Anda di halaman 1dari 2

Aturan aturan

Istilah aturan-aturan digunakan sebagai seperangkat tulisan yang memuat semua jenis
instuksi dan pengendalian, termasuk di dalamnya adalah instruksi-instruksi jabatan, pembagian
kerja, prosedur standar operasi, panduan-panduan, dan tuntunan-tuntunan etis. Aturan aturan
itu beragam sifatnya, mulai dari yang sangat remeh, hingga aturan yang sangat penting yang
biasanya bersifat jangka panjang. Beberapa aturan adalah pedoman kerja, yaitu para anggota
organisasi diizinkan, dan bahkan diharapkan, untuk menyimpang dari pedoman tersebut, baik
dalam situasi-situasi yang khusus atau ketika mereka menilai bahwa penyimpangan tersebut akan
berakibat baik bagi organisasi. Beberapa jenis aturan bisa dilihat dibawah ini.
a)

Pengendalian Fisik
Penjaga keamanan, gudang-gudang yang terkunci, ruangan besi, passwords computer,

televisi pengawas, dan pengendalian fisik lainnya mungkin merupakan bagian dari struktur
pengendalian.
b) Manual
Ada banyak pertimbangan untuk memutuskan aturan-aturan mana yang harus dituliskan
ke dalam panduan, mana yang mesti diklasifikasikan sebagai pedoman, seberapa banyak
toleransi yang diperbolehkan dan beberapa pertimbangan lainnya. Manual dalam organisasi
birokratis jauh lebih rinci dibandingkan dengan aturan di organisasi lain. Organisasi besar
memiliki panduan dan aturan yang lebih banyak dibandingkan dengan organisasi-organisasi lain
yang lebih kecil. Organisasi yang tersentralisasi memiliki banyak aturan dibandingkan dengan
organisasi yang terdesentralisasi. Dan yang terakhir, organisasi memiliki unit-unit yang tersebar
secara geografis (seperti jaringan restoran cepat saji) mempunyai lebih banyak aturan
dibandingkan dengan organisasi yang terpusat secara geografis. Panduan-panduan dan
serangkaian aturan lain harus dikaji ulang secara berkala untuk memastikan bahwa aturan-aturan
tersebut masih sesuai dengan apa yang diharapkan oleh manajemen senior.
3.2.

PENGAWASAN SISTEM
Berbagai pengamanan dirancang ke dalam sistem pemrosesan informasi untuk menjamin

agar informasi yang mengalir melalui sistem itu akan bersifat akurat dan untuk mencegah atau

meminimalkan kecurangan. Hal ini meliputi pemeriksaan silang secara terinci, pembubuhan
tanda tangan dan bukti-bukti lain yang ada bahwa sebuah transaksi telah dijalankan, melakukan
pemilihan, menghitung uang yang ada dan aktiva-aktiva yang mudah dibawa sesering mungkin,
serta sejumlah prosedur lain yang akan diuraikan dalam buku teks mengenai auditing. Hal
tersebut juga mencakup pengecekan sistem yang dilakukan oleh auditor internal dan eksternal.
3.2.1. Sistem Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tugas-tugas
tertentu dijalankan secara efektif dan efisien. Kebanyakan tugas-tugas itu dikendalikan melalui
peraturan-peraturan. Jika sebuah tugas dijalankan menggunakan mesin otomatis, maka sistem
otomatis itu sendiri akan menyediakan pengendalian.
3.2.2. Proses Pengendalian Secara Formal
Suatu perencanaan strategis akan melaksanakan tujuan dan strategi organisasi. Seluruh
informasi yang tersedia dipergunakan untuk membuat perencanaan ini. Perencanaan strategis
tersebut kemudian dikonversi menjadi anggaran tahunan yang fokus pada pendapatan dan
belanja yang direncanakan untuk masing-masing pusat tanggung jawab. Pusat tanggung jawab
menjalankan operasi-operasi yang ditugaskan, dan hasilnya kemudian dinilai dan dilaporkan.
Hasil-hasil aktual kemudian dibandingkan dengan target yang tercantum dalam anggaran untuk
menentukan apakah kinerjanya memuaskan atau tidak. Jika memuaskan, maka pusat tanggung
jawab menerima umpan balik dalam bentuk pujian atau penghargaan lain. Jika tidak memuaskan,
maka umpan balik yang diterima akan mendorong dilakukannya revisi dalam rencana.
SUMBER :
Mayasari, Evita. 2015. Perilaku Organisasi, http://dokumen.tips/documents/makalah-perilakudalam-organisasi.html. (diakses 13 Februari 2016)

Anda mungkin juga menyukai