Anda di halaman 1dari 2

ALIFIA REVI BESTARI | 1401142333

BALANCED SCORECARD
BalanceD Scorecard atau biasa disingkat BSC adalah suatu sistem
manajemen yang memungkinkan organisasi untuk menerjemahkan visi, misi dan
stategi menjadi tindakan dengan memfokuskan pada indikator kerja dan
ekmauan.
BSC dapat memberi hasil bagi kinerja dan srategi pada perusahaan.
Balanced Scorecard paling aktif ketika dikaitkan dengan manajemen kinerja pada
suatu perusahaan / organisasi.

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai


berikut:
1. Perspektif Keuangan
Dalam perspektif finansial organisasi merumuskan tujuan finansial
yang ingin dicapai organisasi dimasa mendatang. Ukuran finansial
menggambarkan apakah implementasi strategi organisasi memberikan
kontribusi atau tidak terhadap keberhasilan finansial organisasi.
2. Perspektif Pelanggan
Dalam perpektif pelanggan organisasi mengidentifikasi pelanggan dan
segmen pasar dimana organisasi akan bersaing. Tujuan yang bisa
ditetapkan dalam perspektif ini adalah pemuasan kebutuhan
pelanggan. Dalam perspektif ini organisasi menyusun strategi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang pada akhirnya
memberikan keuntungan finansial bagi organisasi.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Dalam perspektif bisnis internal mengidentifikasi proses-proses yang
penting bagi organisasi untuk melayani pelanggan (perspektif
pelanggan) dan pemilik organisasi (perspektif finansial). Komponen
utama dalam proses bisnis internal adalah:
1. Proses inovasi, yang diukur dengan banyaknya produk baru yang
dihasilkan organisasi, waktu penyerahan produk ke pasar dan
lainnya
2. Proses operasional, yang diukur dengan peningkatan kualitas
produk, waktu proses produksi yang lebih pendek dan lainnya
3. Proses pelayanan, yang diukur dengan pelayanan purna jual, waktu
yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan
dan
lainnya
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Dalam perspektif ini menggambarkan kemampuan organisasi untuk
menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Tujuan dalam perspektif ini
adalah menyediakan infrastruktur bagi perspektif finansial, perspektif

pelanggan dan perspektif proses bisnis internal agar tujuan dari


perspektif-perspektif tersebut dapat tercapai. Perspektif ini juga
bertujuan meningkatkan kemampuan karyawan, meningkatkan
kapabilitas sistem informasi dan peningkatan keselarasan & motivasi.
Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategis yaitu
mampu menghasilkan rencana strategis yang memiliki karakteristik seperti;
komprehensif, koheren, seimbang dan terukur; BSC dapat memperluas ukuran
untuk pemegang saham dan pelanggan yang bersifat eksternal; serta ukuran
internal dalam bentuk proses bisnis, budaya perusahaan dan pertumbuhan
pembelajaran.
Hambatan-hambatan
yang
menyebabkan
organisasi
mengalami
kegagalan dalam mengimplementasi rencana strategis tersebut yaitu:
1. Vision Barrier
Dimana tidak banyak orang dalam organisasi mereka. Dalam riset
hanya 5% karyawan yang mengerti strategi organisasi dengan baik.
2. People Barrier
Banyak orang dalam organisasi memiliki tujuan yang tidak terkait
dengan strategi organisasi. Dari 25% manajer yang telibat dalam
organisasi ini, insetif mereka kurang dikaitkan dengan strategi.
3. Management Barrier
Manajemen menghabiskan terlalu sedikit waktu untuk strategi
organisasi dan terlalu banyak waktu untuk pembuatan keputusan taktis
jangka pendek, 85% eksekutif tim kurang meluangkan waktu dalam
menyusun strategi yang baik.
4. Resource Barrier
Setiap organisasi kurang mengkaitkan budgeting dengan baik sehingga
uang tidak dialokasikan pada hal-hal yang penting dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai