Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN PASIEN TERMINAL

No. Dokumen
Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP

PENGERTIAN

No. Revisi

Halaman
1/2

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Cimacan

dr. H. Dharmawan S Dahlan, MARS


NIP. 196306191988031005
Pelayanan pada tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan
untuk pasien yang mengalami sakit atau penyakit yang tidak
mempunyai harapan untuk sembuh dan menuju pada proses
kematian dalam 6 (enam) bulan atau kurang.

TUJUAN

Menghargai nilai yang dianut pasien, agama, dan


preferensi budaya.

Mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam aspek


pelayanan kesehatan.

Memberikan respon pada hal psikologis, emosional,


spiritual, dan budaya dari pasien dan keluarganya.

Diharapkan
untuk
menambah
wawasan
dan
pengetahuan dalam kaitannya dengan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.

KEBIJAKAN

PROSEDUR
1. Memberitahukan pada keluarga pasien
2. Mempersiapkan peralatan dan dekatkan ke jenazah
3. Mencuci tangan
4. Memakai celemek atau skort

5. Memakai hands scoon


6. Melepas perhiasan dan benda-benda berharga lain
diberikan kepada keluarga pasien (dimasukkan dalam
kantong plastik).
7. Melepaskan peralatan invasif (selang, kateter, NGT tube
dan lain-lain)
8. Membersihkan mata pasien dengan kassa, dan ditutup
dengan kapas berminyak.
9. Membersihkan bagian hidung kassa, dan ditutup dengan
kapas berminyak.
10. Membersihkan bagian telingan dengan kassa, dan

PELAYANAN PASIEN TERMINAL


No. Dokumen

Tanggal Terbit

No. Revisi

Halaman
2/2

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Cimacan

PROSEDUR
TETAP

dr. H. Dharmawan S Dahlan, MARS


NIP. 196306191988031005
ditutup dengan kapas berminyak.
11. Membersihkan bagian mulut dengan kassa.
12. Merapikan rambut jenazah dengan sisir.
13. Mengikat dagu dari bawah dagu sampai ke atas kepala
dengan verban gulung.
14. Menurunkan selimut sampai ke bawah kaki
15. Membuka pakaian bagian atas jenazah, taruh dalam
ember
16. Melipat tangan dan mengikat pada pergelangan tangan
dengan verban gulung
17. Membuka pakaian bagaian bawah, taruh dalam ember
18. Membersihkan genetalia dengan kassa kering dan
waslap
19. Membersihkan bagian anus dengan cara memiringkan
jenazah ke arah kiri dengan meminta bantuan keluarga.

20. Memasukkan kassa berminyak ke dalam anus jenazah


21. Melepaskan stick laken dan perlak bersamaan dengan
membentangkan kain kafan, lipat stick laken dan taruh
dalam ember.
22. Mengembalikan ke posisi semula
23. Mengikat kaki dibagian lutut jenazah, pergelangan kaki,
dan jari-jari jempol dengan menggunakan verban
gulung
24. Mengikatkan identitas jenazah, pada jempol kaki
25. Membuka boven laken bersamaan dengan pemasangan
kain kafan
26. Jenazah di rapikan dan dipindahkan ke brankart
27. Alat-alat tenun dilepas dan dimasukkan ke dalam ember
serta melipat kasur
28. Merapikan alat
29. Melepas hand scoon
30. Melepaskan celemek
31. Mencuci tangan
UNIT TERKAIT

UGD, Unit Rawat Inap dan Ruang Terapi Intensif

PROSEDUR
TETAP

PENGERTIAN

MENDAMPINGI PASIEN DALAM KEADAAN


TERMINAL
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Cimacan

dr. H. Dharmawan S Dahlan, MARS


NIP. 196306191988031005
Memberikan perawatan khusus kepada pasien yang akan
meninggal dlam keadaan sakaratul maut.

TUJUAN
1. Memberikan ketenagngan dan kepuasan kepada pasien dan
keluarga
2. Memberikan ketengangan dan kesan yang baik kepada
pasien lain dan sekitarnya
KEBIJAKAN

PROSEDUR
Persiapan alat steril :
1. Tempat atau ruang khusus ( bila memungkinkan)
2. Alat alat pemberian oksigen
3. Alat resusitasi
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Pinset
7. Kapas
8. Kain kass penekan air matang dalam tempatnya
9. Kertas tisuue
10. Handuk kecil atau waslp untuk menyek keringat pasien
11. Alat tenun secukupnya
Pelaksanaan :
1. Pasien disiapkan menurut agama dan kepercayaannya
2. Pasien didampingi oleh petugas, jika ada oleh keluarganya.
3. Petugas secara bijaksana menjelaskan keadaan pasien
kepada keluarganya.
4. Usahakan pasien selalu dalam keadaan bersih.
5. Usahakan suasana selalu dalam keadaan tenang.
6. Bila bibir pasien kering basahi kain kasa yang dicelupkan
ke dalam air matang dengan menggunakan pinset
7. Berikan bantuan kepada keluarga pasien untuk kelancaran
pelaksanaan upacara keagaman
8. Amati terus menerus tanda- tanda kehidupan pasien.
UNIT TERKAIT

UGD, Unit Rawat Inap

VISITE BESAR / RONDE BESAR


No. Dokumen
Tanggal Terbit

No. Revisi

Halaman
1/2

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Cimacan

PROSEDUR
TETAP

dr. H. Dharmawan S Dahlan, MARS


NIP. 196306191988031005
PENGERTIAN
Visite besar/ ronde besar merupakan kegiatan observasi
langsung ke ruang rawat inap dan rawat jalan yang dilakukan
oleh staf fungsional dalam rangka pengamatan dan pemberian
bimbingan.

TUJUAN
a. Tujuan umum :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
b. Tujuan khusus :
- Untuk mengetahui pelaksanaan standar pelayanan yang
telah dijalankan.
- Memantau penmpilan an sikap pemberi pelayanan.
- Melakukan pengamatan kebersihan an kerapihan ruang
rawat inap dan rawat jalan.
- Memantau pendayagunaan sarana dan prasarana.
KEBIJAKAN

1. SK Direktur nomor :
tentang monitoring
dan evaluasi penerapan standar pelayanan medis salah
satunya dilaksanakan melalui ronde besar.
2. Ronde besar dilaksanakan setiap hari kamis minggu ke 4 / 1
bulan 1 kali.
3. Pemimpin rone besar adalah direktur / yang mewakilinya.
4. Ronde besar dilakukan dengan cara :
a. Observasi langsung di lapangan
b. Pertemuan komite medis, staf medis fungionl dengan
kasie.
c. Questioner / check list
PROSUDER
1. Persiapan :
Tempat yang mendapat viste besar ditentukan dengan
undian, sesaat sebelum visite dilakukan.
2. Pelaksanaan :
a. Visite besar dipimpin oleh direktur.
b. Observasi lngsung terhadap pasien.
c. Observasi terhadap dokumen keperawatan.
d. Observasi terhadap pelaksanaan tindakan keperawatan
kepada pasien.
e. Memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap
penampilan kerja tenaga kesehatan.
f. Observasi terhadap kebersihan dan kerapihan ruangan.
3. Evaluasi ;
a. Mendiskusikan hasil ronde besar pada hari kamis 1
minggu kemudian
b. Member umpan balik mengenai hasil ronde besar.
c. Membuat laporan / kesimpulan untuk tindak lanjut
kepada unit msing- masing dan kasie keperawatan.

UNIT TERKAIT
a. Komite Medik dan SMF
b. Kasie keperwatan
c. UPRS

Anda mungkin juga menyukai