PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kedai kopi adalah sebuah tempat yang pada asasnya menyediakan
minuman kopi ataupun minuman panas lain. Kedai Kopi berfungsi yang sama
dengan sebuah bar, dan sebuah restoran, tetapi berbeda dari sebuah kafeteria.
Kedai Kopi turut dikenal sebagai kafe, dari perkataan (Bahasa Perancis : caf)
secara harfiahnya adalah (minuman) kopi. (Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi)
Dari suatu pengamatan budaya, Kedai Kopi banyak memberi khidmat
sebagai pusat interaksi social, kedai kopi dilihat memberi peluang kepada
masyarakat untuk berkumpul, berbual, menulis, membaca, menghibur satu
sama lain, atau membuang waktu, sama ada secara individu atau dalam
kumpulan kecil. (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi)
Kedai kopi di Indonesia sebelumnya identik dengan kedai kecil
sederhana, dengan menu khas kopi tubruk dengan sajian pendamping
gorengan atau roti bakar. Kedai kopi di Indonesia juga memiliki kekhasan
yaitu menjadi tempat kaum lelaki atau bapak-bapak untuk minum-minum,
berkumpul, berbincang, dan bersenda gurau. (Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi)
Kedai kecil sederhana ini menghadirkan beragam cerita dibaliknya.
Tidak hanya tentang meminum kopi dan melepas lelah tapi juga tentang
interaksi dan berbagi informasi. Tidak heran jika selalu saja kedai kopi
memiliki pengunjung yang setia. (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi)
Pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Kendari yang kian
meningkat mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat disegala aspek
kehidupan dalam pemenuhan hidupnya sehari-hari khususnya dalam hal
berwisata kuliner sebagai suatu tempat makan atau sekedar minum kopi. Suatu
tempat makan dalam kondisi masyarakat masa kini diharapkan tidak hanya
menyajikan menu makanan yang nikmat tetapi juga menghadirkan fasilistas
hiburan yang representative dengan suasana yang berbeda yang dapat
menghibur dan menghilangkan kejenuhan dari padatnya aktifitas sehari-hari,
sehingga membutuhkan suatu fasilitas tempat makan yang mendukung dalam
upaya pemenuhan kebutuhan.
Dari ketersediaanya fasilitas tempat makan yang ada sekarang ini,
sangat jarang atau mungkin lebih tepatnya tidak ada satupun Kedai Kopi
Starbucks pada perencanaan bangunannya khususnya di Kota Kendari, kiranya
Kedai Kopi Starbucks dapat membawa suasana baru yang lebih segar.
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan singkat di atas, maka didapatkan berbagai
permasalahan antara lain :
1. Bagaimana menenntukan lokasi dan site Kedai Kopi Starbucks di Kota
Kendari?
2. Bagaimana menentukan kebutuhan dan besaran ruang untuk Kedai Kopi
Starbucks?
3. Bagaimana menentukan desain gambar kerja, menyusun Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS) dan menghitung Rencana Anggaran Biaya
(RAB)?
C. Tujuan dan Sasaran Pembahasan
1. Tujuan Penbahasan
Tujuan dari pembahasan di atas antara lain :
a. Menentukan lokasi yang strategis dan mudah dalam penjangkauan
yang dapat digunakan sebagai Kedai Kopi Starbuck di Kendari.
b. Membuat perencanaan Kedai Kopi Starbucks yang memadai, dengan
kebutuhan ruang yang sesuai
c. Menyusun perencanaan dalam bentuk gambar Bestek, Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
2. Sasaran Pembahasan
Sasaran pembahasan adalah untuk mendapatkan Perencanaan
Kedai Kopi Starbucks melalui hal-hal sebagai berikut :
a. Penataan tapak,
b. Kebutuhan ruang, pengelompokan ruang, hubungan ruang, pola
organisasi, dan besaran ruang.
D. Lingkup dan Batasan Pembahasan
1. Lingkup Pembahasan
Secara umum lingkup pembahasan yang dimaksud adalah
pembahasan mengenai bentuk Perancangan Kedai Kopi Starbucks Di Kota
Kendari, adapun tambahan yang lain hanya sebagai bahan pelengkap dan
penujang perancangan.
2. Batasan Masalah
Proses perancangan dibatasi pada penentuan besaran ruang Kedai
kopi Starbucks dikaitkan dengan aktifitas yang ada.
E. Metode dan Sistematika Penulisan
1. Metode Pembahasan
Secara garis besar metode yang digunakan dalam pembahasan ini
adalah studi literatur dan wawancara dengan pihak-pihak yang berwenang.
Studi komperatif yaitu membandingkan atau mengambil sesuatu yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan perencanaan yang baik.
2. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan landasan program perencanaan dan
perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan penjelasan umum latar belakang pemilihan judul
berdasarkan aktualita lapangan dan urgensinya, permasalahan umum dan
khusus, penetapan tujuan dan sasaran serta lingkup pembahasan, metode
pembahasan
laporan,dan
penjabaran
umum
mengenai
sistematika
penulisan laporan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang teori yang berkaitan dengan tema, penjelasan umum
mengenai pengertian kedai kopi, serta pembahasan tentang perencanaan
dan perancangan kedai kopi. Sebagai studi kasus, diambil beberapa contoh
kedai kopi yang sudah ada dan di anggap baik.
BAB III. TINJAUAN LOKASI
Merupakan penjelasan terperinci mengenai gambaran Kota
Kendari secara umum. Dan pemilihan lokasi untuk pembangunan kedai
kopi di Kendari.
BAB IV. ACUAN DASAR PERANCANGAN
Merupakan penjelasan terperinci mengenai titik tolak pendekatan,
yang terdiri atas aspek fungsional, aspek arsitektural, sistem utilitas, dan
konsep perancangan yang akan di pakai, serta alternatifalternatif desain
pada lokasi.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab penutup yang menghasilkan kesimpulan dari
semua masalah yang telah diuraikan di bab-bab sebelumnya serta saran
penulis dari hasil pengamatan.