Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(TERMOREGULASI)
I.
TUJUAN
Pada akhir latihan ini mahasiswa harus dapat :
a. Mengukur suhu ketiak (axilla) dan suhu mulut seseorang
b. Menerangkan pengaruh bernafas melalui mulut dan berkumur dengan air es
pada suhu mulut seseorang
c. Menyimpulkan pengaruh suhu lingkungan terhadap suhu tubuh binatang
poikilometrik
sehari-hari
masyarakat
untuk
mengukur
suhu
cenderung
yaitu pisces, amphibi, dan reptile. Suhu tubuh dari golongan binatangbinatang ini sedikit diatas suhu lingkungannya.
b. Binatang Homoioterm
Binatang Homoioterm suhu tubuhnya boleh dikatakan konstan, karena
binatang ini mempunyai sentrum pengatur suhu tubuh yang baik.
Penyesuaian fisiologi untuk mempertahankan temperatur tubuh sangat
nyata perannya pada binatang homeotherm. Pada hakikatnya, kondisi
homeostatis temperatur tubuh bisa tercapai karena adanya keseimbangan
antara panas yang dihasilkan serta diterima oleh tubuh (produksi panas) dan
panas yang hilang dari tubuh masuk ke lingkungan luar (disipasi panas).
Dalam produksi panas tubuh memperoleh panas sebagai akibat dari
aktivitas metabolisme jaringan tubuh dan dari lingkungan luar bila lingkungan
luar itu lebih tinggi temperaturnya (lebih panas) ketimbang temperatur tubuh.
Bentuk penyesuaian fisiologinya adalah bahwa panas yang dihasilkan oleh
tubuh akan meningkat dengan menurunnya temperatur luar. Sebaliknya,
temperatur sekitar (ambient temperature) yang tinggi akan menurunkan jumlah
panas yang panas yang dihasilkan oleh tubuh. Hal itu dapat dikaitkan
melambatnya aktivitas metabolisme, menurunnya luaran kerja, dan menurunnya
tonus otot. Secara umum, mekanisme yang berlangsung untuk menghasilkan
panas meliputi peningkatan aktivitas metabolisme jaringan, peningkatan aktivitas
otot, dan produksi panas (thermogenesis) tanpa aktivitas menggigil.
Panas dari dalam tubuh dapat ditransfer ke lingkungan luar. Demikian juga
sebaliknya, panas dari lingkungan luar dapat ditransfer ke dalam tubuh.
Kecepatan transfer panas ke dalam atau ke lingkungan luar tergantung pada 3
faktor yaitu :
udara,
dan
sifat
isolator
benda
menyebabkan
proses
pengatur
atau
penyusun
sistem
pengaturan
panas,
yaitu
Tempat
Suhu (oC)
1.
Suhu mulut 5 10
2.
37
3.
37
4.
37,2
5.
37,2
6.
36,6
7.
36,7
36,9
lebih tinggi
besar pula energi panas yang dihasilkan. Jadi dengan melakukan pernafasan
melalui mulut diperoleh energi atau panas yang lebih banyak sehingga suhu
tubuh akan ikut naik. Namun begitu suhu tersebut masih dalam batas normal.
Pada saat kondisi setelah berkumur sengan air es, didapatkan suhu
tubuh menurun menjadi 36,6C. Hal tersebut terjadi karena adanya proses
radiasi dan konduksi (tubuh mengeluarkan panas) agar dapat menyesuaikan
dengan kondisi tubuhnya. Sehingga suhu yang dingin hanya berlangsung
beberapa saat. Karena itu tubuh akan mengimbangi kehilangan panas
tersebut dengan radiasi, konduksi dan menaikkan metabolisme yang
menghasilkan energi. Sehingga suhu tubuh tetap normal.
B. Suhu Tubuh Binatang Poikilotermik (kodok)
Seperti yang telah dituliskan di atas, panas tubuh merupakan hasil akhir
dari proses oksidasi di dalam tubuh. Berdasarkan kemampuan mengatur
panas tubuhnya, hewan dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu poikiloterm
(hewan yang suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungan) dan
homeoterm (hewan yang suhu tubuhnya tidak tergantung pada suhu
lingkungan atau cenderung konstan).
Untuk membuktikannya, maka
dilakukan
percobaan
dengan
poikiloterm.
Suhu
tubuh
hewan
poikiloterm
ditentukan
oleh
V. KESIMPULAN
a. Termoregulasi adalah proses pengaturan suhu tubuh.
b. Panas tubuh adalah merupakan hasil akhir dari proses oksidasi didalam
tubuh.
c. Hewan homoioterm adalah hewan yang suhu tubuhnya tidak dipengaruhi oleh
suhu lingkungan dan dapat mengatur suhu badanya pada tingkatan konstan
pada batas-batas tertentu.
d. Hewan poikiloterm adalah hewan yang suhu tubuhnya berubah-ubah
tergantung suhu sekelilingnya sehingga proses vital didalam tubuhnya
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan suhu lingkungan. Contohnya adalah
katak.
e. Untuk mengetahui suhu tubuh manusia dapat dilakukan pengukuran tubuh
dengan menggunakan termometer badan. Bagian tubuh manusia yang
biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh adalah fossa axillaris
(ketiak), cavitas oral (mulut) dan rektum (anus).
f. Manusia termasuk homeoterm karena memiliki suhu tubuh yang konstan dan
tidak tergantung pada suhu lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Pengaturan Suhu Tubuh. Dalam http://www.staff.ui.ac.id/. Diakses
tanggal 22 November 2014
Anonim. 2010. Regulasi Suhu Tubuh. Dalam http://nursingbegin.com/regulasi-suhutubuh. Diakses tanggal 22 November 2014
Guyton, Arthur. 1995. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta : Buku
Kedokteran
FISIOLOGI MANUSIA
LAPORAN PRAKTIKUM
SUHU TUBUH DAN PENGATURANNYA
(TERMOREGULASI)
AL SABAN
153112620120081
FAKULTAS BIOLOGI
PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI MEDIK
UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA
TAHUN 2015