yang mempelajari proses-proses kimia yang berhubungan dengan kehidupan tanaman dan pembentukan senyawa kimia oleh tanaman
Senyawa kimia dalam tanaman
Senyawa dalam tanaman mecangkup: Senyawa primer, a.l.: Air, protein, karbohidrat, garam mineral. Senyawa sekunder, a.l.: Alkaloida, glokosida, flavonoida (zat warna) minyak atsiri, tanin, harsa/damar.
Bidang Studi Fitokimia (2)
Senyawa-senyawa yang di pelajari mencangkup:
Alkaloida Glikosida Saponin Flavonoida (zat warna) Minyak atsiri Tanin
Skrining dalam Fitokimia (1)
Skrining dalam fitokimia Tahapan awal untuk mengidentifikasi kandung kimia dalam tumbuhan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang ada. Metode yang digunakan harus memiliki syarat: sederhana, cepat peralatan yang digunakan sesedikit mungkin selektif dalam mengidentifikasi senyawa tertentu memiliki batas limit deteksi yang kecil (cukup sensitif)
Skrining dalam Fitokimia (2)
Syarat yang perlu dipenuhi dalam melakukan skrining Fitokimia
Selection of promising plant materials.
Proper collection of selected plants. Authentication of plant material. Drying of plant materials. Grinding of the dried plants. Packing, storage Extraction and fractionation of constituents. Methods of separation and purification. Methods of identification of isolated compounds (structure elucidation e.g. UV, IR, MS, H-NMR and C-NMR).
Hasil Proses Isolasi (Isolat)
Isolat meliputi: Ektrak pekat / kering (Crude extract) Ekstrak terstandar Isolat murni / Fitofarmaka Hasil proses isolasi / ekstraksi pada: Crude extract: belum murni Ekstrak terstandar: sudah terstandarisasi Fitofarmaka: terdiri dari satu isolat murni yang telah diuji secara klinis