Anda di halaman 1dari 6

Analisis Radiasi Sinar Gamma () Yang Dipancarkan Pesawat Televisi Di Warung

Internet (Warnet) Game On Line


Jumardin*1, Sri Suryani1, dan Dahlang Tahir2
1Jurusan

Fisika, FMIPA UNNHAS, Kampus UNHAS Tamalanrea 90245

Abstrak. Telah dilakukan penelitian eksperimen analisis dosimetri radiasi gamma pada monitor game on line di
warung internet (warnet) dalam bentuk pengukuran nilai laju dosis radiasi gamma. Pengukuran pada penelitian ini
menggunakan alat survei meter dengan membuat formulasi jarak pengukuran 10 cm, 30 cm, 50 cm, 70 cm, dan 100
cm pada posisi depan monitor game on line. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jarak titik aman pengguna
game on line dengan mempertimbangkan dosis serap radiasi gamma yang terbaca pada survei meter.Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa semakin jauh jarak pengguna game on line di depan monitor (sumber radiasi), maka paparan
radiasinya semakin kecil.
Kata kunci: dosis radiasi, faktor jarak, monitor game on line, survei meter
Abstract. Analysis of experimental studies have been conducted on the monitor gamma radiation dosimetry game
on line at internet cafes (cafe) in the form of measuring gamma radiation dose rate values. Measurements in this study
using as survey meter to make formulasi distance measuring 10 cm, 30 cm, 50 cm, 70 cm, and 100 cm at the fore front
of on line gaming monitor. This study aims to determine the safe distance of a point on line game users by considering
absorbed dose of gamma radiation survey meter is readon. Results of this study showed that the greater the distance
the user game on line in front of the monitor (radiation source), then the smaller the radiation exposure.
Key words:distance factor, monitor game on line, radiation dose, survey meters

PENDAHULUAN
Game on line menggunakan seperangkat
komputer
lengkap
dengan
monitor
yang
dihubungkan dengan internet. Monitor yang umum
digunakan di warung internet mempunyai dua jenis,
yaitu tipe cathode ray tube (CRT) dan liquid crystal
display (LCD). Monitor LCD kini lebih banyak
digunakan, karena badan monitor lebih tipis, kurang
menghasilkan panas, dan menggunakan tenaga
listrik yang lebih rendah. Walaupun demikian,
monitor LCD menggunakan sumber cahaya
fluorescence, sebab kristal cair pada monitor hanya
berfungsi sebagai polarisator. Berbeda dengan
monitor CRT yang memanfaatkan pergerakan
elektron, maka sepertinya monitor LCD tidak
menghasilkan radiasi gelombang elektromagnetik
yang bersifat ionik atau berbahaya bagi tubuh.
Meskipun demikian, radiasi tersebut masih ada
walaupun nilainya jauh lebih rendah. Berbeda
dengan CRT yang dapat memancarkan radiasi
membahayakan tubuh atau disebut dengan noxious
radiation, maka monitor LCD kurang memancarkan
radiasi. Hal ini disebabkan pemakaian energi listrik
yang rendah, bahkan pada tahun 2013 mulai
dipasarkan monitor LCD yang hampir tidak
memancarkan noxious radiation.[1]
Pemakaian alat survei meter dapat mengetahui
laju paparan atau laju dosis radiasi monitor game on
line di warung internet (warnet). Pengukuran radiasi
ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dosis radiasi
Penulis koresponden.
Alamat E-mail: ikhwafillahumar@ymail.com

yang keluar atau terpancar dari layar monitor. Akibat


dari pancaran radiasi tersebut sebagian menyerap
kedalam tubuh terutama bagian wajah.[2]
Proses pengukuran dilakukan pada warung
internet (warnet) game on line yang terdapatdi kota
Makassar dengan membandingkan spesifikasi
monitor game on line tersebut. Sinar gamma
merupakan radiasi elektromagnetik monokromatis
yang terpancar dari inti-inti atom dan mengalami
aktivasi. Sinar gamma memberikan mekanisme
untuk membuang energi pengaktifan dari inti-inti
yang mengalami aktivasi. Sinar gamma yang
dihasilkan dari anihilasi (peleburan) antara positron
dan negatron akan berhubungan dengan isotopisotop yang memancarkan positron. Intensitas radiasi
dari sinar gamma dipergunakan sebagai kekuatan
sumber radiasi. Angka penyinaran radiasi gamma
dari suatu titik sumber aktivasi radiasi pada satuan
jarak disebut sebagai emisi (pancaran) jenis sinar
gamma. Sinar gamma sangat kurang ionisasinya jika
dibandingkan dengan sinar alfa atau beta. Dalam hal
ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan
melalui tiga proses utama, yaitu efek fotoelektrik,
penyebaran kompton, dan produksi pasangan.[3]
Dosimetri radiasi adalah suatau metode yang
mempelajari berbagai besaran dan satuan radiasi,
sedangkan dosis dapat diartikan sebagai kuantitas
radiasi dari proses yang ditinjau sebagai akibat
radiasi yang menegnai materi. Faktor yang perlu
diperhatikan dalam interaksi radiasi dengan materi
adalah jenis radiasi dan bahan yang dilaluinya. Jika
yang terpapar radiasi adalah benda hidup, maka

perlu diperhatikan tingkat kepekaan masing-masing


jaringan tubuh terhadap radiasi.[4]
Dosis ekivalen berasal dari pengertian Rontgen
Equevalen of Man atau singkatan dari REM yang
kemudian menjadi nama untuk satuan dosis
ekivalen. Dosis ekivalen adalah hasil perkalian dosis
serap dan faktor bobot radiasi. Faktor bobot radiasi
( ) merupakan besaran kuantitas radiasi yang
dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan atau
organ tubuh. Dalam aplikasi di bidang radiologi
dinyatakan dengan Relative Biological Effectivenes
(RBE).[5]
Secara matematis dosis ekivalen dapat ditulis
dalam bentuk persamaan: [6]
H = (D x

(1)

Pengukuran ke tiga adalah pengukuran pada


monitor game on line. Survei meter diletakkan di
depan monitor. Pengukuran ini dimulai pada saat
lampu dipadamkan karena radiasi cahaya lampu
dapat terdeteksi oleh survei meter. Pengaturan jarak
yang dilakukan yaitu pada jarak 10 cm, 30 cm, 50
cm, 70 cm, dan 100 cm pada setiap monitor
komputer. Setiap pengukuran pada jarak tertentu
menggunakan waktu 60 detik untuk masing-masing
monitor. Menghitung dosis ekivalen, laju dosis
ekivalen, dosis efektif dan laju dosis efektif dengan
menggunakan persamaan dosis ekivalen dan dosis
efektif. Menganalisis masing-masing kurva hasil
pengukuran dosis radiasi gamma pada setiap monitor
game on line. Menganalisis histogram pada
pengukuran radiasi latar pada ruangan game on line.

Dosis efektif (E) menyatakan penjumlahan


dosis ekivalen (H) yang diterima oleh organ utama
tubuh dikalikan dengan faktor bobot organnya (
).
Efek biologi pada setiap organ atau jaringan
berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan
sensitivitas organ atau jaringan terhadap radiasi.
Satuan dosis efektif (E) adalah rem atau sievert
(Sv).[7]
Persamaanya dalam bentuk matematis:[6]
E = (

x H)

(2)

Gambar 1. Skema Pengukuran Radiasi Gamma Pada Monitor


Tabel 1. Data Spesifikasi Monitor Game On Line

BAHAN DAN METODA


Penelitian ini melakukan pengukuran langsung
dengan menggunakan survei meter. Sebelum
melakukan
penelitian
terlebih
dahulu
mempersiapkan peralatan yang digunakan untuk
penelitian berupa alat survei meter, meteran, dan
jam. Mengambil data pada setiap jarak pengukuran
masing-masing enam monitor game on line.
Pengukuran dilakukan dengan meletakkan survei
meter di depan monitor game on line setelah
menentukan jarak masing-masing pengukuran (10
cm, 30 cm, 50 cm, 70 cm, 100 cm ). Pengukuran
pertama yaitu menentukan dosis radiasi latar dalam
ruangan game on line dengan cara meletakkan atau
memasang survei meter yang telah aktif di tengah
ruangan untuk melihat seberapa besar dosis radiasi

yang terbaca pada saat enam monitor on.


Pengukuran ini dilakukan sebanyak satu kali dan
lampu dalam kondisi on. Pengukuran ke dua adalah
pengukuran radiasi latar pada saat enam monitor off.
Pengukuran ini dilakukan sebanyak lima kali pada
posisi survei meter yang berbeda (bagian sisi kiri
ruangan, bagian sisi kanan ruangan, bagian sisi
depan ruangan, bagian sisi belakang ruangan, dan
bagian tengah ruangan) dan lampu kondisi padam.

Data spesifikasi monitor komputer game on line


merupakan data yang terdapat pada warung internet
game on line. Merek, ukuran, tegangan, arus dan
frekuensi memiliki nilai deskrifsi setiap monitor
berbeda. Pengambilan data tersebut di warung
internet game on line yang dijadikan sebagai objek
penelitian dan objek pengambilan data yang
berbeda-beda pada posisi monitor yang berbeda.
Monitor tersebut diposisikan dengan alat survei
meter
untuk
melakukan
pengukuran
dan
pengambilan data hasil pengukuran yang terbaca
pada alat survei meter. Data pada setiap monitor
game on line mendeskrifsikan nilai dosis radiasi
yang tergambar pada hasil pengukuran.

HASIL DAN DISKUSI

Hasil pengukuran dosis radiasi gamma pada


setiap monitor memiliki tingkat nilai serapan
yang berbeda-beda pada jarak yang berbeda.
Pengaturan jarak yang berbeda-beda mulai dari
10 cm, 30 cm, 50 cm, 70 cm dan 100 cm telah
mendeskrifsikan bahwa jarak yang berbeda
mengahasilkan nilai dosis radiasi yang berbeda
pada pengukuran setiap monitor game on line.
Nilai dosis radiasi yang terakumulasi akan
diformulasikan dengan metode penentuan dosis
radiasi ekivalen (H), efektif (E) dan radiasi
eksternal ruangan (
) yang terukur
dalam ruangan game on line.
Tabel 2. Hasil Pengukrn Dosis Radiasi Gamma

Hasil pengukuran dosis ekivalen menentukan


besar jumlah dosis radiasi gamma yang setara
dengan dosis serap pada organ tubuh.Nilai dosis
ekivalen ditentukan oleh dosis serap (D) pada hasil
pengukuran survei meter dan faktor bobot radiasi
(Wr) yaitu sebesar 1.
Hasil pengukuran dosis efektif ditentukan oleh
faktor bobot radiasi ( ), faktor bobot organ (
),
dan dosis serap ( D ) radiasi yang terukur pada
survei meter. Ada pun nilai faktor bobot organ yang
difokuskan pada penelitian ini adalah organ tubuh
bagian wajah. Faktor bobot organ yang
diakumulasikan adalah 0,05. Skala ini digunakan
untuk mengetahui tingkat serapan radiasi gamma
monitor game on line pada organ bagian wajah dan
sekitarnya.
Tabel 3. Dosis Ekivalen dan Dosis Efektif

Grafik hasil pengukuran 10 cm, 30 cm, 50


cm, 70 cm, dan 100 cm pada setiap monitor
akan mempresentasikan nilai dosis radiasi yang
bervariasi pada setiap jarak dan monitor yang
berbeda. Hal ini juga membuktikan bahwa nilai
dosis radiasi tersebut akan berkurang pada saat
posisi pengukuran berpindah dari jarak 10
hingga 100 cm. Selisih interval dosis serap
radiasi rata-rata pengukuran pada monitor A
(2.2025mSv) atau (220.25%), B (2.47mSv) atau
(247%), C (8.825mSv) atau (882.5%), D (1.175
mSv) atau (117.5%), E (1.5175mSv) atau
(151.75%), dan F (0.6475mSv) atau (64.75%).

Gambar 2. Grafik dosis (Sv/jam) jarak(cm)

Dosis radiasi gamma terukur maksimum pada


monitor C (86.7Sv) untuk dosis ekivalen dengan
laju rata-rata pengukuran (1040.4 Sv/jam) dan
(4.33 Sv) untuk dosis efektif dengan laju rata-rata
pengukuran (31.74 Sv/jam). Perubahan dosis
tersebut dipengaruhi oleh pebedaan jarak
pengukuran pada monitor game on line dengan nilai
interval dosis rata-rata pada jarak pengukuran
(882.5%) untuk monitor C. Sedangkan nilai
minimum dosis radiasi gamma terdapat pada
monitor E. Nilai dosis radiasi gamma yang

terakumulasi pada monitor E melalului metode


perhitungan dosis ekivalen (H) adalah (15.44 Sv)
dengan nilai laju rata-rata jarak pengukaran (185.28
Sv/jam) dan dosis efektif (E) sebesar (0.77 Sv)
dengan laju rata-rata jarak pengukuran (9.10
Sv/jam). Nilai interval dosis rata-rata radiasi pada
setiap jarak pengukuran (151.7 %) pada monitor E
tersebut.
Pada monitor C juga dapat menerangkan bahwa
laju dosis ekivalen ( ) radiasi yang dimilikinya
berbeda dengan monitor yang lain. Nilai laju dosis
ekivalen ( ) radiasi pada monitor C adalah (2.37
mSv/jam, 0.99 mSv/jam, 0.87 mSv/jam, 0.70
mSv/jam, 0.25 mSv/jam) dengan rata-rata (1.040
mSv/jam) pada skala masing-masing pengukuran,
sedangkan untuk nilai laju dosis efektif adalah
(0.11mSv/jam, 0.049 mSv/jam, 0.043 mSv/jam,
0.035 mSv/jam dan 0.012 mSv/jam) dengan rata-rata
(0.052 mSv/jam). Hal ini menerangkan bahwa pada
monitor C dapat memancarkan nilai dosis radiasi
gamma yang lebih besar dibandingkan dengan
monitor game on line yang lain. Laju dosis radiasi
tesebut merupakan jumlah dosis radiasi yang
terserap ke dalam tubuh, yaitu laju dosis rata-rata
ekivalen pada monitor A (0.21 mSv/jam), monitor
B(0.36 mSv/jam), monitor D (0.63 mSv/jam),
monitor F (0.26 mSv/jam). Sedangkan untuk laju
dosis rata-rata efektif yaitu pada monitor A (0.011
mSv/jam), monitor B (0.018 mSv/jam), monitor D (
0.031 mSv/jam), monitor E (0.009 mSv/jam) dan
monitor F (0.013 mSv/jam).

atau lama pemaparan sehingga dosis serap radiasi


monitor lebih besar dibandingkan dengan
pengukuran hanya 1 menit atau 1 jam.

Gambar 4. Grafik dosis efektif (Sv/jam) Jarak (cm)

Selisih rata-rata dosis efektif pada stiap jarak


pengkuran monitor A (1.12%), B (1.8%), C
(5,2%), D (3.1%), E (0.9%), dan F (1.3%). Pada
monitor C mempresentasikan jumlah dosis
efektif maksimum sehinggah laju dosis efektif
monitor C juga memiliki nilai dosis yang besar
yaitu 0.052 mSv/jam dibandingkan dengan
monitor A (0.011mSv/jam), B (0.018mSv/jam),
D (0.031mSv/jam), E (0.009mSv/jam), dan F
(0.013mSv/jam). Hal ini memperlihatkan bahwa
besar dosis serap efektif yang dipancarkan oleh
monitor akan memberikan pengaruh perubahan
nilai laju dosis radiasi pada masing-masing
monitor game on line.

Gambar 3. Grafik dosis ekivalen (Sv/jam) Jarak (cm)

Laju rata-rata dosis ekivalen pada monitor A


(0.21mSv/jam), B (0.36mSv/jam), C (1.04
mSv/jam), D (0.63mSv/jam), E (0.18mSv/jam), dan
F(0.26 mSv/jam). Hasil pengukuran laju dosis
ekivalen meperlihatkan bahwa rata-rata laju dosis
ekivalen yang terpancar pada setiap monitor akan
terserap kedalam organ tubuh. Hal ini juga dapat di
prediksi ketika waktu yang divariasikan untuk
menentukan besar dosis ekivalen yang terserap ke
dalam organ tubuh dengan mengalikan faktor waktu

Gambar 5. Histogram Dosis Monitor Dosis Eksterna

Keterangan, merah adalah dosis eksterna dan


hijau adalah dosis monitor.
Monitor ke (C) mempresentasikan nilai dosis
radiasi gamma lebih besar dibandingkan dengan
monitor yang lain. Monitor ke(C) adalah monitor
dengan spesifikasi (merek : LG), (ukuran : 16 Inc),
(tegangan : 100 - 240 Volt), (arus : 0,8A), dan
(frekuensi : 50/60Hz). Pada monitor ini terakumulasi

nilai dosis serap radiasi sebesar 17333.4% dari 5.20


mSv/jam, sehingga dosis eksterna pada monitor (C)
5.17 mSv/jam dalam ruangan game on line. Monitor
(D) juga mempresentasikan jumlah dosis radiasi
yang hampir sama dengan dosis radiasi monitor (C)
yaitu sebesar 10566.7% dari 3.17 mSv/jam dengan
radiasi eksterna 3.14 mSv/jam. Hal ini menunjukkan
bahwa spesifikasi monitor game on line sama.
Adapun dosis radiasi monitor yang lain, yaitu
monitor A (3533.4% dari 1.06mSv/jam), B
(6033.4% dari 1.81 mSv/jam), E (3066.7% dari 0.92
mSv/jam), dan F (4466.7% dari 1.34mSv/jam).
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat


disimpulkan bahwa:
1. Laju dosis serap radiasi yang terpancar pada
setiap monitor game on line memiliki nilai
dosis radiasi gamma yang bervariasi
sehingga dapat terukur nilai dosis ekivalen
dan efektif untuk masing-masing monitor
komputer.
2. Dosis ekivalen dan efektif dipengaruhi oleh
tingkat perubahan jarak dan spesifikasi
monitor game on line. Semakin jauh jarak
pengukuran yaitu 100 cm pada setiap
monitor, maka semakin kecil nilai dosis
radiasi gamma yang diterima oleh monitor
tersebut dan begitupun sebaliknya.
3. Kurva laju dosis ekivalen untuk setiap
monitor memiliki nilai dosis radiasi yang
berbeda untuk setiap monitor, sehingga nilai
dosis radiasi untuk setiap monitor
mempengaruhi nilai laju dosis efektif.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada BPFK (Badan Pengawas
Fasilitas Kesehatan) Makassar yang telah
memberikan izin untuk menggunakan alat berupa
pendeteksi radiasi (Survei Meter Digital dan
Analog).Terima kasih juga buat pemilik warnet yang

telah bersedia menjadikan rumah warnetnya sebagai


lokasi penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat
bermamfaat buat ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
pengetahuan di bidang fisika radiasi.
REFERENSI
1.http://www.articlesbase.com/technologyarticles/lcd-liquid-crystal-display-1576355.html
(diakses pada tanggal 27 mei 2013)
2.Ahmadi,
Handoko.,
2007,
Radiasi
Elektromagnetik, Bandung: ITB
3.Cember, Herman., 1996, Pengantar Fisika
Kesehatan, edisi ke tiga, Pergamon Press, Inc.
4.Gabriel, J.F.dr., 2001,Fisika Lingkungan,
Jakarta: Hipokrates.
5.Wiryosimin, Suwarno., 1999, Aspek Radiologi,
Bandung: ITB
6.Knoll dkk., 1989, Kuantitas Radiasi, Jakarta:
Airlangga
7.Wiryosimin, Suwarno., 1995, Mengenal Asas
Proteksi Radiasi, Bandung: ITB

Anda mungkin juga menyukai