Anda di halaman 1dari 21

PERENGKAHAN KATALIS

Anggota :

Alexander Ivan
Amir Syakib Arsalan
Anastasia Cindy Novela
Aptur Daluas
Fadilah Permata Sari
Farah Dilla
Maura Femitri Siahaan
Ventha Try Rizka

REAKSI
REAKSI
PERENGKAHAN
PERENGKAHAN

Parafin
Parafin
Parafin ++ Olefin
Olefin
Parafin

Alkyl naphthene
naphthene
Alkyl
Napthene ++ Olefin
Olefin
Napthene

Alkyl aromatic
aromatic
Alkyl
Aromatic ++ Olefin
Olefin
Aromatic

MACAM CRACKING

Cracking
untuk Parafin

Cracking
untuk Olefin

Cracking
untuk Naftenik

Cracking
untuk Aromatik

PERENGKAHAN KATALIS
Perengkahan katalis adalah suatu proses pengilangan minyak
yang merubah hidrokarbon bukan gasolin yang mempunyai titik
didih tinggi menjadi komponen-komponen gasolin yang mempunyai
titik didih rendah dengan bantuan katalis. Katalis yang digunakan
dapat berupa katalis buatan atau yang aktif secara alami, utamanya
mengandung alumina silika atau magnesia silika dalam bentuk butir
(bead), pelet, atau mikro-sperikal yang halus seperti bubuk. Katalis
dapat ditempatkan pada unggun tetap (fixed bed), unggun bergerak
(moving bed), atau unggun terfluidisasi (fluidized bed).

Mekanisme Reaksi Perengkahan


Katalitik
Mekanisme
dasar
perengkahan katalis adalah
pada pembentukan muatan
elektrik suatu molekul yang
disebabkan oleh keasaman
padatan katalis. Dilakukan
menggunakan
katalis
dengan luas permukaan
spesifik yang tinggi (300
higga 700 m2/g), memiliki
sifat asam dan stabil pada
temperatur tinggi.

Mekanisme Dasar
1. Catalytic Cracking terjadi melalui pembentukan
karbokation dari molekul yang berlanjut pada
penyerangan molekul yang lain:
RCH2-CH=CH2+ (CH3)3CH (CH3)3C+
RCH2-CH2-CH3
2. Aromatik tersubstitusi alkil dapat menghasilkan
karbokationdan senyawa aromatik.
3.
Perpindahan hidrogen (hidrogen shift) dan
perpindahan metil (methyl shift) dari karbokation
dapat terjadi membentuk produk isomer.
4.
Dapat terjadi siklisasi pada hidrokarbon rantai
panjang.

Mekanisme reaksi secara keseluruhan


sedikitnya mempunyai empat tipe reaksi
yaitu:
Dekomposisi termis;
Reaksi katalis primer berlangsung pada
permukaan katalis;
Reaksi katalis sekunder berlangsung
diantara produk-produknya;
Pemisahan produk hasil polimerisasi dari
reaksi terdahulu seperti kokas dengan cara
penyerapan pada permukaan katalis
(adsorpsi).

Katalis Perengkahan
Katalis untuk cracking dapat dibagi
menjadi tiga kelas:
Acid-treated natural aluminosilicates,
Amorphous synthetic silics-alumina
cobinatins, dan
Crystalline synthetic silica-alumina
catalysts yang disebut zeolites atau
molecular sieves.

Kelebihan dari katalis zeolit dibanding


katalis sintetik amorphous alami:
Aktivitas lebih tinggi
Hasil gasoline lebih tinggi pada besar
konversi yang ditentukan
Produksi gasoline akan mengandung parafin
dan senyawa aromatik yang lebih besar
Hasil karbon yang lebih sedikit
Produksi isobutana meningkat
Kemampuan untuk meningkatkan konversi
tanpa over-cracking.

Variabel-variabel utama dalam proses


perengkahan katalis adalah:
Suhu
Tekanan
Rasio katalis-minyak (rasio antara berat
katalis masuk reaktor per jam dengan
berak minyak yang diumpankan per jam)
Space velocity (yaitu berat atau volume
minyak yang diumpankan per jam per
berat atau volume katalis dalam zona
reaksi).

Macam-macam Proses
Berdasarkan cara penanganan katalis, proses perengkahan
katalis terdiri dari:
1. Unggun tetap (Fixed bed), terdiri dari:
1.1 proses Houdry dan Cycloversion Catalytic Cracking.
2. Unggun bergerak (Moving bed), terdiri dari:
2.1 proses Airlift Thermofor Catalytic Cracking (TCC),
2.2 proses Houdriflow Catalytic Cracking,
2.3 proses Houdresid Catalytic Cracking.
3. Unggun terfluidisasi (Fluidized bed), terdiri dari:
3.1 proses Fluidized Vatalytic Cracking (FCC Model IV),
3.2 proses Orthoflow Fluid Catalytic Cracking,
3.3 UOP Fluid Catalytic Cracking,
3.4 Shell Two-stage Fluid Catalytic Cracking,
3.5 proses HOC Kellogg-Philips.
4. Sekali jalan (Once through), terdiri dari satu proses yaitu
Suspensoid Catalytic Cracking.

1. Perengkahan Katalis Unggun Tetap (Fixed Bed)


1.1 Proses Houdry
Proses ini adalah proses siklus katalis pada unggun tetap yang
dapat diregenerasi untuk mengubah umpan distilat (virgin
atau coker gas-oil) menjadi gasolin, distilat-distilat ringan dan
berat, kokas, butan-butilen, dan fuel-gas. Kondisi operasi
pada reaktor adalah suhu 840-875oF, tekanan 7-30 psig, dan
space velocity 1,0-2,0 v/hr/v.
Gambar Proses Perengkahan Katalis Unggun Tetap (Fixed Bed)

2. Proses Perengkahan Katalis Unggun


Bergerak (Moved Bed)
Pada proses-proses unggun bergerak
(moving bed), katalis mengalor melalui
zona minyak sehingga terjadi reaksi, dan
kemudian terus ke zona regenerasi dimana
udara secara terus-menerus membakar
kokas yang menempel pada katalis. Katalis
dalam bentuk butir ataupun pelet diangkat
oleh udara ke posisi yang lebih tinggi lalu
mengalir kebawah secara gravitasi melalui
zona-zona reaksi dan regenerasi.

2.1 Proses Airlift Thermofor


Proses ini dilisensi oleh Mobil Oil Co merupakan proses kontinyu
unggun bergerak dari reaktor ke regenerator untuk konversi gas-oil
berat menjadi gasolin ringan berkualitas tinggi dan distilat sedang
untuk fuel oil. Kondisi operasi pada reaktor yaitu suhu sekitar 840920oF, tekanan 10-15psig, space velocity 1,0-2,5 v/hr/v, rasio katalis
minyak 3,0-6,0 berbanding 1.
2.2 Proses Houdriflow
Proses ini dilisensi oleh Houdry Process and Chemical Co
merupakan proses kontinyu unggun bergerak dalam satu vesel
terintegrasi antara reaktor dan regenerator kiln. Umpan dapat
berupa fraksi-fraksi antara nafta dan aspal. Umpan dapat berbentuk
cair, atau uap, ataupun campuran keduanya. Kondisi operasi normal
pada suhu sekitar 850-950oF, 9-10psig, space velocity 1,5-4,0 v/hr/v,
dan rasio katalis minyak 3,0-7,0 berbanding 1.

2.3 Proses Houdresid


Proses ini menggunakan variasi unggun katalis bergerak yang
kontinyu dirancang untuk mendapatkan produk yang tinggi dari
gasolin beroktan tinggi dan distilat ringan yang berasal dari umpan
reduced crude. Proses ini asalnya dilisensi oleh Houdry Process and
Chemical Co tetapi tidak lama ditawarkan untuk dilisensi.

Diagram Alir Proses Houdresid

3. Perengkahan Katalis Unggun


Terfluidisasi (Fluidized Bed)
Produk yang dihasilkan dari perengkahan ini
adalah gasolinm distilat menengah, olefin ringan,
isoparafin, kokas, fuel-oil, dan gas. Distribusi dan
kualitas produk merupakan fungsi dari pada komposisi
minyak yang masuk dan jarak didihnya, jumlah recycle,
tipe katalis, aktifasi katalis, tingkatan konversi, dsb.
Kondisi operasi normal dalam reaktor adalah pada 880980oF, tekanan 10-16psig, space velocity 1,0-3,0 dan
rasio katalis-minyak adalah 8,0-12,0 berbanding 1,0.
Suhu dan tekanan regenerasi adalah 10501100oF dan 8-10psig. Umpan untuk FCC ini adalah
campuran gas-oil dan reduced crude atau long-residu.

3.1 Proses FCC Model IV


Proses ini dilisensi oleh ESSO Research and Engineering Co
sebagai modifikasi dari proses-proses sebelumnya. Katalis
ditransfer diantara reaktor dan regenerator dalam saluran
berbentuk U dengan bantuan udara dan steam.
3.2 Proses Orthoflow
Proses ini dilisensi oleh M.W.Kellogg Co, dirancang
menggunakan satu vesel (reaktor-regenerator) yang
memungkinkan a;oran katalis lurus sehingga mengurangi erosi
karena aliran dalam pipa bengkok. Proses orthoflow yang
komersil dirancang dalam tiga tipe: Model A dan C dengan
regenerator dibawah reaktor, dan Model B dengan regenerator
diatas reaktor.
3.3 Proses UOP
Proses ini dilisensi oleh Universal Oli Product Co, dirancang
dengan satu vesel dimana reaktor berada diatas regenerator.
Keistimewaan yang penting dari proses ini adalah:
menghapuskan tmpat udara naik (air-riser) dengan adanya
expansion joint,
menghapuskan penopang baja struktur terhadap vesel, dan
mengurangi ukuran saluran udara dalam generator karena
memakai tekanan operasi 15-18 psig.

3.4 Proses Shell 2 Tingkat


Proses dua tingkat ini ditemukan oleh Shell Development Co
untuk memperbesar distribusi produk. Mula-mula umpan
dikontakkan dengan katalis pada reaktor tingkat pertama dimana
fluidisasi katalis dan uap mengalir berlawanan arah. Diagram alir
proses ini:

3.5 Proses Kellogg-Philips HOC


Proses ini dikembangkan oleh M. W. Kellogg Co
bersama dengan Philips Petroleum Co untuk
merengkah minyak-minyak berat kualitas rendah.
Keistimewaan proses ini adalah:
memproduksi gasolin beroktan tinggi secara
langsung dari residu yang berasal dari distilasi
atmosfir atau hampa tanpa pengolahan
pendahuluan terhadap minyak berat tersebut,
menghilangkan keperluan proses bottom of the
barrel dar pada distilasi hampa, hydrocracking,
coking, dan proses-proses sesudahnya, dan
mengurangi residu berat yang secara normal
menghasilkan produk berkualitas rendah dengan
cara merubahnya menjadi gasolin dan cycle-oil.

4. Perengkahan Katalis Sekali Jalan (Oncethrough)


Proses ini adalah proses katalis sekali jalan (once-through) nonregeneratif, dimana katalis mengalir melalui dapur perengkahan
bersama-sama dengan minyak lalu dipisahkan dari produk fuel oil
dengan filter. Kondisi operasi pada keluaran koil dapur ialah 450 psi
dan 1050oF pada kondisi reguler, sedangkan pada kondisi super
adalah 250 psi dan 1090oF
Diagram Alir Proses Suspensoid

THANK YOU !!
Dankie

Merci
dankjewel

Anda mungkin juga menyukai