Keluarnya Ford Dari Indonesia
Keluarnya Ford Dari Indonesia
Penyebab :
-
Penjualan mobil yang hingga kini masih cenderung kecil dari tahun ke tahun, penjualan juga
mengalami penurunan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang melambat. Kondisi
ini membuat daya beli masyarakat menurun. Imbasnya dirasakan kalangan industri, terutama
sektor otomotif.
Segmen pasar Ford tidak jelas. Untuk segmen kelas bawah atau pasar mobil murah, jelas
sudah dikuasai para pemain dari Jepang. Sedangkan di kelas menengah, rasanya tidak ada
produk Ford yang bisa diunggulkan. Adapun di kelas atas memang ada celah, tetapi di sini
harga produk Ford kurang bersaing.
Ford kalah bersaing karena kompetitornya memproduksi komponen di Indonesia, Ford yang
hanya menjadikan pasar Indonesia sebagai basis penjualan saja. Ini membuat harga produk
mereka menjadi sulit bersait dengan pabrikan Jepang yang telah memiliki basis manufaktur.
Selain persoalan harga distribusi, pajak impor juga membuat harga mobil Ford sulit
bersaing. Berbagai macam pajak juga mempengaruhi harga jual unit kendaraan bila tidak
diproduksi di Indonesia. Jika didatangkan secara utuh paling tidak akan selisih harga 30%
dengan yang diproduksi di dalam negeri. Pajak tersebut termasuk bea masuk barang mewah,
pajak penjualan barang mewah, pajak kendaraan bermotor, serta beragam pajak industri lain.
Pasar kita ini memang didominasi oleh merek Jepang sedangkan Ford merupakan
perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS).
efek domino dari keberhasilan Jepang memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan
mobil murah, irit dan berkualitas. Tiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi pabrikan
lain, dan akhirnya produk Jepang banyak disukai.
Psikologi pasar juga menjadi permasalahan tersendiri yang membuat Ford tak mampu
bersaing Indonesia. Pertama, konsumen otomotif Indonesia masih melihat harga sebagai
pertimbangan utama. Uniknya lagi, calon pembeli mobil bahkan berpandangan sangat jauh
ke depan. Sebelum membeli, konsumen sudah berpikir untuk menjual. Kedua, masyarakat
Indonesia mencari mobil mungil berkapasitas besar. Hal itu yang tidak banyak ditawarkan
produk non-Jepang. Rhenald menyebut ini dapat dipenuhi Jepang karena keterbatasan
Negeri Sakura. Berbeda dengan AS yang jalanannya lebar dan panjang, Jepang jalanan kecil
dan lahannya terbatas. Akhirnya mereka buat mobil kecil dan irit, menjaga kualitas, lalu
tidak menimbun sparepart. Ketiga, konsumen Indonesia suka fitur-fitur yang merefleksikan
modern dan keren. Tidak peduli butuh atau tidaknya. Seringkali hanya sebagian kecil
fitur yang dimanfaatkan konsumen mobil. Kecenderungan masyarakat Indonesia yang lebih
peduli fitur dan tren ketimbang teknologi mobil terlihat dari penjualan mobil selain pabrikan
Jepang yang rendah.
Akibat :
-
Bila Ford Motor Indonesia (FMI) pergi begitu saja tanpa tanggung jawab pada konsumen,
maka FMI terancam sanksi yang bertentangan dengan Undang-undang Perlindungan
Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.
Website maskapai Lion Air sangat terkenal di Indonesia, dimana proses bisnisnya yang
selalu mengadakan penerbangan murah baik antar wilayah di Indonesia, maupun penerbangan ke
luar negeri. Yang dapat dinyatakan dari website Lion Tersebut adalah
1. Tampilan yang diberikan terkesan standart, sehingga terkesan websitenya datar.
2. Lion Air lebih mempromosi diri, hal itu dapat dilihat pada gambar depan website.
3. Adanya fasilitas online paymen, hal ini dapat mempermudah dalam proses pembayaran
dari customer.
4. Dari website tersebut dapat kita lihat bahwa customer yang menggunakan booking tiket
dari website adalah one-line, maksudnya adalah pembeli hanya mengecek jadwal
keberangkatan, memilih jam dan harga yang cocok, lalu jika sesuai maka melakukan
pembayaran.
Berdasarkan hasil dari traffic pada kedua website pada penelusuran khusus di Indonesia,
maskapai lion air memiliki pengunjung lebih banyak dibandingkan dengan maskapai garuda
Indonesia ini mungkin disebabkan karena harga tiket dari maskapai lion air lebih murah
dibandingkan garuda indonesia, lion air lebih banyak promo ke daerah dibandingkan dengan
garuda Indonesia, karena lion memiliki jam penerbangan lebih banya, dan lion air lebih banyak
rute perjalanan ke daerah-daerah Indonesia.
Dari kawasan wilayah terlihat bahwa website lion air lebih banyak dikunjungi dari pulau
luar jawa seperti kalimanta timur, Sumatra utara, sedangkan garuda Indonesia lebih banyak
dikunjungi dari pulau jawa seperti DKI Jakarta dan jawa timur.
Pada website Garuda Indonesia, lebih mempromosikan service, yang mereka berikan
kepada para calon penumpangnya, selain itu website Garuda Indonesia, menurut saya lebih hidup
dengan penempatan warna dan adanya flash. Sedangkan website dari Lion Air, terkesan datar,
dan adanya promosi dari produk Lion itu sendiri.
Kedua website sama-sama menampilkan promosi terhadap lokasi wisata yang ada di
Indonesia, dan promosi dari penjualan tiket mereka, selain itu kedua website sama-sama
menunjang penjualan tiket secara elektronik.