Anda di halaman 1dari 20

SOAL UAM 5.

3
1. Model pembiayaan kesehatan di Indonesia berdasar:
a. Pajak
b. Asuransi Sosial
c. Asuransi komersial
d. Swadaya
e. Semua benar
2. Pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan JKN:
a. Peserta, Pemberi pelayanan kesehatan, Pemerintah
b. Peserta, Pemberi pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan
c. Peserta, Pemberi pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan, regulator
d. Peserta, pemberi kerja, pemerintah
e. Peserta, rumah sakit, BPJS kesehatan
3. Definisi asuransi kesehatan menurut asuransi kesehatan bodenheimer & grumbach,
1992 adalah
a. Mengalihkan risiko keuangan akibat sakit dari individu ke kelompok peserta
b. Metode yang digunakan untuk menghindarkan maupun mengurangi dampak risiko
finansial yang timbul dari suatu keadaan sakit dimana peserta membayar sejumlah
uang sebagai bentuk kontribusi kepada badan penyelenggara yang akan
menanggung semua konsekuensi biaya yang diperlukan untuk memulihkan
kesehatannya
c. Mentransfer risiko sakit dari individu ke kelompok peserta
d. Mentransfer risiko keuangan dari sakit dari individu ke badan penyelenggara
e. Mencegah atau menghindarkan risiko kerugian akibat sakit
4. Di bawah ini yang bukan merupakan lima elemen dasar Managed care adalah
a. Rujukan berjenjang
b. Seleksi provider
c. Utilisasi review
d. Fee for service
e. Promotive dan preventif
5. Di bawah ini adalah program yang termasuk program promotif dan preventif JKN,
kecuali
a. Imunisasi
b. Pengelolaan penyakit kronis
c. Sirkumsisi
d. Skrining
e. Keluarga berencana
6. Di bawah ini adalah pernyataan yang berkaitan dengan pengertian kapitasi dalam
program JKN, kecuali
a. Cara pembayaran perkunjungan pasien dirawat jalan tingkat pertama
b. Berasal dari kata kepala
c. Dihitung berdasar jumlah peserta yang terikat dalam kelompok tertentu
d. Dihitung berdasar dua hal pokok, yaitu angka utilisasi yang akurat dan satuan
biaya tertentu
e. Dibayarkan pada pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama

7. Keuntungan dari sistem casemix adalah (harusnya kecuali)


a. Mendorong layanan berorientasi pada pasien
b. Mendorong peningkatan mutu
c. Memberikan reward pada pelayanan yang over/undertreatment
d. Mendorong efisiensi
e. Mendorong untuk pelayanan tim
8. Fraud adalah bentuk kecurangan dalam program JKN yang dapat dilakukan oleh
a. Petugas BPJS kesehatan
b. Peserta
c. Pemberi pelayanan kesehatan
d. Penyedia obat dan alat kesehatan
e. Semua diatas
9. Di bawah ini adalah pernyataan Fraud dalam pelayanan rawat jalan tingkat pertama
yang dilakukan oleh pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama, kecuali
a. Menarik biaya dari peserta yang seharusnya telah dijamin dalam biaya kapitasi
dan/atau nonkapitasi sesuai dengan standar tarif yang ditetapkan
b. Melakukan rujukan pasien yang sesuai dengan indikasi medik dan di luar
kompetensi serta wewenangnya
c. Memanfaatkan dana kapitasi tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
d. Memanipulasi klaim pada pelayanan yang dibayar secara non kapitasi
e. Menerima komisi atas rujukan FKRTL
10. Fraud dalam pelayanan tingkat lanjutan adalah
a. Memberikan pelayanan sesuai dengan standar panduan praktik klinik
b. Menagihkan klaim berulang
c. Menagihkan klaim sesuai dengan kaidah koding
d. Tidak menagihkan klaim untuk pelayanan yang tidak jadi dilakukan
e. Menagih biaya kepasien yang dirawat dikelas perawatan yang lebih tinggi dari
haknya
11. Ciri sebuah organisasi profesi adalah sebagai berikut, kecuali
a. Anggotanya memiliki pendidikan formal
b. Mempunyai kode etik
c. Anggotanya mempunyai otonomi dalam menjalankan profesinya
d. Keberadaannya diakui oleh pemerintah
e. Para anggotanya mempunyai tanggung jawab profesional
12. IDI sebagai organisasi profesi mempunyai peran sebagai berikut, kecuali
a. Pembinaan anggota
b. Memberi rekomendasi untuk ijin praktik
c. Pendampingan anggota dalam kasus hukum
d. Advokasi kebijakan
e. Pengumpulan dana untuk program kesehatan
13. Di bawah ini adalah pernyataan yang benar tentang standar profesi
a. Batasan kemampuan maksimal (minimal) yang harus dikuasai oleh seorang
individu untuk melakukan kegiatan profesionalnya di masyarakat secara mandiri
b. Meliputi knowledge, skill, dan professional attitude
c. Tergantung strata pelayanan kesehatan dimana dokter bekerja (standar pelayanan
kedokteran, bukan profesi)

d. Semuanya benar
e. Semuanya salah
14. Pernyataan di bawah ini adalah benar untuk kode etik kedokteran indonesia
a. Versi terakhirnya adalah versi tahun 2002
b. Di dalamnya tidak disebut tentang sumpah dokter
c. Terdiri dari 4 bab dan 21 pasal
d. Semuanya benar
e. Semuanya salah
15. Menurut sumpah dokter, seorang dokter mempunyai kewajiban
a. Melindungi setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan
b. Merahasiakan segala sesuai yang diketahui dalam menjalankan profesinya
c. Memberi penghormatan yang layak kepada para guru-guru
d. Memperlakukan sejawatnya seperti saudara kandung
e. Semuanya benar
16. Seorang dokter akan mendapat perlindungan hukum, apabila
a. Sudah memberi informasi sebelum melakukan tindakan
b. Sudah mendapat persetujuan dari pasien/keluarga sebelum melakukan tindakan
c. Melakukan tindakan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan dn standar
prosedur operasional
d. Semuanya benar
e. Semuanya salah
17. Didalam UU 40 th 2004 disebutkan bahwa penyelenggaraan sistem jaminan sosial
nasional berdasarkan 3 asas, yaitu
a. Asuransi kesehatan, jaminan hari tua, pensiun
b. Gotong royong, wajib, nirlaba
c. Asuransi sosial, ekuitas pelayanan, subsidi silang
d. Kemanusiaan, manfaat, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
e. Premi, benefit dan prosedur pelayanan ditetapkan oleh pemerintah
18. Tiga pilar utama dalam asuransi kesehatan sosial adalah
a. Kemanusiaan, manfaat, dan keadilan sosial
b. Revenue collection, risk pooling, purchasing
c. Peserta, pemberi pelayanan kesehatan dan BPJS kesehatan
d. Premi, jumlah bilangan besar dan subsidi silang
e. Ekuitas, nirlaba, wajib
19. Pernyataan di bawah ini adalah pengertian managed care, kecuali
a. Tidak ada definisi yang baku dari managed care
b. Mengalihkan risiko keuangan akibat sakit dari individu ke kelompok peserta
c. Merupakan upaya mengintegrasikan sistem pembiayaan dengan sistem pelayanan
d. Untuk mengefisiensikan sumber-sumber yang digunakan dalam pelayanan
kesehatan sekaligus menjaga mutu pelayanan agar tepat guna
e. Merupakan respons terhadap peningkatan biaya akibat sistem yang konvensional
(fee for service & indemnity)
20. Yang tidak termasuk dalam empat fungsi pokok pelayanan primer adalah
a. Continuity
b. Consultant
c. First contact
d. Comprehensivness
e. Coordination

21. Kemampuan konselor mendorong klien untuk terbuka lebih lanjut serta membantu
klien untuk lebih fokus pada situasi yang dialaminya, disebut dengan
a. Reflection
b. Reframing
c. Affirmation
d. Summarizing
e. Probing
22. Model konseling yang baik antara petugas kesehatan dengan klien adalah
a. Passivity-activity
b. Guidance-coorperation
c. Mutual participation
d. Intervention participation
e. Bukan salah satu di atas
23. Rencana pengelolaan kesehatan pasien dengan cara berkomunikasi dengan pasien
maupun keluarga untuk membahas informasi penting mengenai pengobatan penyakit
pasien atau disfungsi keluarga yang berhubungan dengan penyakti pasien disebut
dengan
a. Family conference
b. Family assesment
c. Family teraphy
d. Konseling keluarga
e. Edukasi keluarga
24. Keluarga sangat penting dalam pengambilan keputusan medis dikarenakan
a. Keluarga tahu apa yang terbaik yang pasien pasti inginkan
b. Keluarga selalu mampu mengubah perilaku pasien
c. Keluarga akan hidup dengan konsekuensi dari keputusan yang dibuat
d. A dan c benar
e. Semua jawaban benar
25. Prinsip dasar konseling dokter pasien adalah
a. Konselor mendengarkan lalu memberi saran
b. Memberikan nasihat dan saran kepada pasien
c. Semakin banyak bertanya maka konselor akan mendapat banyak informasi
d. Membantu pasien untuk fokus dan memfasilitasi perubahan yang positif
e. Memberikan persetujuan dan simpati terhadap pasien
26. Sebuah klinik 24 jam memiliki tenaga dokter yang tidak kompeten dalam penanganan
kegawatdaruratan dasar. Kondisi tersebut merupakan
a. Kejadian tidak cedera
b. Kejadian nyaris cedera
c. Kejadian potensial cedera
d. Kejadian tidak diharapkan
e. Kejadian sentinel
27. Dokter A memberikan terapi amoxicilin kepada seorang pasien, dokter A lupa
menanyakan dan tidak melakukan pengecekan rekam medis pasien, padahal riwayat
pengobatan pasien sudah dituliskan bahwa pasien alergi obat golongan penicillin,
beberapa menit kemudian pasien tampah mengalami bengkak pada bagian mata dan
gatal gatal seluruh tubuh. Kejadian tersebut merupakan

a. Adverse reaction
b. Adverse event
c. Side effect
d. Error
e. Sentinel
28. Menurut standar keselamatan pasien, pasien dengan riwayat alergi perlu diberikan
gelang penanda dengan warna
a. Pink
b. Biru
c. Kuning
d. Merah
e. Ungu
29. Melaporkan kondisi pasien secara efektif sesuai dengan standar internaional patient
safety goals adalah
a. Situation-background-assesment-recommendation
b. Situation-assesment-background-recommendation
c. Background-situation-assesment-recommendation
d. Background-situation-recommendation-assesment
e. Situation-background-recommendation-assesment
30. Berikut merupakan 7 langkah menuju keselamatan pasien meliputi
a. Mengembangkan sistem pelaporan
b. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan
c. Mencegah cedera melalui implementasi sistem
d. A dan C benar
e. Semua jawaban benar
31. Dokter Andi adalah seorang dokter layanan primer di sebuah klinik, selain melakukan
tindakan kuratif, dokter andi juga melakukan upaya promotif dan preventif di wilayah
tempatnya bertugas. Tindakan dokter andi ini menggunakan prinsip pelayanan
a. Holistik
b. Komprehensif
c. Terpadu
d. Berkesinambungan
e. Mengutamakan pencegahan
32. Pada bertugas, dokter andi juga selalu bekerja sama dengan pasien, keluarga, dokter
spesialis, atau tenaga kesehaan lain. Tindakan dokter andi tersebut menggunakan
prinsip
a. Holistik
b. Komprehensif
c. Terpadu
d. Berkesinambungan
e. Family oriented
33. Standar pelayanan paripurna dalam kedokteran keluarga mencakup antara lain
a. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
b. Rehabilitasi medik dan sosial
c. Pencegahan penyakit dan proteksi khusus
d. A dan C benar
e. Semuanya jawaban benar

34. Seorang dokter di klinik 24 jam melakukan pelaporan kasus TB ke puskesmas agar
diadkan skrining TB aktif bagi masyarakat di sekitar tempat tinggal pasien. Dokter
tersebut melakukan pelayanan berdasarkan
a. Doctor centered
b. Patient centered
c. Family focused
d. Community oriented
e. BSSD
35. Seorang dokter aktif memberikan pelayanan vaksinasi kepada pasien. Prinsip yang
dianut dokter tersebut adalah
a. Mengutamakan pencegahan
b. Memberikan pelayanan secara komprehensif
c. Memberikan pelayanan secara berkesinambungan
d. Memberikan pelayanan yang komprehensif dan kolaboratif
e. Mempertimbangkan pasien sebagai bagian dari keluarganya
36. Kepanjangan dari K3 adalah
a. Kesehatan dan keselamatan kerja
b. Keselamatan dan kesehatan kerja
c. Kesehatan dan kebiasaan kerja
d. Kebiasaan dan kebaikan kerja
37. Di bawah ini yang bukan tujuan K3 adalah
a. Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja
b. Meningkatkan derajat kesehatan
c. Menjaga status kesehatan dan kebugaran pekerja
d. Meningkatkan jumlah peserta asuransi
38. Manakah yang bukan fungsi K3
a. Memberikan saran terhadap perencanaan dan pengorganisasian praktek kerja
b. Memantau kesehatan para pekerja
c. Membuat desain pengendalian bahaya
d. Menakut-nakuti pekerja akan risiko pekerjaan
39. Dalam menilai suatu risiko beberapa hal yang harus diperhatikan, kecuali
a. Bahaya mempunyai sifat yang spesifik
b. Cara menanggulangi bahaya
c. Menghindari risiko dengan tidak melakukan apa-apa
d. Melakukan tindakan perbaikan sesegera mungkin
Jawaban untuk soal no. 40 sampai 42
a. Administrasi
b. Eliminasi
c. Substitusi
d. APD
e. rekayasa
40. Macam penanggulangan risiko yang dilakukan pertama adalah
41. Macam penanggulangan risiko yang dilakukan terakhir adalah
42. Merolling pekerja, pengaturan waktu lembur, adalah cara contoh pengandalian risiko
dengan metode A

43. Komponen yang bukan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit akibat kerja
adalah
a. Perilaku memakai APD
b. Nasib
c. Material
d. Proses dan lingkungan
44. Batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berakibat
a. Adanya korban cidera, luka-luka, atau meninggal
b. Adanya kerusakan pada peralatan
c. Pekerja dapat bersantai
d. Terganggunya proses pekerjaa
45. Faktor penyebab kecelakaan kerja adalah (harusnya kecuali)
a. Tindakan yang tidak aman
b. Kondisi yang tidak aman
c. Lingkungan kerja yang buruk
d. Nasib buruk
46. Penyesuaian manusia, sikap dengan peralatan disebut
a. Ilmu ergonomi
b. Ilmu biomekanik
c. Ilmu fisika
d. Ilmu psikomotorik
47. Penerapan ergonomi erat kaitannya dengan hal-hal berikut, kecuali
a. Pekerja bisa bersantai
b. Meningkatkan produktivitas kerja
c. Mengurangi risiko cidera
d. Upaya K3
48. Hal-hal yang bukan merupakan penerapan norma ergonomi di tempat kerja adalah
a. Pemberian APD
b. Sikap tubuh dalam bekerja
c. Cara mengangkat barang
d. Peletakan panel
49. Penerangan/encahayaan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan
a. Produktivitas meningkat
b. Bekerja menjadi lebih cepat
c. Bekerja lebih nyaman
d. Mata lebih cepat lelah
50. APD sebagai sarana pelindungan harus memenuhi persyaratan antara lain
a. Modelnya bagus
b. Mampu memberikan perlindungan yang efektif
c. Harganya mahal
d. Meningkatkan rasa bangga pada pekerja
51. Program penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian merupakan program
kemenkes yang mengutamakan penyakit yang menyebabkan gangguan pendengaran
dan ketulian sesuai rekomendasi WHO, yang diprioritaskan adalah
a. Prebiakusis, tuli kongenital, OMSK, ototoksik
b. Tuli kongenital, prebiakusis, NIHL, ototoksik
c. OMSK, sudden deaf, prebiakusis, ototoksik
d. NIHL, OMSK, tuli kongenital, prebiakusis
e. Prebiakusis, ototoksik, OMSK, tuli kongenital

52. Kondisi di bawah ini perlu diwaspadai adanya gangguan pendengaran pada bayi
a. Umur 12 bulan sudah bisa mengoceh menirukan suara
b. Umur 18 bulan sudah dapat menyebut 1 kata yang mempunyai arti
c. Umur 24 bulan perbendaharaan kata 20 sampai 40 kata
d. Umur 24 bulan perbendaharaan kata < 10 kata
e. Umur 30 bulan sudah dapat merangkai 2 kata
53. Gangguan pendengaran dan ketulian berdampak pada kemampuan
a. Komunikasi
b. Pendidikan
c. Kinerja dan lapangan pekerjaan
d. Psikologik
e. Semua di atas benar
54. Dalam rangka deteksi dini kurang pendengaran pada balita, tes yang dapat dilakukan
pada hari-hari pertama setelah kelahiran adalah
a. Timpanometri
b. Tes fungsi tuba
c. BOA
d. Pemeriksaan OAE
e. BERA
55. Termasuk ciri umum prebiakusis adalah
a. Penderita suaranya pelan
b. Kurang pendengaran pada usia lanjut
c. Lebih enak mendengar di tempat ramai
d. Alat bantu dengar banyak membantu
e. Jarang disertai tinnitus/vertigo
56. Bapak anto akhir-akhir ini mudah lupa menaruh baran dan mengingat nama orang.
Berikut ini yang kurang benar mengenai demensia
a. Hendaya berat fungsi otak
b. Berlangsungnya progresif
c. Aktivitas harusnya terganggu
d. Demensia mempengaruhi kemampuan mengingat
e. Tidak mungkin terjadi di usia muda
57. Tn. Narto setelah mengalami stroke mulai mudah lupa dan didiagnosis demensia.
Berikut ini yang bukan penyebab demensia adalah
a. Demensia lewy body
b. Frontotemporal
c. Pick
d. Hipertiroid
e. Infeksi (creutzfeldt-jacob disease, HIV)
58. Keluarga ibu nani melihat ibu nani mulai banyak lupa dan kadang jengkel bila ibu
nani mengulang pertanyaan yang sama sampai lebih dari tiga kali. Keluarga ingin
membawa ke dokter namun ada yang mengatakan keluarga tidak perlu ke dokter, ibu
nani mulai pikun dan keluarga harus menerima. Berikut ini alasan yang kurang tepat
untuk membawa ibu nani ke dokter
a. Diagnosis pasti demensia
b. Menyingkirkan faktor penyebab lain selain demensia
c. Menerima ini kondisi yang normal terjadi di usia lanjut

d. Mendapat informasi dalam memahami penyakit penyebab demensia


e. Berusaha menyesuaikan diri dengan keterbatasan kemampuannya
59. Keluarga ibu nani bertekad merawat ibu nani dengan baik, berikut ini prinsip merawat
yang kurang tepat adalah
a. Lakukan layanan anda dengan tulus ikhlas dan sepenuh hati
b. Bersikap sabar, tenang dan tetap tersenyum walaupun bingung, kaget atau marah
c. Sikap dan gerak-gerik anda akan tertangkap perasaan ODD
d. Berorientasi pada penyelesaian masalah
e. Daya kreatif anda tidak diperlukan
60. Ayi tidak mau lagi merawat ibunya yang mudah lupa dan mudah marah bila
diingatkan. Merespon perilaku orang dengan demensia yang dilakukan ayi kurang
tepat, beriku ini respon yang juga kurang tepat adalah
a. Tetap bersikap tenang
b. Sabar dan luwes
c. Cari tahu apakah perilaku tersebut dipicu oleh rasa nyeri atau situasi tertentu
d. Berikan respon terhadap emosi ODD
e. Berikan respon terhadap perilakunya
61. Berikut merupakan komponen pertumbuhan yang dievaluasi dari seorang anak
a. BB, LK, intelegensi dan kemampuan motorik
b. Intelegensi, kemampuan motorik kasar dan halus, bahasa dan pendengaran
c. LLA, LP, tanda dismorfik
d. LK, BB, PB
e. Kemampuan motorik, bahasa, dan personal sosial
62. Periode kritis pada anak yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang terjadi pada
kelompok umur
a. 9-10 tahun
b. 11-14 tahun
c. 6-8 tahun
d. 8-10 tahun
e. Sejak konsepsi-2 tahun
63. [GRAFIK] interpretasi dari gambar di samping adalah
a. Growth faltering
b. Normal growth
c. Loss of growth
d. Catch up growth
e. Flat of growth
64. Pola asuh yang paling ideal untuk terjadinya tumbuh kembang optimal adalah tipe
pola asuh
a. Otoriter
b. Campuran
c. Demokratis
d. Permisif
e. Neglect
65. [TABEL BAYI/ANAK RISIKO TINGGI] apa pentingnya mengetahui apakah seorang
anak termasuk di dalam bayi/anak risiko tinggi?
a. Pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang lebih ketat
b. Stimulasi tumbuh kembang sesuai umurnya

c. Pemberikan vaksinasi lebih lengkap


d. Pemberian MP ASI lebih dini
e. Memperpanjang durasi ASI eksklusif
66. Apakah konstribusi peran ilmu obstetri ginekologi sosial dalam SDG?
a. Fasilitasi goal dan target sistem kesehatan SDG
b. Kesetaraan sistem kesehatan reproduksi ibu-anak
c. Memperbaiki kesetaraan gender di obginsos
d. Akselerasi pencapaian target MDG 2015 dan mencapai indikator pembangunan
kesehatan, terutama kesehatan reproduksi dan KIA
e. Semua benar
67. Praktisi kesehatan diharapkan dapat mengidentifikasi faktor risiko preeklampsia dan
mengontrolnya, sehingga memungkinkan dilakukan pencegahan primer. Apakah yang
paling tepat dilakukan oleh petugas pemberi layanan ANC untuk mencegah
preeklampsia berat?
a. Anamnesis, penentuan faktor riisko yaitu nullipara
b. Anamnesis, penentuan faktor riisko yaitu primigravida
c. Anamnesis, penentuan faktor riisko yaitu multipara dengan kehamilan oleh
pasangan baru
d. Anamnesis, penentuan faktor riisko yaitu obesitas sebelum hamil
e. Semua benar
68. Apakah tujuan dari upaya penapisan kehamilan risiko tinggi?
a. Meningkatkan kemampuan dokter dalam melakukan deteksi dini dan upaya
kuratif dalam kehamilan risiko tinggi
b. Memberi penjelasan risiko kegawatdaruratan yang akan dialami ibu hamil/bersalin
kepada keluarga
c. Supaya tidak ada keterlambatan sampai ke tempat tujuan
d. Menurunkan angka kematian ibu
e. Semua benar
69. Seorang perempuan G1P0A0, usia 18 tahun, saat ini hamil 39 minggu datang kontrol
kehamilan ke puskesmas anda. Dari pemeriksaan fisik didapatkan preeklampsia berat.
Pada kasus di atas, pasien pendidikan SD, suami tidak tamat SD. Pekerjaan suami
butuh serabutan. Pada saat hendak dirujuk, suami harus minta persetujuan seluruh
anggota keluarga beserta mertua. Setelah 6 jam kemudian baru pasien dirujuk ke
rumah sakit, dalam perjalanan pasien kejang 2 kali, kemudian tidak sadar. Apakah
penyebab peningkatan morbiditas pada pasien tersebut?
a. Terlambat memutuskan untuk mencari pertolongan
b. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
c. Terlambat mendapatkan pelayanan adekuat
d. Terlambat mencapai rumah sakit rujukan
e. Semua benar
70. Apakah yang dimaksud dengan every pregnancy is at risk?
a. Dalam perjalanan kehamilan dan persalinannya seorang ibu hamil tanpa risiko
dapat berubah menjadi ibu hamil risiko tinggi atau rendah

b. Dalam perjalanan kehamilan dan persalinannya seorang ibu hamil risiko rendah
dapat berubah menjadi ibu hamil risiko tinggi atau ibu bersalin risiko tinggi
c. Dalam perjalanan kehamilan dan persalinannya seorang ibu hamil risiko tinggi
pasti akan mengalami komplikasi dalam kehamilan maupun persalinannya
d. Persalinan normal dapat dilakukan di pelayanan kesehatan dasar/primer,
sedangkan kehamilan risiko rendah atau tinggi harus melahirkan di rumah sakit
e. Tidak ada kehamilan yang tanpa risiko
71. Program MDGs di bawah ini adalah program yang paling tidak berhubungan
langsung dengan pembangunan kesehatan mata di masyarakat
a. Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan yang berat
b. Penurunan mortalitas pada usia anak-anak
c. Kepastian keberlanjutan program lingkungan
d. Peningkatan kesehatan ibu
e. Penanggulangan HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
72. Surveillans epidemiologi terhadap higenitas dan sanitasi lingkungan perlu dilakukan
pada penanggulangan penyakit di bawah ini
a. Trachoma
b. Retinopati hipertensi
c. Katarak
d. Glaukoma
e. Kelainan refraksi
73. Prinsip penanganan penyakit degeneratif penyebab kebutaan yang tidak dapat
direhabilitasi di masyarakat yang paling penting adalah
a. Edukasi dan pemberian informasi kepada penderita dan keluarganya mengenai
prognosis penyakit yang tidak baik
b. Penemuan atau deteksi dini dan skrining keluarga untuk penanganan sedini
mungkin
c. Penanganan operatif sedini mungkin
d. Pemberian obat obatan anti degenerasi untuk melindungi sel atau jaringan dari
proses degenerasi
e. Menghindari faktor risiko dapat mengurangi derajat beratnya penyakit
74. Risiko terjadinya keratokonjungtivitis epidemika dapat dikurangi dengan cara
a. Memberikan antiseptik pada air di bak mandi dan keperluan sehari-hari
b. Menjaga hygiene tangan dengan kebiasaan mencuci tangan dengan antiseptik
isopropyl alkohol 70%
c. Menghindari persalinan pervaginam
d. Memberikan tetes perak nitrat pada mata bayi baru lahir
e. Menjaga hygiene lensa kontak dengan mencucinya dengan cairan antiseptik
75. Beberapa faktor risiko seperti alkoholisme, alergi bahan makanan, gangguan absorpsi
zat gizi, gizi buruk, dan kemiskinan, paling berhubungan dengan terjadinya penyakit
di bawah ini
a. Konjungtivitis phlycten (tuberkulosis)
b. Uveitis yang berhubungan dengan penyakit juvenille rheumatoid arthritis
c. Retinopati diabetika

d. Age related macular degeneration


e. Xerophthalmia
Dokter A bekerja di puskesmas C. Puskesmas C wilayahnya merupakan daerah pegunungan
tinggi. Dari data puskesmas C menunjukkan bahwa terdapat peningkatan proporsi jumlah
lansia dan remaja. Data puskesmas juga menunjukkan beberapa penyakit yang termasuk
dalam 10 besar penyakit adalah penyakit tidak menular, yaitu HT, DM, trauma. Data tahun
2015 tentang beban penyakit di Indonesia menunjukkan secara berurutan dari rangking
tertinggi yaitu stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung iskemik, kanker, DM, TB, ISPA,
depresi, asfiksia, dan trauma kelahiran, PPOK.
76. Dokter A melihat adanya hubungan antara perubahan proporsi penduduk dengan
a. Pergeseran komposisi penduduk
b. Pergeseran pola penyakit
c. Pergeseran demografi
d. Pergeseran epidemiologi
e. Pergeseran kebijakan kesehatan
77. Dokter A akan melakukan program pengendalian PTM untuk itu dokter perlu
mengethui karakteristik epidemiologi dan penyebab atau faktor risiko penyakit tidak
menular, yaitu
a. Trend morbiditas dan mortalitas meningkat, masa inkubasi pendek
b. Penyebab multifaktorial, diagnosis sulit
c. Proses akut, variadi dalam gejala dan tanda
d. Biaya tinggi, transmisi tidak ada
e. Fenomena gunung es, banyak terjadi pada negara sedang berkembang
78. Faktor risiko ekstrinsik perlu diketahui oleh dokter A untuk pengendalian penyakit
hipertensi dan DM yang paling memungkinkan untuk wilayah kerja Puskesmas C
yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan buruh tani, yaitu
a. Kebiasaan minum alkohol
b. Kebiasaan merokok
c. Kebiasaan makan tinggi gula
d. Kebiasaan olahraga yang kurang
e. Stress
79. Intervensi dalam pengendalian HT dan DM selama ini kurang efektif sehingga
morbiditasnya masih tinggi. Karena itu dokter A akan melakukan penelitian
a. Penelitian epid dan kesmas
b. Penelitian masalah kesehatan
c. Penelitian intervensi, penelitian kedokteran dasar
d. Penelitian operasional, penelitian kesmas
e. Penelitian intervensi, penelitian klinis
80. PTM yang merupakan penyakit akut harus diwaspadai karena berpotensi KLB adalah
a. Tetanus
b. Pertusis
c. Kecelakaan

d. Intoksikasi makanan
e. Hipertensi
81. Olahraga berupa senam lansia dipilih oleh dokter A untuk pengendalian hipertensi dan
DM sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner karena senam lansia yang teratur
bertujuan dan dapat
a. Menurunkan berat badan
b. Menurunkan kolesterol
c. Meningkatkan kolateral arteri koronaria
d. Menurunkan kebiasaan merokok
e. Menurunkan stress
82. Masih tingginya angka mortalitas stroke sebagai hasil dari penyakit hipertensi dan
DM yang perlu dilakukan dokter A untuk mengatasi hal ini adalah
a. Memberikan penyuluhan tentang stroke dan pencegahannya
b. Memberikan penyuluhan faktor risiko stroke
c. Memberikan penyuluhan tentang tanda, gejala serangan stroke, penanganan dini
d. Memberikan penyuluhan tentag penatalaksanaan stroke
e. Memberikan penyuluhan tentang pencegahan stroke berulang
83. PTM selain HT dan DM yang masih menjadi masalah terutama bagi ibu hamil di
puskesmas C dengan zat gizi berkaitan adalah
a. Anemia, GAKI
b. Anemia, GAKI, kekurangan vitamin A, kekurangan vitamin B, kekurangan zink
c. Anemia, GAKI, kekurangan zink
d. Anemia, GAKI, kekurangan vitamin A
e. Anemia, GAKI, kekurangan vitamin A, kekurangan zink
84. Faktor risiko kekurangan zat gizi pada anak sebagai penyakit tidak menular yang
masih menjadi masalah di puskesmas C adalah
a. Anemia, GAKI
b. Anemia, GAKI, kekurangan vitamin A, kekurangan vitamin B, kekurangan zink
c. Anemia, GAKI, kekurangan zink
d. Anemia, GAKI, kekurangan vitamin A
e. Anemia, GAKI, kekurangan vitamin A, kekurangan zink
85. Oleh karena proporsi remaja tinggi di puskesmas C, maka penyuluhan yang tepat
untuk pengendalian penyakit tidak menular adalah tentang
a. Kesehatan reproduksi
b. Generasi berencana
c. Keluarga berencana
d. Gerakan cuci tangan
e. Pencegahan KLL
Salah satu misi dalam mewujudkan visi pembangunan nasional adalah terwujudnya kualitas
hidup manusia termasuk kualitas hidup dalam bidang kesehatan, dokter A juga ingin
mewujudkan kualitas hidup masyarakat di wilayah kerjanya.
86. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kualitas hidup salah satunya kondisi eksternal
yang berkaitan dengan puskesmas dokter A yaitu

a. Lingkungan tempat tinggal


b. Status sosek
c. Pendidikan orang tua
d. Pelayanan kesehatan
e. Kepadatan penduduk
87. Untuk mengukur kualitas hidup pada lansia secara umum dokter A dapat
menggunakan
a. SF 36
b. The Washington Psychosocial Seizure Inventory
c. The Epilepsy Surgery Inventory
d. Sickness Impact Profile
e. SF36 periode pengukuran akut
88. Dimensi kualitas hidup keadaan mental dari SF 36 apabila dokter A ingin mengetahui
kualitas hidup dari aspek meliputi
a. Vitalitas, fungsi sosial, kesejahteraan sosial, dan keterbatasan akibat masalah
emosional
b. Fungsi sosial, kesejahteraan sosial, dan keterbatasan akibat masalah emosional
c. Kesejahteraan sosial dan keterbatasan akibat masalah emosional
d. Kesejahteraan mental
e. Keterbatasan akibat masalah emosional
89. Dimensi kualitas hidup berdasarkan kondisi fisik dari SF 36, kecuali
a. Fungsi fisik, keterbatasan akibat masalah fisik, rasa sakit/nyeri dan persepsi
b.
c.
d.
e.

kesehatan umum
Keterbatasan akibat masalah fisik, rasa sakit/nyeri, dan persepsi kesehatan umum
Rasa sakit/nyeri
Keterbatasan akibat masalah fisik, dan persepsi kesehatan umum
Fungsi fisik, keterbatasan akibat masalah fisik, dan persepsi kesehatan umum

Beberapa orang penderita stroke akibat hipertensi di wilayah kerja puskesmas C sebagian
besar adalah lansia yang menurut dokter A membutuhkan rehab sosial
90. Rehab sosial pada penderita stroke tersebut adalah dokter A melakukan
a. Membantu penderita stroke menyesuaikan diri dengan keluarga, masyarakat, dan
pekerjaan
b. Melakukan upaya rehab medik dasar
c. Melakukan latihan berjalan pada penderita stroke agar bisa beraktivitas sosial
d. Melakukan latihan bicara pada penderita stroke agar bisa berkomunikasi secara
normal
e. Melakukan latihan aktivitas kehidupan sehari-hari
91. Kegiatan rehab sosial pada penderita stroke tersebut berupa
a. Fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara
b. Pencegahan, resosialisasi
c. Pencegahan, rehab, resosialisasi
d. Pencegahan, rehab, resosialisasi, pembinaan tindak lanjut
e. Penanganan rehab merokok

92. Berdasarkan sistem pendekatan rehab sosial para penderita stroke yang menyandang
disabilitas paling tepat menggunakan sistem
a. Panti
b. Non panti berbasis masyarakat
c. Pondok
d. Panti dan pondok
e. Non panti berbasis masyarakat dan pondok
93. Berbagai kegiatan rehab sosial untuk lansia yang dapat dilakukan di puskesmas C
adalah
a. Panti lansia
b. Edukasi kesehatan lansia
c. Pondok lansia
d. Kelas lansia
e. Panti jompo
94. Pelayanan pendampingan berbasis keluarga pada penderita cacat yang dikembangkan
dokter A merupakan
a. Rehab sosial berbasis institusi
b. Rehab sosial berbasis non institusi
c. Rehab sosial berbasis masyarakat
d. Rehab sosial berbasis komunitas
e. Rehan sosial berbasis populasi
Di wilayah kerja puskesmas C destinasi wisata nasional untuk itu dokter A mengembangkan
kedokteran wisata.
95. Tujuan dari kedokteran wisata adalah
a. Wisatawan sehat sebelum, selama, dan setelah wisata
b. Membuka klinik wisata
c. Mengatasi penyakit gawat darurat wisatawan
d. Menyelenggarakan imunisasi bagi wisatawan
e. Memberikan informasi daerah wisata
96. Sebagian besar wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata di wilayah puskesmas
C adalah diorganisir oleh tour, berdasarkan profil wisatawan maka faktor risiko
terbesar untuk terkena penyakit
a. GI
b. UTI
c. Tropis
d. Kecelakaan
e. PMS
97. Upaya kesehatan dalam kedokteran wisata meliputi
a. Pencegahan dan pengobatan
b. Repatriasi
c. Repatriasi dan pengobatan
d. Promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif
e. Pencegahan, repratiasi, dan pengobatan

98. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mortalitas tertinggi pada wisatawan berturutturut adalah
a. KV, trauma dan kecelakaan, infeksi
b. Trauma dan kecelakaan, KV, infeksi
c. KV, infeksi, trauma dan kecelakaan
d. Infeksi, KV, trauma dan kecelakaan
e. Trauma dan kecelakaan, infeksi, KV
99. Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi pada wisatawan adalah
a. Influenza
b. Avian influenza
c. Filariasis
d. Legionella
e. HIV
Dokter B adalah dokter keluarga bapak A 50 tahun yang menderita sakit diabetes melitus
tanpa komplikasi, karena kadar gula darah tinggi tidak terkontrol sedang dirawat di Klinik
Prratama dokter B, sehari-hari bekerja sebagai pemilik warung makan mie ayam. Istri bapak
A berusia 40 tahun, bekerja membantu bapak A dan memiliki anak yang pertama usia 14
tahun dan anak kedua 3 tahun.
100. Upaya holistik yang dilakukan dokter B adalah
a. Melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif
b. Melakukan pendekatan aspek biopsikososial
c. Melakukan kunjungan rumah untuk mencari faktor risiko
d. Melakukan kunjungan rumah untuk follow up
e. Melakukan upaya secara berkesinambungan
101. Upaya komprehensif yang dilakukan dokter B adalah
a. Melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif
b. Melakukan pendekatan aspek biopsikososial
c. Melakukan kunjungan rumah untuk mencari faktor risiko
d. Melakukan kunjungan rumah untuk follow up
e. Melakukan upaya secara berkesinambungan
102. Aspek biologi pada keluarga bapak A adalah
a. Bapak A menderita DM tidak terkontrol, istri dan 2 anak sehat
b. Bapak A menderita DM tidak terkontrol
c. Istri sehat
d. Dua anak sehat
e. Istri dan 2 anak sehat
103. Karena sakit yang dideritanya bapak A dianjurkan dokter menggunakan insulin
apabila tidak terkontrol dengan obat oral dan melakukan terpai seumur hidup, bapak A
mengalami kecemasan. Aspek psikologi keluarga bapak A menjadi kajian dokter B
karena kecemasan dapat
a. Meningkatkan gula darah, menghambat penyembuhan, meningkatkan biaya
pengobatan

b. Meningkatkan kadar kortison sehingga meningkatkan gula darah, menghambat


terapi, mengganggu hubungan psikologis keluarga
c. Menghambat penyembuhan, mengganggu hubungan psikologis keluarga, tidak
bisa bekerja
d. Mengganggu hubungan psikologis keluarga
e. Menyebabkan stress
104. Karena sakitnya kehidupan sosial bapak A mengalami gangguan yaitu
a. Tidak bisa bekerja, pekerjaan sebagai ketua RW terganggu
b. Menjadi stress karena harus menggunakan insulin
c. Depresi karena tidak mempunyai asuransi kesehatan untuk berobat
d. Harus membagi peran sebagai kepala keluarga dengan istrinya selama dirawat
e. Tugas membersihkan halaman digantikan anak pertama
105. Siklus kehidupan keluarga pada keluarga bapak A perlu diperhatikan dokter B yaitu
a. Pasangan usia subur, remaja, balita
b. 3 generasi berbeda
c. Terdapat 2 anggota keluarga dewasa, 1 anak, 1 balita
d. Keluarga inti
e. Keluarga produktif
106. Siklus kehidupan keluarga perlu diperhatikan dokter B karena
a. Tiap tahapan kehidupan mempunyai pola penyakit yang berbeda
b. Data demografi
c. Setiap orang mengalami seluruh tahapan kehidupan di keluarga
d. Penyakit tidak menular
e. Penyebaran penyakit menular
107. Edukasi yang dilakukan dokter B untuk bapak A dalam upaya kuratif yaitu
a. Melakukan pemeriksaan lab glukosa puasa, 2 jam post prandial, HBA1C
b. Melakukan olahraga, minum obat teratur makan sesuai anjuran
c. Tiap bulan kontrol ke dokter
d. Tidak boleh stress, tidur cukup
e. Konseling genetik untuk kedua anaknya
108. Family conference yang dilakukan dokter B pada keluarga bapak A yang tidak
mengeatui penyakit bapak A bertujuan untuk
a. Mengetahui fungsi keluarga, terapi keluarga, aspek biopsikososial
b. Mengetahui keterlibatan keluarga dalam masalah medis bapak A
c. Menyediakan penyuluhan/bimbingan untuk meningkatkan adaptasi emosi
fungsional keluarga terhadap masalah medis pasien
d. Melakukan penilaian awal dalam hubungan dokter pasien keluarga
e. Menilai perilaku dan respon emosional keluarga terhadap masalah pasien dan
memberikan dukungan emosional
109. Konseling yang dilakukan dokter B kepada bapak A berupa konseling
a. Genetik
b. Keluarga berencana
c. Untuk mengambil keputusan terapi yang dipilih
d. Psikologis
e. Pembiayaan kesehatan
110. Upaya kedokteran keluarga harus dilakukan secara berkesinambungan dengan
dokter B melakukan

a.
b.
c.
d.
e.

Kunjungan rumah untuk mendapatkan profil keluarga


Kunjungan rumah untuk follow up kesehatan
Kunjungan rumah untuk mencari faktor risiko
Kunjungan rumah untuk upaya promotif preventif
Kunjungan rumah untuk pendampingan keluarga

Dokter B juga memperhatikan aspek kedokteran okupasi pada bapak A


111. Agar bapak A kadar gula darahnya terkontrol dalam bekerja sebagai penjual mie
ayam harus diperhatikan kapasitas fisiknya yang dipengaruhi oleh faktor
a. Pekerjaan, fisik, psikis
b. Lingkungan, pekerjaan, psikis, fisik
c. Pekerjaan, psikis, fisik, adaptasi
d. Psikis, fisik
e. Lingkungan, pekerjaan, psikis, fisik, adaptasi
112. Parameter yang mudah digunakan oleh bapak A sendiri untuk mengetahui bahwa
kapasitas fisiknya sudah tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan bapak A
adalah dengan
a. Denyut jantung, suhu tubuh, tekanan darah, kebutuhan O2, irama pernafasan
b. Denyut jantung, suhu tubuh, tekanan darah, irama pernafasan
c. Denyut jantung, suhu tubuh, irama pernafasan
d. Denyut jantung, irama pernafasan
e. Denyut jantung, tekanan darah
113. agar tidak mengalami kelelahan maka bapak A harus
a. lama kerja > 50 jam/minggu
b. istirahat minimal 1 jam setelah bekerja 4 jam
c. lembur > 8 jam/hari
d. lama kerja 8 jam sehari
e. beban kerja sedang istirahat 2 jam
114. istri bapak A bekerja membuat sambal tiap hari dengan cara menguleg, sambil duduk
di bangku pendek. Penyakit yang mungkin diderita adalah
a. CTS
b. Nyeri punggung
c. Nyeri kepala
d. Nyeri tengkuk
e. CTS, osteoarthritis lutut
115. Pemeriksaan pasca absen sakit terutama bertujuan untuk
a. Memberikan nasihat kesehatan kerja, keselamatan, higiene, ergonomi, dan APD
perorangan atau kolektif
b. Mengadakan surveilans kesehatan ekerja dalam kaitannya dengan pekerjaan
c. Melakukan penyesuaian pekerjaan sesuai tingkat kesehatan pekerja
d. Penatalaksanaan tindakan pertolongan pertama dan gawat darurat
e. Ikut serta dalam menganalisis kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
116. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja adalah tugas utama dokter perusahaan,
terutama bertujuan untuk
a. Mengenal lingkungan kerja
b. Menjalankan ketrampulan klinis dalam deteksi dini penyakit

c. Memberikan pengobatan
d. Memberikan pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan
e. Menjadi penasehat pekerja secara perorangan, manajer, serikat buruh dan petugas
keselamatan
117. Pemeriksaan pasca absen sakit dilakukan pada pekerja
a. Absen sakit kurang dari 4 minggu
b. Absen setelah kecelakaan kerja
c. Absen < 2 minggu akibat kecelakaan apapun
d. Absen yang terkait penyakit infeksi
e. Absen setelah mengikuti pelatihan kerja

118. Satu hal terpenting untuk membuktikan bahwa penyakit tersebut didiagnosa sebagai
penyakit akibat kerja adalah
a. Diagnosis tepat
b. Kelengkapan pemeriksaan/lab
c. Penilaian paparan
d. Keluhan utama yang mendukung
e. Terapi tepat
119. Terjadi keluhan pekerja pada gudang penyimpanan cengkeh di pabrik rokok. Pekerja
mengeluh bila masuk ke gudang lebih dari 3jam akan merasa sesak nafas, meskipun
sudah memakai APD. Tindakan yang tepat adalah
a. Substitusi bahan
b. Ventilasi umum
c. Ventilasi setempat
d. Isolasi
e. Pengendalian administratif
120. Dengan suatu pengukuran, diketahui kebisingan di dalam pabrik mencapai nilai 60
dB. Tindakan di bawah ini merupakan intervensi yang terakhir dilakuan adalah
a. Isolasi
b. Ear muff

c. Substitusi bahan
d. Ventilasi umum
e. Ventilasi setempat

Anda mungkin juga menyukai