REPRODUKSI WANITA
Dan apabila
hamba-hambaKu bertanya
kepadamu tentang Aku,
maka sesungguhnya Aku
dekat,
Aku mengabulkan
permohonan orang yang
berdoa apabila ia berdoa
Ovarium menghasilkan
estrogen dan progesteron.
Estrogen dihasilkan di selsel granulosa folikel, sel
theca interna dan sel-sel
lutein corpus luteum.
Jaringan stroma ovarium
juga dapat menghasilkan
androgen dan estrogen. Selsel granulosa hanya dapat
membuat estradiol dari
androgen.
10
11
Hampir ENDOKRIN
seluruh estrogen
FUNGSI
OVARIUM
plasma
berasal dari ovarium dan
terdapat
2 puncak sekresi, yakni sesaat
sebelum ovulasi dan pada fase
midluteal.
Setelah menopause sekresi
estrogen sangat menurun dan
mencapai kadar yang sangat
rendah.
SIKLUS OVARIUM
12
SIKLUS OVARIUM
13
15
16
17
19
1. Penghentian pembentukan
estrogen oleh sel folikel, sel
granulosa mulai memproduksi
progesteron.
2. Perkembangan folikel.
3. Merangsang produksi
prostaglandin lokal, untuk
merangsang ovulasi dengan
merusak diding folikel.
4. Terjadi deferensiasi sel folikel
menjadi sel luteal.
20
LH menginduksi perubahan
marfologi sel granulose dan sel
theka menjadi sel luteal.
Pembentukan korpus luteum
selesai 5 hari setelah ovulasi
dan umur korpus luteum kira-kira
12-15 hari. Dibawah pengaruh LH
korpus luteum menghasilkan
estrogen dan progesteron.
21
22
23
Siklus menstruasi di
endometrium terdiri dari 3 fase :
Fase menstruasi.
Fase proliferatif.
Fase sekresi.
.
24
FASE MENSTRUASI
25
Menstruasi umumnya
berlangsung selama 3-5 hari
(yang terpendek 1 hari dan yang
terpanjang 8 hari) pada
seseorang dengan siklus 28 hari.
Penurunan hormon estrogen dan
progesteron merangsang
pengeluaran prostaglandin
uterus dan mencapai puncaknya
pada saat menstruasi.
26
Prostaglandin menyebabkan
spasme pembuluh darah
endometrium, pnrnan aliran darah
shgg jaringan yg diperdarahi mjd
nekrosis. Disamping itu dgn
menurunnya estrogen dan
progesteron dilepaskan enzim
lisosom yg melisiskan jaringan serta
kontraksi uterus yg ritmik dan
ringan dari miometrium dibwh
pengaruh prostaglandin, maka
lapisan endometrium yg mati akan
terlepas bersama darah.
29
FASE PROLIFERATIF
30
31
FASE SEKRESI
32
Kelenjar endometrium
mensekresi glikogen yang
diperlukan untuk pertumbuhan
awal embrio. 3-4 hari sebelum
menstruasi estrogen dan
progesteron menurun dengan
mendadak sehingga terjadi
menstruasi
33
34
FUNGSI ESTROGEN
35
EFEK ESTROGEN
36
EFEK ESTROGEN
37
EFEK ESTROGEN
38
EFEK ESTROGEN
8. Pematangan telur.
9. Meningkatkan transport
sperma dengan merangsang
kontraksi uterus kearah atas
dan kontraksi tuba Falopii.
10.Merangsang pertumbuhan
endometrium dan miometrium.
39
EFEK ESTROGEN
40
EFEK ESTROGEN
41
EFEK
FUNGSI
ESTROGEN
PROGESTERON
42
EFEK
FUNGSI
ESTROGEN
PROGESTERON
43
4. Merangsang perkembangan
alveolus dan lobuler kelenjar
mammae.
5. Pada tuba Falopii meningkatkan
sekresi untuk nutrisi dari ovum
yang dibuahi.
6. Menghambat aksi prolaktin
terhadap pengeluaran ASI
selama kehamilan.
EFEK
FUNGSI
ESTROGEN
PROGESTERON
7. Menghambat kontraksi uterus
selama kehamilan
8. Katabolisme protein yang
dialirkan ke janin.
44
EFEK ESTROGEN
PUBERTAS
45
EFEK ESTROGEN
PUBERTAS
46
EFEK
KELAINAN
ESTROGEN
FUNGSI OVARIUM
A. Pubertas prekoksia
47
Pubertas prekoksia
48
EFEK
KELAINAN
ESTROGEN
FUNGSI OVARIUM
B. Kelainan menstruasi
1.Siklus anovulatoir (menstruasi
tanpa ovulasi)
Normal dapat terjadi 1-2 tahun
sesudah menarche atau menjelang
menopause. Pada keadaan patologis
disebabkan oleh kelainan hormonal.
49
2. Amenorrhea
Amenorrhea primer yaitu belum
pernah menstruasi walau sudah
waktunya, biasanya disertai
dengan tanda seks sekunder
tidak berkembang.
50
51
52
C. Stein-eventhal Syndrome =
sindroma ovarium polikistik.
53
54
55
Menopouse/pengangkatan ovarium,
disini uterus dan vagina mengecil dan
epitel vagina menipis.
Hipersekresi ovarium. Kadar estrogen
meningkat sehingga menekan
hipofisis anterior, sekresinya
menurun. Endometrium menjadi
hipertrofi dan perdarahan tidak
teratur. Penyebab biasanya tumor sel
granulosa ovarium.
EFEK ESTROGEN
MENOPAUSE
Wanita usia 45-55 tahun siklus
menstruasi tidak teratur, tidak terjadi
ovulasi karena tidak cukup estrogen
untuk merangsang peningkatan LH.
Pada menopause ovarium mengalami
atrofi, tidak responsif terhadap
gonadotropin
56
58
59
61
MASA SUBUR
Umur ovum 24 jam, sperma dapat
tahan dalam saluran reproduksi
selama 72 jam. Bila ingin hamil, maka
hubungan seksual dilakukan 1 hari
sebelum, saat ovulasi dan 1 hari
sesudah ovulasi.
62
KEHAMILAN
63
65
67
68
70
71
73
ENDOKRINOLOGI KEHAMILAN
Saat terjadi kehamilan, HCG (Human
Chorionic Gonadotropin) akan
mempertahankan korpus luteum
sampai 10 minggu karena LH yang
mempertahankan korpus luteum pada
fase luteal ditekan oleh peningkatan
progesteron (umpan balik negatif).
76
77
78
80
81
83
84
85
1. Estrogen, merangsang
pertumbuhan dan kekuatan
uterus.
2. Progesteron
Mencegah uterus tidak
berkontraksi pada waktu
kehamilan.
86
Merangsang pembentukan
lobus alveoli kelenjar mammae.
Mempersiapkan kelenjar
mammae untuk laktasi.
87
3. Human chorionic
somatomamotropin (HCS) =
laktogen plasenta
o Merangsang enzim untuk
pembentukan ASI.
o mengurangi utilisasi glukosa ibu,
sehingga lebih banyak glukosa
yang digunakan janin.
o Mempertahankan
keseimbangan protein.
88
3. Human chorionic
somatomamotropin (HCS) =
laktogen plasenta
o Merangsang enzim untuk
pembentukan ASI.
o mengurangi utilisasi glukosa ibu,
sehingga lebih banyak glukosa
yang digunakan janin.
o Mempertahankan
keseimbangan protein.
89
PERSALINAN
90
91
92
PERSALINAN
93
PENGARUH LAKTASI
1. Menghambat sekresi FSH dan LH
melalui GnRH yang menekan
siklus menstruasi.
2. Mencegah ovulasi.
3. Mencegah kehamilan.
94
95
96
2. Zat kimia
Berupa spermicidal yaitu suatu
zat yang toksik terhadap
sperma yang berlangsung kirakira 1 jam (jelly atau cream).
3. Metode barier
Wanita memakai diafragma
yang menutupi serviks, alat ini
terus dipakai selama 6 jam
sesudah hubungan seks.
97
1. Pil
Berisi estrogen dan progesteron,
cara kerja menekan ovulasi
Minipil, berisi progesteron dosis
kecil, tidak menekan ovulasi, tetapi
menyebabkan sekret serviks
menjadi kental dan menghambat
fase proliferasi endometrium.
99
2. Suntikan
Berisi progesteron dosis besar,
mencegah ovulasi. Dapat
diberikan tiap 3 atau 2 bulan.
3. Implantasi
Berisi derivat progesteron,
mencegah ovulasi. Susuk diganti
tiap 5 tahun.
100
102
103
104
105
Hypothala
mus
GnRH
+
+
Anterior pituitary
LH
+
Ovary
Corpus
luteum
106
Moderate
levels of
Estrogen
High levels of
progesteron
107
108
Ya Tuhanku,
rilah kami kebaikan di Duni
Dan Kebaikan di Akhirat,
Serta selamatkan kami
Dari Siksa Api Neraka.
( QS. Al-Baqarah : 201 )
119