PEREMPUAN MUDA
BERPUNUK DAN BERBULU
BY:
NOVA VIOLIN WIJAYA
PENDAHULUAN
Kelenjar adrenal adalah sepasang
organ kecil yang terletak di ujung
bagian atas setiap ginjal dengan
dua komponen endokrin
tersendiri yaitu korteks dan
medula
PENDAHULUAN
Medula adrenal terletak di bagian tengah
kelenjar dan menyekresi katekolamin,
epinefrin, dan norepinefrin
Korteks adrenal menyintesis dan menyekresi
tiga kelompok utama hormon steroid yang
berasal dari kolesterol :
Glukokortikoid (misal, kortisol dari zona
fasikulata)
Mineralokortikoid (aldosteron dari zona
glomerulosa)
Steroid seks (androgen dan estrogen dari
zona retikularis)
Sumber: Patofisiologi Price,
TERMINOLOGI
Hirsustisme
TERMINOLOGI
Striae
Anamnesis
Keluhan : wajah dan
perut bengkak yang
dialami sejak 7 bulan,
disertai timbul bulu di atas
mulut & dagu, bulu-bulu
di tubuh semakin banyak.
Wajah terasa kesemutan.
Kulit terasa gatal, menjadi
kering dan mudah
berjerawat
Wanita 23 tahun
BAB sulit
BAK tidak ada
keluhan
Batuk, demam, sesak
(-)
Riwayat hipertensi,
minum captopril *
pelancar kencing (+)
Riwayat gula darah
tinggi, kolesterol
tinggi(+)
Pemeriksaan fisik :
Keadaan sakit sedang, CM
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 98x/menit
Pernafasan 20x/menit
Suhu : 37,1 0C
Pemeriksaan kepala:
Konjungtiva tidak anemis
Moon face (+)
Hirsutisme (+)
Pemeriksaan leher : buffalo hump(+)
Thoraks dan abdomen : normal
Abdomen : cembung, striae lividae (+),
purple striae (+)
Tidak dijumpai perabaan organ intra
abdomen
Ekstremitas : Edema pitting (+)
Hiperpigmentasi (+)
Tinea inguinal (+)
Pemeriksaan penunjang:
Hb : 11,2 g/dL
Leukosit & trombosit normal
KGD sewaktu 233 mg/dL
Urin rutin : reduksi (+++), protein, eritrosit
dan leukosit urin (-)
Wanita 23
tahun
Hijau
kekuningan
dan keruh
Positif +
(1+) : sesuai dengan
0,5-1% glukosa
Kuning keruh
Positif ++
(2+) : sesuai
dengan ,1-1,5% glukosa
Jingga/warna
lumpur keruh
Merah keruh
DD
Gejala
Cushing
sindrom
Addison
disease
Sindrom
conn
Sindrom
adrenogeni
tal
Feokrom
o
sitoma
Hipertensi
Moon face
Obes
DM
Otot kurus
Penipisan
kulit
Striae
Rentan
infeksi
Gejala
Cushing
sindrom
Addison Sindrom
disease
conn
Sindrom
adrenogenita
l
Feokrom
o
sitoma
Penurunan BB
ACTH naik
Katekolamin
naik
Hiperkalemia
Hipotensi
Infertilitas
Kelelahan
Osteoporosis
Hiperpigmenta
si
Alkalosis
hipokalemik
DS:
CUSHING SINDROM
Diagnosis
1. Uji kadar kortisol plasma > 5 g/dl pada
sampel jam 8 pagi setelah pemberian
deksametason pada tengah malam.
2. Uji urine 24 jam dengan kadar kortisol bebas
> 100 g/hari
3. Supresi deksametason dosis rendah selama
2 hari, kegagalan menekan kortisol plasma
hingga < 5 g/dl = sindrom cushing. Untuk
mengetahui penyebab sindrom cushing
dilakukan uji deksametason 2 hari dosis
tinggi dan uji ACTH plasma.
Bila hiperkortisolisme
ditegakan, penyebabnya
dapat ditentukan dengan
uji deksametason 2 hari
dosis tinggi dan uji ACTH
plasma dengan kriteria
sebagai berikut :
Penyebab
ACTH plasma
Supresi
deksametaso
n
CT scan
Penyakit
cushing
Meningkat
Ya
Adenoma
hipofisis, hiper
plasia adrenal
bilateral
Adenoma
adrenal
Rendah
Tidak
Neoplasma
adrenal
Karsinoma
adrenal
Rendah
Tidak
Neoplasma
adrenal, besar
ACTH ektopik
Sangat tinggi
Tidak
Hiperplasia
adrenal bilateral,
hipofisis normal,
beberapa
neoplasma ganas
lain
Sumber: Kedokteran
ALUR
DIAGNOSTI
K
TANDA KLINIK
Osteoporosis
DM
Hipertensi
diastolik
Adipositas sentral
Hirsutisme
Amenorea
ACTH tinggi
Hiperplasia adrenal
sekunder terhadap tumor
yang menghasilakan ACTH
POSITIF
Adenoma
hipofisis
NEGATIF
Tumor
TES SKRINING
Kortisol plasma pd jam 08.00>
140 nmol/L (5 g/dL) setelah
1mg deksametason pada tengah
malam; kortisol bebas urin > 275
nmol/L (100g/hari)
TES SUPRESI DEKSAMETASON
Respon kortisol pd hari ke2
menjadi 0,5mg/6 jam
Respon abnormal
SINDROM
CUSHING
ACTH rendah
Neoplasma
adrenal
TINGGI ( > 6
CM )
Karsinoma
Respon
normal
SUPRESI
Hiperplasia
adrenal sekunder
terhadap sekresi
ACTH hipofisis
NORMAL-RENDAH ( <
3 CM )
Adenoma adrenal
DEFINITION
KLASIFIKASI
SINDROM CUSHING
Sindrom
cushing
Dependen
ACTH
Hiperfungsi
korteks
adrenal
nontumor
Sindrom
ACTH
ektopik
Independen
ACTH
Hiperplasia
korteks
adrenal
autonom
Hiperfungsi
korteks
adrenal tumor
Adenom
a
Sumber: Buku Ajar llmu Penyakit Dalam
Karsinom
a
EPIDEMIOLOGI
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis
Kelebihan kortisol menyebabkan
kelainan metabolik :
1. Redistribusi lemak tubuh dari
ekstremitas ke badan mengakibatkan
wajah bundar (moon face) dan
obesitas dengan ekstremitas kurus.
2. Efek antagonistik kortisol terhadap
aksi insulin menyebabkan diabetes
melitus.
LEARNING
ISSUE
Learning issue
Ruptur serabut-serabut elastis
pada kulit dapat menyebabkan
tanda regang berwarna ungu
striae
Glukokortikoid dapat
merangsang glukoneogenesis
dan mengganggu kerja insulin
pada sel-sel perifer, sebagai
akibatnya penderita dapat
mengalami hiperglikemia
Sumber: Patofisiologi Price,
Pemakaian steroid
Jangka lama
Glukokortikoid
Lemak mengalami
Distribusi ulang
Penumpukan jar. Adiposa
Pd tmpt2 tertentu
Dinding abdomen
Punggung
atas
Buffalo humps
OBESITAS
CENTRAL
Wajah
Moon face
Kortisol
Katabolisme
protein
Striae
Glukoneogenesis
Glukokortikoid
Mengganggu
kerja insulin pada
sel-sel perifer
Penderita dapat
mengalami
hiperglikemia
ACTH
Androgen
ACTH
merangsang
melanosit
Hiperpigmentasi
Testosteron
Pada wanita
Munculnya
banyak rambut di
dada
Menghambat
menstruasi
Hiperkolesterolemia
Ambilan kolesterol
dari lipoprotein plasma
hiperkortisolisme
Kolesterol :
Bhn dasar kortisol
KESIMPULAN
Efek metabolik utama dari kortisol
yang berlebihan adalah:
1.Metabolisme protein : efek katabolik
menyebabkan hilangnya protein dari
kulit, otot, dan tulang, menimbulkan
striae, atrofi otot, osteoporosis;
2.Metabolisme KH : merangsang
glukoneogenesis dan melawan efek
insulin yang menyebabkan terjadinya
hiperglikemia;
Sumber: Patofisiologi Price,
DAFTAR PUSTAKA
Price S.A, Lorraine M.Wilson. Gangguan
hipersekresi adrenal. In : Huriawati
Hartanto, eds. Patofisiologi. Edisi ke-6,
volume ke-2. Jakarta: EGC. 2006: 1237&8,
1251
Interpretasi hasil tes lab diagnostik
http://endocrine.niddk.nih.gov/
Kedokteran Islam
Medline Plus
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III