Anda di halaman 1dari 21

MOMENTUM DAN IMPULS

FISIKA
2 SKS
PERTEMUAN KE-3

By: Ira Puspasari

BESARAN-BESARAN

PADA

BENDA BERGERAK:

Posisi
Jarak

Kecepatan

Percepatan
Waktu

tempuh
Energi kinetik
Perpindahan
Laju
Gaya total

besaran vektor??
besaran skalar??

Gaya fungsi dari waktu Konsep Momentum


Momentum perubahan yang terjadi akibat
adanya interaksi antara masing-masing partikel

BESARAN YANG MERUPAKAN UKURAN MUDAH ATAU


SUKARNYA SUATU BENDA MENGUBAH KEADAAN
GERAKNYA (MENGUBAH KECEPATANNYA, DIPERLAMBAT
ATAU DIPERCEPAT) MOMENTUM

Definisi momentum :
Hasil kali massa dan kecepatan

p=m v

Momentum besaran vektor , satuannya


kg.m/s

MOMENTUM LINIER
Definisi momentum linier
Hukum II Newton

mv

dp

dmv

dt

dt

dm
v
dt

dv
dt

Untuk m konstan, diperoleh


bentuk hukum II Newton
yang dikenal pada dinamika

dv
dt

ma

KEKEKALAN MOMENTUM , & TUMBUKAN


Momentum total dari suatu sistem benda-benda
yang terisolasi adalah konstan

Sistem

sekumpulan benda yang


berinteraksi satu sama lain

Sistem
terisola
si

suatu sistem di mana gaya


yang ada hanyalah gaya-gaya
di antara benda-benda pada
sistem itu sendiri

JENIS TUMBUKAN (BERDASAR KEKAL-TIDAKNYA


ENERGI KINETIK SELAMA PROSES TUMBUKAN)

Tumbukan Lenting (sempurna)

Pada tumbukan lenting sempurna berlaku


Hukum kekekalan momentum
Hukum kekekalan Energi Kinetik

Hukum kekekalan momentum

m1 v1 + m2 v2 = m1 v1I + m2 v2I
m1 v1 m1 v1I = m2 v2I m2 v2
m1 (v1 v11) = m2 (v2I v2)

(*)

Hukum kekekalan energi kinetik =

m1 v12 m1 v1I 2 = m2 v2I 2 m2 v22


m1 (v12 v1I 2) = m2 (v2I 2 v22)
m1 (v1 + v1I) (v1 v1I) = m2 (v2I + v2) (v2I v2) (**)
bila persamaan (**) dibagi dengan persamaan (*) diperoleh :

(v1 + v1I) = (v2I + v2)


atau
(v2 v1) = - (v2I v1I)
Dengan kata lain kecepatan relatif kedua benda sebelum
tumbukan sama dengan harga minus dari kecepatan relatif kedua
benda setelah tumbukan.

KOEFISIEN RESTITUSI

berlaku jika v1, v1I, v2, v2I pada satu arah sumbu
yang sama.
Harga v yang dimasukkan harus memperhatikan
arah (tanda + atau -)

Untuk tumbukan lenting (sempurna)


e=1
Untuk tumbukan tidak lenting sebagian
0<e<1
Untuk tumbukan tidak lenting sempurna
e=0

TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN

Pada jenis tumbukan ini berlaku Hukum kekekalan momentum dan


tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik karena terjadi
perubahan Ek. koefisien restitusi e adalah pecahan.

Hukum kekekalan momentum


m1 v1 + m2 v2 = m1 v1I + m2 v2I dan

0<e<1

Tidak berlaku hukum kekekalan energi, berarti ada energi kinetik


yang hilang selama proses tumbukan sebesar Ek.

TUMBUKAN TIDAK LENTING SEMPURNA

Pada jenis tumbukan ini berlaku Hukum kekekalan


momentum dan tidak berlaku hukum kekekalan energi
kinetik karena terjadi perubahan Ek. koefisien restitusi e
= 0.
==0
-( v2I v1I) = 0
v1I = v2I

kecepatan akhir kedua benda sama dan searah. Berarti


kedua benda bergabung dan bergerak bersama-sama.
Besar energi kinetik yang hilang Ek

dimana : v1I = v2I

TUMBUKAN PADA DUA ATAU TIGA DIMENSI


Kekekalan momentum dan energi juga bisa diterapkan
pada tumbukan dua atau tiga dimensi, dan sifat vektor
momentum sangat penting. Satu tipe umum dari
tumbukan yang tidak berhadapan adalah di mana
sebuah partikel yang bergerak (disebut proyektil)
menabrak partikel kedua yang diam (partikel "target").
Ini merupakan situasi umum pada permainan seperti
bilyar, dan untuk eksperimen pada fisika atom dan
nuklir (proyektil, dari pancaran radioaktif atau
akselerator energi-tinggi, menabrak inti target yang
y
m1
stasioner).
p1

m1

1
p1

m2

2
m2

p2

KEKEKALAN

MOMENTUM PADA TUMBUKAN

2 DIMENSI

Pada arah sumbu-x:

p1x

p2 x

m 1v 1

p '1x

p '2 x

m 1v '1 co s

'1

m 2 v ' 2 co s

'2

Karena pada awalnya tidak ada gerak pada arah sumbuy, komponen-y dari momentum adalah nol
p1 y
0

p2 y

p '1y

m 1v '1 s in

p '2 y
'1

m 2 v ' 2 s in

'2

CONTOH
Sebuah bola bergerak dengan laju v1 = 3,0 m/s
pada arah +x (lihat gambar) menabrak bola lain
dengan massa sama yang dalam keadaan diam.
Kedua bola terlihat berpencar dengan sudut 45
terhadap sumbu x (bola 1 ke atas dan bola 2 ke
bawah). Yaitu, '1 = 45 dan '2 = -45. Berapa
laju bola-bola tersebut (laju keduanya sama) ?
y
m1

m1

p1

1
p1

m2

2
m2

p2

PENYELESAIAN
Sumbu-x : m v 1
Sumbu-y : 0

m v '1 co s 4 5

m v '1 sin 4 5

m v ' 2 co s 4 5

m v ' 2 sin

45

Menghilangkan Dari persamaan untuk sumbu-y :


s in 4 5
v '2

v '1

s in

45

s in 4 5

v '1

s in 4 5

v '1

Setelah tumbukan, kedua bola mempunyai laju yang


sama

Dari persamaan untuk sumbu-x :


v1

v '1 co s 4 5
v '1

v '2

v ' 2 co s 4 5
v1

2 co s 4 5

2 v '1 co s 4 5

3, 0 m /s

2 0, 7 0 7

2,1 m /s

CONTOH SOAL 1:
Bola seberat 5 newton bergerak dengan kelajuan
3 m/s dan menumbuk sentral bola lain yang
beratnya 10 N dan bergerak berlawanan arah
dengan kecepatan 6 m/s. Hitunglah kelajuan
masing-masing bola sesudah tumbukan, bila:
a. koefisien restitusinya 1/3
b. tumbukan tidak lenting sama sekali
c. tumbukan lenting sempurna.

CONTOH SOAL 2:
Seorang pemain bisbol akan memukul bola yang
datang padanya dengan massa 4 kg dengan kecepatan
20 m/s, bola bersentuhan dengan pemukul dalam
waktu 0,02 detik sehingga bola berbalik arah dengan
kecepatan 30 m/s.
Carilah besar momentum awal
Carilah besar momentum akhir
Carilah besar perubahan momentumnya.
Carilah besar impulsnya.
Carilah besar gaya yang dialamibola.

Anda mungkin juga menyukai