PENDAHULUAN
Tingginya tarikan pergerakan yang
dihasilkan pada kawasan CBD Alun-alun
Kota Malang disebabkan oleh beragamnya
aktivitas guna lahan yang ada. Pada sistem
pergerakan transportasi selain pengaturan
arus lalu lintas, pola pergerakan para
pejalan kaki juga penting untuk
diperhatikan.
Intensitas pergerakan yang cukup
tinggi dan beragamnya pola penggunaan
lahan namun tidak didukung oleh
pengelolaan jaringan transportasi yang
terintegrasi
seringkali
menimbulkan
permasalahan. Permasalahan yang sering
dijumpai pada jalur pejalan kaki terutama
144
mendatang
serta
mengantisipasi
permasalahan
penyediaan
fasilitas
pedestrian yang aman dan nyaman yang
dibutuhkan oleh para pejalan kaki.
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian
ini
adalah
mengetahui
karakteristik pola penggunaan lahan,
mengetahui
karakteristik
sistem
pergerakan pejalan kaki, dan mengetahui
interaksi penggunaan lahan terhadap
pergerakan
pejalan
kaki
melalui
permodelan dinamik jalur pedestrian pada
kawasan CBD Alun-alun Kota Malang.
Menurut Tamin, interaksi antara
sistem kegiatan dan sistem jaringan ini
menghasilkan pergerakan manusia dan
barang
dalam
bentuk
pergerakan
kendaraan dan atau orang/pejalan kaki.
Kebutuhan akan pergerakan selalu
menimbulkan permasalahan, khususnya
pada saat orang ingin bergerak untuk
tujuan yang sama di dalam daerah tertentu
dan pada saat yang bersamaan. (Tamin,
2000)
Faktor yang mempengaruhi tarikan
pergerakan
(Ortuzar:
1990
dalam
Agustianingsih: 2005)
Luas lantai untuk kegiatan pada
masing-masing guna lahan
Jumlah pekerja/ karyawan
Parameter dalam menentukan nilai
tingkat pelayanan adalah ruang pejalan
kaki (pedestrian space) dan tingkat arus
(flow rate). Adapun batasan-batasan untuk
menentukan tingkat pelayanan jalur
pejalan kaki menurut Direktorat Penataan
Ruang Nasional dapat dilihat pada Tabel
1.
Permodelan
sistem
dinamik
bertujuan untuk mengambil suatu sistem
yang kompleks dan mengidentifikasi
unsur-unsur yang mendefinisikan sistem
dan bagaimana hubungan satu sama lain.
Permodelan sistem dinamik dianggap lebih
baik karena mereka memungkinkan untuk
pengujian teori dan eksplorasi.
Tabel 1.
Tingkat
Pelayanan
A
B
C
D
E
F
Ruang
Pejalan
Kaki(m2/org
)
> 5,6
5,6
> 2,2-3,7
>1,1-2,2
> 0,75-1,4
< 0,75
Arus
(org/m/menit)
< 16
> 16-23
> 23-33
> 33-49
> 49-75
> 75
145
Survei
Pendahuluan
MERUMUSKAN
MASALAH
PENGUMPULAN
DATA
Data
Data Primer:
ANALISI
S DATA
Analis
is Pola
Penggunaan
Analisis
sistem transportasi
pejalan kaki
A
nalisis
Karakteristik
pergerakan
pejalan kaki
A
nalisis
Karakteri
stik
jaringan
pejalan
kaki
A
nalisis
kinerja jalur
pejalan kaki
Analisis
Sistem Dinamik
Analisis
Sensitivitas
Interaksi Pola Penggunaan Lahan terhadap
Pergerakan Pejalan Kaki pada Kawasan CBD Alun-alun Kota
Malang
HASIL DAN
Kandidat
variabel bebas
Data
tarikan (variabel terikat)
Pemilihan
kombinasi variabel bebas
Kalibrasi
persamaan model
Uji Model
L
olos
Pemilihan
persamaan model yang
optimum
Tidak
Lolos
Model
146
Jenis Pola
Penggunaan
Lahan
Faktor peubah
bebas (X)
Perdaganga
n/jasa
a. Jumlah karyawan
(x1)
b. Luas bangunan
(x2)
2.
Perdaganga
n retail
a. Jumlah karyawan
(x1)
b. Luas angunan
(x2)
3.
Perkantoran
a. Jumlah karyawan
(x1)
b. Luas bangunan
(x2)
4.
Pendidikan
5.
Peribadatan
Sampel
amatan
a. Sarinah
b. Alun-alun
Mall
c. Gajah Mada
Plasa
a. Toko Siswa
b. Restoran Ikan
bakar 52
c. Toko Matriks
Ester
a. Kantor Pajak
b. Kantor Bupati
Malang
c. Kantor Pos
Malang
d. Bank Mandiri
a. SDN Kauman
I
Jenis
Penggunaan
Lahan
1.
Perdagangan-Jasa
2.
Perkantoran
3.
Peribadatan
a. Gereja Kayu
Tangan
b. Masjid Jamik
Malang
Sub variabel
Keterangan
Kegiatan
yang
berkembang
pada
kawasan
tersebut
berupa pertokoan,
pusat perbelanjaan,
hiburan,
dan
perhotelan
Pusat
kegiatan
ekonomi
baik
berupa
kegiatan
retail maupun grosir.
Penyebaran
guna
lahan
mengikuti
pola
linear
sepanjang jalan
Kegiatan
perdagangan
menghasilkan
jumlah
tarikan
pergerakan pejalan
kaki yang cukup
tinggi.
Perkembangan
kegiatan
perkantoran
merupakan warisan
keberadaan
pusat
pemerintahan
Kabupaten Malang.
Seiring
dengan
perkembangan dan
pertumbuhan
kawasan berapa unit
bangunan yang ada
difungsikan
juga
sebagai
kawasan
perkantoran
yang
skala pelayanannya
mencakup
skala
pelayanan regional.
Keberadaan sarana
peribadatan
yang
ada
saat
ini,
merupakan
peninggalan struktur
kota
macapat,
dimana
Masjid
Besar berada pada
147
No.
Jenis
Penggunaan
Lahan
Keterangan
4.
Pendidikan
5.
Ruang Publik
148
Lebar
Efktf
(m)
Jenis
fasilitas
Lebar
tamba
han
Lebar
Trotoar
(meter)
1,6
1,2
Tanaman
peneduh
0.6
1.80
1,5
1,4
Tanaman
peneduh
0.6
2.00
Titik 3 sisi
kanan
1,6
1,5
Rambu
0.8
2.30
Titik 3 sisi
kiri
2,0
1,6
Pot bunga
1.5
3.10
Titik 4
1,6
1,2
Pot bunga
1.5
2.70
Titik 5 sisi
kanan
1,4
0,5
Pot bunga
1.5
2.00
Titik 5 sisi
kiri
1,4
0,8
Pot bunga
1.5
2.30
1,4
1,4
Tanaman
peneduh
0.6
2.00
1,4
1,4
Rambu
0.8
2.20
Lokasi
Titik 1
Titik 2
Titik 6
Titik 7
152.4
12423
Vol
tot/
menit
17
Titik 1
Titik 2
182
10841
15
12.1
Titik 3 sisi
kanan
202.5
11462
16
12.7
Titik 3 sisi
kiri
216
8167
11
19.0
Titik 4
186
27772
39
4.8
Titik 5 sisi
kanan
92.5
24608
34
2.7
Titik 5 sisi
kiri
148
28684
40
3.7
Titik 6
352
15344
21
16.5
Titik 7
224
9371
13
17.2
Titik
Pengamatan
Luas
(m2)
Vol
Tot
Ruang
(m2/ped)
8.8
149
Titik
Pengamatan
Lebar
Efektif
Jalur
pelajan kaki
Volume
pejalan
kaki total
Titik 1
1.20
12423
14.38
Titik 2
Titik 3 sisi
kanan
Titik 3 sisi
kiri
1.40
10841
10.75
1.50
11462
10.61
1.60
8167
7.09
Titik 4
Titik 5 sisi
kanan
Titik 5 sisi
kiri
1.20
27772
32.14
0.50
24608
68.36
0.80
28684
49.80
Titik 6
Titik 7
1.60
1.40
15344
9371
13.32
9.30
A
A
Tingkat
Pelayanan
150
151
152
Sector 1
Pecinan M
MT2 K
Pecinan K
MT2 M
AD M
AD K
Z A kr M
ZA kn K
ZA kr K
ZA kn M
MS 1 K
X1 KHAS
KH AS 2 M
KH AS 1 M
KH AS 2 K
Tingkat
Pertumbuhan X1 KH AS
MS1 M
KH AS 1 K
KH AS 2
X2 KHAS
KH AS 1
Model tarikan
perdagangan retail KH AS
Vol KH AS
Juml tarikan
KH AS
Vol t ot KA AS
Tingkat
Pertumbuhan X2 KHAS
X3 KHAS
Model t arikan
perdagangan mall
KH AS
Tingkat
Pertumbuhan X3 KHAS
LOS KH AS
Model t arikan
perkantoran KH AS
Lebar ef ektif
trotoar KH AS
Gambar 2. Pola Permodelan Sistem Dinamik pada Titik Amatan 5 (Jl. KH. Agus Salim)
KETERANGAN:
KH AS
: Jl. KH. Agus Salim
X1 KH AS : jumlah karyawan pada guna lahan perdagangan-retail di Jl. KH. Agus Salim
X2 KH AS : jumlah karyawan pada guna lahan perdagangan-mall di Jl. KH. Agus Salim
X3 KH AS : jumlah karyawan pada guna lahan perkantoran di Jl. KH. Agus Salim
KH AS1
: jumlah pejalan kaki yang keluar&masuk kearah Jl.Medeka Timur/ Jl. Merdeka Selatan/ Perrtokoan Pecinan (KH AS1 K+ KH AS1 M)
KH AS1 K : jumlah pejalan kaki yang keluar menuju arah Jl.Medeka Timur/ Jl. Merdeka Selatan/ Perrtokoan Pecinan
KH AS1 M : jumlah pejalan kaki yang masuk dari arah Jl.Medeka Timur/ Jl. Merdeka Selatan/ Perrtokoan Pecinan
KH AS2
: jumlah pejalan kaki yang keluar&masuk kearah Jl.Zainul Arifin ke kiri/ Jl.Zainul Arifin ke kanan/ Jl. Ahmad Dahlan (KH AS2 K+KH AS2 M)
KH AS2 K : jumlah pejalan kaki yang keluar menuju arah Jl.Zainul Arifin ke kiri/ Jl.Zainul Arifin ke kanan/ Jl. Ahmad Dahlan
KH AS2 M : jumlah pejalan kaki yang masuk dari arah Jl.Zainul Arifin ke kiri/ Jl.Zainul Arifin ke kanan/ Jl. Ahmad Dahlan
ZA kr K
: jumlah pejalan kaki yang keluar dari Jl.Zainul Arifin ke kiri
ZA kr M
: jumlah pejalan kaki yang masuk/menuju ke Jl.Zainul Arifin ke kiri
ZA kn K
: jumlah pejalan kaki yang keluar dari Jl.Zainul Arifin ke kanan
ZA kn M
: jumlah pejalan kaki yang masuk/menuju ke Jl.Zainul Arifin ke kanan
AD K
: jumlah pejalan kaki yang keluar dari Jl.Ahmad Dahlan
AD M
: jumlah pejalan kaki yang masuk/menuju ke Jl. Ahmad Dahlan
MT2 K
: jumlah pejalan kaki yang keluar menuju arah Jl.KH. Agus Salim/ Jl. Merdeka Selatan/ Pertokoan Pecinan/ Alun-alun2
MT2 M
: jumlah pejalan kaki yang masuk dari arah Jl.KH. Agus Salim/ Jl. Merdeka Selatan/ Pertokoan Pecinan/ Alun-alun2
MS1 K
: jumlah pejalan kaki yang keluar menuju arah Jl.Merdeka Timur/ Jl. KH. Agus Salim/ Pertokoan Peninan
MS1 M
: jumlah pejalan kaki yang masuk dari arah Jl.Merdeka Timur/ Jl. KH. Agus Salim/ Pertokoan Peninan
Pecinan K : jumlah pejalan kaki yang keluar dari pertokoan Pecinan
Pecinan M : jumlah pejalan kaki yang masuk/menuju ke pertokoan Pecinan
1: Lebar efektif trotoar KH AS
2: LOS KH AS
3: Vol tot KA AS
2
61
28550
3
3
1
61
28450
1
1
61
28350
0.00
Page 1
2
1
3.00
6.00
Tahun
9.00
12.00
Gambar 3. Grafik Interaksi Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki dan Jumlah Pergerakan Pejalan
Kaki Titik 5
153
154
DAFTAR PUSTAKA
Agustianingsih, Betty. 2005. Model Tarikan
Pergerakan
Kendaraan
pada
Pusat
Perbelanjaan di Kota Malang (Studi kasus:
Plasa Gajah Mada, Plasa Malang, Plasa
Dieng). Jurnal , Teknik Sipil Universitas
Brawijaya Malang.
Direktorat Penataan Ruang Nasional. 2009.
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan
Prasarana dan Sarana Ruang Pejalan Kaki di
Perkotaan. Jakarta.
Hannon, Ruth, 1997. Modeling Dynamic
Biological System. Springer-Verlag.Inc., New
York.
Hasret, 2008. Modelling Spring Mass System With
System Dynamics Approach In Middle School
Education. The Turkish Online Journal of
Educational Technology TOJET July 2008
ISSN: 1303-6521 volume 7 Issue 3 Article 3.
Ruth. A System Dynamic Model for Visitor Choice
of Transport Mode To and From National
Park. Jurnal Internasional, University of
Northumbria.
Sergio, Cesar (2007). Land Use Changes In Ciudad
Juarez, Chihuahua: A System Dynamic Model.
Jurnal Internasional, Universitas Autonoma de
Baja California, Mexicali, Mexico.
Tamin, O.Z., 2000, Perencanaan dan Permodelan
Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.
Yufeng, ShuSong. 2003. System Dynamics Model
for the Sustainable Development of Science
City. Jurnal Internasional, Department of
Architecture,
Chungkuo
Inslitute
of
Technology, Taipei, Taiwan.
155