termasuk kakek, nenek, paman, bibi, dan sebagainya. Di samping itu bagi keluarga yang
memiliki status sosial yang lebih baik, agen sosialisasi termasuk, pekerja sosial, petugas anak,
pembantu dan sebagainya. Peran agen sosialisasi terutama orang tua sangat penting. Arti
pentingnya agen sosialisasi terletak pada pentingnya kemampuan yang harus dikerjakan
kepadaanak.
b.Temanbermain
Anak mulai bergaul dengan lingkungan selain keluarganya. Misalnya; tetangganya atau
teman sekolahnya, berarti anak menemukan agen sosialisasi yang lain. Pada lingkungan ini
seorang anak mempelajari berbagai kemampuan baru, dia melakukan interaksi sosial
sederajat, anak memasuki game stage yaitu mempelajari aturan yang mengatur peran orang
lain yang kedudukannya sederajat.
c. Lingkungan sekolah
Di lingkungan sekolah atau pendidikan formal seorang anak mulai mempelajari hal-hal baru
yang belum dipelajari dalam lingkungan keluarga maupun kelompok bermain. Pendidikan
formal mempersiapkan penguasaan peran-peran baru yang akan digunakan di kemudian hari,
pada saat anak tidak tergantung pada orang tua lagi. Di lingkungan sekolah, seseorang belajar
bahasa (mendengarkan berbicara, membaca dan menulis), belajar matematika, ilmu
pengetahuan sosial dan pelajaran lain-lain. Di lingkungan sekolah, para siswa belajar
kemandirian,prestasi,umumdankhusus.
1.Kemandirian
Jika di rumah anak dapat mengandalkan bantuan orang tuanya dalam melakukan berbagai
tugas, maka di sekolah sebagian besar harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab..
2.Prestasi
Di sekolah anak belajar bersaing dan berprestasi. Setiap tugas-tugas yang diberikan akan
memperoleh penghargaan berupa nilai, berbagai nilai yang diperoleh akan menunjukkan
tingkat prestasi seseorang sehingga seorang anak termotivasi untuk belajar dan meraih
prestasi.