Anda di halaman 1dari 2

Bagas hidup di Desa Sukamaju.

Desa Sukamaju desa yang sangat kaya, tanahnya subur dan


makmur. Kekayaan alam seperti peternakan, perkebunan dan pertanian di Desa Sukamaju
sangat melimpah. Namun penduduk di Desa Sukamaju tidak bisa menikmati hasil dengan
maksimal karena Desa Sukamaju tidak mempunyai sumber energi untuk menghasilkan
listrik. Hasil kekayaan alam Desa Sukamaju tersebut harus dijual semua untuk membeli
bahan bakar minyak yang sangat mahal sebagai bahan bakar diesel generator (genset), dan
genset tersebut akan menghasilkan listrik sebagai sumber energi untuk penerangan desa.
Bagas jalan-jalan mengelilingi Desa Sukamaju melihat sawah yang subur, banyak ternak
seperti sapi, kerbau dan kambing yang sedang makan rumput, dan pemandangan alam yang
indah. Di sisi lain perasaan Bagas sangat sedih dikarenakan hasil kekayaan habis untuk
membeli bahan bakar minyak yang semakin menipis keberadaannya dan semakin mahal
harganya. Ketika sampai di gubug dekat sawah, Bagas kelelahan dan tertidur
Tiba-tiba ada seekor sapi yang bisa berdiri seperti manusia dengan dua kai mendekati
Bagas Bagas terperanga melihatnya Hallo, namaku MooMooo si sapi yang baik hati
dan tidak sombong Nama kamu siapa?
Hai MooMoo, Namaku Bagas, ada yang bisa saya bantu? jawab Bagas.
Bagas bisa antar saya berkeliling desa kamu? Saya mau melihat-lihat bumi yang sudah
terkenal di sejagad raya planet yang kaya raya dengan kekayaan alam yang melimpah pinta
MooMoo.
Mari saya antar jawab Bagas
Bagas dan MooMoo berkeliling Desa Sukamaju melihat-lihat kekayaan alam Desa Sukamaju.
Bio sangat terkagum-kagum akan kesuburan dan kekayaan alam yang melimpah di Desa
Sukamaju.
Kekayaan alam Desa kamu sangat melimpah kata Bio.
Iya sayangnya kami tidak mempunyai energy untuk menghasilkan listrik. Kami membeli
dari tempat lain yang harganya sangat mahal. Kami tidak dapat menikmati kekayaan alam
yang kami miliki karena hasil kekayaan kami habis untuk membeli sumber energy dari
tempat lain sahut Bagas dengan nada sedih.
Siapa bilang di tempat kamu tidak ada energy? kata MooMoo Teman-temanku banyak di
tempat ini, ada sapi, kerbau dan hewan ternak yang lain. Tau kah kamu kotoran kami para
ternak dapat digunakan sebagai sumber energy yang biasa di sebut biogas
Bagaimana caranya?? Tanya Bagas penuh harap.
Mari saya tunjukkan untuk melihat pembuatan kotoran ternak menjadi sumber energy
Maka Bagas dan MooMoo pergi ke tempat MooMoo tinggal.
Sesampainya di tempat MooMoo, Bagas diantar melihat-lihat pembuatan biogas.

Itu ada kandang ternak dan disekitarnya banyak pipa-pipanya tempat apa itu? Tanya Bagas.
Itu yang saya bilang tadi, namanya pembuatan biogas. Jawab MooMoo Ternak di
kandang, dikumpulkan kotorannya, dijadikan satu dan dialirkan di dalam gigester suatu
penampungan tertutup dengan dicampur air. Setelah itu akan menjadi gas, namanya gas
metana. Gas metana itu nantinya akan disalurkan ke rumah-rumah penduduk untuk
dimanfaatkan memasak. Selain itu dan disalurkan ke pembangkit listrik tenaga gas, sehingga
dapat menghasilkan listrik, listrik digunakan untuk menyalakan lampu dan peralatan
elektronik lainnya. Kotoran ternak sisa dari pembuatan biogas bisa dijadikan pupuk untuk
tanaman.
Wow keren sahut Bagas.
Setelah mereka berkeliling, mereka melanjutkan bermain sapi dan kerbau, lalu tiba-tiba
Bagas terjatuh dan Bagas terbangun. Ternyata Bagas ketiduran dan bermimpi.
Lalu Bagas bergegas pulang ke rumah Di rumah ternyata sedang diadakan rapat RW, dalam
rapat RW dibahas pembuatan biogas di Desa Sukamaju. Setelah rapat selesai Bagas
mendekati ayahnya.
Ayah saya punya ide supaya desa kita tidak kekurangan energi kata Bagas
Oya? Apa itu? Tanya ayah penuh minat.
Kita harus membuat biogas ayah jawab Bagas.
Pintar sekali anak ayah kata ayah. tadi dalam rapat RW juga dibahas pembuatan biogas.
Besok hari minggu kita kerja bakti membuat biogas agar desa kita mandiri.
HOREEEE sorak Bagas bergembira.

Anda mungkin juga menyukai