sebaiknya anda gunakan tool Automatic
Dimension setelah anda memberi geometrik constrain yang
diperlukan dan memberi dimensi-dimensi kritis/penting pada geometri
sketsa anda secara manual.
Tool Auto Dimension Dialog Box

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 49

Curves
: Pilih bagian dari geometri sketsa, baik berupa
garis,lingkaran, busur dll, untuk didimensikan secara otomatis, jika
tidak ada yang dipilih, maka Inventor akan mengaplikasikan ke
seluruh geometri pada sketsa.
Dimensions
:Jika dipilih, akan mengaplikasikan dimensi
otomatis padaGeometri
Constraints
: Jika dipilih, akan mengaplikasikan constraint
otomatis pada geometri
Dimesnion Required : Menunjukkan jumlah dimensi yang
diperlukan untuk membuat geometri tsb fully constrained.
Apply
: Mengaplikasikan pilihan pada dialog box.
Remove
: Menghilangkan dimensi yang diberikan secara
otomatis,namun tidak berlaku untuk dimensi yang diberikan secara
manual.
Done
: Menutup dialog bix

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 50

TUGAS CAD 2 D & 3 D


1. Autocad 2D
a. Eyelet

b. Offset swivel plate

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 51

c. washer

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 52

AutoCad 3D
Bearing rest

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 53

Switch Base

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 54

Slinding-pin hanger

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 55

Gambar susunan
Bell roller support

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 56

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 57

Tugas Inventor
BEARING REST

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 58

Conveyer Hanger

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 59

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 60

Gambar Susunan
JIG TABLE

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 61

Project kelas
Gear , Ban , Wadah Gear Pesawat
1. Gear 1
Sketch pertama

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 62

Sketch 2

Extrude dan circular pattern

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 63

Sketch 3

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 64

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 65

2. Gear 2
Sketch 1

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 66

Sketch 2

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 67

3. Gear 3
Sketch 1

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 68

Sketch 2

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 69

Gambar gigi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 70

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 71

4. Ban
Sketch 1

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 72

Sketch 2

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 73

Sketch 3

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 74

Sketch 4

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 75

Sketch 5

Di circular pattern

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 76

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 77

5. Velg
Sketch 1

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 78

chamfer

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 79

Membuat Lingkaran dalam

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 80

Membuat tonjolan di tengah

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 81

Membuat bentuk velg dalam

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 82

Chamfer dan Circular pattern

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 83

6. Shaft
Sketch

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 84

7. Spring
Sketch

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 85

Membuat coil

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 86

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 87

8. Ring poros

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 88

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 89

9. Ring kecil
sketch

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 90

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 91

10. perekat body


Sketch

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 92

11. Body kanan


Sketch

Membuat tonjolan dan lekukan dalam pada body

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 93

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 94

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 95

12. body tengah


sketch

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 96

Tonjolan

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 97

13. body tengah


Sketch

Membuat tonjolan dan lubang lubang

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 98

Gambar jadi

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 99

Gambar rangkaian

a. Rangkaian 1

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 100

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 101

b. Rangkaian 2

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 102

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 103

c. Rangkaian 3

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 104

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 105

d. Rangkaian pesawat
- Tampak depan

- Tampak atas

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 106

- Tampak belakang

- Gambar isometric

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

Page 107

Anda mungkin juga menyukai