Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
bilangan tertentu c, nilai f(x) akan mendekati bilangan L, maka dikatakan bahwa limit f(x)
untuk x mendekati c sama dengan L dan ditulis
lim f ( x )=L
x c
Gambar 2.1
2
Nilai f ( x )=x jika x mendekati 2 dari arah kiri
x
f(x) = x2
1
1
1,5
2,25
1,95
3,8
1,99
3,96
1,995
3,98
1,999
3,996
1,9999
3,9996
2,005
4,02
2,001
4,004
2,0001
4,0004
2
Nilai f ( x )=x jika x mendekati 2 dari arah kanan
x
f(x) = x2
3
9
2,5
6,25
2,05
4,205
2,01
4,04
Jika nilai x begerak mendekati 2 maka nilai x2 akan semakin besar mendekati 4, dan jika x
mendekati se dekat-dekatnya dengan 2, nilai x2 akan dekat sekali dengan 4. Dikatakan bahwa
limit x2 untuk x mendekati 2 sama dengan 4, diltulis
2
lim x =4
x 2
Definisi 2.1
Suatu fungsi f(x) yang ditentukan pada setiap bilangan dalam suatu interval terbuka I yang
memuat a, kecuali a itu sendiri. Maka limit dari f(x) ketika x mendekati a adalah L, secara
matematis ditulis
lim f ( x )=L
x a
0<|xa|<
Dengan kata lain bahwa definisi tersebut menyatakan bahwa nilai fungsi f(x) akan mendekati
suatu limit L ketika x mendekati bilangan a jika nilai mutlak dari selisih antara f(x) dengan L
dapat menjadi kecil dengan syarat x mendekati suatu bilangan a, tetapi tidak sama dengan a
itu sendiri.
Definisi tersebut dapat digambarakan sebagai berikut:
y=f ( x)
L+
L
Jika nilai begerak mendekati 2 maka nilai x2 akan semakin besar, dan jika x mendekati se
dekat-dekatnya dengan 2, nilai x2 akan dekat sekali dengan 4. Diaktakan bahwa limit x2 untuk
2
lim x =4
x mendekati 2 sama dengan 4, diltulis x 2
Pengertian limit di atas dapat didefinisikan sebagai berikut:
Definisi :
1. Suatu fungsi f(x) yang ditentukan pada setiap bilangan
dalam suatu interval terbuka I yang memuat a, kecuali a
itus endiri. Maka limit dari f(x) ketika x mendekati a
adalah L ditulis
lim f ( x )=L
x a
0<|xa|<
Dengan kata lain bahwa definisi tersebut menyatakan bahwa nilai fungsi f(x) akan mendekati
suatu limit L ketika x mendekati bilangan a jika nilai mutlak dari selisih antara f(x) dengan L
dapat menjadi kecil dengan syarat x mendekati suatu bilangan a, tetapi tidak sama dengan a
itu sendiri.
Definisi tersebut dapat digambarakan sebagai berikut:
y=f ( x)
L+
L
L
Contoh 1:
Buktikan bahwa
lim 4 x1=11
x 3
dimana 0<|x3|<
sedemikian
sehingga terbukti
agar memenuhi
|( 4 x1 )11|<
lim 4 x1=11
x 3
Contoh 2:
Tunjukkan bahwa
lim x 2=4
x 2
Ditentuka bilangan positip kecil > 0 . Pertanyaannya apakah bisa ditemukan bilangan
> 0 disekitar x = 2 sehingga
|x 24|<
, berarti
|x 24|
<
untuk 0<|x2|<
< x 24 <
4 < x 2< 4+
4 < x< 4+
4 2< x2< 4 + 2
|x2|< berarti < x2<
Dari pernyataan di atas kita bisa memilih 1= 4+ 2 atau
2= 42
2=2 4
Diantara dua nilai
Selain dari jenis limit yang didefinisikan di atas masih ada jenis limit yang lain yang akan
didefinisikan berikut ini
Definisi 2:
Suatu fungsi f (x) dikatakan mendekati tak hingga jika x mendekati a ditulis
lim f ( x ) =
x a
sedemikian
f ( x)
N
Contoh 3:
Tunjukkan bahwa
lim
x 0
1
=
x2
||
1
>N
,
x2
Berhubung
1
>N
, maka
x2
1
diambil yang positip berarti = N
2=
1
N
x 2<
1
N
atau
lim
x 0
1
N
1
=
x2
Definisi 3:
Suatu fungsi
f ( x)
atau
lim f ( x )=L
L
f ( x)
Contoh 4:
Tunjukkan
lim
1
=0
2
x
.
> 0 , kemudian dicari bilangan positip M sebagai
1
<
2
x
terbukti bahwa
| |
1
0 <
, dimana
x2
, sedemikian hingga
atau
lim
x 2>
atau
, sehingga
M=
dengan demikian
1
=0
x2
Definisi 4:
Suatu fungsi
f ( x)
juga, ditulis
lim f ( x )=
x
Jika ditetapkan bilangan positip N bagaimanapun besarnya dapat ditentukan bilangan positip
M sedemikian hingga |f (x)|> N , dimana x> M (atau x > M )
Definisi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
y=f (x)
f (x)
Contoh 5:
2
lim x =
M = N
x >N
atau
x> N
. Berhubung
lim x =
x
lim mx+b=ma+ b
x a
Teorema 2:
Jika c konstanta , maka untuk setiap bilangan a
lim c=c
x a
Teorema 3:
Untuk setiap bilangan a ,
lim x=a
x a
Teorema 4:
Jika
lim f ( x )=L
x a
Teorema 5:
dan
lim g( x)=M
x a
, maka
lim [ f ( x ) g ( x ) ]=L M
x a
x> M ,
Jika
lim f 1 (x)=L1
x a
lim f 2 (x)=L2
x a
lim f 3 (x)=L3
x a
, ..., dan
lim f n (x )=Ln
x a
, maka
lim f 1 ( x ) f 2 ( x ) f 3 ( x ) f n ( x )=L1 L2 L3 Ln
x a
Teorema 6:
Jika
lim f ( x )=L
x a
dan
lim g( x)=M
, maka
x a
lim f ( x ) . g ( x )=M . L
x a
Teorema 7:
Jika
lim f 1 (x)=L1
x a
lim f 2 (x)=L2
x a
lim f 3 (x)=L3
x a
, ..., dan
lim f n (x )=Ln
x a
, maka
lim f 1 ( x ) . f 2 ( x ) . f 3 ( x ) . . f n ( x )=L1 . L2 . L3 . . Ln
x a
Teorema 8:
Jika
lim f ( x )=L
x a
dan
lim g( x)=M
x a
dan
f (x) L
=
M 0 , maka lim
M
x a g(x )
Teorema 9:
Jika
lim f ( x )=L
x a
, maka
lim f (x)= L
x a
Teorema 10:
x a
Pada uruaian sebelumnya telah dibahas beberapa definisi tentang limit fungsi dan beberapa
aturan atau dalil-dalil tentang limit fungsi, dan bagaimana membuktikan bahwa nilai limit
lim f ( x ) =L
fungsi mempunyai nilai tertentu yang telah diketahui, seperti x a
. Yang menjadi
masalah adalah bagaimana mencari nilai limit tersebut, jika nilainya belum diketahui.
Biasanya untuk mencari nilai limit suatu fungsi f (x) untuk x mendekati bilangan a
dengan cara mensubstitusikan
x=a
lim f ( x ) =f (a)
ke dalam f ( x) , yaitu x a
. Jika
f (a) terdefinisikan dalam arti f (a) ada yaitu suatu bilangan tertentu, maka f (a)
itulah nilai limitnya.
Contoh 1:
x 3
x 3
lim
x 3
Contoh 2:
lim
x 2
x3 3 x+6
233.2+6
8
=
= = 4=2
2
2
2
x 2
2 2
Contoh 3:
lim
x 2
x 38
x 2
x 2
x 2
Contoh 4:
lim
x4
x2
x4
Untuk menentukan limit tersebut juga tidak dengan cara mensubstitusikan langsung karena
lim x4=0
juga akan menghasilkan bentuk tak tentu 0/0, limit penyebutnya x 4
. Untuk itu
pembilang dan penyebutnya harus dikalikan dengan sekawan dari pembilang, yaitu
sehingga menjadi
( x2 ) ( x +2)
( x4 ) ( x+ 2)
x4
1
=
( x4 )( x +2) x+ 2
x+2
1
1
1
=
=
x +2 4+2 4
x2 =lim
lim
x 4 x4
x 4
Contoh 5:
3
lim
6 x x + 4 x+ 3
2 x 3x5
Untuk mencari limitnya dengan membagi pembilang dan penyebutnya dengan variabel
pangkat tertinggi yaitu x3, sehingga diperoleh
1
5 60+0
lim 3 =
=3
2
20+0
x
x x
x x
1 4 3
1
4
3
6 + 2 + 3 lim 6lim + lim 2 + lim 3
3
2
x x x
x
x x x x
x x
6 x x + 4 x+ 3
lim
=lim
=
3
1 5
x
x
2 x x5
2 2 3
x x
lim 2 lim
lim f ( x )
x a
yang memuat a tetapi tidak termasuk a itu sendiri. Tetapi bagaimana jika nilai x ditutup
dengan a , yaitu jika x lebih besar dari a atau x lebih kecil dari a. Misalkan diketahui fungsi f,
katakan, f ( x )= x4 . Karena f ( x) tidak ada jika x < 4, maka f tidak ditentukan
pada sebarang interval terbuka yang memuat 4. Oleh karena itu
lim x4
x 0
tidak
mempunyai arti. Walaupun begitu jika nilai x terbatas pada nilai yang lebih besar dari 4 ,
maka nilai x4 akan berakhir pada 0. Hal ini berarti nilai x harus lebih besar dari 4 dan
terakhir adalah 4 sebagai pembatas. Dalam hal ini dikatakan bahwa x mendekati 4 dari kanan,
dikatakan limit satu arah dari arah kanan atau lebih singkat limit kanan. Atau secara
matematis dapat didefinisikan sebagai berikut :
Definisi :
Jika f
merupakan fungsi yang ditentukan pada setiap bilangan dalam interval terbuka
(a , c ) . Maka limit dari f (x) , x mendekati a dari arah kanan adalah L, ditulis
+
x a f ( x)=L
lim
. Jika ditentukan bilangan positip kecil , bagaimanapun kecilnya,
|f ( x )L|<
ketika
xa
x 4 + x4=0
lim
Sebaliknya limit fungsi dengan variabel bebas x yang terbatas pada x kurang a , dikatakan
bahwa x mendekati a dari arah kiri
Limit fungsi trigonometri dan limitnya disebut limit satu arah dari arah kiri atau lebih singkat
limit kiri, dan didefinisikan secara formalnya sebagi berikut:
Definisi :
Jika f
merupakan fungsi yang ditentukan pada setiap bilangan dalam interval terbuka
x a f ( x)=L
lim
. Jika ditentukan bilangan positip kecil , bagaimanapun kecilnya,
|f ( x )L|<
ketika
dikatakan limitnya ada untuk x mendekati a jika dan hanya jika limit
kanannya ada, limit kirinya ada, dan limit kanan sama dengan limit kirinya, yaitu
+
Jika
x a f ( x)=L1
lim
lim f ( x )=L
x a
dimana
ada ,
x a f ( x)=L2
ada , dan
lim
x 0
maka
L=L1=L2
Dalam sub bab ini akan dicari nilai limit dari fungsi
lim
L1=L2
sin x
.
x
y=
sin x
x
D B
AB=r tan x ,
sehingga
2
1
1
1
r cos x . r sin x r x r .r tan x
2
2
2
Jika dibagi
cos x
1 2
r sin x , dengan syarat sin x 0 (atau
2
x
1
sin x cos x
x0
1 lim
x 0
sehingga
x
1
lim
sin x x 0 cos x
x
1
sin x
x 0
x
sin x
=1
lim
=1
atau
sin x
x
x 0
x 0
x
x cos x
x
=lim
=lim
. lim cos x=1. cos 0=1
tan x x 0 sin x x 0 sin x x 0
x 0 ), maka deperoleh
lim
x 0
x
tan x
=1 atau lim
=1
tan x
x
x 0
y=sin 1 x
berarti
fungsi invers trigonometri. Dengan dengan menggunakan rumus limit fungsi trigonometri
1
sin x
y
lim
=1
sebelumnya maka diperoleh x 0 x =lim
sin
y
y 0
Jadi
lim
x 0
1
x
sin x
=1
=1 atau lim
1
x 0 sin
x
x
Kontinuiatas Fungsi
Definisi:
Suatu fungsi f (x) dikatakan kontinyu pada
x=a
jika memenuhi :
(a)
lim f (x )
(b)
x a
Jika tidak memenuhi ketiga syarat tersebut maka dikatakan f (x) tidak kontinyu atau
diskontinyu.
Jika fungsi f ( x) kontinyu pada setiap titik pada suatu interval maka dikatakan fungsi
f ( x)
Contoh :
1. Apakah
f ( x )=x 2
1
x
kontinyu pada
1 7
f ( 2 )=22 =
Kita cari
2 2
Sedangkan
x=2
1
1 7
lim x 2 =22 = =f (2)
x
2 2
x 2
x 1
2. Selidiki kontinyuitas fungsi f ( x )= x1
pada titik x = 1
f ( 1 )=
1 1 0
=
11 0
( x+ 1 ) ( x1)
x 21
lim
=lim
=lim x+ 1=1+1=2
Kita cari x 1 x1 x 1
x1
x 1
Karena limitnya ada, sebenarnya fungsi f ( x) tersebut dapat dibuat kontinyu
dengan memberi syarat f ( 1 )=2 sehingga fungsinya menjadi
x 21
x1
untuk x 1
f (x) =
2
untuk x = 1
( )
1+
Bentuk
1
x
( )
lim 1+
()
()
()
()
n
( a+b ) = n ank bk = n a n b 0+ n an1 b1 + n a n2 b 2+ + n a nn b n
0
1
2
n
k=0 k
an +
()
n2
n an1 b n (n1) a
+
1!
2!
n3
n ( n1 )( n2 ) a
3!
+ +b n
Sehingga diperoleh
1
1 2
1 3
(
)
(
)
x
x1
x
x1
(
x2)
x
x
x
1 x
1+ =1+
+
+
+
x
1!
2!
3!
( )
()
()
1 1 3 + 2
x x2
x
1+1+
+
+
2!
3!
1
()
Sehingga
1 1 3 + 2
x x2
1
x
lim 1+
=lim 1+1+
+
+
x
2!
3!
x
x
( )
1+ 1+
1 1
+ +
2! 3!
Jadi
1 x
=e
x
( )
lim 1+
Bilangan e adalah bilangan irasional yang biasanya digunakan sebagai bilangan pokok
logaritma asli yang nilainya e = 2,71828....
Logaritma dengan bilangan pokok e ditulis elog x = ln x , dengan demikian ln e = 1
Dari
1 x
=e , jika dimisalkan
x
( )
lim 1+
1
=y
x
atau
x=
1
y
, maka
( 1+ y ) y = e
1 x
lim 1+
=lim
x
x
y 0
( )
Jadi
( 1+ x ) x = e
lim
x 0
(1)
lim
(2)
lim
log a ( 1+ x )
1
=
x
ln a
(3)
lim
a x 1
=ln a
x
(4)
lim
e x 1
=1
x
x 0
x 0
x 0
x 0
Fungsi Monoton
Suatu fungsi f (x) dinamakan fungsi monoton naik dalam suatu interval, jika
dimana
x1 , x2
x1 , x2
x
x
f
(
2)
berada dalam interval tersebut, maka berlaku
f ( 1)<
Suatu fungsi f (x) dinamakan fungsi monoton turun dalam suatu interval, jika
dimana
x 1< x 2
x 1< x 2
x
x
f
(
2)
berada dalam interval tersebut, maka berlaku
f ( 1)>
Jika f ( x) monoton naik atau monoton turun dalam suatu interval, baik terbuka maupun
tertutup, maka dikatakan fungsi tersebut sebagai fungsi monoton.
y=f (x)
y=f (x)
y1
y2
y1
y2
x1
x2
x1
x2
Teorema 1:
(i)
(ii)
dan
y2
y=f ( x)
f , berarti
y 1=f (x 1) dan
dan
y 2=f (x 2)
x2
atau
1
dan f
x 1=f ( y 1 )
mungkin
berarti
dan
x 1> x 2
y=f ( x)
y 1> y 2
y 1< y 2
maka tak
x 1< x 2
. Hal ini
monoton naik. Dengan cara yang sama dalil (ii) juga bisa dibuktikan.