Anda di halaman 1dari 1

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Porselin adalah bahan isolasi kelompok keramik yang sangat penting dan luas penggunaannya.
Istilah bahan-bahan keramik digunakan untuk semua bahan anorganik yang dibakar pada
pembakaran dengan suhu tinggi dan bahan asli berubah substansinya.
Porselin terbuat dari tanah liat china (China Clay) yang terdapat di alam dalam bentuk aluminium
silikat. Bahan tersebut dicampur kaolin fealspar dan Quarts. Kemudian campuran ini dipanaskan
dalam tungku yang suhunya dapat diatur. Bahan porselin dibakar sampai keras, halus mengkilat
dan bebas dari lubang-lubang.
Untuk mendapatkan sifat-sifat listrik dan sifat mekanis yang baik harus dipilih suhu pemrosesan
bahan isolasi yang sesuai, karena jika bahan isolasi diproses pada suhu yang agak rendah, sifat
mekanisnya baik, tapi bahan tetap berlubang. Sedangkan bila dipanaskan pada suhu tinggi,
lubang-lubangnya berkurang, tetapi bahan menjadi rapuh.
Isolator yang baik secara mekanis mempunyai kuat dielektrik kira-kira 60 kV/cm, kuat tekan dan
kuat tariknya msing-masing, 70.000Kg/cm2 dan 500Kg/cm2.
Untuk pembuatan isolator porselin diperlukan suhu berkisar antara 1300 derajat celsius hingga
1500 derajat Celcius dalam jangka waktu 20 hingga 70 jam.
Sifat-sifat porselin:
Massa jenisnya berkisar antara 2,3 hingga 2,5 g/cm3
Koefisien muai panjang 3.10-6 hingga 4,5.10-6 per derajt Celcius.
Kekuatan tekan 4000 hingga 6000 kg/cm2
Kekuatan tarik 300-500 kg/cm2 yang menggunakan pelapis . 200-300 kg/cm2 yang tanpa
pelapis.
Kekuatan tekuk 80 hingga100 kg/cm2. poerselin lebih regas daripada kaca.
Tegangan tembus berkisar antara 10 hingga 30 kV/mm
Resistivitas 10"11 hingga 10 pangkat 14 ohmcm.
Permitivitas berkisar antara 6 hingga 7
Sudut kerugian dielektrik akan naik jika suhu dinaikkan.
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle
atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah,
gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik
bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak
berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran
sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh
keramik tradisional yang terdiri dari tanah liat, flint, dan feldspar tahan sampai dengan suhu
1200 C, keramik hasil rekayasa seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000
C. Kekuatan tekan tinggi merupakan sifat yang membuat penelitian tentang keramik terus
berkembang.
(wikipedia)
Kata keramik berasal dari kata keramikos yang berarti bahan yang terbakar (Yunani). Sifat
keramik didapat melalui campuran kaolin, quartz dan feldspar pada proses heat treatment yaitu
pada temperatur tinggi (firing). Secara umum keramik bersifat refraktori, kekerasan, kerentanan
terhadap fraktur karena rapuh dan kelembaban kimianya. Untuk gigi, kekerasan keramik yang
sama dengan email merupakan keuntungannya. (Philips, 10ed)
Keramik gigi digunakan sejak sekitar tahun 1700an. Mahkota porcelain mulai berkembang pada
tahun 1900an. Teknologi keramik gigi adalah salah satu bidang yang cepat berkembang. Pada
akhir abad ke 20, sudah banyak sistem inovasi untuk pembuatan all ceramic dental restoration.
Bahan baru untuk restorasi keramik berkembang setiap tahun dan menambah daftar populasi
keramik yang digunakan untuk KG. (Craig, 12th ed)

Anda mungkin juga menyukai