Anda di halaman 1dari 11

TEORI SEDIAAN APT ITB OKT 2011-2012 ELIKSIR

7
Formula Umum
R/ - zat berkhasiat
-pelarut utama (etanol dan air dengan perbandingan tertentu sesuai dengan daya
melarut zat berkhasiat)
-

pelarut tambahan (gliserol, sorbitol, propilen glikol)


-

bahan pembantu (pemanis; pewangi; pewarna; pengawet; anticaplocking agent;


penstabil kimia seperti pendapar, pengompleks, antioksidan) (
Modul praktikum Semsolid
, 2003, hal 13)
Pembawa dan Perhitungan Konstanta Dielektrik
Pembawa elixir berbeda dengan pembawa mixtura karena: a.

Produksi larutan yang jernih Kekeruhan dari bahan pewangi (flavour) yang terdiri
dari minyak essensial dan pengendapan dari ekstrak tumbuhan tidak boleh ada
dalam eliksir. Kira-kira 10-20% alkohol yang digunakan untuk melarutkan minyak
termasuk gliserol yang juga sebagai pelarut pewangi berminyak. b.

Suatu ZA dengan kelarutan yang rendah dalam air Kadang-kadang jika suatu ZA
yang poten memiliki kelarutan yang rendah harus diberikan maka dibuat sebagai
larutan dengan pelarut campur yang akan melarutkan dengan sempurna, contoh :
-

Fenobarbital sukar larut dalam air tapi dapat menghasilkan larutan yang jernih jika
dibuat dengan melarutkan alkohol dan kemudian dilarutkan dalam gliserol dan air.
-

Suatu bagian parasetamol larut dalam 70 bagian air, 7 bagian alkohol, 9 bagian
propilen glikol, dan 40 bagian gliserol. Dalam eliksir parasetamol digunakan alkohol,
propilen glikol, dan gliserol sbg pelarut campur. Alkohol bila digunakan pada
konsentrasi cukup rendah akan memberikan aktivitas fisiologis dan apabila
digunakan dalam konsentrasi yang tinggi memberikan rasa terbakar. Alkohol juga
menekan rasa asin yang kurang dari bromida, garam iodida dan lainnya. Bila
memungkinkan, eliksir yang ditujukan penggunaannya untuk anak-anak
diformulasikan mengandung sedikit alkohol atau tidak sama sekali, sebab alkohol
tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak sebagai pelarut. Propilen glikol
digunakan sebagai pelarut minyak essensial dari bahan kimia organik yang tidak
larut air. Propilen glikol memberikan rasa manis seperti gliserol. c.

Produksi sediaan yang berasa enak Kandungan utama dari eliksir adalah sirup atau
sirup yang mengandung flavour. Jenis-jenis bahan pembawa adalah sbb: sebagai
pelarut utama digunakan etanol 90%, dapat ditambah gliserol, sorbitol, dan
prop.glikol. (
Fornas ed. II
hal 313) Etanol Kd 25,7 Konsentrasi > 10% : mencegah pertumbuhan mikroba
Pelarut oral liquid : bervariasi (< 10%) Gliserin Kd 42,5 Pemanis : sampai 20%

TEORI SEDIAAN APT ITB OKT 2011-2012 ELIKSIR


8
Pembasah : sampai 30% Anticaplocking agent Sorbitol Humektan 3-15% Pembawa
larutan 25-90% Anticaplocking agent 15-30% Pemanis 25-30% Pengental 25-30%
Lar. Oral 20-35% ;suspensi oral 70% (HOPE 2003 hal 596) Prop.glikol Kd 33 Solven
atau kosolven oral 10-35% (10-25%, HOPE hal 521) Pengawet (untuk larutan
semsol) 15-30 % Untuk mengetahui berapa banyak pelarut campur yang
digunakan, dapat dihitung dari nilai konstanta dielektrik total pelarut yang
digunakan yang sesuai dengan konstanta dielektrik ZA. Cara menghitung konstanta
dielektrik adalah : Jumlah dari hasil perkalian masing-masing konstanta dielektrik
pelarut dengan fraksi (%) dari masing-masing pelarut. (

petunjuk praktikum farfis


, 2002, hal 35). Misal : Pelarut Jumlah Kontanta dielektrik Etanol A% 25,7 Gliserol B%
43,0 Propilen glikol C% 33,0 Air D% 80,4 Maka konstanta dielektrik campuran
pelarut adalah: 25,7A + 43B + 33C + 80,4D 100 Nilai Konstanta Dielektrik Beberapa
Obat
Zat aktif Konstanta dielektrik
As. Asetil Salisilat Androsteron Barbital Kolesterol Dehidrokolesterol Metiltestoteron
Fenobarbital Sulfanilamide Testoteron Metil salisilat Metanol Gliserol 2,583 2,214
2,256 2,213 2,211 2,213 2,247 2,349 2,217 9,41 32,6 42,5
(Sumber: Martin, Physical Pharmacy, hal.87)

TEORI SEDIAAN APT ITB OKT 2011-2012 ELIKSIR


9
Solvent

Solut

Perkiraan KD
Air Garam organik & anorganik, gula tannin 80 Glikol Sugar, tannins 50 Metanol dan
etanol Castor oil, wax 30 Aldehid, keton, alkohol BM tinggi, ester, eter, dan oksida
Resin, minyak atsiri, barbituirat, alkaloid, fenol 20 Heksan, benzen, CCl, etil eter,
PAE, minyak mineral, fixed vegetable oil Fixed oil, lemak padat, vaselin, parafin, &
hidrokarbon lain 5-0
(Sumber: Martin, Physical Pharmacy, hal.214)
Data Konstanta Dielektrik Bahan Pelarut Nama Bahan

Nama Bahan

N-metilformamid 190 Kloroform 4,8 Air 80,4 Asam hidroklorida 4,6 Gliserin 43 Etil
eter 4,34 Metil alkohol 33,7 Minyak zaitun 3,1 Etil alkohol 25,7 Minyak biji kapas 3 npropil alkohol 21,8 Asam oleat 2,45 Aseton 21,4 Toluen 2,39 Benzaldehid 17,8
Benzen 2,28 Amil alkohol 15,8 Dioksan 2,26 Benzil alkohol 13,1 Minyak lemon 2,25
Fenol 9,7 Karbon tetraklorida 2,24 Metil salisilat 9 Etil asetat 6,4
(Sumber : Petunjuk Praktikum Farmasi Fisika, 2002, hal 35)
Bahan Pembantu
1.

Pengawet Pertumbuhan jamur dan fermentasinya dalam eliksir dapat dihambat jika
pembawa
mengandung lebih dari 20% alkohol, gliserol dan propilen glikol (Coopers & Gunns
hlm
76). Sirup yang mengandung kurang lebih dari 85% gula dapat menahan
pertumbuhan mikroba oleh pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan
mikroba. Sirup dengan kadar kurang dari 85% dengan penambahan poliol (seperti
sorbitol, gliserin, propilen glikol atau PEG) juga memiliki efek yang sama. Tekanan
uap fenol lebih besar dari tekanan uap normal cairan dan daerah penutup area (cap
area) permukaan sehingga dapat mengurangi potensial pertumbuhan mikroba
sebagai hasil pengenceran permukaan. (
The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, hal.467-468

TEORI SEDIAAN APT ITB OKT 2011-2012 ELIKSIR


14
Untuk mencegah kehilangan selama pembuatan maka total sediaan dilebihkan
10% sehingga volume total yang dibuat = 4120 ml + (10% x 4120) ml = 4532 ml.
Catatan editor: melebihkan bahan 10% masih menjadi perdebatan. Menurut Ibu
Sasanti hal ini tidak perlu dilakukan (kecuali untuk semisolid)- perlu didiskusikan!
Penimbangan
Bahan yang ditimbang Untuk volume 5 ml Untuk volume 4532 ml Zat aktif 100 mg
100 mg/ 5ml x 4532 ml = 90640 mg Sorbitol solution 30% b/v x 5 ml = 1,5 g 1,5
mg/ 5ml x 4532 ml = 1359,6 mg Alkohol 10% b/v x 5 ml = 0,5 g 10% b/v x 4532 ml
= 453,2 g Propilen glikol 5%b/v x 5 ml = 0,25 g 5% b/v x 4532 ml = 226,6 g Metil
paraben 0,2% b/v x 5 ml = 0,01 g 0,2% b/v x 4532 ml = 9,064 g Propil paraben

0,03% b/v x 5 ml = 0,0015 0,03% b/v x 4532 ml = 0,0015 Pewangi qs (dalam


bentuk persen) Pewarna qs (dalam bentuk persen) Aquadest Ad 5 ml Ad 4532 ml
Prosedur Pembuatan
1.

Air sebagai pembawa harus dididihkan kemudian didinginkan. 2.

Bahan aktif dan bahan pembantu (jumlah yang diminta + evaluasi) ditimbang. 3.

Pembuatan larutan sakarosa (FI. III. 567). Larutkan 65 bagian sakarosa dalam
larutan metal paraben 0,25 % b/v hingga terbentuk 100 bagian sirupus simpleks
yang berfungsi sebagai pengental dan pemanis. 4.

Bahan aktif dihaluskan dalam mortar kemudian dilarutkan dalam satu pelarut yang
paling melarutkan zat-zat tersebut. Apabila kelarutan bahan berkhasiat di dalam
masing-masing pelarut yang akan dikombinasikan tidak tinggi, maka zat aktif
dilarutkan sedikit demi sedikit ke dalam pelarut campur tersebut. 5.

Bahan pembantu dihaluskan dalam mortar kemudian dilarutkan dalam pelarut yang
paling melarutkan zat-zat tersebut. 6.

Tambahkan berturut-turut larutan pengawet, larutan pewangi, larutan pewarna


kedalam larutan zat aktif. (Sedapat mungkin penambahan zat-zat pembantu dalam
keadaan terlarut) 7.

Tambahkan sisa pelarut campur 8.

Masukkan pemanis. 9.

Genapkan dengan air sampai volume yang diinginkan. 10.

Masukkan kedalam wadah, tutup dan beri etiket. (


Modul Praktikum Semisolida
, 2003, hal 15,18).
8.

Evaluasi & Penyimpanan

TEORI SEDIAAN APT ITB OKT 2011-2012 ELIKSIR


15
Evaluasi
1. Evaluasi Fisika

Evaluasi organoleptik : bau, rasa, warna, kejernihan, selain itu juga diperiksa
kelengkapan etiket, brosur dan penandaan pada kemasan.

Evaluasi kejernihan FI IV hal 998 (881) : 5 ml

Berat jenis FI IV hal 1030 (981) : 10 ml

pH FI IV hal 1039 (1071) : 1 botol

Volume terpindahkan FI IV hal 1089 (1201) : 30 wadah (tetapi dapat dipakai untuk
uji-uji lainnya)

Viskositas (petunjuk prak farmasi fisika hal 9-12 atau Physical Pharmacy, Martin,
hal. 463). Viskosimeter Hoppler membutuhkan kurang lebih 120 ml (2 botol).
Alat
: Viskometer Hoppler
Prosedur
:
-

Isi tabung dengan cairan yang akan diukur viskositasnya (jangan sampai penuh)
-

Masukkan bola yang sesuai


-

Tambahkan cairan sampai penuh dan tabung ditutup (jangan sampai ada
gelembung udara)
-

Pengukuran dilakukan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan oleh bola untuk
menempuh jarak tertentu melalui cairan tabung
-

Hitung bobot jenis cairan dengan menggunakan piknometer

Viskositas cairan dihitung dengan rumus :

)
Keterangan :

= viskositas cairan

= konstanta bola

1
= bobot jenis bola

2
= bobot jenis cairan t = waktu yang dibutuhkan bola untuk menempuh jarak
tertentu 2. Evaluasi kimia

Identifikasi

Penetapan kadar (termasuk dalam pengujian Keseragaman Sediaan <911>


Suplemen FI IV hal 1543-1544 ( sesuai monografi) 3. Evaluasi Biologi

Penetapan potensi antibiotik untuk eliksir dengan zat aktif antibiotika (FI. IV hal
891-899).
Prosedur evaluasi sama dengan larutan!!
Penyimpanan
Karena eliksir mengandung alkohol dan biasanya juga mengandung beberapa
minyak mudah menguap yang rusak oleh adanya udara dan sinar, maka paling baik
disimpan pada wadah tertutup rapat dan tahan cahaya. (
Ansel
hal 343)
9.

Contoh Sediaan Di Pasaran

Comment [s1]:
Lihat suplemen FI IV <131>, halaman 1519

TEORI SEDIAAN APT ITB OKT 2011-2012 ELIKSIR


16
1.

Eliksir parasetamol Contoh : dapyrin, decadol elixir 2.

Eliksir teofilin contoh : bronchophylin, bufabron, brodilex, tusapres 3.

Eliksir piperazin sitrat contoh : ascari, combantrinneo ultraxon 4.

Eliksir ambroxol HCl contoh : mucopect


BP 2002 hal 1883
. 1.

Ephedrine Elixir 2.

Phenobarbital Elixir 3.

Piperazin Citrate Elixir Eliksir Fenobarbital R/ Fenobarbital 4 g Orange Oil 0,25 mL


Propilen glikol 100 mL Alkohol 200 mL Sorbitol solution 600 mL Pewarna q.s
Aquadest ad to 1000 mL Eliksir Teofilin (
Lachman Teori dan Praktek Industri, hal 342
) R/ Teofilin 5,3 g Asam sitrat 10 g Liquid glukosa 44 g Syrup 132 mL Glycerin 50 mL
Sorbitol Solution 324 mL Alkohol 200 mL Sodium saccharin 5 g Lemon oil 0,5 g FDC
yellow No. 5 0,1 g Aquadest ad 1000 mL Eliksir Teofilin (
RPS hal 758
) R/ Teofilin 5,3 g Asamsitrat 10,0 g Syrup 132,0 g Glycerin 50,0 g Sorbitol Solution
324,0 g

TEORI SEDIAAN APT ITB OKT 2011-2012 ELIKSIR


Eliksir Asetaminofen (Fornas hal 300) Komposisi: Tiap 5 mL mengandung
Asetaminofen 120mg Gliserol 2,5mL Prop. Glikol
500L

Sorbitol Solution 70% 1,25mL Etanol


500 L
Zat tambahan yang cocok q.s Aquadest ad to 5
17

Anda mungkin juga menyukai