BAHASA INDONESIA
Disusun oleh :
KELOMPOK IV
Anton Pratomo
(21010111120039)
Nurkhasanah Rina P.
(21010111120040)
Eka Cahyaningsih
(21010111120041)
Rosyadi Athhar
(21010111120042)
Farras Andhika P.
(21010111130064)
Joshua Italiano
(21010111130066)
Andina Ainor
(21010111130067)
Andryam M.P
(21010111130069)
Andika Yudha P.
(21010111130070)
Paizal Pebriyanto
(21010111130071)
BAB 1
PENDAHULUAN
Wawancara kali ini bertema Tukul Arwana dalam Acara Bukan Empat Mata.
Wawancara ini berhubungan dengan bagaimana pandangan masyarakat mengenai
Tukul Arwana sebagai presenter acara Bukan Empat Mata. Acara yang saat ini
tetap menjadi salah satu acara favorit masyarakat karena memiliki ciri
khusus,terutama dari presenternya. Oleh karena itu hal ini menjadi dasar untuk
melakukan wawancara ini.
A. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,yang menjadi rumusan masalah dalam
wawancara ini adalah :
1. Apakah anda mengetahui tentang presenter Tukul Arwana ?
2. Bagaimana pendapat anda tentang acara talkshow Bukan Empat Mata
yang di bawa oleh Tukul Arwana ?
3. Bagaimana pendapat Anda tentang sikap Tukul Arwana dalam
membawakan acara Bukan Empat Mata?
4. Apakah Tukul Arwana merupakan presenter yang menarik dan patut
dikatakan favorit ?
5. Saran apa yang ingin anda berikan untuk Tukul Arwana ?
B. Tujuan Wawancara
Wawancara yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pendapat
masyarakat mengenai tukul arwana sebagai seorang presenter acara yang
menjadi favorit masyarakat Indonesia,yaitu acara Bukan Empat Mata.
C. Manfaat Wawancara
Hasil wawancara ini dimanfaatkan sebagai gambaran masyarakat
mengenai Tukul Arwana sebagai presenter bukan empat mata dan kesan
pesan masyarakat mengeanai acara bukan empat mata.
D. Metodologi Wawancara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.1.1
karena konsep acara yang digunakan selalu monoton sehingga membuat penonton
merasa jenuh dan bosan. Namun penilaian narasumber pria yang kami
wawancarai, menilai Tukul sebagai presenter yang berbeda karena pembawaannya
yang terkesan santai dan tidak kaku dalam acara Bukan Empat Mata, selain itu
mereka senang dengan acara tersebut karena bintang tamu yang dihadirkan.
4. Status Sosial
Dua dari lima narasumber yang berpenghasilan rendah mengenal Tukul
Arwana, namun tidak mengetahui acara yang dibawakannya, karena jarang
menonton televisi dan bahkan ada yang tidak mempunyai televisi. Narasumber
yang berpenghasilan menengah mengenal Tukul Arwana dan menyukai acara
yang dibawakannya karena memiliki banyak waktu untuk menonton televisi.
Sedangkan untuk orang kaya atau berpenghasilan tinggi pada umumnya mengenal
Tukul Arwana dan tahu acara Bukan Empat Mata, namun cenderung jarang
menontonnya disebabkan sibuk dengan pekerjaannya.
2.1.2
Analisa
Dari hasil yang di dapat dapat diberikan analisis data sebagai berikut:
berdasarkan data wawancara yang didapat, presenter Tukul Arwana yang hanya
sekedar entertain dalam membawakan acara sehingga penonton hanya disuguhi
candaan yang bersifat humoris sehingga kurang mendidik dan kurang spontan
dalam mengajukan pertanyaan karena tergantung pada pertanyaan yang diajukan
BAB III
PENUTUP