DISUSUN OLEH :
LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA
SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL Akamigas
STEM
Akamigas 2015
PENDAHULUAN
A. Umum
[Halaman Judul]
L
A
P
O
R
A
N PRAKTIKUM
INSTRUMENTASI DAN
KONTROL
CONTOH FORMAT
LAPORAN
Nama: [Nama
Lengkap] NIM:
Program Studi:
[LOGO AKAMIGAS]
LABORATORIUM INSTRUMENTASI
PERGURUAN TINGGI KEDINASAN AKADEMI MINYAK DAN GAS BUMI
PTK AKAMIGASSTEM 2013
.(1.2)
nx i (x i )2 .(1.3a)
1 2
n 1
x n
atau boleh juga menggunakan :
n
i 1
X 2
(n 1)
xi
10,1
10,3
10,3
10,4
10,4
10,5
10,6
10,6
10,6
10,7
xi 2
102,01
106,09
106,09
108,16
108,16
110,25
112,36
112,36
112,36
114,49
104,5
1092,33
x
10
0.06
sehingga hasil pengukurannya :
x = (10,45 0,06) = (1,045 0,006) x 101 cm
dan dianalisa dengan regresi linier sederhana hal 1 3 sampai
kesalahan standar estimasi saja.
2. Regresi Linier
Sederhana
Dalam mengolah data sering digunakan analisis regresi dan
korelasi. Analisa
regresi
dan
korelasi
telah
dikembangkan
untuk
mempelajari pola dan
mengukur hubungan statistik antara dua atau lebih variabel.
Namun karena bab ini hanya membahas tentang regresi linier
sederhana, maka hanya dua variabel yang digunakan. Sedangkan
sebaliknya jika lebih dari dua variabel yang terlibat maka disebut
regresi dan korelasi berganda . Analisa ini akan memberikan hasil
apakah antara variabel-variabel yang sedang diteliti atau sedang
dianalisis terdapat hubungan, baik saling berhubungan, saling
mempengaruhi dan seberapa besar tingkat hubungannya. Pada
dasarnya analisis ini menganalisis hubungan dua variabel dimana
membutuhkan dua kelompok hasil observasi atau pengukuran
sebanyak n ( data ).
Data hubungan antara variabel X dan Y berdasarkan pada
dua hal yaitu :
1. Penentuan bentuk persamaan yang sesuai guna meramalkan ratarata Y melalui
X atau rata-rata X melalui Y dan menduga kesalahan selisih
peramalan. Hal ini menitikberatkan pada observasi variabel
tertentu, sedangkan variabel- variabel lain dikonstantir pada
berbagai tingkat atau keadaan, hal inilah yang dinamakan
Regresi.
2. Pengukuran derajat keeratanantara variabel X dan Y. Derajat
ini tergantung pada pola variasi
atau interelasi yang
bersifat simultan
dari variabel
X dan Y. Pengukuran ini disebut Korelasi.
Hubungan antara variabel X dan Y kemungkinan
merupakan
hubungan dependen sempurna dan kemugkinan merupakan
hubungan independen sempurna. Variabel X dan Y dapat
dikatakan
berasosiasi atau
berkorelasi secara statistik jika
terdapat batasan antara dependen dan independen sempurna.
Metode analisis ini juga digunakan untuk mengestimasi atau
menduga besarnya suatu variabel yang lain telah diketahui nilainya.
()
Dimana
:
a
=
konstanta
b = koefisien
regresi
Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel
independen ( variabel bebas)
Untuk mencari rumus a dan b dapat digunakan metode
Least Square sbb:
.
=
2 ( )2
.
=
3. Aturan Baku
Penulisan
Dalam hal penulisan suatu hasil pengukuran, khususnya
pengukuran berulang, terdapat suatu aturan yang baku, yaitu :
(x x) x 10
MEASUREMEN
T AND
CALIBRATION
Waktu (JP)
PRESSURE TRANSMITTER
STEM
AKAMIGAS
INS
PRAK
01
001
: 10/100
Disusun tanggal
Halaman
: 1/8
1. Sifat
Ketrampilan
Pembuktian
Pengenalan
Percobaan
2. Tujuan :
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan metoda pengukuran tekanan
b. Menyebutkan tujuan pengukuran tekanan pada proses
c. Menyebutkan jenis alat-alat ukur tekanan.
d. Menggambar skema alat ukur tekanan barometer, manometer,
pressure
gauge.
e. Menjelaskan
prinsip
kerja
dari masing-masing
alat
ukur tekanan
barometer, manometer dan pressure gauge.
f. Menyebutkan
penggunaan
tabung
bourdon,
pengembus
dan diapragma
sebagai elemen utama.
g. Menjelaskan faktor-faktor yang merusak penampilan
alat ukur tekanan dan cara mengatasinya.
3. Bahan/Reagen :
Kebutuhan bahan untuk satu kali praktikum (5 orang praktikan)
yaitu sbb :
No. Nama Barang
1.
Tubing plastic
2.
Volum
e
Satuan
5
Meter
Fitting plastic
10
Pcs
3.
Majun
0,2
Kg
4.
Seal tape
Buah
PH
= sisi tekanan tinggi
diaphragma PL
= sisi tekanan
rendah diaphragma
Jarak antara pusat fixed electrode (dH) dengan pusat moving
electrode (dL) masing-masing adalah :
dH
= d0
+x
dL
= d0
-x
d0
CH
=
CH
=
S
S
dH d0
x
S
d L S
d 0 x
.. (1.2)
.. (1.3)
di mana :
= dielectric constant
S
= electrode surface area
Arus yang mengalir pada masing-masing
capasitance adalah: iH = CH eD
iL = CL eD
dimana :
= angular
frequency eD =
exciting voltage
Pada saat iL + iH (=IC) constant terhadap eD, iL - iH (=Iout) adalah:
iL + iH = eD (CL + CH) = IC
. Constant
IC
eD
CL CH
=
CL - CH
Iout = iL - iH = eD (CL CL CH IC (1.4)
CH ) =
Apabila formula (1.1), (1.2), (1.3) dan (1.4) digabungkan, maka
akan didapat:
x IC = A IC (P P ) (1.5)
Iout
H
d0
d0
=
Disini terlihat bahwa Iout (output) adalah sebanding dengan beda
tekanan (P H PL)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
1.5 berikut:
untuk
dilakukan
pengukuran
dan
1) Multifunction Calibrator,
merupakan
perangkat
yang membangkitkan tekanan yang dibutuhkan oleh
Pressure Transmitter. Multifunction Calibrator dapat di
set sesuai dengan kebutuhan/disesuaikan dengan
Input Pressure Transmitter.
2) Pressure Transmitter Elektronic, merupakan equipment yang
akan di
kalibrasi, dan Pressure Transmitter Elektronik mempunyai
batasan pengukuran sesuai dengan plat tag transmitter
dan output 4 20 mA. Dan Pressure Transmitter
Elektronik ini juga dilengkapi dengan display. Sehingga
apabila input tekanan yang diberikan dapat ditampilkan di
display tersebut.
3) Multimeter, merupakan alat ukur standard dan dapat
disesuaikan
dengan kebutuhan, penunjukkan di display Pressure
Transmitter
Elektronik
harusnya
sesuai
dengan
penunjukkan di Multimeter
c. Setelah rangkaian pengukuran dan kalibrasi pressure
transmitter elektronik dan perangkat lainnya diyakinkan
sudah
benar,
maka langkah pengukuran dilakukan,
pertama perhatikan range ukur transmitter yang
sebelumnya telah terkalibrasi dan lakukan pemetaan
terhadap range yang ada dalam transmitter seperti tabel
pengambilan data dibawah.
d. Berikan input udara bertekanan ke dalam Junction upstream
transmitter
berlabel H high secara bertahap sesuai pemetaan range awal.
Setelah itu
perhatikan pula current output yang dihasilkan transmistter
dan lakukan pengambilan data sesuai dengan tabel dibawah.
7. Pehitungan
Formula yang digunakan sebagai berikut :
Output= (Imax - Imin ) . ((Ref.Pressure - Min.Pressure) / (Max.Pressure - Min.Pressure)) +
(Imin )
Keterangan :
Nilai (Imax)
= Maximum Range dari Pressure
Nilai (Imin)
= Minimum Range dari Pressure
Ref. Pressure = Pembacaan actual saat
Min.
= Minimum Range Pressure
Max.
= Maximum Range Pressure
Pressure
Transmitter
8. Tugas
a. Menyelesaikan perhitungan manual
b. Membandingkan hasil perhitungan manual dengan data
yang didapat dari kalibrasi.
c. Membuat laporan hasil perhitungan dengan data hasil kalibrasi.
d. Lakukan pengukuran sebanyak 5 kali pengambilan data
dan dilanjutkan dengan melakukan analisa dengan cara
perhitungan dalam lampiran analisis data.
Multifunctio
Nilai
n
Perhitungan
Calibrator
(bar)
0
0
2,
5
2,
5
Keterangan
Error = 0
Error = 0
50
12
Error = 0
75
16
20
7,
5
10
Error = 0
10
0
7.
5
10
Error = 0
MEASUREMENT
AND
CALIBRATION
Waktu (JP)
LEVEL MEASUREMENT
STEM AKAMIGAS
INS
PRAK
01
002
: 10/100
Disusun tanggal
Halaman
: 1/8
1. Sifat :
Ketrampilan
Pengenalan
Pembuktian
Percobaan
2. Tujuan :
Setelah mengikuti praktikum, ini mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan metoda pengukuran level
b. Menyebutkan tujuan pengukuran level pada proses
c. Menyebutkan jenis alat-alat ukur level.
d. Menjelaskan prinsip kerja dari salah satu alat ukur level.
e. Menjelaskan faktor-faktoryang merusak alat ukur level dan
cara kalibrasinya.
3. Bahan/Reagen :
Kebutuhan bahan untuk satu kali praktikum (5 orang praktikan)
yaitu :
No.
Nama Barang
Volume
1.
Tubing plastik
2.
Fitting plastik
10
3.
Majun
4.
Seal
tape
0,
2
1
Satuan
Mete
r
Pc
s
K
g
Bua
h
(a)
(b)
Gambar 2.4. (a). Open Tank, (b). Closed Tank
untuk
dilakukan
pengukuran
dan
7. Pehitungan
Formula yang digunakan sebagai berikut :
Keterangan :
Nilai
Perhitun
gan
Multimeter
(mA)
4
25
50
12
75
16
10
0
`2
0
Level (%)
Multifunctio
Nilai
n
Perhitungan
Calibrator
(bar)
0
0
Keterangan
Error = 0
2,
5
5
2,5
Error = 0
Error = 0
7.
5
10
7,
5
10
Error = 0
Error = 0
MEASUREMENT
AND
CALIBRATION
Waktu (JP)
Disusun tanggal
FLOW MEASUREMENT
STEM AKAMIGAS
INS
PRAK
01
: 10/100
003
: 21/09/2013
Halaman
: 1/8
1. Sifat :
Ketrampilan
Pembuktian
Pengenalan
Percobaan
2. Tujuan :
Setelah mengikuti praktikum, ini mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan metoda pengukuran Flow (aliran)
b. Menyebutkan tujuan pengukuran Flow (aliran) pada proses
c. Menyebutkan jenis alat-alat ukur Flow (aliran) Flow (aliran).
d. Menjelaskan faktor-faktor
yang merusak alat ukur Flow
(aliran) dan
cara kalibrasinya.
3. Bahan/Reagen :
Kebutuhan bahan untuk satu kali praktikum (5 orang praktikan)
yaitu :
No.
Nama Barang
Volume
1.
Tubing plastik
2.
Fitting plastik
10
3.
Majun
4.
Seal
tape
0,
2
1
Satuan
Mete
r
Pc
s
K
g
Bua
h
...........................
(3.1)
.............................
(3.2)
.............................................(3.3)
: atau V 1 = Q / A 1 dan V 2 = Q / A 2:
.....................(3.4)
Penyelesaian untuk Q :
........................................(3.5)
Dan :
...................(3.6)
Ungkapan di atas untuk Q memberikan laju aliran
volume teoritis. Memperkenalkan beta faktor = d2 / d1
serta koefisien debit Cd :
...........................(3.7)
pengukuran
dan
tekanan
antara
3) dSetelah
rangkaian
pengukuran
dan
perangkat
lainnya diyakinkan sudah benar, maka
langkah
pengukuran dilakukan, pertama perhatikan range ukur
yang tertampil pada simulator Gunt
Keterangan :
Nilai (Imax) = Maximum Range dari Pressure Transmitter
Nilai (Imin) = Minimum Range dari Pressure Transmitter
8. Tugas
a. Menyelesaikan perhitungan manual
b. Membandingkan hasil perhitungan manual dengan data
yang didapat
dari kalibrasi.
c. Membuat laporan hasil perhitungan dengan data hasil
kalibrasi.
d. Lakukan pengukuran sebanyak 6 kali pengambilan data dan
dilanjutkan
dengan melakukan analisa dengan cara perhitungan
dalam lampiran
analisis data.
9. Data hasil praktikum
Data hasil praktikum sebagai berikut :
a. Pressure Gauge
Flow (%)
0
25
(Q) Debit
(Q) Debit
Fluida master Fluida
(indicator
perhitungan
RT390) (l/h) (l/h)
Error
Error = 0
Error = 0
50
Error = 0
75
Error = 0
100
Error = 0
b. Pressure Gauge
Flo
w
(%)
(Q) Debit
Fluida
master
(indicator
RT390)
(Q) Debit
P
Fluida
(Diferenti
perhitunga
al
Pressure
n (l/h)
Transmitte
Arus
Actu
al
(mA)
25
50
12
75
16
100
20
Arus
Teruku
r (mA)
Error
Error
0
Error
0
Error
0
Error
0
Error
0
=
=
=
=
=