Anda di halaman 1dari 21

+

Keamanan Makanan Jajanan Anak Sekolah


Juanto Tiojaya
Dosen Pembimbing: Sri Lestari, SP

Makanan Jajanan menurut FAO:

Makanan dan
minuman yang
dipersiapkan
dan
dijual
oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan
di tempat- tempat keramaian
umum lain yang langsung dimakan
atau dikonsumsi tanpa pengolahan
atau persiapan lebih lanjut

Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak


terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di
perkotaan maupun di pedesaan.
Makanan jajanan umumnya digemari anak sekolah
dan diperkirakan meningkat mengingat semakin
terbatasnya anggota keluarga mengolah makanan
sendiri.

+
Syarat Makanan Jajanan Anak

Sehat

Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak

BersihBebas dari Kotoran

Aman Tidak Mengandung Bahan Berbahaya Bagi


Kesehatan

+
Bahan Berbahaya:

Bahaya

Fisik : benda fisik seperti isi stapler,


batu/kerikil, rambut, kaca

Bahaya

Kimia : cemaran bahan kimia seperti


boraks, formalin, zat pewarna sintetis

Bahaya

Biologis : virus, parasit, bakteri.

+
Contoh Bahan Tambahan Pangan
1.

Pewarna makanan
Alami : karamel, daun suji, kunyit
Buatan : tartrazin, sunset yellow

2.

Pemanis Buatan : aspartam, sakarin,


siklamat

3.

Pengawet : Na Benzoat

4.

Penyedap Rasa : MSG

5.

Pengenyal : gelatin

+
BAHAN TAMBAHAN PANGAN

DOSIS
DOSIS

+Bahan Tambahan Pangan yang Tidak Diizinkan

Formalin
Boraks
Rhodamin
Methanyl

B (pewarna merah tekstil)

Yellow

Apakah Jajanan Anak


SD

Aman???

Rhodamin B
Dari 28 sampel jajanan anak-anak sekolah dasar di
Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara
yang diteliti, terdapat 3 sampel yang mengandung
rhodamin B yaitu es doger, saus dan kerupuk.
Sebanyak 10% jajanan anak-anak sekolah dasar di
Kabupaten Labuhan Batu Selatan mengandung
rhodamin B.

Penelitian yang dilakukan di kecamatan Medan Kota,


Sumatera Utara, meneliti kandungan pewarna sintetis
yang terdapat pada saus bakso bakar. Peneliti
mengambil sampel sebanyak 18 sampel yang dijual di
Sekolah Dasar Negeri kecamatan Medan Kota. Hasilnya
terdapat 12 sampel mengandung zat pewarna sintetis
Rhodamin B.

+
Formalin
Penelitian di kota Sukoharjo, Solo. 24 sampel jajanan di SD
Wilayah

Formalin Negatif

Formalin Positif

Angka

Angka

Perkotaan

29.2

17

70.8

Pinggiran
kota

12.5

21

87.5

Penelitian yang dilakukan di kota Medan, Sumatera


Utara, meneliti kandungan formalin yang terdapat pada
jajanan bakso yang dijual di Sekolah Dasar di satu
kecamatan kota Medan. Peneliti mengambil 21 jumlah
sampel dari 21 Sekolah Dasar di satu kecamatan kota
Medan. Hasilnya tujuh sampel positif mengandung
formalin.

Zat Pemanis Buatan

Studi kasus yang dilakukan di


Bekasi, Jakarta yang menguji zat
pemanis buatan yang terdapat
pada jajanan anak di SDN Telaga
Murni
03
dan
Tambun
04
memberikan hasil 4 dari 8 sampel
jajanan yang manis di SD tersebut
mengandung sakarin dan siklamat
bersamaan melebihi batas yang
diperbolehkan

Penelitian yang dilakukan di Kota Medan,


Kecamatan
Medan
Tuntungan,
meneliti
kandungan sakarin dalam beberapa jenis
minuman yang dijual di SD Negeri No 064025
kelurahan
Simpang
Selayang.
Peneliti
mengambil tiga sampel yaitu berupa es
ganepo, es doger, dan es krim. Hasilnya semua
sampel mengandung sakarin, dan hanya es
doger yang kadar sakarin melebihi batas yang
diperbolehkan. 17

Mengapa tidak boleh digunakan ?

Berakibat buruk bagi kesehatan


Akibat penggunaan boraks adalah pada
penggunaan yang berulang-ulang akan terjadi
penimbunan pada otak, hati dan jaringan
lemak KEMATIAN
1.

2. Akibat penggunaan formalin adalah


muntah darah, diare, kanker paru, kejangkejang, kencing darah sampai kematian.

3.

Akibat penggunaan Rhodamin B dalam


waktu lama (kronis) dapat menyebabkan
radang kulit alergi, dan gangguan fungsi
hati/kanker hati.

4. Akibat penggunaan Methanil Yellow dalam


waktu lama dapat menyebabkan kanker
pada saluran kemih dan kandung kemih.
5. Akibat penggunaan pemanis buatan dalam
jangka waktu yang lama dapat
mengakibatkan kanker. Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88,
sebenarnya sakarin dan siklamat hanya
boleh digunakan dalam pangan yang khusus
ditujukan untuk orang yang menderita

SARAN

Membawa bekal sendiri ke sekolah

Pihak sekolah dan Dinkes rajin melakukan inspeksi dan


penyuluhan kepada penjual jajanan

+
Cara memilih jajanan yang
sehat dan aman
1. Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka, kotor
dan tercemar, tanpa penutup dan tanpa kemasan.
2. Beli pangan yang dijual ditempat bersih dan terlindung
dari matahari, debu, hujan, angin dan asap kendaraan
bermotor. Pilih tempat yang bebas dari serangga dan
sampah.
3. Hindari pangan yang dibungkus dengan kertas bekas
atau koran. Belilah pangan yang dikemas dengan kertas,
plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman.

4. Hindari pangan yang mengandung bahan pangan


sintetis berlebihan atau bahan tambahan pangan
terlarang dan berbahaya. Biasanya pangan seperti itu
dijual dengan harga yang sangat murah.
5. Warna makanan atau minuman yang terlalu menyolok,
besar kemungkinan mengandung pewarna sintetis, jadi
sebaiknya jangan dibeli.
6. Untuk rasa, jika terdapat rasa yang menyimpang, ada
kemungkinan pangan mengandung bahan berbahaya
atau bahan tambahan pangan yang berlebihan.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai