Kelompok II
Syahriana Pratiwi_ G 501 11 026
Nurul Auliah_ G 501 11 032
Mirna Aulia Awanis_ G 501 11 039
Mitras C.Labiro_ G 501 11 043
Uyun Nusyur_ G 501 11 046
Risqa Rasman_ G 501 11 050
Siti Innas Stassia_ G 501 11 051
Andi Nur Ardiah Rahman_ G 501 11 052
Agung Jaya Nugraha_ G 501 11 056
Adwina Islami Yunus_ G 501 11 061
Jeinun Gemini Jamadi_ G 501 11 063
SCENARIO
TETANUS KILLS 18 QUAKE SURVIVORS IN INDONESIA
GENEVA (Reuters) tetanus has killed at least 18 earth quake
survivors in Indonesia among more than 15 known cases of the
infection spread through bacteria, the World Health Organization
(WHO) said. The WHO has identified 53 cases of tetanus with 18
confirmed deaths as of June 14, The United Nation said ini
statement.
Indonesian Health workers in United Nation agency have been
conducting vaccination campaigns against tetanus after the May 27
quake around Yogyakarta the killed more than 5700 people and left
tens of thousands homeless. Sanitation has emerged as major
concern for Indonesias earth quake survivors, many of whom are
poor laborers now living under plastic sheets and tharpaulins and in
donated tents.
Tetanus, the only vaccine-preventable deases that is not
communicable but acquired through exposure to bacteria, usually
accurs after and acute injury when dirt enters a wund or cut, causing
infection. Also known as lackjaw, tetanus affects the bodys muscles
SKENARIO
GENEVA [Reuters] Tetanus telah membunuh kurang lebih 18 korban
selamat gempa bumi di Indonesia dari lebih dari 50 kasus infeksi yang
diketahui yang tersebar melalui bakteri, World Health Organization
[WHO] mengatakan WHO menemukan 53 kasus tetanus dan 18
dilaporkan mati sejak 14 juni. PBB memberikan pernyataan.
Tenaga medis Indonesia dan agen PBB telah memberikan kampanye
vaksinasi melawan tetanus setelah gempa 27 mei di sekitar Jogjakarta
yang membunuh lebih dari 5,700 orang dan meninggalkan 10ribu orang
kehilangan rumah. Sanitasi adalah hal yang sangat dibutuhkan yang
menjadi perhatian untuk korban selamat. Banyak diantara korban
selamat adalah buruh miskin yang hidup dibawah lantai plastic terpal
dan tenda bantuan.
Tetanus, penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin didapatkan melalui
paparan bakteri, biasanya terjadi setelah luka akut ketika kotoran
memasuki luka atau sabetan dan menyebabkan infeksi. Juga dikenal
sebagai kejang mulut, tetanus menyerang otot tubuh dan saraf, dengan
gejala awal sakit kepala dan kaku otot pada mulut. Jika tidak diobati, bisa
menjadi kejang-kejang dan komplikasi seperti pneumonia.
UNFAMILIAR TERM
Infeksi
Bakteri
Sanitasi
Vaksin
Komplikasi
pneumonia
INFEKSI
Infection: 1. Invasi dan pembiakan
mikroorganisme pada jaringan tubuh,
terutama yang menyebabkan cidera seluler
lokal akibat kompetisi metabolisme, toksin,
replikasi intraselular, atau respons antigenantibodi. 2. penyakit menular
BAKTERI
Bacteria: dalam beberapa sistem klasifikasi
terdahulu, suatu pembagian kingdom prokariotae,
mencakup semua organisme prokariotik yang
bukan ganggang biru-hijau (cyianophyceae) .
Bacterium: pada umumnya, setiap mikroorganisme
prokariotik uniseluler yang umumnya
memperbanyak diri dengan pembelahan sel,
tidak ada nukleus atau organel yang terikat
membran dan mempunyai dinding sel; bakteri ini
dapat aerobik dan anaerobik, motil atau non
motil, hidup bebas, saprofitik, parasitik, atau
patogenik.
MOTIL
Saprofitik
Saprophyte: setiap organisme yang hidup pada
bahan organik mati atau yang sedang membusuk.
PARASITIK
Patogenik
Patogenik : bersifat patogen setiap agen
atau mikroorganisme penyebab penyakit.
SANITASI
Sanitation: meciptakan keadaan lingkungan
yang baik untuk kesehatan.
Sanitazion : proses membuat atau bersifat
meningkatkan kesehatan.
VAKSIN
KOMPLIKASI
PNEUMONIA
Pneumonia: radang paru-paru disertai
eksudasi dan konsolidasi.
INVASI
Invasion: 1. serangan atau awitan penyakit. 2.
pemasukan bakteri yang mudah dan tidak
berbahaya kedalam tubuh atau
penempatannnya dalam jaringan, berbeda
dari infeksi. 3. infiltrasi dan destruksi
jaringan sekitar, sebagai sifat tumor ganas.