Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015
TENTANG
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan


sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan
profesi, dan standar prosedur operasional;
b. bahwa standar profesi dan standar pelayanan profesi
dituangkan dalam bentuk panduan praktik klinis bagi
dokter gigi yang disusun oleh organisasi profesi dan
disahkan oleh Menteri Kesehatan;
c. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi;
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);

4. Undang-Undang ...

-24. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5607);
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
2052/Menkes/PER/X/2011 tentang Izin Praktik dan
Pelaksaan Praktik Kedokteran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 671);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 1400);
Memperhatikan : Surat Keputusan Pengurus Besar Persatuan Dokter
Gigi Indonesia Nomor SKEP/430//PB PDGI/XI/2013
Tentang Panduan Praktik Klinis Kedokteran Gigi Di
Pelayanan Primer tanggal 2 Januari 2014;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
Kesatu

: Mengesahkan dan memberlakukan Panduan Praktik Klinis


Bagi Dokter Gigi sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri ini.

Kedua

: Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi merupakan


panduan bagi dokter gigi dalam penatalaksanaan
pelayanan yang efektif dan efisien terhadap jaminan
kualitas, keamanan, dan pembiayaan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Ketiga...

-3Ketiga

: Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi sebagaimana


dimaksud dalam Diktum Kedua dijadikan acuan
penyusunan standar prosedur operasional di setiap
fasilitas pelayanan kesehatan.

Keempat

: Terhadap penyakit tertentu dilakukan penatalaksanaan


pertama berupa simptomatik suportif untuk selanjutnya
harus dilakukan rujukan kepada dokter yang kompeten.

Kelima

: Penyakit tertentu sebagimana dimaksud dalam Diktum


Keempat meliputi Hand, Foot And Mouth Disease (Flu
Singapura), Mumps (Parotitis Epidemica), dan Eritema
Multiformis.

Keenam

: Dikecualikan terhadap ketentuan Diktum Keempat dalam


kondisi tertentu, seperti kondisi gawat darurat, bencana,
kekhususan masalah kondisi pasien dan kondisi geografis
tertentu.

Ketujuh

: Kepatuhan terhadap Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter


Gigi menjamin pemberian pelayanan kesehatan dengan
upaya terbaik di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kedelapan

: Menteri
Kesehatan,
Gubernur,
Bupati/Walikota
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
dengan melibatkan organisasi profesi.

Kesembilan : Keputusan Menteri


ditetapkan.

ini

mulai

berlaku

pada

tanggal

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Februari 2015
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

NILA FARID MOELOEK

Anda mungkin juga menyukai