Mendoakanmu menjadi cara agar kenangan tentangmu tertumpuk di sudut sana,
karena ketika kamu baik-baik saja adalah hal yang lebih penting. Dear Isse, Hari ini aku membiarkan kepalaku terisi dengan hal-hal absurd dan tidak penting, sebagai salah satu praktek masa bodo terhadap email yang tidak ingin aku terima (yang ujungnya aku baca juga dan bilang MASA BODO). Setidaknya kepalaku terisi tentang dua hal, pertama tentang Ikan Domba, kamu tahu tentang Ikan Domba? Aku kira tidak, karena aku dan orang yang mencetuskan ide Ikan Domba pun mengaku tak mengerti lalu yang kedua adalah pertanyaan tentang bagaimana cara kerang berpelukan? Mungkin hal yang kedua kamu bias bantu memecahkan. Kedua hal tadi aku dapat dari timeline nya seorang penulis buku yang kata si Ardy dia penulis yang suka mabuk (aku akan ceritakan tentang siapa itu Ardy kapan kapan) aku sendiri bilang ke Ardy memang kenapa kalau penulis itu pemabuk? yang penting tidak mengganggu Hak Asasi Manusia aku kira tidak apa-apa, bukankah manusia itu kadang perlu minuman beralkohol untuk memastikan dia itu mabuk..karena aku sendiri merasa kadang tak perlu minuman beralkohol untuk berperilaku seperti seorang pemabuk. Selain 2 hal absurd yang menyangkut di kepalaku kali ini aku ingin mendoakanmu..semoga berdoa bukan aktifitas yang absurd pula, setidaknya untukku. Jujur yah aku agak khawatir dengan kebiasaan merokokmu yang aku tahu itu salah satu cara agar inspirasi lebih mengalir deras di pikiranmu. Maka aku berdoa semoga kamu menjadi perokok yang sehat. Doaku yang kedua semoga kamu menyukai hujan agar saat hujan sesekali aku bisa bercengkrama denganmu lewat hujan. Mungkin dua itu saja dulu cukup. Oh ya mungkin jika kamu tahu jawaban dari Ikan domba dan kerang berpelukan mungkin bisa memberitahuku agar aku punya cara untuk terhubung kembali denganmu di dunia nyata bukan di pikiranku saja.