TESIS
OLEH
ASDAN PADANG
057012006/ AKK
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
PERNYATAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN
MP-ASI DINI DI KECAMATAN PANDAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2007
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan,
Agustus
2008
Asdani Padang
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Judul Tesis
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Direktur,
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
ABSTRAK
Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang optimal pada
bayi. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2002 menunjukkan bahwa
persentase ibu yang memberi makanan bayi terlalu dini kepada bayinya cukup tinggi:
32% ibu memberikan makanan tambahan kepada bayinya ketika berumur 2-3 bulan;
69% terhadap bayi yang berumur 4-5 bulan. Kondisi yang sama terdapat di
Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah: sebanyak 52,15% dari 1.268 bayi
sudah mendapat MP-ASI di bawah usia 6 bulan.
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-24
bulan di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2007. Penelitian
merupakan survei dengan tipe explanatory research, dengan populasi seluruh ibu
yang tidak memberikan ASI eksklusif. Sampel berjumlah 147 orang. Data diolah
dengan menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan variabel predisposisi yang mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap pemberian MP-ASI adalah sikap (p=0,048).
Variabel pendukung yang mempunyai pengaruh terhadap pemberian MP-ASI adalah
keterpaparan media (p=0,038); variabel pendorong yang mempunyai pengaruh
terhadap pemberian MP-ASI adalah dukungan keluarga (p=0,019) dan kebiasaan
memberi MP-ASI di masyarakat < 6 bulan (p=0,036). Variabel yang tidak
berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI dalam penelitian ini adalah umur, paritas,
pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, jarak pelayanan kesehatan, dan dukungan
petugas kesehatan.
Disarankan perlu adanya peningkatan frekuensi penyuluhan tentang
pemberian MP-ASI > 6 bulan di masyarakat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Tapanuli Tengah dengan jajarannya dengan melibatkan semua komponen yang ada.
Kata kunci: Pemberian MP-ASI
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
ABSTRACT
Giving extra food beside breastfeeding to a baby since it is six months old is
one of the factor that influence its optimal growth. The result of the National Socioeconomic Survey 2002 shows that the percentage of mothers giving extra food beside
breastfeeding to their babies too early is quite high: 32 % of the mothers gave an
extra food to their babies when they were about 2-3 months old, and 69 % of them
gave their babies an extra food when they were 4-5 months old. The same condition
exists in Pandan Sub-district, Tapanuli Tengah District: 52,15% of the 1.268 babies
have been given extra food beside breastfeeding when they were less than 6
months old.
This survey study with explanatory research type was conducted to analyze
the factors which influence mothers behavior in giving extra food beside
breastfeeding to their babies of 6-24 months old in Pandan Sub-district, Tapanuli
Tengah District in 2007. The population for this study is all of the mothers who
did not give an exclusive breastfeed in 2006 and 147 of them were selected to be
the sample. The data obtained were analyzed through logistic regression test.
The result of this study shows that the predisposition variable having a
significant influence on giving extra food beside breastfeeding is attitude (p = 0.048).
The supporting variable influencing the giving of extra food beside breastfeeding is
media exposure (p = 0.038). Variables that influence the giving of extra food beside
breastfeeding is family support (p = 0.019) and the habit of giving extra food beside
breastfeeding in public less than 6 months old (p = 0.036). In this study, the variable
which do not have any influence on the giving extra food beside breastfeeding are
age, parity, education, knowledge, occupation, distance of health service facility
from home, and support from health workers. Based on the value of , the most
influencing variable which have influence on the giving of extra food beside
breastfeeding is the habit of feeding the babies (B = 3.043)
It is suggested that the Tapanuli Tengah district health office involving all
components available need to increase the frequency of providing extension on giving
extra beside breastfeeding when the baby is less than 6 months old to the community.
Key words: Giving extra food beside breastfeeding
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Pada dasarnya Pemberian
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang optimal pada bayi.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini di Kecamatan
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah 2007.
Penulisan ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara .
Dalam pembuatan tesis ini, penulis mendapat bantuan, dorongan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada:
Prof. Dr. Ir.T. Chairun Nisa B., MSc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
USU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan
pada Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Sekolah Pascasarjana
USU.
Dr.Drs. Surya Utama, Ms Sebagai ketua Program Studi, Dr.Dra. Ida Yustina,
Msi, serta seluruh jajarannya yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama
penulis mengikuti pendidikan.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Terakhir penulis mohon maaf yang setulusnya kepada semua pihak jika
ditemui kekurangan dan kekhilafan selama penulis mengikuti pendidikan dan
penelitian berlangsung. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa yang membalas semua
kebaikan yang diberikan kepada penulis dengan berlipat-lipat ganda. Semoga tesis ini
bermanfaat bagi kita semua.
Medan,
Penulis
Agustus 2008
Asdani Padang
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Asdani Padang yang dilahirkan di Medan pada tanggal 21
Juni 1977, beragama Islam dengan alamat Jln. S.M. Raja Km 5 Komplek Perumahan
Permata Indah No.D 4 Kabupaten Tapanuli Tengah-Sibolga
Penulis menamatkan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri No.060891
Padang Bulan Medan Tahun 1983-1989, Tahun 1989-1992 menamatkan sekolah
lanjutan tingkat pertama Negeri I Sibolga, Tahun 1992-1995 menamatkan pendidikan
sekolah menengah atas di SMA Negeri I Medan, Tahun 1996-2002 menamatkan
kuliah di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara, kemudian tahun 2005-2008 menamatkan kuliah di
Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Konsentrasi Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Penulis sejak tahun 2002 memulai karir sebagai staf Dinas Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................
ABSTRACT........................................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
DAFTAR TABEL...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................
iii
iv
v
viii
ix
xi
xii
xiii
1
4
5
5
5
6
7
16
19
20
24
27
28
28
28
29
30
31
33
37
38
38
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
40
47
49
51
52
54
55
56
57
59
6.1.Kesimpulan .......................................................................................
6.2. Saran.................................................................................................
59
59
DAFTAR PUSTAKA
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
halaman
1. Nama Variabel, Cara dan Alat Ukur, Hasil Ukur, Skala Ukur, dan Kategori Hasil
Ukur .................................................................................................................... 31
2. Distribusi Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Yang Ditamatkan Tahun 2005 - 2006 ............................................................... 39
3. Distribusi Responden Menurut Umur ................................................................ 40
4. Distribusi Responden Menurut Paritas .............................................................. 41
5. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan .......................................... 41
6. Distribusi Responden Menurut Pekerjaan .......................................................... 42
7. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan ........................................ 43
8. Distribusi Responden Menurut Kategori Tingkat Pengetahuan ......................... 45
9. Distribusi Responden Menurut Sikap ............................................................... 46
10. Distribusi Responden Menurut Kategori Sikap ................................................ 47
11. Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Ke Fasilitas Kesehatan .................... 48
12. Distribusi Keterpaparan Pada Media ................................................................ 48
13. Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Media ........................................... 48
14. Distribusi Dukungan Petugas Kesehatan .......................................................... 49
15. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Dukungan Petugas Kesehatan .... ... 49
16. Distribusi Dukungan Keluarga dan Masyarakat ............................................... 50
17. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Dukungan Keluarga dan Masyarakat 50
18. Distribusi Responden Menurut Kebiasaan Makanan ........................................ 51
19. Distribusi Kategori Pemberian MP-ASI ........................................................... 51
20. Distribusi Pemberian MP-ASI Berdasarkan Usia Bayi .................................... 52
21. Hasil Uji Regresi Logistik ................................................................................. 53
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR GAMBAR
No
Judul
halaman
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR LAMPIRAN
No
Judul
halaman
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR ISTILAH
MP ASI
WHO
SUSENAS
UNICEF
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
BAB 1
PENDAHULUAN
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
berusia 6-24 bulan; dan keempat meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24
bulan atau lebih. Di samping itu juga MP-ASI disediakan berdasarkan bahan lokal
bila memungkinkan, MP-ASI harus mudah dicerna, harus disesuaikan dengan umur
dan kebutuhan bayi dan MP-ASI harus mengandung kalori dan mikronutrien yang
cukup (Depkes, 2006).
Makanan mempengaruhi dan berkaitan dengan banyak kategori budaya,
sebagaimana halnya dengan sistem medis yang memainkan peranan dalam mengatasi
kesehatan dan penyakit, demikian pula kebiasaan makan memainkan peranan sosial
dasar yang jauh mengatasi soal makan untuk tubuh manusia semata-mata. (Foster dan
Anderson, 1986). Unsur-unsur budaya mampu menciptakan suatu kebiasaan makan
penduduk yang kadang-kadang bertentangan dengan prinsip-prinsip ilmu gizi.
(Suharjo, 1989)
Dalam pemberian makanan bayi perlu diperhatikan ketepatan waktu
pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan, dan cara pembuatannya.
Kebiasaan pemberian makanan bayi yang tidak tepat, salah satunya adalah pemberian
makanan yang terlalu dini. Pemberian makanan terlalu dini dapat menimbulkan
gangguan pada pencernaan seperti diare, muntah, dan sulit buang air besar (Cott,
2003).
Pemberian makanan bayi di Indonesia masih banyak yang belum sesuai
dengan umurnya, terutama di daerah pedesaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya memberikan pisang (57,3%)
kepada bayinya sebelum usia 4 bulan (Litbangkes, 2003).
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
yang ada di Tapanuli Tengah ternyata di Kecamatan Pandan terdapat 52,15% dari
1.268 bayi sudah mendapat MP-ASI usia < 6 bulan (Dinkes Kab. Tapteng 2006).
Secara teoritis diketahui bahwa pemberian makanan MP-ASI terlalu dini pada
anak dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi seperti diare, konstipasi,
muntah, dan alergi. Di samping itu akan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak
setelah usia dewasa seperti memicu terjadinya penyakit obesitas, hipertensi, dan
penyakit jantung koroner (Nadesul, 2005)
Secara teoritis banyak faktor yang melatar belakangi munculnya masalah
perilaku pemberian MP-ASI. Teori yang erat kaitannya dengan perilaku yang
berhubungan dengan pemberian MP-ASI adalah teori yang dikemukakan oleh Green
(1993). Green mengemukakan analisisnya tentang faktor perilaku (behavior causes)
dan faktor di luar perilaku (non behavior causes) yang selanjutnya perilaku itu sendiri
terbentuk dari 3 faktor: faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI dini di
Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2007.
1.2. Rumusan Masalah
Di Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya di Kecamatan Pandan dari hasil
survey pendahuluan didapatkan data bahwa pada tahun 2006 terdapat 52,15% dari
1.268 bayi telah mendapat MP-ASI dibawah usia 6 bulan.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
bagi bayi hendaknya bersifat padat gizi, dan mengandung serat kasar serta bahan lain
yang sukar dicerna sedikit mungkin. Sebab serat kasar yang terlalu banyak jumlahnya
akan mengganggu pencernaan.
Pada usia enam bulan, pencernaan bayi mulai kuat. Pemberian makanan
pendamping ASI harus setelah usia enam bulan, karena jika diberikan terlalu dini
akan menurunkan konsumsi ASI dan bayi mengalami gangguan pencernaan atau bisa
diare. Sebaliknya bila makanan pendamping diberikan terlambat akan mengakibatkan
anak kurang gizi bila terjadi dalam waktu panjang (Depkes, 2003).
Untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan status gizi
dan pelembagaan keluarga sadar gizi, dilakukan sosialisasi makanan pendamping air
susu ibu dari bahan lokal. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan
penganekaragaman konsumsi. Untuk mencari praktis, biasanya ibu-ibu langsung
membeli bahan makanan pendamping di toko. Tidak salah memang, tetapi
sebenarnya di sekitar kita banyak bahan makanan lokal yang bisa dikelola (Sartono,
2006).
2.2. Pola Pemberian Makanan Pada Bayi
Tahun pertama, khususnya enam bulan pertama, adalah masa yang sangat
kritis dalam kehidupan bayi. Bukan hanya pertumbuhan fisik yang berlangsung
dengan cepat, tetapi juga pembentukan psikomotor dan akulturasi terjadi dengan
cepat. ASI harus merupakan makanan utama pada masa ini. Biasanya makanan
tambahan terhadap ASI diperlukan pada tri semester kedua untuk mempertahankan
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
pertumbuhan anak pada kecepatan yang sama, umumnya ini berarti antara umur
empat sampai enam bulan. Memperkenalkan makanan tambahan pada umur empat
sampai enam bulan ini disebabkan karena alasan psikologis dan psikososial.
ASI harus merupakan makanan satu-satunya (eksklusif) untuk bulan-bulan
pertama kehidupan bayi. Makanan tambahan pertama diberikan adalah terutama
untuk memberikan tambahan energi serta untuk memulai proses pendidikan atau
akulturasi.
Kemudian
akan
terdapat
kebutuhan
makanan
tambahan
yang
meningkatkan agar campuran ASI dan makanan tersebut dapat memberikan energi
dan protein yang diperlukan anak. Pada suatu saat makanan tambahan secara
keseluruhan menggantikan peran ASI, dalam hal ini berarti si bayi disapih atau tidak
menyusui lagi pada ibunya sebaiknya hal ini dilakukan bila bayi telah berumur dua
tahun.
Selama proses penyapihan tersebut, makanan tambahan yang diberikan harus
mengandung nilai kalori dan kadar protein yang cukup tinggi serta mengandung
vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Pada masa kini makanan
tambahan untuk bayi tersebut banyak diproduksi oleh industri dan mudah diperoleh di
pasaran. Namun apabila terdapat masalah ekonomi untuk memperoleh produk
tersebut, makanan orang dewasa yang terdiri dari serealia, umbi-umbian dan kacangkacangan serta sayuran dan buah-buahan dapat diformulasikan sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi kebutuhan bayi akan zat-zat gizi.
2.2.1. Petunjuk Untuk Pemberian Makanan Tambahan
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
ASI dapat mencukupi sebagian besar bayi sampai berumur empat atau enam
bulan. Sebagian bayi dapat tumbuh dengan memuaskan sampai berumur enam bulan
atau lebih dengan hanya diberi ASI. Sebagian lagi mungkin memerlukan lebih
banyak
energi dan zat-zat gizi lain daripada yang terdapat dalam ASI, dengan
memberikan tanda-tanda kelaparan atau pertambahan berat badan yang lambat pada
umur 4 bulan atau kurang.
Tetapi tidak bijaksana untuk memberikan makanan tambahan kepada anak
pada umur kurang dari empat bulan, karena adanya risiko kontaminasi yang sangat
tinggi. Dengan memberikan makanan tambahan juga akan mengurangi produksi ASI
karena si anak menjadi jarang menyusuii.
Tujuan pemberian makanan tambahan ini adalah sebagai komplemen terhadap
ASI agar anak memperoleh cukup energi, protein dan zat-zat gizi lain (vitamin dan
mineral) untuk tumbuh dan berkembang secara normal. Adalah penting untuk
diperhatikan agar pemberian ASI dilanjutkan terus selama mungkin, karena ASI
memberikan energi dan protein yang bermutu tinggi, disamping terjadinya kontak
yang terus menerus antara ibu dengan bayinya.
Dalam pemberian makanan tambahan pada bayi ada beberapa hal penting
yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Makanan termasuk ASI, harus memberikan semua zat gizi yang diperlukan oleh
bayi,
2. Anak bayi memerlukan lebih dari satu kali makan sehari sebagai komplemen
terhadap ASI. Karena kapasitas perutnya masih kecil, volume makanan yang
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
diberikan jangan terlalu besar, sehingga anak kecil harus diberi makan lebih
sering dalam sehari dibandingkan dengan orang dewasa.
3. Seorang anak berumur 1-3 tahun hanya dapat mengkonsumsi sekitar 200-300 ml
makanan untuk satu kali makan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan energi dan
zat-zat energi lain yang cukup, makanan tambahan harus mengandung energi dan
zat-zat gizi dalam konsentrasi tinggi, atau diberikan seringkali.
4. Seorang bayi berumur lebih dari 6 bulan perlu diberi makan 4-6 kali sehari
sebagai tambahan terhadap ASI. Hal ini dapat dikurangi sampai 3 kali makan
sehari untuk anak yang telah berumur 2-3 tahun, dengan memperhatikan bahwa
energi dan zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut memenuhi
kebutuhan anak.
5. Bila sulit menambahkan minyak, lemak atau gula ke dalam makanan, maka bayi
hanya akan memperoleh cukup zat gizi bila ia makan 4-6 kali per hari. Bayi dapat
diberi makan tiga kali sehari dan diberi makanan bergizi tinggi diantaranya
(selingan) sebagai makanan kecil.
6. Sekali makanan dapat diterima dengan baik, berikan makanan tambahan tersebut
setelah bayi menyusui.
7. Sebelum berumur 2 tahun, bayi belum dapat mengkonsumsi semua makanan
orang dewasa. Makanan dasar simple mixes tetapi lebih diutamakan multi mixes,
lebih cocok baik dalam hal nilai gizinya maupun konsistensinya.
8. Pada permulaan, makanan tembahan harus diberikan dalam keadaan halus. Waktu
bayi berumur 9 bulan, ia lebih menyukai makanan yang dipotong-potong kecil
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
dan setelah berumur 2 tahun umumnya dapat menerima makanan orang dewasa
normal.
9. Gunakan sendok atau cangkir untuk memberi makan. Sebagian besar bayi dapat
dilatih untuk minum dari cangkir setelah berumur 5 bulan.
Pada waktu berumur 2 tahun, bayi dapat mengkonsumsi makanan setengah
porsi orang dewasa. Adalah suatu cara yang paling baik untuk memberikan mangkok
tersendiri dan menaruh bagian makanannya dalam mangkok tersebut. Biarkan ia
makan dengan kecepatannya sendiri, dibawah pengawasan ibunya. Selama masa
penyapihan, bayi seringkali menderita infeksi seperti batuk, campak, atau diare.
Apabila makanannya mencukupi, gejalanya tidak akan separah bayi yang kurang gizi
(Muchtadi, 2004).
2.2.2. Persyaratan Makanan Tambahan
Makanan tambahan untuk bayi sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Nilai energi dan kandungan proteinnya tinggi
2. Memiliki suplementasi yang baik, mengandung vitamin dan mineral dalam
jumlah yang cukup
3. Dapat diterima dengan baik
4. Harganya relatif murah
5. Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
bayi-bayi yang menyusuii mendapat makanan tambahan pada umur yang lebih
kemudian, dan dalam jumlah yang lebih kecil daripada bayi-bayi yang mendapat susu
formula.
2. Beban ginjal yang berlebihan dan hyperosmolitas
Makanan padat, baik yang dibuat sendiri di pabrik, cenderung untuk
mengandung kadar natrium klorida (NaCl) tinggi yang akan menambah beban ginjal.
Beban tersebut masih ditambah oleh makanan tambahan yang mengandung daging.
Bayi-bayi yang mendapat makanan padat pada umur yang dini, mempunyai
osmolitas plasma yang lebih tinggi daripada bayi-bayi yang 100% mendapat air susu
ibu dan karena itu mudah mendapat hyperosmolitas dehidrasi. Hyperosmolitas
penyebab haus yang belebihan. Meskipun hubungan antara penggunaan natrium
klorida (NaCl) dan tingkat tekanan darah belum dibuktikan pada masa bayi, tetapi
pengamatan epidemiologis dan data ekspeimen pada tikus menyatakan bahwa
penggunaan garam pada umur dini dapat dihubungkan dengan perkembangan tekanan
darah tinggi yang timbul.
3. Alergi terhadap makanan
Belum matangnya sistem kekebalan dari susu pada umur yang dini, dapat
menyebabkan banyak terjadinya alergi terhadap makanan pada masa kanak-kanak.
Alergi pada susu sapi dapat terjadi sebanyak 7,5% dan telah diingatkan, bahwa alergi
terhadap makanan lainnya, seperti jeruk, tomat, ikan, telur dan realia, bahkan
mungkin lebih sering terjadi. Air susu ibu kadang-kadang dapat menularkan
penyebab-penyebab alergi dalam jumlah yang cukup banyak untuk menyebabkan
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
gejala-gejala klinis, tetapi pemberian susu sapi atau makanan tambahan yang dini
menambah terjadinya alergi terhadap makanan.
Pada bayi yang mendapat air susu ibu (atau susu dari kacang kedele) telah
dilaporkan adanya pengurangan dalam timbulnya perwujudan-perwujudan alergis,
bahkan sampai umur sepuluh tahun, oleh beberapa orang penyelidik, sedangkan
penyelidik-penyelidik lainnya telah menemukan tidak adanya perbedaan. Suatu
perbandingan yang sistematis antara pengaruh dari pemberian makanan tambahan
yang dini dan yang kemudian belum dilaporkan. Hasil dari penelitian-penelitian
dengan aturan makanan dapat menghindari alergi ternyata berbeda-beda.
4. Gangguan pengaturan selera makanan
Makanan padat telah dianggap sebagai penyebab kegemukan pada bayi-bayi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bay-bayi yang diberi susu formula adalah
lebih berat daripada bayi-bayi yang mendapat air susu ibu, tetapi apakah perbedaan
itu disebabkan karena bayi-bayi yang diberi susu formula mendapat makanan padat
lebih dini, belumlah jelas.
5. Bahan-bahan makanan tambahan yang merugikan
Makanan tambahan mungkin mengandung komponen-komponen alamiah
yang jika diberikan pada waktu dini dapat merugikan. Suatu bahan yang lazim adalah
sukrosa. Gula ini adalah penyebab kebusukan pada gigi, dan telah dikemukakan
bahwa penggunaan gula ini pada umur yang dini dapat membuat anak terbiasa akan
makanan yang rasanya manis. Dalam beberapa sayuran seperti bayam dan wortel,
kepekatan yang tinggi dari nitrat dapat terjadi dan menimbulkan bahaya pada bayi-
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
bayi di bawah umur 3-4 tahun, yang mekanisme dalam badan untuk melawan racun
belum diketahui.
Banyak dari serealia yang mengandung gluten dapat menambah risiko
penyakit perut pada umur yang muda, pada saat penyakit tersebut lebih berbahaya.
Mungkin juga timbul kesulitan-kesulitan diagnostik, karena sifat tidak mau menerima
protein dari susu sapi dapat menyajikan suatu gambaran klinis yang sama dengan
gejala-gejala penyakit perut. Juga ada kemungkinan bahwa sensitifitas terhadap
gluten dapat ditumbulkan secara lebih mudah pada umur dini, sekurang-kurangnya
pada bayi-bayi yang mendapat susu formula (Suhardjo, 1995).
2.2.4. Saran-saran Untuk Pengenalan Makanan Tambahan
a. Dalam memberikan nasehat harus diperhatikan lingkungan sosial budaya dari
keluarga yang bersangkutan, sikap dari orang tuanya dan situasi dari hubungan
ibu dan anak.
b. Pada umumnya makanan tambahan sebaiknya jangan diberikan sebelum umur
tiga bulan atau lebih dari enam bulan. Sebaiknya dimulai dalam jumlah sedikitsedikit dan jenis serta jumlahnya harus ditambah dengan perlahan-lahan.
c. Pada umur enam bulan tidak lebih dari 50% kebutuhan energi harus berasal dari
makanan tambahan. Untuk enam bulan berikutnya air susu ibu harus terus
diberikan. Jika ASI sudah tidak ada lagi, maka susu formula dapat diberikan
dalam jumlah sekurang-kurangnya 500 ml.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
2.3. Perilaku
Perilaku adalah suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi
tersebut mempunyai bentuk bermacam-macam yang pada hakekatnya digolongkan
menjadi 2 yakni dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam
bentuk aktif (dengan tindakan konkrit).
Bentuk perilaku ini dapat diamati melalui sikap dan tindakan, namun
demikian tidak berarti bentuk perilaku itu hanya dapat dilihat dari sikap dan tindakan
saja, perilaku juga dapat bersifat potensial, yakni dalam bentuk pegetahuan, motivasi
dan persepsi.
Menurut Lawrence Green (1993) bahwa kesehatan seseorang atau masyarakat
dipengaruhi oleh faktor-faktor, yakni faktor perilaku dan faktor diluar perilaku,
selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau dibentuk dari 3 faktor:
1. Faktor predisposisi (predisposing factors) yang terwujud dalam pengetahuan,
sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
2. Faktor pendukung (enabling factors) yang terwujud dalam lingkungan fisik,
tersedianya atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana.
3. Faktor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan
perilaku petugas yang merupakan kelompok referensi dari perilaku
masyarakat.
2.3.1. Faktor Predisposisi
Bila dikaitkan dengan fenomena epidemiologi maka pengetahuan yang
dimaksudkan adalah sejauh mana masyarakat mengetahui tentang penyakit, gejala
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Faktor pendorong meliputi : i). Sikap dan perilaku petugas kesahatan, ii).
Sikap dan perilaku guru, orang tua, teman sebaya, tokoh masyarakat, keluarga dan
lain-lain. Sikap dan perilaku petugas kesehatan merupakan salah satu faktor penting
dalam perilaku kesehatan. Sementara itu peranan guru, orang tua, teman sebaya dan
tokoh masyarakat merupakan hal yang tidak dapat diabaikan dalam perubahan
perilaku. Contoh dalam kasus pemberian ASI, apabila seorang ibu telah mendapat
penjelasan tentang pemberian ASI yang benar dan coba menerapkannya, akan tetapi
karena lingkungannya belum ada yang menerapkan, maka ibu tersebut menjadi asing
di masyarakat dan bukan tidak mungkin ia menjadi kembali dengan pemberian ASI
yang salah.
2.4. Perilaku di Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan masyarakat khususnya pendidikan kesehatan,
mempelajari perilaku adalah sangat penting karena pendidikan kesehatan sebagai
bagian daripada kesehatan masyarakat, berfungsi sebagai media atau sarana-sarana
untuk menyediakan kondisi sosiopsikologis sedemikian rupa sehingga individu atau
masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma hidup sehat. Dengan perkataan
lain pendidikan kesehatan bertujuan untuk menambah perilaku individu atau
masyarakat sehingga sesuai dengan norma-norma hidup sehat. (Notoatmodjo, 2002).
Menurut Notoatmodjo (1993) perilaku kesehatan pada dasarnya adalah
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
budaya merupakan determinan kuat dalam pemilihan makanan yang dilakukan oleh
masyarakat yang timbul secara turun menurun (Muhilal, 1996).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sulastri (2004) di Kelurahan
Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan mengenai pemberian MP-ASI dimana dari 80
responden terdapat 2,5% pemberian MP-ASI baik dan 97,5% dengan pola pemberian
MP-ASI yang tidak baik. Demikian halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh
Irwansyah (2000) di desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua Aceh, dimana hanya
16,4% responden pola pemberian MP-ASI dikategorikan baik, sedangkan 83,6%
responden pola pemberian MP-ASI buruk.
Pola pemberian makan pada bayi disesuaikan dengan dua faktor yaitu:
1. Faktor yang berhubungan dengan keadaan ibu
Keadaan yang sering dihadapi ibu adalah bendungan ASI yang menyebabkan
ibu merasa sakit sewaktu bayi menyusui. Keadaan ini dapat diatasi dengan
cara mengurut payudara perlahan-lahan. Adanya penyakit kronis yang diderita
ibu seperti TBC, malaria merupakan alasan untuk tidak menyusui bayinya.
Demikian juga ibu yang gizinya tidak baik, akan menghasilkan ASI dalam
jumlah lebih sedikit dibanding dengan ibu dengan gizi yang lebih baik.
2. Faktor yang berhubungan dengan keadaan bayi
Anak yang lahir dengan prematur atau lahir dengan berat badan lahir rendah
masih terlalu lemah untuk menghisap ASI dari payudara ibunya. Pada waktu
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
anak sakit juga akan menimbulkan kesulitan karena si anak menolak untuk
menyusuii (Roesli, 2005)
2.6. Landasan Teori
Masalah gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak usia di bawah 2
tahun (baduta) merupakan masalah yang perlu ditanggulangi dengan serius. Usia di
bawah dua tahun merupakan masa yang amat penting sekaligus masa kritis dalam
proses tumbuh kembang bayi baik fisik maupun kecerdasan. Karena itu setiap bayi
dan anak usia 12-24 bulan harus memperoleh asupan gizi sesuai dengan
kebutuhannya yang sejalan dengan pertambahan umur, sebab bertambah umur
bertambah pula kebutuhan gizinya dan oleh sebab itu pada usia ini bayi harus diberi
makanan pendamping ASI (MP-ASI). Selain ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi
bayi perlu juga diperhatikan waktu pemberian, frekuensi, pemilihan bahan makanan,
cara pembuatan dan cara pemberian MP-ASI.
Di dalam keluarga peranan ibu sangat penting dalam melaksanakan pemberian
MP-ASI ini. Penanganan yang baik yang dilakukan oleh ibu dalam pemberian MPASI kepada bayinya berpotensi untuk mencapai bayi yang sehat baik dalam
pertumbuhan dan perkembangannya. Namun dalam kenyataannya masih banyak
terjadi masalah pemberian MP-ASI pada bayi dan hal tersebut didasari oleh banyak
faktor terutama dari faktor perilaku ibu sendiri.
Perilaku ibu yang tidak sesuai ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
mendasari timbulnya perilaku. Menurut teori Green, yang mendasari timbulnya
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Faktor Predisposisi
a. Umur
b. Pendidikan
c. Pengetahuan
d. Sikap
e. Status Ekonomi
f. Kebiasaan
makan pada bayi
Faktor Pendukung
a. Sarana dan
prasarana
b. Ketersediaan
bahan makanan
c. Layanan
kesehatan
d. Media massa
Pelayanan
Kesehatan
Tindakan
Faktor Pendorong
a. Sikap dan
tindakan petugas
b. Dukungan
keluarga dan
masyarakat
Lingkungan
Status Kesehatan
Gambar 2.1. Landasan Teori
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Faktor Predisposing
b. Umur
c. Paritas
d. Pendidikan
e. Pengetahuan
f. Sikap
g. Pekerjaan
Faktor Pendorong
b. Jarak ke Pelayanan
kesehatan
c. Keterpaparan Media
Pemberian MP-ASI
Dini
Faktor Pendukung
a. Dukungan petugas
kesehatan
b. Dukungan keluarga &
masyarakat
c. Kebiasaan makan bayi
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
BAB 3
METODE PENELITIAN
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 6-24
bulan.Dimana ibu dalam keadaan sehat dan tidak memiliki hambatan menyusui dan
begitu juga dengan anak.Berdasarkan rumus, sampel yang diperoleh sebanyak 147
orang yang diperoleh dengan menggunakan rumus (Lwanga and Lameshow, 1997)
sebagai berikut:
n =
( 1
p o (1 Po ) + 1
( p p o )2
p (1 P ) 2
Dimana :
n
= besar sampel
Po
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Pa
= 0,6%
(1 . 645
0 . 5 (1 0 . 5 ) + 1 . 282
(0 . 6
0 .5
) = 1,282, Maka,
0 . 6 (1 0 . 6 ) 2
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Sub
Variabel
Umur
Paritas
Pendidikan
Pekerjaan
Pengetahuan
Definisi
Operasional
Umur ibu
Jumlah anak yang
pernah dilahirkan
Pendidikan yang
pernah dijalani
ibu
Pekerjaan yang
pernah dijalani
ibu
Pengetahuan ibu
tentang
pemberian ASI
yang benar
Alat ukur
kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Hasil ukur
Umur dalam satuan tahun
Skala
ukur
Ratio
Ratio
Ordinal
Nominal
Ordinal
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Sikap
Skor nilai :
-jawaban 1 = 2
-jawaban 2 = 1
-jawaban 3 = 0
Kesiapan atau
kesediaan
memberikan ASI
yang benar pada
bayinya
Skor nilai :
-jawaban S = 2
-jawaban TS = 1
-jawaban TT = 0
Kuesioner
Ordinal
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Jarak ke
fasilitas
kesehatan
Paparan
media
Faktor
Pendorong
Dukungan
petugas
kesehatan
Variabel
Sub
Variabel
Dukungan
keluarga
dan
masyarakat
Kebiasaan
makan
pada bayi
Pemberian
MP-ASI
Jarak tempat
tinggal ibu ke
puskesmas
Informasi yang
didapat ibu
dari media
tentang
pemberian ASI
Skor :
-jawaban a=1
-jawaban b=0
Saran dan
anjuran dari
petugas
kesehatan
tentang
pemberian ASI
Skor :
-jawaban a=1
-jawaban b=0
Definisi
Operasional
Dukungan
pada ibu dari
keluarga dekat
dan masyarkat
tentang
pemberian ASI
Skor :
-jawaban a=1
-jawaban b=0
Pengaruh ada
tidaknya
kebiasaan
pemberian
MP-ASI < 6
bulan
Skor :
-jawaban a=2
-jawaban b=1
-jawaban c=0
Pemberian
MP-ASI pada
anak usia 6-24
bulan
Skor :
-jawaban a=1
-jawaban b=0
Kuesioner
Ordinal
Kuesioner
Ordinal
Kuesioner
Mendapat Dorongan:
apabila menjawab 75%
Tidak mendapat dorongan:
apabilamenjawab <75%
Ordinal
Alat ukur
Hasil ukur
Kuesioner
Mendapat Dorongan:
apabila menjawab 75%
Tidak mendapat dorongan
apabila menjawab <75%
Kuesioner
Kuesioner
Skala
ukur
Ordinal
Ordinal
Nominal
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
3. Pengetahuan
Pengetahuan dapat diukur dengan memberikan Skor terhadap kuesioner yang
tela diberi bobot. Jumlah pertanyaan 17, total Skor 34. Setiap pertanyaan memiliki 3
(tiga) pilihan dengan kriteria sebagai berikut :
Untuk pertanyaan yang memiliki 3 pilihan
- Jawaban a diberikan skor 2 (dua)
- Jawaban b diberikan skor 1 (satu)
- Jawaban c diberikan skor 0 (nol)
Berdasarkan total skor dari 34 pertanyaan yang diajukan, maka tingkat
pengetahuan responden diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori yaitu :
a. Baik, jika benar > 75% dari total skor
b. Kurang, jika benar 40-75% dari total skor
c. Buruk, jika benar < 40% dari total skor
4. Sikap
Sikap dapat diukur dengan memberikan Skor terhadap kuesioner yang telah
diberikan bobot. Jumlah pertanyaan 8, total Skor tertinggi 16. Variabel sikap diukur
dengan skala ordinal dengan teknik pilihan jawaban yaitu :
-
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
a. Baik, jika jawaban nilai (skor) > 75% dari total skor
b. Sedang, jika jawaban nilai (skor) 40-75% dari total skor
c. Kurang, jika jawaban nilai (skor) < 40% dari total skor
5. Jarak ke fasilitas kesehatan
Variabel jarak tempat tinggal ibu ke puskesmas diukur berdasarkan jauh
dekatnya (Km) yang diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori :
a. Dekat, jika jawaban < 5 km
b. Sedang, jika jawaban 5-10 km
c. Jauh, jika jawaban > 10 km
6. Paparan Media
Variabel paparan media diukur berdasarkan 3 pertanyaan yang diajukan,
dengan total nilai (Skor) 3, diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Jawaban Ya (a) diberi nilai (Skor) = 1
b. Jawaban Tidak (b) diberi nilai (Skor) = 0
Berdasarkan jumlah total Skor dari 3 pertanyaan yang diajukan,
diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu:
a. Tinggi, apabila jawaban 75% dari total skor
b. Sedang, apabila jawaban 45 75 % dari total skor
c. Rendah, apabila jawaban < 45 dari total skor
7. Dukungan petugas kesehatan
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
belum tamat SD (21,03%), sedangkan pada tahun 2006 persentase terbesar berada
pada penduduk tamat SD (19,3%).
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Berdasarkan Tingkat
Pendidikan yang Ditamatkan pada Tahun 20052006
Pendidikan
Tidak/ Belum Sekolah
Tidak/ Belum tamat SD
SD sederajat
SLTP sederajat
SLTA ke atas
2005
2006
3,39
21,03
16,78
19,72
14,08
2,39
20,5
19,3
16,8
14,0
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Pemberian ASI eksklusif tercatat 62,92%, naik dari tahun 2005 yang
berjumlah 48,97%. Adapun pendistribusian MP ASI pada keluarga miskin yang
Bawah Garis Merah (BGM) mencapai 20,37%.
4.2. Faktor Predisposisi
4.2.1. Umur
Dalam penelitian ini, dari 147 responden, umur yang termuda adalah 17 tahun,
sedangkan tertua adalah 40 tahun. Umur responden tersebut kemudian dikategorikan
dengan menggunakan batasan usia reproduktif perempuan yang ditetapkan Depkes
RI, yakni usia 20-35 tahun. Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dalam
penelitian ini, sebanyak 85,1% umur responden berada dalam usia reproduktif,
sedangkan 14,2% berada pada usia di atas 35 tahun.
Tabel 4.2. Distribusi Responden Menurut Umur
Umur (tahun)
< 20 tahun
20 35 tahun
> 35 tahun
Total
Jumlah (F)
1
125
21
147
Persentase (%)
0,7
85,1
14,2
100,0
4.2.2. Paritas
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 34,0% responden dengan Multipara,
sebanyak 28,6% dengan primipara, 24,5% dengan sekundipara, dan 12,9% dengan
grandemultipara (Tabel 4.3).
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Jumlah (f)
Persentase (%)
42
36
50
19
147
28,6
24,5
34,0
12,9
100,0
4.2.3. Pendidikan
Sebanyak 45,6% responden dalam penelitian ini berpendidikan SLTA;
sebanyak 24,5% berpendidikan SLTP; 21,8% berpendidikan SD. Responden yang
tidak sekolah ada 2,7%, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Pendidikan
Tidak sekolah
SD
SLTP
SLTA
Akademi/ PT
Total
Jumlah (F)
4
32
36
67
8
147
Persentase (%)
2,7
21,8
24,5
45,6
5,4
100,0
4.2.4. Pekerjaan
Responden yang bekerja di luar rumah dalam penelitian ini ada 15,7%.
Sebanyak 70,7% tidak bekerja, sedangkan yang dalam kategori bekerja di dalam
rumah sejumlah 13,6% (Tabel 4.5).
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Jumlah (F)
104
20
23
147
Persentase (%)
70,7
13,6
15,7
100
4.2.5. Pengetahuan
Pengetahuan dalam hal ini yang diukur berkenaan dengan segala sesuatu yang
diketahui oleh responden mengenai pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI.
Pada Tabel 4.6, berdasarkan waktu pemberian ASI, sebanyak 48,3% responden
mengetahui bahwa hal tersebut dilakukan >30 menit, sedangkan 40,8% responden
mengatakan < 30 menit.
Pengetahuan tentang lamanya ASI diberikan, sebanyak 66,7% mengatakan <6
bulan, sedangkan yang mengatakan >6 bulan sebesar 29,9%. Sebanyak 81%
mengatakan ASI bermanfaat untuk kekebalan tubuh; 83,7% mengatakan ASI dan gizi
seimbang merupakan makanan yang baik untuk anak. Selanjutnya sebanyak 74,8%
responden mengatakan makanan tambahan sebagai makanan selain ASI; sebanyak
63,3% mengatakan bahwa alasan bayi perlu makanan agar terhindar dari penyakit.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Jawaban
< 30 menit setelah lahir
30 menit setelah lahir
Tidak tahu
Total
6 bulan
< 6 bulan
Tidak tahu
Total
Kekebalan tubuh
Hubungan baik
Tidak tahu
Total
Makanan yang
ASI dan makanan gizi
baik untuk anak
seimbang
ASI dan makanan kalori
protein
Tidak tahu
Total
Pengertian
Makanan selain ASI
makanan
Makanan pengganti ASI
tambahan
Tidak tahu
Total
Alasan bayi perlu Terhindar penyakit
makanan
Tidak rewel/ menangis
tambahan
Tidak tahu
Total
Waktu
6 bulan
pemberian
< 6 bulan
makanan
Tidak tahu
tambahan
Total
Frekuensi
4 kali
pemberian
< 4 kali
makanan
Tidak tahu
tambahan
Total
Akibat
Mudah kena penyakit
pemberian MPinfeksi, daya tahan tubuh
ASI secara dini
berkurang
Jumlah (F)
Persentase (%)
60
71
16
147
44
98
5
147
40,8
48,3
10,9
100
29,9
66,7
3,4
100
119
23
5
147
123
20
4
81,0
15,6
3,4
100
83,7
13,6
2,7
147
110
33
4
147
93
53
1
147
42
104
1
147
23
115
9
147
80
100
74,8
22,4
2,7
100
63,3
36,1
0,7
100
28,6
70,7
0,7
100
15,6
78,2
6,1
100
54,4
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
25,9
19,7
100
85
57,8
13
49
147
101
37
9
8,8
33,3
100
68,7
25,2
6,1
147
120
23
4
100
81,6
15,6
2,7
147
93
47
7
147
132
5
10
147
86
53
8
147
100
63,3
32,0
4,8
100
89,8
3,4
6,8
100
58,5
36,1
5,4
100
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Jumlah (F)
Persentase (%)
Baik
76
51,7
Kurang Baik
63
42,9
5,4
147
100,0
Buruk
Total
4.2.6. Sikap
Sikap yang diukur dalam penelitian ini menyangkut perasaan setuju tidaknya
responden terhadap item-item pertanyaan yang diberikan. Hasil penelitian
menunjukkan sebanyak 52,4% responden setuju jika MP ASI diberikan > 6 bulan,
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
namun persentase yang menyatakan tidak setuju juga besar, mencapai 46,9%.
Menyikapi pernyataan pemberian MP ASI dengan tetap diberi ASI, sebanyak 87,8%
responden setuju; yang tidak setuju relatif kecil.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Kategori
Setuju
Tidak setuju
Tidak tahu
Total
Setuju
Tidak setuju
Tidak tahu
Total
Setuju
Tidak setuju
Tidak tahu
Total
Setuju
Tidak setuju
Tidak tahu
Total
Setuju
Tidak setuju
Tidak tahu
Total
Setuju
Tidak setuju
Tidak tahu
Total
Setuju
Tidak setuju
Tidak tahu
Total
Jumlah (F)
77
69
1
147
129
14
4
147
118
28
1
147
100
43
4
147
67
66
14
147
115
25
7
147
125
19
3
147
Persentase (%)
52,4
46,9
0,7
100
87,8
9,5
2,7
100
80,3
19,0
0,7
100
68,0
29,3
2,7
100
45,6
44,9
9,5
100
78,2
17,0
4,8
100
85,0
12,9
2,0
100
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
menyatakan setuju, namun 44,9% juga menyatakan tidak setuju. Berkaitan dengan
pernyataan bahwa bayi yang giginya tumbuh < 6 bulan, dapat diberi MP ASI,
sebanyak 78,2% menyatakan setuju, sedangkan 17% tidak setuju.
Jawaban responden pada Tabel 4.8 yang berkaitan dengan sikap tentang
pemberian MP ASI selanjutnya dikategorikan yang hasilnya terdapat pada Tabel 4.9.
Berdasarkan pengkategorian yang dilakukan, sebanyak 70,7% responden memiliki
sikap yang baik tentang MP-ASI, sedangkan yang kategori sedang mencapai 29,3%.
Tabel 4.9. Distribusi Responden Menurut Kategori Sikap
Sikap
Jumlah (F)
Baik
Sedang
Total
Persentase (%)
104
70,7
43
29,3
147
100,0
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Jumlah (F)
Persentase (%)
145
98,6
0,7
0,7
147
100,0
Total
4.3.2. Keterpaparan Media
Jumlah (F)
25
40
82
147
Persentase (%)
17,0
27,2
55,8
100,0
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Kategori
Ya
Tidak
Total
Ya
Tidak
Total
Ya
Tidak
Total
Jumlah (F)
87
60
147
39
108
147
54
93
147
Persentase (%)
59,2
40,8
100
26,5
73,5
100
36,7
63,3
100
Jumlah (F)
99
48
147
Persentase (%)
67,3
32,7
100,0
Uraian tentang dukungan petugas kesehatan dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Dalam hal peragaan pemberian MP-ASI, sebanyak 61,9% menyatakan petugas
memberi dukungannya; sebanyak 70,7% menyarankan responden untuk menyusuii
hingga 24 bulan; sebanyak 57,8% menganjurkan tidak memberi MP-ASI hingga 4-6
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Kategori
Ya
Tidak
Total
Ya
Tidak
Total
Ya
Tidak
Total
Ya
Tidak
Total
Ya
Tidak
Total
Jumlah (F)
91
56
147
104
43
147
85
62
147
80
67
147
108
39
147
Persentase (%)
61,9
38,1
100
70,7
29,3
100
57,8
42,2
100
54,4
45,6
100
73,5
26,5
100
Jumlah (F)
128
19
147
Persentase (%)
87,1
12,9
100,0
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Kategori
Ya
Tidak
Total
Ya
Tidak
Total
Ya
Tidak
Total
Jumlah (F)
Persentase (%)
131
16
147
133
14
147
133
14
147
89,1
10,9
100
90,5
9,5
100
90,5
9,5
100
Jumlah (F)
Persentase (%)
135
91,8
12
8,2
147
100
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Jumlah (F)
Persentase (%)
15
132
147
10,2
89,8
100,0
Jika dilihat uraian berdasarkan waktu pemberian makanan tambahan pada bayi
(Tabel 4.19), dari 89,8% responden yang dikategorikan kurang baik dalam pemberian
MP-ASI, sebanyak 37,8% responden memberikan bayinya makanan tambahan pada
usia 2 bulan; 25,8% memberikannya pada usia 3 bulan, dan 15,9% memberikannya
pada usia 4 bulan.
Tabel 4.19. Distribusi Pemberian MP-ASI Berdasarkan Usia Bayi (Bulan)
Pemberian MP-ASI (bulan)
0
1
1,5
2
2,5
3
4
5
Total
Jumlah (F)
2
18
2
50
2
34
21
3
132
Persentase (%)
1,5
13,7
1,5
37,8
1,5
25,8
15,9
2,3
100,0
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian, maka dilakukan uji statistik
regresi logistik untuk melihat pengaruh variabel prediposisi (umur, paritas,
pendidikan, pengetahuan, sikap, pekerjaan), pendukung (jarak ke pelayanan
kesehatan, keterpaparan media), dan pendorong (dukungan petugas kesehatan,
dukungan keluarga dan masyarakat, kebiasaan makan bayi) terhadap pemberian MPASI pada anak usia 6-24 bulan.
Berdasarkan hasil uji regresi logistik, variabel predisposisi yang mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap pemberian MP-ASI adalah sikap (p = 0,048).
Variabel pendukung yang mempunyai pengaruh terhadap pemberian MP-ASI adalah
keterpaparan media (p=0,038). Variabel pendorong yang mempunyai pengaruh
terhadap pemberian MP-ASI adalah dukungan keluarga (p = 0,019) dan kebiasaan
memberi makan pada bayi 6-24 bulan (p = 0,036). Adapun variabel lainnya, yakni:
umur, paritas, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, jarak pelayanan kesehatan, dan
dukungan petugas kesehatan tidak berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI.
Berdasarkan nilai beta, maka dari empat variabel yang berpengaruh terhadap
pemberian MP-ASI, variabel yang paling berpengaruh adalah kebiasaan makan pada
bayi (B = 3,043).
Tabel 4.20. Hasil Uji Regresi Logistik
Variabel
Umur
Paritas
Pemberian MP-ASI
B (Koefisien
Regresi)
-0,098
0,371
P (signifikansi)
0,223
0,149
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Pendidikan
Pengetahuan
Sikap
Pekerjaan
Jarak
Keterpaparan media
Dukungan petugas
Dukungan keluarga
Kebiasaan makan bayi
*) = signifikan
-0,071
0,367
-2,502
-1,394
-19,139
-1,040
-1,879
2,625
3,043
0,882
0,610
0,048*
0,205
0,999
0,038*
0,161
0,019*
0,036*
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
BAB 5
PEMBAHASAN
Pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan dalam penelitian ini 89,9%
tergolong tidak baik. Hal ini menunjukkan praktek pemberian MP-ASI di Kecamatan
Pandan perlu diperbaiki melalui peran aktif masyarakat yang difasilitasi terutama
oleh instansi terkait, seperti dinas kesehatan. Masyarakat yang menjadi pelaku utama
dalam pemberian MP-ASI secara terus menerus perlu diberi pemahaman tentang
makna pemberian MP-ASI > 6 bulan bagi kesehatan bayi dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
Pemberian MP-ASI < 6 bulan secara langsung menjadikan pemenuhan ASI
eksklusif pada bayi tidak terlaksana. Menurut WHO (2000), bayi di bawah usia 6
bulan yang diberikan makanan pendamping selain ASI mempunyai risiko 17 kali
lebih besar mengalami diare, dan 3-4 kali lebih besar kemungkinan terkena Infeksi
Saluran Pernafasan Atas (ISPA), dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI.
Sesuai dengan tujuan penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian
MP-ASI meliputi predisposisi (umur, paritas, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan
pekerjaan); faktor pendukung (jarak ke pelayanan kesehatan, keterpaparan terhadap
media); dan faktor pendorong (petugas, keluarga, kebiasaan memberi makan pada
bayi < 6 bulan).
5.1. Faktor Predisposisi (Umur, Paritas, Pendidikan, Pengetahuan, Sikap,
Pekerjaan) terhadap Pemberian MP-ASI
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
dan diayak menjadi tepung beras merah. Sebagaimana diutarakan pada hasil
penelitian, bahwa sebanyak 89,8% responden memberi MP-ASI < 6 bulan. Tindakan
yang kurang mendukung pelaksanaan ASI eksklusif tersebut dalam kaitan ini dapat
dipahami dipengaruhi oleh adanya kebiasaan memberi makan pada bayi berusia < 6
bulan, yang jika dilihat persentase yang memberikannya mencapai 91,8%.
Dalam kaitan itu pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah
yang memberi perhatian terhadap program ASI eksklusif agar meningkatkan
frekuensi penyuluhan di masyarakat dengan melibatkan semua komponen masyarakat
sehingga program pemberian MP-ASI > 6 bulan dapat dipahami dengan baik untuk
diterapkan.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Sebagian besar (89,8%) responden memberikan MP-ASI sebelum bayi berusia 6
bulan.
2. Faktor yang berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan
adalah: sikap (p=0,048), keterpaparan media (p=0,038), dukungan keluarga (p =
0,019), dan kebiasaan memberi makan pada bayi (p=0,036).
3. Faktor yang tidak berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan
adalah umur, paritas, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, jarak pelayanan
kesehatan, dan dukungan petugas kesehatan.
6.2. Saran
1. Perlu peningkatan frekuensi penyuluhan tentang pemberian MP-ASI > 6 bulan
pada masyarakat oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah dan
jajarannya dengan melibatkan semua komponen yang ada, mengingat pemberian
MP-ASI tersebut didominasi oleh kebiasaan-kebiasaan perilaku ibu yang sudah
mengakar secara turun temurun.
2. Perlu pemberian informasi yang baik, jelas, dan berkesinambungan oleh pihak
media massa tentang pemberian MP-ASI > 6 bulan pada masyarakat.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
Cott, P.W., 2003. Seri Budaya Anak, Makanan Sehat Untuk Bayi dan Balita. Dian
Rakyat, Jakarta.
Green, LW., Kreuter, M.W. 1993. Health Education Planning An Educational and
Enviromental Approach, Second Edition Mayfield Publishing.
California
Deddy, 1994. Masalah Program ASI Ekslusif dan Makanan Pendamping ASI,
Jakarta.
Depkes RI, 2003, Gizi Dalam Angka Sampai Tahun 2002. Direktorat Jenderal Gizi
Masyarakat, Jakarta.
__________ 2004. Pedoman Pelaksanaan Pendistribusian dan Pengelolaan Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (MP - ASI) Tahun 2004. Direktorat Jenderal
Gizi Masyarakat, Jakarta.
__________ 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MP - ASI) Lokal Tahun 2006. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat, Jakarta.
Dinkes Kab. Tapanuli Tengah., 2006. Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
Tahun 2006. Dinkes Tapteng, Pandan.
Irawati,
A.,
2007.
Stop
MP
ASI
terlalu
httpl/www.parenting.co.id./tanggal 12 Mei 2007.
Dini
dalam
Irwasyah, 2000. Pola Pemberian MP - ASI dan Status Gizi Anak usia 0-24 Bulan di
Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua Aceh. Penelitian Skripsi
FKM., Universitas Sumatera Utara.
Lemenhow, S., 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. FK UGM Press
1997.
Litbangkes, 2003. Pusat Penelitian dan pengembangan Gizi dan Makanan. Jakarta.
__________ 2007. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan. Jakarta.
Muhilal, 1996. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Gizi Indonesia. Volume
XVII No. 1-2 Persagi, Jakarta.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008
Mutchadi, D. 2004. Gizi Untuk Bayi, ASI, Susu Formula dan Makanan Tambahan,
Sinar Harpan, Jakarta.
Nadesul, SH., 2005. Makanan Sehat Untuk Bayi. Puspa Swara, Jakarta.
Notoatmodjo, S, 1993 Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, PT Rineka
Cipta. Jakarta
_________ 2002. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Roesli, U, 2005, Mengenal ASI Ekslusif. Trubus Agriwidya, Jakarta.
Sartono, 2006. Ilmu Kesehatan Anak. IKIP Semarang Press, Semarang.
Suhardjo, 1992. Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara, Jakarta.
_________ 1995. Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara, Jakarta.
Sulastri, 2004. Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Tumbuh Kembang
Anak Usia 0 - 24 Bulan di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan. Penelitian Skripsi FKM, Universitas Sumatera Utara.
WHO, 1993. Pemberian Makanan Tambahan, Alih Bahasa : Lilian J, EGC, Jakarta
Wiryo, 2002. Pola Menyusui dan Maknaan Anak. Laporan Sen SKDI 1997. Jakarta.
Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan, 2008
USU e-Repository 2008