BAB I
PENDAHULUAN
Refuse diartikan sebagai bahan sisa proses industry atau hasil sampingan
kegiatan rumah tangga. Refuse inilah yang populer disebut sampah dalam
pengertian masyarakat sehari hari. Sampah ini dibagi menjadi garbage (sampah
lapuk) dan Rubbish (sampah tidak lapuk atau sampah tidak mudah lapuk).
4. Industrial waste
Industrial waste ini umumnya di hasilkan dalam skala besar dan merupakan
bahan bahan buangan dari sisa sisa proses industri.
Masalah sampah khususnya di Indonesia merupakan masalah yang rumit,
hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana
cara penanganan sampah yang baik, sikap masyarakat yang terkadang tidak mau
tahu terhadap keberadaan sampah dan proses penanganannya, serta tindakan
masyarakat yang seenaknya membuang sampah sembarangan karena kurangnya
kesadaran masyarakat.
Sedangkan menurut
Purwendro
dan
Nurhidayat
sendiri,
mereka
terhadap bagaimana keseharian tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari
uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang
tidak dapat diamati oleh pihak luar2.
proses alam yang berbentuk padat. Sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan
manusia, dalam proses proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produkproduk yang tak bergerak (Kementerian Lingkungan Hidup, 2008).
Toilet/WC Umum adalah sebuah ruangan yang dirancang khusus lengkap
dengan kloset, persediaan air
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk mengidentifikasi
Bagaimana tingkat kebutuhan fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS)
dan WC umum di Kelurahan Jatiwangi Kota Bima. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut, maka sasaran yang harus dicapai adalah :
1. Mengidentifikasi TPS yang berkarakter pesisir di kelurahan Jatiwngi
Kota Bima
2. Mengidentifikasi WC umum yang berkarakter pesisir di kelurahan
Jatiwngi Kota Bima
3. Mengidentifikasi tingkat kebutuhan fasilitas tempat penampungan
sementara (TPS) dan WC umum yang berkarakter pesisir di Kelurahan
Jatiwangi Kota Bima.
1.4 Lingkup Penelitian
Lingkup penelitian adalah batasan-batasan yang akan digunakan pada
penelitian ini meliputi lingkup materi dan lingkup lokasi
1.4.1. Lingkup Materi
Lingkup materi yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan
kajian pustaka yang berkaitan dengan tema penelitian. Adapun lingkup materi
dalam penelitian ini adalah:
1. Tempat Pembuangan Penampungan Sementara (TPS) meliputi: Jumlah TPS
dan Jarak TPS dengan Pemukiman warga.
2. WC Umum yang meliputi: Jumlah dan Kondisi WC Umum .
3. Tingkat kebutuhan akan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dan WC
umum .
1.4.2. Lingkup Lokasi
Lingkup lokasi meliputi: alasan pemilihan lokasi penelitian dan batas batas
lokasi penelitian. Dasar pemilihan Kelurahan Jatiwangi sebagai lokasi penelitian
ini adalah Kelurahan Jatiwangi merupakan salah satu daerah pesisir Kota Bima
yang mempunyai potensi sebagai kawasan pariwisata dengan potensi panorama
pantai yang indah, akses yang mudah terjangkau (dekat dengan Kota), namun
keadaan ini tidak didukung oleh perlaku masyarakat yang tidak bersih dan sehat,
yaitu kebiasaan membuang sampah di jalan dan BAB di pinggir pantai.
Keberadaan sampah di sepanjang jalan wilayah pesisir Kelurahan Jatiwangi yang
Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Sebelah Timur
: Kelurahan Kolo
: Kelurahan Nae dan Kelurahan Santi
: Kelurahan Melayu dan Kelurahan Sarae
: Kelurahan Jatibaru
Tujuan Penelitian
Tingkat kebutuhan fasilitas TPS dan WC umum di Kelurahan Jatiwangi Kota Bima
Diagram 1.1.
Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis Distribusi Frekuensi
Sasaran I :
Sasaran III :
Kerangka
Sasaran
II :Pemikiran
Identifikasi TPS
Identifikasi kebutuhan TPS dan WC umum dari masyarakat
Identifikasi WC umum
Latar Belakang
Sampah merupakan bahan buangan dari kegiatan rumah tangga, komersial, industri atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia
lainnya. Sampah juga merupakan hasil sampingan
dari aktivitas
manusia yang dan
sudah Skoring
tidak terpakai (Purwendro & Nurhidayat, 2006)
Analisis
Pembobotan
Variabel :
Variabel :
WC/Toilet Umum adalah sebuah ruangan yang dirancang khusus lengkap dengan kloset, persediaan
air dan perlengkapan lain yang
Jumlah
Jumlah
Variabel :
bersih, aman dan higienis dimana masyarakat di tempat-tempat domestik, komersial maupun Jarak
publik dapat membuang hajat serta
Jarak
Jumlah
Sasaran IV :
memenuh kebutuhan fisik, sosial dan psikologis lainnya.
Kondisi
Fasilitas pendukung
Kondisi
Tingkat
kebutuhan fasilitas TPS dan WC umum
Pelayanan
Kelurahan Jatiwangi yang berada di wilayah pesisir Kota Bima yang berpotensi sebagai wilayah pariwisata
pesisir, namun banyaknya
Intensif Pemakaian
warga yang membuang sampah sembarangan disekitar wilayah pesisir kelurahan Jatiwangi.
Rumusan Masalah
tingkat
kebutuhan
tempat
sementara
(TPS) dan WC umum di Kelurahan Jatiwangi Kota Bima ?
dan Rekomendasi
Bagaimana
Masih adanya
masyarakat
yangfasilitas
melakukan
BAB penampungan
tidak Kesimpulan
di
Toilet/WC.
Penilaian
Observasi/data
skunder
Kuesioner