Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
Warts/ kutil atau veruka adalah proliferasi jinak pada kulit dan mukosa yang
disebabkan oleh infeksi virus papiloma. Virus-virus tersebut tidak menimbulkan
gejala dan tanda akut melainkan lambat dan berekspansi ke sel epitel lokal.
Beberapa jenis virus ini dikenal sebagai penyebab kutil jinak yang dapat
bertransformasi menjadi ganas.1
Virus penyebabnya tergolong dalam virus papiloma (grup papova), virus
DNA dengan karakteristik replikasi terjadi intranuklear. Kebanyakan oleh HPV
tipe 2 dan 4, diikuti tipe 1, 3, 27, 29, dan 57.1,2
Lebih dari 100 jenis HPV telah ditemukan, jumlah genotipnya lebih tinggi.
Sering dihubungkan dengan berbagai tempat predileksi, histopatologi dan biologi,
maka virus HPV dibedakan menjadi tipe kutaneus (non genital) seperti HPV-1,
HPV-2, HPV-3, HPV-4, dan tipe genital seperti HPV-6, HPV-11, HPV-16, HPV18, dan yang diisolasi dari verukosiformis epidermodispalsia yaitu HPV-5 dan
HPV-8.1,2
Kutil dapat timbul pada kulit maupun membran mukosa. Infeksi virus
terbatas pada epitel dan tidak mengakibatkan penyebaran sistemik. Replikasi yang
terjadi pada sel epitel dibedakan di tingkat epidermis, namun partikel virus dapat
ditemukan di lapisan basal.1,2 Infeksi HPV timbul melalui inokulasi virus pada
epidermis yang rusak. Maserasi kulit dapat menjadi faktor predisposisi.3
Kutil tersebar luas di seluruh populasi dunia. Meskipun frekuensi tidak
diketahui, kutil diperkirakan mempengaruhi sekitar 7-12% dari populasi. Pada
anak usia sekolah, prevalensinya 10-20%. Peningkatan frekuensi juga terlihat di
antara pasien imunosupresi dan penjagal daging.3,4
Kutil dapat terjadi pada segala umur. Kutil jarang pada masa bayi dan anak
usia dini, peningkatan kejadian di antara anak usia sekolah, dan puncaknya pada
12-16 tahun.5
Temuan fisik yang didapati pada Veruka vulgaris atau kutil berupa: papula
hiperkeratotik dengan permukaan kasar dan tidak teratur; ukurannya berkisar
antara 1 mm sampai 1 cm atau lebih; dapat timbul di berbagai bagian tubuh tapi
paling sering di tangan dan lutut.5

Terapi pada kutil kebanyakan melibatkan destruksi kulit yang terinfeksi.


Banyaknya modalitas terapi yang digunakan menunjukkan bahwa tidak ada
satupun pengobatan yang efektif dan langsung membunuh virusnya. Pilihan
penanganan tergantung pada lokasi, jumlah, ukuran, dan tipe kutilnya juga usia
dan kerjasama penderita.6

BAB II
LAPORAN KASUS
I.

Identitas
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Pekerjaan
Suku/bangsa
Agama
Status perkawinan
Tanggal periksa

II.

: An. M. K
: 6 tahun 8 bulan
: Perempuan
: Sawangan Lingkungan I
: Siswa kelas 2 SD
: Minahasa/Indonesia
: Kristen Protestan
: Belum menikah
: 2 Agustus 2011

Anamnesis

Keluhan utama
Kutil di jari tangan kanan dan kiri, lutut kanan, dan kaki kanan sejak 1
tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Awalnya kutil pertama yang timbul hanya satu dan berukuran sebesar
kepala jarum di lutut kanan. Tapi kemudian kutil tersebut menjadi sebesar biji
jagung. Selain itu muncul juga kutil-kutil yang lain yang lebih kecil di
sekitarnya, di jari tangan kanan dan kiri, dan di kaki. Sebelumnya, penderita
belum pernah ke dokter.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit kulit yang lain dan penyakit sistemik disangkal
penderita.
Riwayat alergi
Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal penderita.
Riwayat atopi
Bersin-bersin di pagi hari, alergi debu, dan asma disangkal penderita.
Riwayat penyakit keluarga
Hanya penderita yang sakit seperti ini.
Riwayat kebiasaan
Penderita mandi tiga kali sehari dengan menggunakan air dari PAM,
menggunakan sabun batang dan handuk bersama anggota keluarga yang lain.
Pakaian diganti setiap kali mandi.
Riwayat sosial
Penderita tinggal di rumah berdinding beton dan berlantai ubin, dan atap
rumah terbuat dari seng. Jumlah kamar 2 buah yang dihuni oleh 5 orang.
III.

Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Keadaan Umum
Kesadaran
Tensi
Nadi

: Baik
: Compos Mentis
: 110/80 mmHg
: 80 x/menit

Respirasi
Suhu badan
Kepala
Leher
Thoraks
Cor
Pulmo

: 20 x/menit
: 36,30 C
: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
: Pembesaran kelenjar limfe tidak ada

Abdomen

: Datar, lemas bising usus normal peristaltik normal.


Hepar dan lien tidak teraba membesar.
: Akral hangat, edema tidak ada.

Ekstremitas

: SI-SII normal, bising tidak ada


: Ronki tidak ada, wheezing tidak ada

Status dermatologis
Regio digit IV manus dextra/sinistra et genu dextra et cruris dextra:
terdapat papul-papul yang memiliki warna seperti warna kulit, berbatas tegas,
ukuran milier sampai lentikuler, dengan permukaan verukosa. Erosi (-), delle (-),
skuama (-).

GAMBAR I:
Regio digit IV manus dextra et
sinistra: terdapat papul yang
berwarna sesuai dengan warna
kulit, berbatas tegas, ukuran
lentikuler, dengan permukaan
verukosa, erosi (-), delle (-),
dan skuama (-).

GAMBAR II:
Regio genu dextra: terdapat
papul yang sesuai dengan
warna kulit, berbatas tegas,
ukuran miliar - lentikuler,
dengan permukaan verukosa,
erosi (-), delle (-), dan skuama
(-).

GAMBAR III:
Regio cruris dextra: terdapat
papul yang sesuai dengan warna
kulit, berbatas tegas, ukuran
lentikuler, dengan permukaan
verukosa, erosi (-), delle (-), dan
skuama (-).

IV.

Diagnosis
Veruka vulgaris

V.

Terapi

Pembedahan
Antibiotik

: elektrokauterisasi dengan block anaestesi


: Eritromisin Sirup 4x1 sendok makan
Mupirosin Cream 2x aplikasi


VI.

VII.

Anjuran

Analgetik antipiretik : Parasetamol Sirup 2x1

Mengkonsumsi obat secara teratur


Kontrol 3 hari kemudian.

Prognosis
Ad vitam
: bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam

BAB III
DISKUSI
Diagnosis veruka vulgaris pada kasus ini ditegakkan berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik.

Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien adalah seorang anak perempuan


berumur 6 tahun. Dan berdasarkan kepustakaan, veruka vulgaris banyak terutama
didapatkan pada anak-anak walaupun dapat juga ditemukan pada anak-anak.
Keluhan utama pada pasien ini adalah timbulnya kutil di jari tangan kanan dan
kiri, di lutut kanan, dan di kaki kanan. Kutil ini pada awalnya muncul di lutut
kanan, yang kemudian diikuti dengan munculnya kutil-kutil yang lain di sekitar
kutil induk di daerah lutut. Selain itu muncul juga kutil di jari tangan kanan dan
kiri serta kaki kanan. Dari anamnesis, dapat diketahui bahwa tempat predileksinya
terutama pada ekstremitas bagian ekstensor, walaupun dapat juga ditemukan di
bagian tubuh yang lain. Selain itu dapat juga ditemukan adanya kutil induk, yaitu
di daerah lutut yang dikelilingi anak kutil.
Pada pemeriksaan fisik khususnya status dermatologis pada regio digit IV
manus dextra/sinistra et genu dextra et cruris dextra didapatkan adanya papulpapul yang berwarna sesuai dengan warna kulit, berbatas tegas, ukuran milierlentikuker, dengan permukaan verukosa, tidak ada erosi, tidak ada delle, dan tidak
ada skuama. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri veruka vulgaris yang diutarakan dalam
kepustakaan.
Pada pasien ini dilakukan bedah listrik atau elektrokauterisasi dengan block
anaestesi untuk mengangkat papul-papul tersebut. Diberikan juga eritromicyn
sebagai antibiotik profilaksis. Mupirosin cream diberikan untuk mencegah
terjadinya infeksi sekunder karena anak seumuran ini lebih banyak bermain dan
belum bisa menjaga kebersihan diri sendiri. Selain itu diberikan juga paracetamol
yang merupakan analgetik antipiretik untuk menghilangkan rasa sakit.
Prognosis umumnya baik. Pada pasien ini prognosis Quo ad vitam adalah
bonam karena penyakit ini tidak mengancam jiwa, sebab dari pemeriksaan fisik
tidak ditemukan tanda-tanda komplikasi. Prognosis Quo ad functionam adalah
bonam karena fungsi bagian tubuh yang terkena tidak terganggu. Prognosis Quo
ad sanationam adalah bonam karena veruka vulgaris tidak mengganggu kehidupan
sosial penderita.

DAFTAR PUSTAKA
1. Androphy EJ, Lowy DR. Warts in Fitzpatricks Dermatology in General
Medicine. 7th Ed, Vol. 2. USA: McGraw-Hill Companies. 2008. p1914
22.
2. Gawkrodger DJ. Viral Infections Warts and Other Viral Infections in
Dermatology An Illustrated Color Text. 3rd Ed, London: Churchill
Livingstone. 2002. p 48-9.
3. Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : FKUI. 2006
4. Shenefelt PD. Non Genital Warts. Available from: URL: http:// emedicine.
Medscape.com/ article/1133317-overview#a0101. Accessed on august 7th,
2011.
5. Verucca vulgaris. Available from: URL:
http://www.dermis.net/dermisroot/en/14003/diagnose.htm. accessed on
August 7th, 2011.
6. Nugroho DT. Modalitas Terapi Veruka Vulgaris (Common Wart). Available
from: URL: http://www.fkumyecase.net//wiki/indexx.php?

page=MODALITAS+TERAPI+VERUKA+VULGARIS+
%28COMMON+WART%29. Accessed on August 7th, 2011.

Anda mungkin juga menyukai