Apa Sih Autisme Itu
Apa Sih Autisme Itu
Kalau dilihat sepintas, anak penyandang autis itu tidak berbeda dengan anakanak lain, tapi kala dia ber-interaksi dengan teman2 nya, baru akan terlihat
"keunikan" anak itu.
yang
sekilas,
bisa
dengan
penyandang
mudah
autis
bisa
sembuh
terlihat
dengan
seperti
obat
anak
tertentu.
dengan
Karena "spektrum"
orang menyebutnya sebagai autis yang "sangat berat", "berat", "agak berat",
"ringan", "agak ringan", dan "sangat ringan"...... Walaupun sebenarnya banyak
ahli mengatakan bahwa penggunaan istilah berat/parah dan ringan/tidak parah
bisa menyesatkan.
frustrasi dan sebaliknya jika dikatakan ringan, maka orang tua akan merasa
senang dan lengah serta berhenti berusaha karena merasa anaknya akan sembuh
sendiri.
Pada kenyataannya, baik ringan ataupun berat, tanpa penanganan terpadu dan
intensif, penyandang autisme sulit untuk mandiri dan hidup normal seperti
layaknya anak/orang kebanyakan. Ini yang membuat orang tua akan merasa
seperti di "samber geledek" saat pertama menerima diagnosa bahwa anaknya
positif autistik. Apalagi kesadaran masyarakat kita untuk menerima "perbedaan"
masih sangat kurang. Ditambah pemerintah juga yang belum terlalu "aware"
akan anak dengan kebutuhan khusus seperti ini. Sekolah juga belum semua mau
menerima anak-anak penyandang autisme dengan tangan terbuka. Maka bisa
dibayangkan "perjuangan" yang harus dilalui oleh para orang tua anak
penyandang autis ini.
Seperti apa sih ciri-ciri anak autis itu?
Sejak lahir sampai umur 24 - 30 bulan anak-anak penyandang autis umumnya
terlihat normal.
Ada
gangguan perkembangan anak ini. Beberapa teori yang didasari beberapa penelitian
ilmiah telah dikemukakan untuk mencari penyebab dan proses terjadinya autis. Ada
yang menyebutkan bahwa autisme disebabkan oleh kombinasi makanan yang salah
atau
lingkungan
yang
terkontaminasi
zat-zat
beracun
(logam
berat)
yang
yang
sebagai
multifaktoral
(banyak
faktor).
Floortime-DIR
Treatment,
RDI,
dan
masih
banyak
lagi.
Itu dari segi terapi, dan bagaimana dengan obat-obatan? Karena penyebab autis
belum diketahui dengan pasti, maka obat biasanya hanya ditujukan untuk
menghilangkan gejala yang sangat mengganggu, misalnya hyperaktif atau selfinjurious yang sangat berbahaya karena anak mencoba melakukan hal yang
menyakiti
atau
tembok/lantai.
merusak
Tapi
diri
itu
sendiri
pun
dengan
harus
membenturkan
atas
petunjuk
kepala
ke
dokter.