I

Identitas
Nama

: An. T

Umur

: 13 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: Pelajar

Alamat

: Sarireja - Subang

Tanggal Pemeriksaan : 1 Febuari 2016

No. MR
II

:-

ANAMNESIS (Alloanamnesa dan Autoanamnesa)

Seorang pasien perempuan berusia 13 tahun datang ke poliklinik kulit & kelamin RSUD
Subang tanggal 1 febuari 2016 dengan :
KELUHAN UTAMA
Terdapat bruntus kemerahan pada tangan, sela jari, badan, dan kedua kaki dengan rasa
gatal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Subang dengan keluhan timbul
bercak merah dan luka garuk yang mulai mengering disertai rasa gatal pada tangan, sela jari,
badan, dan kedua kaki. Keluhan ini dirasakan oleh pasien kurang lebih 1 bulan yang lalu.
Pasien mengakui rasa gatal yang dirasakan semakin memberat dan terasa hebat pada malam
hari sehingga terkadang pasien merasa terganggu untuk tidur.
Kelainan kulit tersebut diawali dengan bruntus kemerahan yang timbul disela-sela jari
tangan, lalu merambat ke daerah pergelangan tangan terus ke lengan bagian bawah, bahkan
sampai ke badan dan kaki. Keluhan yang dirasakan pasien sangat hebat pada malam hari
sehingga menyebabkan pasien menggaruk bercak merah tersebut.. Pada luka garukan
tersebut terlihat gambaran seperti luka yang mengering. Pasien mengatakan selama ini
tinggal di pesantren dan pasien mengatakan ada yang seperti ini di pesantrennya.Pasien juga
mengakui sering bermain bersama teman-temannya dan kadang-kadang sering meminjam
baju temannya.
1

Dengan adanya keluhan yang saat ini dirasakan, pasien sudah melakukan pengobatan
sebelumnya namun masih terasa gatal. Riwayat demam sebelum timbul kelainan kulit
disangkal, riwayat keluarga yang tinggal dirumah merasakan hal yang serupa dengan pasien
disangkal, riwayat tergigit oleh serangga di sangkal. Pasien tidak memelihara binatang
peliharaan seperti anjing ataupun kucing. Pasien juga mengaku tidak memiliki riwayat bersin
di pagi hari, sesak napas, ataupun gatal-gatal di badan saat cuaca dingin. Pasien merupakan
siswa pondok pesantren, dalam satu kamar tidur berjumlah kurang lebih 8 orang. Terdapat
alergi makanan seafood pada pasien.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa.
III

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Compos Mentis

Tanda vital
Nadi

: 84x/menit

Pernapasan

: 20x/menit

Suhu

: 36,0 C

Berat Badan

: 25 Kg

Kepala

: Normocephali, distribusi rambut merata dan rambut tidak mudah dicabut.

Mata

: Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-

Hidung

: Bentuk normal, deviasi septum (-)

Tenggorokan

: Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang

KGB

: Tidak teraba membesar

Thoraks
Paru-paru

: Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung

: BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

: Datar, supel, nyeri tekan (-)

Ekstremitas

: Akral hangat +/+, edema -/-

STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi

: Regioner

Lokasi

: Sela jari tangan, lengan bawah dan atas, badan dan, seluruh kaki.

Bentuk lesi

: Tampak lesi diskret multipel tampak juga bercak merah kehitaman yang
disebabkan karena garukan, batas tegas.

Efloresensi

:papula, eritema ,makula

STATUS VENEREOLOGIKUS
Tidak dilakukan
IV

RESUME
Pasien perempuan berusia 13 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD
Subang dibawa oleh ibunya dengan keluhan bruntus kemerahan dan gatal pada Sela jari
tangan, lengan bawah, badan dan, seluruh kaki . Keluhan ini pasien rasakan kurang lebih
1 bulan yang lalu. Keluhan gatal dirasakan semakin memberat pada malam hari dan
terkadang bahkan sampai mengganggu tidur. Pada beberapa tempat bruntus kemerahan.
Pasien merupakan siswa pondok pesantren, dalam satu kamar tidur berjumlah kurang
lebih 8 orang. Pasien mengakui bahwa beberapa temannya itu ada yang mengalami hal
serupa seperti yang dialami oleh pasien. Pasien juga mengakui sering bermain bersama
teman-temannya dan kadang-kadang sering meminjam baju temannya. Riwayat demam
disangkal. Riwayat keluarga yang mengalami hal serupa disangkal. Riwayat tergigit oleh
serangga di sangkal. Pasien tidak memelihara binatang peliharaan seperti anjing ataupun
kucing. Pasien juga mengaku tidak memiliki riwayat bersin di pagi hari, sesak napas,
ataupun gatal-gatal di badan saat cuaca dingin. Terdapat alergi terhadap makanan
seafood. Riwayat alergi obat, dan faktor lain disangkal.

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan lesi dengan ukuran lentikuler dengan jumlah
yang multipel dengan penyebaran diskret. Tampak papul eritem pada sebagian kecil
daerah yang terkena.

DIAGNOSIS BANDING
1. Insect bite
2. Dermatitis Atopi

VI

DIAGNOSIS KERJA
Skabies

VII

PEMERIKSAAN PENUNJANG
-

VIII

Menemukan parasit Sarcoptei scabiei untuk diagnosis pasti skabies

PENATALAKSANAAN

TERAPI
a

Terapi Umum
-

Menjelaskan kepada pasien dan ibunya mengenai infeksi yang diderita pasien
bahwa penyakitnya adalah skabies.

pengobatan harus dilakukan untuk mencapai terapi yang adekuat dan maksimal.
dilakukan pengobatan untuk penyakit yaitu skabies.

Menjelaskan kepada pasien mengenai tatacara pemakaian obat yang baik dan
benar.

Mengedukasi pasien untuk konsul rutin jika telah ditentukan waktu kontrol atau
ketika obat telah habis.

b. Terapi Khusus
1. Topikal : Krim permethin 5% 1 kali/ hari.
2.Sistemik : Loratadine 1 x 10mg/ hari
c. Anjuran / Saran
4

1. Melakukan edukasi terhadap pasien untuk selalu menjaga kebersihan, meningkatkan

higiene, dan tidak memakai pakaian, handuk, kasur, bantal, topi secara bersamaan.
2. Menjelaskan dan menyarankan kepada pasien untuk menjemur kasur dan bantal serta
pakaian yang digunakan direndam pada air panas lalu dicuci dengan sabun dan disetrika.
3. Memberitahukan kepada pasien untuk menghindari garukan yang berlebihan terhadap
rasa gatal yang dirasakan terlebih lagi ketika rasa gatal terdapat pada daerah yang sudah
menjadi krusta.
4. Memberitahukan kepada pasien dan ibu pasien untuk menggunakan obat secara teratur
dan kontrol untuk melihat perbaikan yang terjadi setelah pengobatan.
IX

PROGNOSIS
-

quo ad vitam

: ad bonam

quo ad functionam

: ad bonam

quo ad sanationam

: dubia ad bonam