Anggota :
Alexander Ivan
Amir Syakib Arsalan
Anastasia Cindy Novela
Aptur Daluas
Fadilah Permata Sari
Farah Dilla
Maura Femitri Siahaan
Ventha Try Rizka
REAKSI
REAKSI
PERENGKAHAN
PERENGKAHAN
Parafin
Parafin
Parafin ++ Olefin
Olefin
Parafin
Alkyl naphthene
naphthene
Alkyl
Napthene ++ Olefin
Olefin
Napthene
Alkyl aromatic
aromatic
Alkyl
Aromatic ++ Olefin
Olefin
Aromatic
MACAM CRACKING
Cracking
untuk Parafin
Cracking
untuk Olefin
Cracking
untuk Naftenik
Cracking
untuk Aromatik
PERENGKAHAN KATALIS
Perengkahan katalis adalah suatu proses pengilangan minyak
yang merubah hidrokarbon bukan gasolin yang mempunyai titik
didih tinggi menjadi komponen-komponen gasolin yang mempunyai
titik didih rendah dengan bantuan katalis. Katalis yang digunakan
dapat berupa katalis buatan atau yang aktif secara alami, utamanya
mengandung alumina silika atau magnesia silika dalam bentuk butir
(bead), pelet, atau mikro-sperikal yang halus seperti bubuk. Katalis
dapat ditempatkan pada unggun tetap (fixed bed), unggun bergerak
(moving bed), atau unggun terfluidisasi (fluidized bed).
Mekanisme Dasar
1. Catalytic Cracking terjadi melalui pembentukan
karbokation dari molekul yang berlanjut pada
penyerangan molekul yang lain:
RCH2-CH=CH2+ (CH3)3CH (CH3)3C+
RCH2-CH2-CH3
2. Aromatik tersubstitusi alkil dapat menghasilkan
karbokationdan senyawa aromatik.
3.
Perpindahan hidrogen (hidrogen shift) dan
perpindahan metil (methyl shift) dari karbokation
dapat terjadi membentuk produk isomer.
4.
Dapat terjadi siklisasi pada hidrokarbon rantai
panjang.
Katalis Perengkahan
Katalis untuk cracking dapat dibagi
menjadi tiga kelas:
Acid-treated natural aluminosilicates,
Amorphous synthetic silics-alumina
cobinatins, dan
Crystalline synthetic silica-alumina
catalysts yang disebut zeolites atau
molecular sieves.
Macam-macam Proses
Berdasarkan cara penanganan katalis, proses perengkahan
katalis terdiri dari:
1. Unggun tetap (Fixed bed), terdiri dari:
1.1 proses Houdry dan Cycloversion Catalytic Cracking.
2. Unggun bergerak (Moving bed), terdiri dari:
2.1 proses Airlift Thermofor Catalytic Cracking (TCC),
2.2 proses Houdriflow Catalytic Cracking,
2.3 proses Houdresid Catalytic Cracking.
3. Unggun terfluidisasi (Fluidized bed), terdiri dari:
3.1 proses Fluidized Vatalytic Cracking (FCC Model IV),
3.2 proses Orthoflow Fluid Catalytic Cracking,
3.3 UOP Fluid Catalytic Cracking,
3.4 Shell Two-stage Fluid Catalytic Cracking,
3.5 proses HOC Kellogg-Philips.
4. Sekali jalan (Once through), terdiri dari satu proses yaitu
Suspensoid Catalytic Cracking.
THANK YOU !!
Dankie
Merci
dankjewel