Anda di halaman 1dari 5

Kelor merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia.

Tanaman ini banyak tumbuh didataran


rendah maupun dataran tinggi. Biji buahnya biasa dimanfaatkan oleh warga desa sebagai bahan
untuk pelengkap sayur asam. Pohon ini memiliki daun menjari dan berbentuk bulat.
Manfaat Daun Kelor
Meski belum banyak orang yang mengenalnya secara utuh, namun khasiat yang terdapat didalamnya
sudah terbukti ampuh untuk mengobati berbagai penyakit. Apa saja kasiat daun kelor bagi manusia?
Berikut akan saya ulas mengenai manfaat daun kelor.
Mengobati Sariawan
Daun kelor merupakan salah satu jenis daun yang kaya akan kandungan vitamin C. Seperti yang kita
ketahui, vitamin C merupakan vitamin yan sangat ampuh dalam menangani masalah yang berkaitan
dengan kesehatan mulut dan tubuh. Karena itulah, daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai obat
sariawan dengan cara mengolahnya menjadi sayur untuk lauk makan.
Menjaga Kesehatan Otak
Daun kelor kaya akan kandungan potasium. Menurut penelitian, potasium merupakan zat yang
mampu memelihara kesehatan otak dan saraf sehingga keadaan keduanya dapat dikontrol
kesehatannya. karena itulah, bagi anda yang ingin menjaga kesehatan saraf dan otak konsumsilah
daun kelor entah dalam bentuk sayur atau dalam bentuk olahan makanan yang lain.
Menjaga Kesehatan Mata
Daun kelor merupakan satu diantara banyak sayuran yang memiliki kandungan vitamin A yang tinggi.
Kandungan inilah yang membuat daun kelor sangat ampuh dalam pencegahan penyakit mata.
Bahkan, vitamin A dalam daun kelor juga mampu mencegah penyakit lain seperti penyakit kulit,
gangguan pencernaan, penyakit jantung dan lain-lain.
Mencegah Osteoporosis
Kelor adalah tanaman dengan daun yang memiliki banyak kalsium. Kalsium inilah yang kemudian
akan membuat tulang menjadi kuat dan mencegah terjadinya keropos tulang. Bahkan penelitian
menyebtkan bahwa kalsium yang terkandung dalam daun kelor jumlahnya lebih banyak dibanding
kalsium yang ada pada susu. Selain sebagai penguat tulang, dinegara-negara lain seperti Afrika dan
India biasa memanfaatkan daun kelor sebagai obat diabetes dan mengobati tekanan darah tinggi.
Mengatasi Pegal Linu
Manfaat daun kelor yang keempat adalah sebagai obat untuk mengatasi pegal linu. Dalam daun
kelor, terdapat kandungan bernama pterigospermin yang bermanfaat sebagai penghangat. Rasa
hangat inilah yang kemudian akan membuat otot tubuh menjadi rileks.
Cara pengobatan pegal linu dengan daun kelor ini dapat anda lakukan dengan cara
menghaluskannya kemudian membalutkannya diatas kulit bagian tubuh anda yang terasa pegal.
Diamkan agar kandungan dalam daun kelor meresap. Tandanya adalah ketika anda sudah mulai
merasa hangat. Jika sudah begitu, nikmati terlebih dahulu kemudian anda dapat membersihkannya
setelah setengah atau satu jam setelah daun tadi bereaksi.
Mengatasi Kulit Kering
Daun kelor adalah daun yang banyak mengandung vitamin B2. Vitamin B2 merupakan vitamin yang
mampu menjaga kelembapan kulit. Karena itulah, orang yang kekurangan vitamin B2 kulitnya akan

kering bahkan hingga pecah-pecah. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya anda mulai mencoba
membiasakan diri mengkonsumsi olahan dari daun kelor secara rutin.
Demikian ulasan mengenai manfaat daun kelor. Semoga dapat menjadi referensi obat kesehatan bagi
anda. Selain bermanfaat bagi kesehatan, daun kelor juga memiliki rasa yang lezat dan nikmat.

Daun kelor adalah daun yang bentuk daunnya menyirip dengan ukuran helaian daun yang kecil
dan berbentuk oval telur. Warnanya hijau tua lebih pucat. Biasanya pohon kelor ini tumbuh
anatara 3 sampai 10 meter. Daunnya ternyata memiliki banyak kegunaan dan khasiat untuk
tubuh. Manfaat daun kelor kini banyak digunakan sebagai ekstrak obat berbagai jenis penyakit
atau diolah secara tradisional untuk dijadikan ramuan herbal.

Manfaat daun kelor (simplelinx)


Manfaat daun kelor bagi tubuh banyak sekali, dimulai dari penyakit yang ringan saja sampai
penyakit yang kronis yang memerlukan bantuan medis segera. Berikut ini akan dijelaskan seperti
apa sebenarnya manfaat dari pohon kelor dan daunnya yang bisa dimanfaatkan dalam bidang
kesehatan khususnya untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit pada manusia.

Manfaat daun kelor untuk Berbagai Jenis Penyakit


Dari akar sampai biji, bunga, dan buahny, daun kelor memiliki manfaat yang tiada terkira. Akar
kelor yang direbus akan menyembuhkan rematik, diuretikum, gonorrhoea, dan antiskorbut. Akar
kelor mampu melarutkan air seni, dahak, dan peluruh haid yang baik. Bisa juga digunakan untuk
mencegah iritasi kulit dan untuk mengobati pegal-pegal dan lemah.

manfaat daun kelor untuk diabetes (kelorina)


Manfaat daun kelor untuk diabetes pun ternyata benar adanya. Anda bisa memanfaatkan
daun kelor untuk mengobati diabetes yang terjadi pada Anda. Ramuan daun kelor yang direbus
kemudian diminum airnya akan mengobati dari dalam dan mengurangi resiko pertumbuhan dan
perkembangna penyakit diabetes.
Selain itu, daun kelor pun berguna untuk mengobati kanker. Manfaat daun kelor untuk
kanker dapat dirasakan dengan mengonsumsi ekstrak daun kelor, biji, dan akarnya yang sudah
banyak dijual di tempat jualan ramuan herbal. Banyak yang sudah membuktikan keampuhan
daun ini sehingga daun kelor banyak diminati oleh pengidap kanker.

Manfaat daun kelor untuk Pengobatan


Manfaat daun kelor untuk pengobatan memang sudah banyak yang mengetahuinya. Dari
mulai akar, daun, kulit batang, biji, dan buah semuanya berguna bagi kesehatan. Riset
mengemukakan bahwa kulit batang dari kelor sangat mujarab sebagai penawar racun dari bisa
ular dan bisa kalajengking. Dengan mengoleskan kulit batang ekor juga dapat mengobati
pembengkakan, karang gigi, dan sariawan pada mulut.
Untuk daunnya, kelor mengandung zat alkaloida yang dapat membantu mencerna makanan.
Untuk itu banyak yang menjadikan buah kelor menjadi masakan lezat dan enak seperti sayur
asam. Bagian lain yang bermanfaat adalah bagian bunga yang dipercaya dapat mengatasi flu,
dan radang tenggorokan. Bijinya pun bisa digunakan untuk menjernihkan air dan sebagai
kosmetik kecantikan.

Itulah beberapa manfaat daun kelor dan beberapa bagian lain dari kelor. Mungkin banyak yang
belum mengetahui bentuk utuh dari pohon kelor karena memang sudah jarang ditanam. Tapi jika
Anda memang ingin menanamnya maka pergilah ke desa atau ke tempat penjualan tanaman
obat, maka Anda akan menemukannya dengan mudah.

JURNAL
Salah satu produk lokal yang dapat diolah menjadi tepung untuk substitusi
tepung terigu adalah talas belitung. Umbi talas belitung berpotensi sebagai sumber
karbohidrat yang cukup tinggi dengan kandungan sebesar 34,2% per 100 gram
bahan. Adapun kandungan protein umbi talas belitung sekitar 1,2%. Kandungan
lainnya yang juga cukup besar adalah kalsium sebesar 26% per 100 gram bahan
(Lingga, 1989). Untuk penambahan zat gizi lain pada biskuit dilakukan
penambahan daun dari tanaman kelor.
Daun kelor sendiri biasanya hanya dikonsumsi sebagai sayuran dengan rasa
yang khas dan juga hanya digunakan untuk pakan ternak khususnya unggas.
Keunggulan dari produk biskuit daun kelor dibandingkan dengan produk biskuit
di pasaran adalah adanya kandungan vitamin C dan serat alami yang berguna bagi
metabolisme tubuh (Pranajaya, 2007). Kandungan vitamin C pada daun kelor
mencapai 220 mg/100 g (Fuglie, 2001) dan kandungan serat sebesar 16,857 g/100
g bahan (Anonim, 2011).

Indonesia sebagai negara dengan tingkat biodiversity tinggi memiliki ba- nyak jenis tanaman
yang bermanfaat yang salah satunya adalah tanaman kelor (Moringa oleifera). Tanaman kelor
adalah tanaman berumur panjang (perenial) yang dapat tumbuh di dataran rendah maupun
dataran tinggi sampai keting- gian 1000 dpl. Berdasarkan penelitian Fuglie (2001) dalam
http://kelorina.com daun kelor mengandung senyawa anti- bakteri seperti saponin,
triterpenoid, dan tanin yang memiliki mekanisme kerja dengan merusak membran sel bakteri.
Penelitian lainyang dilakukan oleh Vinay Kumar Verma dkk. dan sudah dipubli- kasikan pada
J. of Pharmaceuticaltahun 2012 menyatakan bahwa daun kelor da- pat digunakan untuk
menghambat luka lambung dan saluran cerna. Kandungan minyak atsiri dan flavonoidyang
terdapat pada daun dapat mencegah peroksidasi lemak (Utami, 2013).

Berdasarkan pengamatan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan pelarut air mampu
menghambat aktivitas bakteri E. coli patogen yang ditandai dengan adanya zona hambat di
sekeliling sumur difusi, ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan pelarut etanol juga
mampu menghambat aktivitas bakteri E. coli patogen yang ditandai dengan adanya zona
hambat di sekeliling sumur difusi. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa ekstrak daun
kelor (Moringa oleifera) dengan pelarut air memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01)
terhadap aktivitas bakteri E.

coli patogen, ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan pelarut etanol memberikan
pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas bakteri E. coli pathogen. Selanjutnya
dengan uji LSD ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan pelarut air memiliki daya
hambat optimum pada konsentrasi 50% (8.3 3.1544) mm, sedangkan ekstrak daun kelor
(Moringa oleifera) dengan pelarut etanol memiliki daya hambat optimum pada konsentrasi
75% (14 1.0000) mm.

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman asli Indonesia yang dapat dipergunakan sebagai
obat-obatan, dan antioksidan (Shahid and Bhanger, 2004; Ravindra, Karadi, Avneet, Gadge,
and Alagawadi, 2005). Daun kelor memiliki senyawa aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai
antimikroba, diantaranya adalah saponin, tanin, flavanoid, alkaloid, dan terpenoid yang
didapat dari proses ekstraksi (Bukar, Uba, and Oyeyi, 2010; Fuglie, 2001; Meitzer and
Martin, 2000; Kaloso, Bimenya, Ojok, Ochieng and Ogwal-Okeng, 2010; Khodijah, 2010).

Anda mungkin juga menyukai