OLEH :
DENA KURNIA PANCASUKMA G.
158070004
PROGRAM MAGISTER TEKNIK MESIN
PASCA SARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allat SWT karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah
mengenai karet alam untuk pembuatan sol sepatu. Laporan yang ini disusun
dari bahan materi yang diambil dari hasil pengamatan kunjungan industri, Tanya
jawab bahkan buku dan situs internet sebagai pelengkapnya.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan laporan ini. Oleh
karena itu kritik dan saran tetap penulis harapkan untuk membantu penyempurnaan
penyusunan makalah dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul...................................................................................................... i
Kata Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1
2
Latar Belakang................................................................................... 1
Tujuan Praktikum.............................................................................. 1
1
2
3
Alat ................................................................................................... 7
Bahan................................................................................................. 7
Cara Kerja......................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Struktur dasar karet alam adalah rantai linear unit isoprene
(C5H8) yang berat molekul rata-ratanya tersebar antara 10.000 400.000. Karet alam adalah jenis karet pertama yang dibuat sepatu.
Sesudah penemuan proses vulkanisasi yang membuat karet menjadi
tahan terhadap cuaca dan tidak larut dalam minyak, maka karet
mulai digemari sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai
macam alat untuk keperluan dalam rumah ataupun pemakaian di
luar rumah seperti sol sepatu dan bahkan sepatu yang semuanya
terbuat dari bahan karet. Sebelum itu usaha-usaha menggunakan
karet untuk sepatu selalu gagal karena karet manjadi kaku di musim
hujan dan lengket serta berbau di musim panas seperti yang pernah
dilakukan oleh Roxbury Indian Rubber Company pada tahun 1833
dengan cara melarutkan karet alam terpentin dan mencampurnya
dengan hitam karbon untuk menghasilkan karet keras yang tahan
air.
Bahan olah karet berupa lateks dapat diolah menjadi berbagai
jenis produk barang jadi lateks (latex goods) dan karet padat (RSS,
SIR) dijadikan bahan baku untuk menghasilkan berbagai jenis
barang karet. Barang jadi dari karet terdiri atas ribuan jenis dan
dapat diklasifikasikan atas dasar penggunaan akhir (end use) atau
menurut saluran pemasaran (market channel).
1.2
Tujuan
Tujuan dari tugas ini adalah mahasiswa dapat :
a. Mengetahui proses dalam pembuatan sol sepatu
b. Mempelajari pembuatan barang karet berupa sol luar sepatu
warna hitam secara press moulding.
c. Mengetahui bagaimana cara kerja proses vulcanizing press.
d. Mengetahui cara mengoperasikan mesin vulcanizing press
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dasar Teori
mentah dengan
mengetahui
sifat-sifat
pematangan
tersebut,
maka
pengertian
kompon,
diketahui
bahwa
dalam
proses
pencepat
pada
adalah
kompon
senyawa-senyawa
karet
guna
kimia
mempercepat
yang
proses
vulkanisasi.
d. Bahan Pemvulkanisasi
Bahan Vulkanisasi adalah bahan yang dipergunakan untuk
mematangkan kompon karet pada proses vulkanisasi,produknya
disebut vulkanisat.Vulkanisasi disebut juga Cure adalah proses
pengaplikasikan tekanan yang panas pada campuran elastomer dan
bahan kimia untuk menurunkan plastisitas dan meningkatkan
elastisitas dan kekuatan.
karet
terhadap
kerusakan
yang
ditimbulkan
oleh
Bahan
pembantu
pengolahan
adalah
bahan
yang
bila
stabil
sehinggga
tidak
mudah
berubah
bentuknya.
(Eurich,1978)
Proses forming
Salah satu cara proses pemberian bentuk terhadap kompon
karet.
BAB III
PROSES PEMBUATAN
3.1 Alat
Peralatan yang digunakan adalah:
a. Timbangan digital
b. Mesin mixing mill
c. Mesin Vulcanizing press
d. Plastik
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Kuas
Cutter
Cetakkan sol sepatu
Tang
Obeng
Lap Basah
Gunting
3.2 Bahan
Bahan-bahan yang di pergunakan adalah:
a. Thermoplastic rubber
b. HAF black
c. SRF black
d. As. Stearat
e. ZnO
f. Minarex oil
g. TMQ
h. Parafin wax
i. Pilflex IP
j. CBS
k. TMTD
l. Sulfur
3.3 Cara Kerja
Penimbangan
Menyiapkan masing-masing bahan yang di perlukan,
kemudian menimbang bahan-bahan tersebut sesuai dengan
komposisi yang di perlukan menggunakan neraca analitik.
Pembuatan kompon
homogen.
Memasukan TMQ, menunggu sampai bahan homogen.
Memasukan Pilflex IP, menunggu sampai homogen.
Memasukan CBS, menunggu sampai bahan homogen.
Memasukan TMTD, menunggu sampai homogen.
Setelah kompon homogen, kemudian kompon diangkat lalu
didinginkan sebentar selama +1,39 menit, kemudian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Phr
berat kompon
Total P h r
Bahan
thermoplastic rubber
HAF black
SRF bl;ack
As. Stearat
ZnO
Minarex Oil
TMQ
Parafin Wax
Pilfex IP
CBS
TMTD
Sulfur
Phr
100
30
40
1
3
10
1
1
1
1
0,5
1,5
190
Berat (gr)
250
75
100
2,5
7,5
25
2,5
2,5
2,5
2,5
1,25
3,75
475
4.2 Pembahasan
Pada kunjungan industri ini, kami membuat kompon karet
dan juga mencetak kompon karet tersebut menjadi sol sepatu.
thermoplastic rubber
HAF black
SRF black
ZnO
Minarex oil
TMQ
Parafin wax
Asam stearet
Pilflex IP
CBS
TMTD
Sulfur
Phr bahan
Phr total
X massa basis,
W 0W 1
X 100
W0
keterangan:
W0: jumlah berat bahan sebelum komponding
W1: berat kompon setelah jadi
Pada
saat
menambahkan
sulfur
perlu
dilakukan
kami
menggunakan
waktu
20
menit.
Dalam
trimming
atau
merapikan
sol
dari
sisa-sisa
pencetakan/scrap.
Proses vulkanisasi ini pada dasarnya adalah proses
pembentukan jembatan sulfur pada rantai-rantai karet disamping
itu proses ini dapat didefinisikan sebagai proses terjadinya ikatan 3
dimensi pada kompon karet. Proses ini bertujuan mengubah karet
yang mulanya bersifat termoplastis menjadi termoset. Dengan kata
lain proses vulkanisasi bisa disebut dengan proses pematangan
kompon.
Karet alam merupakan jenis karet yang memiliki sifat yang
baik untuk pengolahan kompon. Hanya saja sebelum dicampurkan
dengan bahan- bahan lain karet alam harus dimastikasi hingga
benar- benar lumat dan siap untuk dicampur dengan bahan bahan
kimia lainnya. Untuk kombinasi pengolahan karet alam dengan
karet sintetis dapat dilakukan dengan cara mastikasi karet alam
terlebih dahulu baru kemudian dapat dicampur dengan karet
sintetis.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
Jika formulasi bahan yang digunakan dan urutan memasukan
bahan tepat, maka hasil sol yang di peroleh akan baik.
Pembuatan kompon untuk sol sepatu menggunakan bahan dasar
karet alam, yaitu pale crepe atau thermoplastic rubber.
Berat akhir kompon kelompok kami yaitu 391,9 gram, sedangkan
total berat bahan yang digunakan untuk pembuatan kompon
sebesar 400,31 gram, sehingga Loss weight yang terjadi pada hasil
kami sebesar 2,1% atau 8,41 gram.