Anda di halaman 1dari 17

I.

PENDAHULUAN
1; Latar Belakang
Puncak dari perjuangan bangsa kita adalah saat diproklamasikan
kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Semangat
bangsa Indonesia saat itu tercurah dengan pekik kemerdekaan. Di sana sini
terdengar teriakan MERDEKA. Bendera merah putih dibentangkan dimanamana.
Tapi jika kita lihat kenyataan saat ini, ironis memang. Perjuangan para
pahlawan dengan mengorbankan jiwa dan raga disia-siakan begitu saja.
Buktinya, kini kita tidak lagi menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Para
pemuda sebagai cikal bakal bangsa ini, sudah tidak lagi bangga dengan
bangsanya. Mereka lebih memilih kebudayaan barat yang menurut mereka
lebih modern dan lebih baik. Rasa nasionalisme mereka pun sudah sangat
berkurang. Selain itu, isu-isu yang setiap hari mengancam kita, baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar tidak pernah berhenti.
Jika kita mau berpikir sebenarnya mau dikemanakan negeri ini?? Siapa
yang akan mengurus negeri ini?? Pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh
hati nurani kita masing-masing.
Banyak usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan rasa
nasionalisme para pemuda. Salah satu contohnya adalah pelaksanaaan
upacara bendera setiap hari Senin dan hari-hari bersejarah. Upacara tersebut
bukan hanya sebagai upaya untuk mengumpulkan siswa atau mahasiswa
tetapi sebenarnya arti dari upacara itu adalah untuk mengingatkan kita akan
jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa ini. Selain itu agar kita
menyadari betapa berharganya bangsa ini.Selain itu untuk meningkatkan
kesadaran mahasiswa diadakan mata kuliah umum yang wajib untuk diikuti
yakni, Pendidikan Kewarganegaraan yang dulunya disebut dengan Pendidikan
Kewiraan. Kali ini penulis akan mencoba membahas masalah-masalah yang

ada

dalam

pendidikan

Kewarganegaraan

yakni

Wawasan

Nusantara,

Ketahanan Nasional dan Politik dan


Strategi Nasional. Pembahasan ini akan dikaitkan dengan bidang yang
sedang ditekuni oleh penulis sendiri yakni, teknik elektro.
1; Tujuan
Makalah ini ditujukan selain sebagai tugas akhir mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan, tetapi juga agar mahasiswa sebagai kalangan intelektual
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya mengerti dan paham akan
urgensi dari nasionalisme dan ketahanan nasional.
II. PEMBAHASAN
1; Permasalahan
Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai
masalah yang berhubungan dengan Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional
dan Politik dan Strategi Nasional. Kemudian permasalahan tersebut akan
dikaitkan dengan bidang yang saat ini sedang ditekuni oleh penulis yakni,
teknik elektro.
Ada beberapa hal yang akan kita jadikan sebagai permasalahan kita yakni:

Apakah Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Politik dan


Strategi Nasional itu??

Bagaimanakah hubungan antara Wawasan Nusantara, Ketahanan


Nasional dan Politik dan Strategi Nasional dengan bidang teknik
elektro??

Bagaimanakah Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Politik


dan Strategi Nasional jika dikaitkan dengan bidang yang kita
tekuni(teknik elektro)?
1; Pembahasan

Kali ini penulis akan langsung membahas masalah yang pertama yakni,
masalah pengertian dari Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Politik
dan Strategi Nasional. Wawasan nusantara diartikan sebagai suatu cara
pandang suatu bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan ideologi,
politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan dan kebudayaan. Wawasan
nusantara ini merupakan suatu cara untuk menyatukan bangsa Indonesia.
Seperti kita tahu bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai pulau dan
terpisah oleh lautan. Oleh karena itu banyak sekali ancaman yang merongrong
bangsa ini baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Jadi sudah
merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk memiliki
kesamaan pandangan antara satu wilayah dengan wilayah lain. Dan hal yang
paling penting adalah wawasan nusantara ditujukan untuk menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa ini. Kemudian pengertian dari ketahanan nasional adalah
kemampuan suatu bangsa untuk mengatasi segala macam hambatan dan
ancaman baik yang berasal dari dalam maupun dari luar untuk menjamin
kelangsungan hidup bangsa itu sendiri. Ketahanan nasional ini merupakan
hasil dari pemahaman bangsa akan wawasan nusantara. Dengan kesamaan
pandangan dalam suatu bangsa maka akan tercipta ketahanan nasional yang
mantap. Sebelum kita mengetahui pengertian dari politik dan strategi nasional
maka kita harus mengetahui pengertian dari politik nasional dan strategi
nasional.

Pengertian dari politik nasional yakni asas, haluan usaha serta


kebijaksanaan tindakan suatu negara tentang pembinaan, perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian, serta penggunaan
potensi nasional untuk mencapai tujuan nasional.

Pengertian dari strategi nasional yakni cara melaksanakan politik


nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh
politik nasional, yaitu pelaksanaan dari kebijaksanaan nasional.

Sehingga didapat pengertian dari politik dan strategi nasional yakni suatu
kebijakan dan cara suatu bangsa untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan.
Masalah berikutnya yakni mengenai hubungan antara Wawasan Nusantara,
Ketahanan Nasional dan Politik dan Strategi Nasional. Diantara ketiga hal
tersebut terdapat suatu keterkaitan antara satu dengan yang lain. Wawasan
nusantara yang merupakan suatu kesamaan pandangan suatu bangsa
mengenai diri dan lingkungannya ditujukan agar terdapat ketahanan nasional
yang kuat pada bangsa tersebut. Kemudian dari ketahanan nasional yang kuat
otomatis akan memiliki kekuatan politik yang kuat. Dengan adanya politik yang
kuat maka bangsa tersebut telah memiliki suatu pandangan yang jelas
mengenai perencanaan, pengembangan, pemeliharaan serta penggunaan
potensi

nasional

untuk

mencapai

tujuan

nasional.

Pandangan

ini

mempengaruhi terhadap cara atau yang disebut sebagai suatu strategi


nasional untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Selain itu bangsa tersebut
akan diakui oleh masyarakat internasional sebagai bangsa yang kuat dan
kompak.
Kemudian kita akan membahas mengenai Wawasan Nusantara,
Ketahanan Nasional dan Politik dan Strategi Nasional jika dikaitkan dengan
teknik elektro. Untuk membahas mengenai hubungan antara ketiga hal tersebut
dengan bidang elektro maka penulis akan langsung membahas mengenai
implementasi di lapangan. Salah satu konsentrasi di bidang teknik elektro
adalah teknik ketenagaan. Peran ketenagaan di Indonesia dipegang oleh PT.
PLN Persero serta beberapa perusahaan swasta baik dalam negeri maupun
asing(peran swasta hanya dalam bentuk kerjasama). Peran ketenagaan sudah
merupakan kebutuhan yang tidak terpisahkan bagi umat manusia. Segala
macam barang sudah menggunakan listrik walaupun ada beberapa yang
menggunakan sumber energi lain dalam jumlah kecil. Pemenuhan kebutuhan
akan tenaga listrik setiap hari dari Sabang sampai Merauke ini merupakan

sumber investasi bagi Indonesia. Tetapi perlu diingat bahwa hal ini bisa menjadi
boomerang bagi pemerintah Indonesia.
Seperti kita tahu beberapa waktu yang lalu terjadi pergiliran penggunaan
listrik yang menyebabkan beberapa fasilitas umum seperti kereta api tidak bisa
beroperasi. Hal ini menimbulkan banyak protes baik dari kalangan industri
maupun masyarakat. Pergiliran penggunaan listrik ini dilakukan untuk
mengurangi beban listrik yang ditanggung oleh pemerintah. Protes dari
masyarakat tersebut adalah karena tidak terdapat kesamaan pandangan antara
pemerintah dengan masyarakat. Di sini wawasan nusantara memegang
peranan yang sangat penting. Kesamaan pandangan antara pemerintah
dengan

masyarakat

akan

menimbulkan

suatu

kejelasan.

Sehingga

pemerintah sebagai pemegang kekuasaan bisa menjalankan programnya dan


masyarakat mengerti dan paham akan tujuan dari program pemerintah
tersebut. Selain itu wawasan nusatara disini juga sebagai dasar atau landasan
untuk memperkuat ketahanan nasional. Maksudnya jika bangsa tersebut
paham dan menjalankan prinsip dari wawasan nusantara maka hasutanhasutan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar tidak akan bisa berhasil
di Indonesia, karena masyarakat tahu tujuan dari pemerintah. Jika sudah
seperti ini maka mudah bagi pemerintah untuk menjalankan semua
programnya karena mendapatkan dukungan dari seluruh bangsa Indonesia.
Dari sini kita bisa melihat hubungan antara wawasan nusantara,
ketahanan nasional dan politik dan strategi nasional. Wawasan nusantara
sebagai landasan untuk mencapai kesatuan pandangan. Dari kesatuan
pandangan akan didapat ketahanan nasional yang kuat. Selain itu dengan
adanya kesamaan pandangan antara pemerintah dengan masyarakat maka
dengan mudah pemerintah dapat menentukan politik dan strategi nasional.
Akhinya tujuan dari bangsa ini dapat tercapai dengan ketiga hal tersebut.
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan

ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala


tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari
luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara
.
Dalam

perjuangan

mencapai

cita-cita/tujuan

nasionalnya

bangsa

Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadangkadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi
ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan,
keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanannasional.Kondisi atau
situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak
statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun
besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan,
sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang
disebut

dengan

sifat

dinamika

pada

ketahanan

nasional.

Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumbersumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.
Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari
wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang
dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan
yang mampu mengembangkan kekuatannasional.Kekuatan ini diperlukan untuk
mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan,
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman
tersebut dari dalam ataupun dari luar.

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA


1. Perkembangan Ketahanan Nasional

Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh


Indonesia. Dapat dikatakan bahwa Istilah itu telah menjadi milik nasianal.
Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu
istilah itu belum diberi devenisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun
konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah
ketahanan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah
pembinaan ter itorial atau masalah pertahanan keamanan pada umumnya.
Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu
menggunakan istilah ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius
dan terus-menerus mempelajari dan membahas masalah ketahanan nasional
adalah lembaga pertahanan nasional atau lemhanas. Sejak Lemhanas didirikan
pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu memperoleh
perhatian yang besar.
Sejak mulai dengan membahas masalah ketahanan nasional sampai
sekarang, telah dihasilkan tiga konsepsi.Pengertian atau devenisi pertama
Lemhanas, yang disebut dalam konsep 1968 adalah sebagai berikut :
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi
segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara dan
bangsa Indonesia.
Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan
nasional konsepsi tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konspsi
pertama yaitu :Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu
bangsa yang mengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala ancaman baik yang datang dari luar
maupun yang datang dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan hidup Negara Indonesia.Ketahanan nasional
merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguahan,

yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,didalam


menghadapi didalam menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman
,hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,identitas ,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar
perjuangan nasional.
Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak
perbedaan antara lain seperti berikut :
a. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan tersebut
dapat

diterapkan

dinegara-negara lain, terutama di Negara-negara

yang

sedang

berkembang.

b. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya dirumuskan


apa

yang

dimaksud

kan

dengan

istilah

ketahanan

nasional.

c. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan daya


tahan , maka ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamis yang
berisikan keuletan dan ketangguhan, yang berarti bahwa kondisi itu dapat
berubah.
d. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta
ganguan.
e. Kelangsungan hidup lebih diperinci menjadi integritas, identitas, dan
kelangsungan

hidup.

Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di


depan siding DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan
nsional adalah tingkat keadaan dan keuletan dan ketangguhan bahwa
Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan
nasional yang ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan
sanggup menghadapi setiap ancaman d an tantangan terhadap keutuhanan
maupun

kepribadian

bangsa

dan

mempertahankan

kehidupan

dabn

kelangsungan cita-citanya.Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya

dan tantangan selalu berubah, maka ketahanan nasional itu juga harus
dikembangkan dan dibina agar memadai dengan perkembangan keadaan.
Karena

itu

ketahanan

nasional

itu

bersift

dinamis,

bukan

statis.

Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hl


baru bagi kita. Tetapiu pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan
kebutuhan

kemampuan

dan

fasililitas

yang

tersedi

pula.

Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelgai bidang : ideology ,


poluitik, ekonomi , sosial budaya dan hankam, baik secara serempak maupun
menurut
2.

prioritas

Perwujudan

Ketahanan

kebutuhan
Nasional

Indonesia

kita.
dalan

Trigarta

Untuk memberi gambaran umum tentang Indonesia, marilah kita membahasas


dahulu dar segi aspek-aspek alamiah atau Trigatra dengan mulai meninjau :
a.

Aspek

lokasi

dan

posisi

Geografis

Wilayah

Indonesia

Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka
akan nampak jelas bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu
kepulauan, yang menurut wujud kedalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan
pulau-pulau didalamnya. Yang dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu
archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak
antara benua Asia disebelah utara dan benua Australia disebelah selatan serta
samudra Indonesia disebelah barat dan samudra pasifik disebelah timr.
Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting
itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geograpis
ditengah tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yagn
strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahtraan dibidang politik, ekonomi
dan sosial budaya Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan
pengaruh pihak asing (akulturasi).Menurut catatan Indonesia terdiri dari wilayah
lautan dengan 13.667 pulau besar dan kecil, diperkirakan 3.000 pulau
diantaranya

yang

dialami

penduduk.

Luas pulau-pulau diperkirakn 735.000 mil persegi, sedangkn luas perairannya


ditaksir 3 sampai 4 kali luas tanah (pulau-pulau). Jarak antara ujung barat

sampai ujung timur adalah kira-kira 3.200 mil, secara geografis kepulauan
Indonesia dapat dibagi 4 kelompok pulau

Pengertian & Arti Definisi Ketahanan Nasional Bangsa Negara


indonesia
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang
terdiri

atas

ketangguhan

serta

keuletan

dan

kemampuan

untuk

mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan


bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari
dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang
mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional.
Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur
dharma eka karma) :
1.Ancaman didalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk
dari masyarakat indonesia.
2.Ancama dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme
dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar
negri.

Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam


menghadapi segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup
Negara dan bangsa Indonesia.
Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional

10

konsepsi tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu :


Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang
mengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala ancaman baik yang datang dari luar maupun yang
datang dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan hidup Negara Indonesia.
Ketahanan nasional merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan
dan ketangguahan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional,didalam menghadapi didalam menghadapi dan mengisi segala
tantangan, ancaman ,hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar
maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas,identitas , kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mengejar perjuangan nasional.
Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak perbedaan
antara lain seperti berikut :
a. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan tersebut
dapat diterapkan dinegara-negara lain, terutama di Negara-negara yang
sedang berkembang.
b. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya dirumuskan
apa yang dimaksud kan dengan istilah ketahanan nasional.
c. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan daya
tahan , maka ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamis yang
berisikan keuletan dan ketangguhan, yang berarti bahwa kondisi itu dapat
berubah.
d. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta
ganguan.
e. Kelangsungan hidup lebih diperinci menjadi integritas, identitas, dan
kelangsungan hidup.
Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto
di depan siding DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan

11

nsional adalah tingkat keadaan dan keuletan dan ketangguhan bahwa


Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan
nasional yang ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan
sanggup menghadapi setiap ancaman d an tantangan terhadap keutuhanan
maupun kepribadian bangsa dan mempertahankan kehidupan dabn
kelangsungan cita-citanya.Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya
dan tantangan selalu berubah, maka ketahanan nasional itu juga harus
dikembangkan dan dibina agar memadai dengan perkembangan keadaan.
Karena itu ketahanan nasional itu bersift dinamis, bukan statis.Ikhtiar untuk
mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hl baru bagi kita.
Tetapiu pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan kemampuan
dan fasililitas yang tersedi pula.
Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelgai bidang :
ideology , poluitik, ekonomi , sosial budaya dan hankam, baik secara serempak
maupun menurut prioritas kebutuhan kita.
2. Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalan Trigarta
Untuk memberi gambaran umum tentang Indonesia, marilah kita membahasas
dahulu dar segi aspek-aspek alamiah atau Trigatra dengan mulai meninjau :
a. Aspek lokasi dan posisi Geografis Wilayah Indonesia
Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka
akan nampak jelas bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu
kepulauan, yang menurut wujud kedalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan
pulau-pulau didalamnya. Yang dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu
archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak
antara benua Asia disebelah utara dan benua Australia disebelah selatan serta
samudra Indonesia disebelah barat dan samudra pasifik disebelah
timr.Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting
itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geograpis
ditengah tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yagn
strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahtraan dibidang politik, ekonomi

12

dan sosial budaya Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan


pengaruh pihak asing (akulturasi).
Menurut catatan Indonesia terdiri dari wilayah lautan dengan 13.667
pulau besar dan kecil, diperkirakan 3.000 pulau diantaranya yang dialami
penduduk.
Luas pulau-pulau diperkirakn 735.000 mil persegi, sedangkn luas perairannya
ditaksir 3 sampai 4 kali luas tanah (pulau-pulau). Jarak antara ujung barat
sampai ujung timur adalah kira-kira 3.200 mil, secara geografis kepulauan
Indonesia dapat dibagi 4 .

PENUTUP
1; Kesimpulan
Dengan melihat dari contoh kasus dan pengertian dari wawasan
nusantara, ketahanan nasional dan politik dan strategi nasional maka dapat
ditarik kesimpulan, yakni:

Wawasan nusantara sebagai landasan untuk mencapai kesatuan


pandangan.

Dari kesatuan pandangan akan didapat ketahanan nasional yang kuat.

13

Dengan adanya kesamaan pandangan antara pemerintah dengan


masyarakat maka dengan mudah pemerintah dapat menentukan politik
dan strategi nasional.

Jika wawasan nasional, ketahanan nasional serta politik dan strategi


nasional suatu bangsa tercapai maka tujuan nasional bangsa tersebut
tidak hanya menjadi cita-cita belaka tetapi dapat terwujud.
1; Saran
Setelah membaca makalah ini hendaknya pembaca dapat mengetahui

dan memahami urgensi dari wawasan nusantara, ketahanan nasional dan


politik dan strategi nasional. Serta dapat melaksanakannya dalam kehidupan
sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.
Yogyakarta: Paradigma.

14

15

16

17

Anda mungkin juga menyukai