TUGAS Paper Aspek Hukum
TUGAS Paper Aspek Hukum
DIKERJAKAN OLEH:
Candra Santosa
1119151001
1119151020
1119151026
1119151031
1219151010
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
berkatNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Aspek Hukum Pembangunan tepat waktu.
Penyelesaian tugas ini tidaklah semata-mata oleh kemampuan kami sendiri, tentunya
tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik pihak dosen maupun
teman-teman yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu kami, serta
refrensi-refrensi buku yang kami jadikan acuan, sehingga tugas ini cepat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa isi daripada tugas ini masih jauh dari sempurna, maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporanlaporan tugas selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1.2 Tujuan dan Manfaat..................................................................................................
1.3 Pembatasan Masalah.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1 Pengertian E-Procurement........................................................................................
2.2 Prinsip-Prinsip Dasar E-Procurement.......................................................................
2.3 Beberapa Manfaat E-Procurement............................................................................
2.4 Tata Cara Penggunaan E-Procurement.....................................................................
2.5 Beberapa Contoh Lelang Online Yang Sedang Berjalan..........................................
2.6 Dasar Hukum............................................................................................................
BAB III Penutup...........................................................................................................
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
3.2 Saran.........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Apa yang dimaksud dengen e-procurement? E-procurement merupakan sistem
pengadaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik seperti internet atau
jaringan komputer. E-procurement diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara
online supaya lebih efisien dan efektif. E-procurement mengurangi proses-proses yang tidak
diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-procurement mengurangi
penggunaan kertas, menghemat waktu dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam
prosesnya.
Prinsip-prinsip dari e-procurement adalah:
adalah ya. Disini kami akan bahas satu per satu prinsip-prinsip dari e-procurement.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang dicapai oleh Pemerintah dengan mengimplementasikan program EProcurement:
memudahkan sourcing dalam memperoleh data dan informasi tentang barang/jasa dan
penyedia barang/jasa
menjamin proses pengadaan barang/jasa pemerintah berjalan lebih cepat dan akurat
4
menjamin persamaan kesempatan, akses dan hak yang sama bagi para pihak pelaku
pengadaan barang/jasa
menciptakan situasi yang kondusif agar terjadi persaingan yang sehat antar penyedia
barang/jasa
1.3
memudahkan bagi peserta lelang untuk mengikuti semua tahapan lelang sesuai
regulasi yang ada dengan pemanfaatan teknologi informasi (internet)
memberi keadilan bagi seluruh peserta lelang baik peserta dari penyedia barang/jasa
dengan kualifikasi kecil atau non kecil.
Batasan Masalah
Beberapa sub-bab yang akan dibahas didalam paper ini adalah pengadaan
(procurement) atau pembelian secara elektronik. E-procurement merupakan bagian dari ebisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan
dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu
saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas
kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan
penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang
berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut.
Tugas-tugas baru yang berhubungan dengan strategi pembelian ini meliputi manajemen
kontrak kepada pemasok lama maupun baru serta penciptaan struktur pasar baru dengan
secara aktif mengkonsolidasikan sisi pemasokan/suplai. Sedangkan procurement system
adalah sistem perangkat lunak untuk pembelian secara elektronik, yaitu pengadaan barang
dan jasa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian E-Procurement
e-procurement adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan
jasa melalui internet maupun sistem-sistem informasi dan jaringan lain, seperti Electronic
Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Sebagai sebuah bagian
penting dari banyak situs B2B, e-procurement juga kadang disebutkan oleh istilah-istilah lain
misalnya supplier exchange. Secara khusus, situs-situs web e-procurement memungkinkan
user yang memenuhi syarat dan terdaftar untuk mencari para pembeli atau penjual barang dan
jasa. Tergantung pada pendekatannya, para pembeli atau penjual dapat menentukan harga
atau mengundang tawaran. Transaksi-transaksi dapat dimulai dan diakhiri. Pembelian yang
sedang berjalan dapat memenuhi permintaan customer untuk diskon jumlah atau penawaran
khusus. Software e-procurement memungkinkan otomatisasi beberapa pembelian dan
penjualan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi berharap dapat mengendalikan
inventori-inventori secara lebih efektif, mengurangi biaya pembelian agen, dan meningkatkan
siklus manufaktur. E-procurement diharapkan dapat diintegrasikan dengan tren Supply Chain
Management yang terkomputerisasi.
2.2
meningkatkan efektifitas karena barang akan sampai ke tempat yang benar dengan tingkat
keakuratan 100% karena jalur pengiriman sudah diatur oleh sistem.
2. Delivered At The Right Time
6
E-procurement memastikan bahwa setiap barang dikirim tepat waktu. Hal ini juga
meningkatkan efektifitas perusahaan dalam proses bisnisnya karena perusahaan bisa
mendapatkan material-material yang dibutuhkan tepat waktu.
3. Are Of The Right Quality
E-procurement memastikan bahwa kualitas barang yang sampai di tangan perusahaan
benar-benar sama dengan yang dipesan. Hal ini meningkatkan efisiensi perusahaan karena
kualitas barang yang terjamin sehingga berpotensi mengurangi kemungkinan terjadi defect.
4. Of The Right Quantity
E-procurement memastikan bahwa barang yang dipesan sampai dengan jumlah yang
tepat. Hal ini memastikan bahwa tidak ada kehilangan yang menyebabkan kerugian bagi
perusahaan. Perusahaan juga tidak perlu mengecek jumlah barang lagi karena akan memakan
waktu yang panjang dan terbuang sia-sia.
5. From The Right Source
E-procurement memastikan bahwa barang yang dipesan berasal dari sumber yang
benar. Hal ini sangatlah berguna untuk menghilangkan pemalsuan terhadap barang yang
dipesan, sehingga mendukung efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam proses bisnisnya.
Keuntungan utama e-procurement meliputi menghemat uang, waktu, dan beban kerja
tambahan yang normalnya berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis. Proses pengadaan
konvensional
biasanya
melibatkan
banyak
pemrosesan
kertas-kertas,
yang
mana
menghabiskan sejumlah besar waktu dan uang. Dalam beberapa contoh, biaya pemrosesan
berkurang sebesar 85%. E-procurement merupakan komponen besar dalam e-commerce B2B
modern dan dapat diterapkan pada spektrum luas industri dan pasar. Banyak perusahaan telah
menerapkan e-procurement dengan sukses, memperoleh keuntungan hingga jutaan dolar AS.
Pengalaman menunjukkan bahwa sebuah perusahaan dapat menikmati pengembalian yang
mencapai 300% dari investasi awal dalam hanya tiga tahun. Jumlah keberhasilan yang
meningkat menunjukkan pertumbuhan pengakuan akan keuntungan e-procurement. Hal ini
menandakan sebuah optimisme terhadap otomatisasi meskipun dalam perlambatan ekonomi
dunia. Beberapa perusahaan telah mengadopsi otomatisasi pada semua tahap dari proses
suplai untuk memaksimalkan keuntungan e-procurement. E-procurement terutama diterapkan
pada pembelian barang-barang kecil dan tidak mahal seperti perlengkapan kantor. Pendekatan
tradisional masih disukai untuk produk yang lebih mahal seperti permesinan industri
kompleks. Meskipun demikian, perusahaan-perusahaan secara meningkat mengakui manfaat
pengadaan bahan secara online. Pengadaan secara online membantu organisasi-organisasi
untuk merancang rencana yang optimal untuk memanage rantai pasokan (supply chain).
Keuntungan e-procurement tidak hanya meliputi penghematan uang tetapi juga
7
Traditional Process
66.76
E-procurement
29.2
7.36
0.0
8.87
1.87
0.91
3.83
10.40
100.0
1.5
0.0
0.3
1.5
0.7
33.2
8
Dalam banyak dewan, waktu dari pemesanan hingga pengiriman dapat berhari-hari atau
berbulan-bulan, membuat proses pengadaan menjadi kurang layak untuk kebutuhankebutuhan yang harus dipesan secara cepat. Penundaan-penundaan sering disebabkan oleh
persyaratan-persyaratan tertulis yang harus ditangani secara manual oleh satu atau lebih
orang dan di mana budjet dan komitmen-komitmen harus diperiksa sebelum pesanan
keluar.
Solusi e-procurement dengan tingkat kemajuan pekerjaan menjadi sifat inti
mengefisienkan proses ini dan menghindari kemacetan (bottleneck) yang umum terjadi dalam
proses ini. Hal ini memungkinkan suatu permintaan diperiksa secara otomatis terhadap
setting-setting yang sudah ditetapkan dan disetujui secara elektronik. Hal ini tidak hanya
mempercepat proses keseluruhan tetapi juga memberikan analisis lengkap atas siklus
pembelian sehingga staff pengadaan dapat mengenali kemacetan-kemacetan umum dan
menentukan apakah penundaan diakibatkan oleh sebab internal atau eksternal. Singkatnya, eprocurement mendorong staf menyelesaikan tugasnya dengan cepat tanpa mengorbankan
kendali.Ketika mencoba untuk menghitung manfaat bagi dewan dari segi pengurangan waktu
siklus pembelian, adalah penting bahwa banyak pembelian merupakan hal kritis dan akan
diuntungkan karena peningkatan efisiensi, keluar dari sistem yang ada. Hal ini menjadi sulit
untuk menghitung manfaat biaya yang akurat.
Karena semua data pengadaan diproses melalui satu database terpusat dan secara otomatis
diintegrasikan ke dalam Financial Management Information System (FMIS), e-procurement
memungkinkan analisis yang relevan dan laporan manajemen dapat dengan mudah
dihasilkan. Di samping mempersenjatai profesional pengadaan dengan informasi yang
dibutuhkan untuk memanage dengan efektif, e-procurement bertujuan mengurangi beban
administratif yang berarti bahwa mereka dapat memfokuskan pada pengambilan keputusan
yang lebih proaktif.
9
Memaksimalkan kecocokan dengan kebutuhan, menjamin bahwa setiap orang hanya membeli
dari pemasok yang disetujui adalah hal penting bagi manajer pembelian, karena mempunyai
dua manfaat yaitu mendapatkan nilai terbaik dari persetujuan-persetujuan dengan yang dipilih
oleh perusahaan dan perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan persetujuan-persetujuan
yang jauh lebih baik dengan para pemasoknya. Dengan proses pengadaan tradisional,
permintaan tertulis sangat menghabiskan waktu untuk menyelesaikan dan mudah mengalami
penundaan-penundaan ketika permintaan tersebut melalui proses persetujuan yang tidak
membutuhkan perhatian banyak pengguna. Mereka menemukan cara-cara lain untuk
membeli, apakah dengan menempatkan pesanan secara langsung kepada pemasok atau
menggunakan kartu kredit atau uang tunai. Hal ini dikenal dengan pembelian yang tidak
terawasi (maverick purchasing atau rogue spending), walaupun bagi banyak pengguna
yang sungguh mencoba membeli sesuatu untuk menyelesaikan pekerjaan bukanlah
maverick (tidak terkendali, bebas), tetapi demi kepentingan organisasi. Ketika mereka
menggunakan sistem tradisional, mereka kadang harus melakukan panggilan telepon kepada
pemberi wewenang yang berbeda-beda atau kepada pembeli untuk mempercepat
transaksi.Berikut adalah masalah yang muncul sebagai akibatnya. Pertama, nilai terbaik tidak
diperoleh. Pembeli yang tidak terawasi tidak dapat mengeluarkan persyaratan-persyaratan
seperti organsisasi yang karena jarang digunakan oleh pemasok yang dipilih. Kedua, karena
pembelian melampaui sistem sehingga tidak dapat dianalisa dan oleh karena itu informasi
manajemen yang berarti sulit dihasilkan. Akhirnya, hal tersebut dapat memunculkan masalah
internal yang dapat dihindari.E-procurement menyediakan pengguna suatu cara mengadakan
barang yang umumnya lebih cepat bahkan daripada metode yang bebas. Mereka dapat
dengan cepat menyelesaikan pesanan pada layar dengan interface yang user-friendly. Mereka
dapat melacak perkembangan pesanan mereka pada tahap manapun dari rantai persetujuan
dan dapat diinformasikan secara elektonik untuk pengiriman barang dari pemasok.
Pendiri Microsoft, Bill Gates, dalam bukunya Business @ the Speed of Thought (1999)
menggambarkan efek dari penempatan solusi e-procurement pada Microsoft. Di samping
penghematan sekitar 140 juta dolar per tahun, efek mendasar dari penerapan tersebut adalah
peralihan staf menjadi knowledge workers. Istilah ini menggambarkan bagaimana staf
tidak lagi terbebani dengan pekerjaan-pekerjaan administratif seperti mengisi dan
menyampaikan form-form, karena semuanya dikomputerisasi dan staf-staf diberi informasi
untuk memanage pengadaan, daripada di-manage olehnya.Mengubah staf menjadi
knowledge workers menghasilkan produktivitas yang lebih baik dari seluruh dewan. Hal ini
tidak hanya berlaku bagi staf pembelian tetapi bagi seluruh orang yang terlibat dalam proses
pengadaan yaitu penyusun pesanan, pemberi wewenang, manajer, staf keuangan, dan lainlain. Hal ini memungkinkan end-user untuk fokus sepenuhnya pada tugas mereka sendiri
10
dengan dukungan suaut sistem pengadaan yang efektif, dan staf pengadaan dapat
mengalihkan fokus mereka dari tugas administratif yang seringnya tidak berarti ke strategi
dan analisis pengadaan. Pengadaan oleh sebuah organisasi dapat digolongkan sebagai
pengadaan MRO (Maintenance, Repair, and Operating) dan pengadaan langsung. Pengadaan
MRO terdiri dari semua pembelian tidak langsung yang meliputi perlengkapan kantor, suku
cadang mesin, komputer dan asesorisnya, dan dapat juga meliputi jasa seperti travel, kurir,
dan sebagainya. Walaupun hal ini menggambarkan hanya sebagian kecil persentase
pengeluaran total sebuah perusahaan, untuk perusahaan besar nilai itu bisa jadi besar. Jumlah
total pengadaan MRO bervariasi dari 10% untuk seluruh pengadaan untuk organisasi bidang
manufaktur hingga 60% untuk organisasi pelayanan seperti bank dan konsultasi keuangan
lainnya. Keuntungan menggabungkan sebuah model e-procurement untuk MRO adalah
bahwa proses-proses tersebut lebih cepat dan oleh karena itu mengurangi ketergantungan.
Untuk model langsung, dalam melihat volume besar transaksi repetitif, keuntungannya
terletak pada integrasi solusi e-procurement dengan sistem perencanaan produksi perusahaan
dan manajemen inventori. Kebanyakan sistem sisi penjualan menangani transaksi yang lebih
sederhana seperti suplai MRO. Sistem sisi penjualan memungkinkan penjual berinteraksi
dengan banyak customer sekaligus, organisasi customer mungkin harus mengintegrasikan
sistem mereka dengan banyak solusi tergantung jumlah pemasok. Keuntungan menggunakan
solusi ini, dibandingkan dengan yang tradisional bagi sebuah organisasi customer yaitu dalam
hal peningkatan nilai customer melalui manajemen biaya/waktu yang efisien dan kemampuan
akses yang mudah. Sistem end-user pembelian berinteraksi dengan sistem informasi internal
seperti Enterprise Resource Planning (ERP) memungkinkan sistem mengotomatisasi sebagian
transaksi, sehingga meningkatkan kecepatan penanganan transaksi serta mengurangi biaya
pemrosesan. Pemasok-pemasok juga dapat memperoleh manfaat dari e-procurement. Mereka
dapat meniadakan katalog tercetak melalui Electronic Data Interchange (EDI) dan e-mail.
Manajemen inventori menjadi lebih mudah melalui peringatan dan update otomatis, secara
simultan memungkinkan pembeli memberitahu pemasok-pemasok secara otomatis untuk
pembayaran pasangan yang diperbarui. Memanage akun-akun yang diterima juga menjadi
lebih ringkas bagi mereka.
2.4
A. KETENTUAN UMUM
1. Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Pekerjaan Umum
selanjutnya disingkat LPSE Kementerian PU adalah unit kerja Kementerian
Pekerjaan Umum yang menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan
barang/jasa secara elektronik di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
2. Aplikasi Sistem e-Procurement adalah aplikasi perangkat lunak Sistem
Pengadaan Secara Elektronik berbasis web yang terpasang di server LPSE
Kementerian PU yang dapat diakses melalui website Kementerian PU
(www.pu.go.id) atau website LPSE Kementerian PU (eproc.pu.go.id)
11
B. KEANGGOTAAN PENGGUNA
1. Registrasi Pengguna
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/Pokja ULPmelakukan pendaftaran
secara online pada websiteLPSE Kementerian PU dan selanjutnya
mengikuti proses verifikasi dokumen pendukung yang dipersyaratkan
oleh LPSE Kementerian PU;
12
PEMBATALAN/PEMUTUSAN
14
16
Bidang Pekerjaan
Biro Umum
PPK
PPK 3
HPS
Rp. 856,667,000
Cara Pengadaan
www.pu.go.id (8/18/2014)
Pendaftaran
Persyaratan Peserta
.
.
Bentuk Usaha
Klasifikasi Bidang /
. Subbidang
Badan Usaha
1.
2.
Kualifikasi
Alamat Panitia
Kecil
021-7244040
Keterangan Lainnya
Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) akan diadakan pada Tanggal: 21 Agustus 2014 jam 11:0
WIB di Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Administrasi & Teknis diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam 17:0
WIB
- Pembukaan Dokumen Administrasi & Teknis tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0 WIB di
Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Harga / Biaya diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam 17:0 WIB
- Pembukaan Dokumen Penawaran Harga / Biaya tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0 WIB di
Ruang Rapat Biro Umum
18
Nama Unit
Kerja
: Sekretariat Jenderal
Nama
Satuan Kerja
: Biro Umum
Nama Sub
Satuan Kerja /
PPK
: PPK 3
Bidang
Pekerjaan
Metode
Pengadaan
: Pemilihan Langsung
o
.
.
.
.
.
.
Status
Keterangan
RAYULITA JAYA, CV
Terdaftar
PUTRA MANDIRI, CV
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
PT.SAMOA RAYA
Terdaftar
Terdaftar
YUDHA PERKASA, CV
Terdaftar
19
.
BUHA RIAMA, PT
Terdaftar
PT.PATUPA BAHANA
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
PT. BATUBOLON
3. USAHAINOD
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
CV. RIVAL
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
PT.KADITA BERSERI
Terdaftar
Terdaftar
.
.
5.
6.
TAKASHITA HOBASHI, CV
ALTA BANGUN MANDIRI,
3. PT
4.
5.
6.
20
8.
9.
0.
CV.BUNGA RAJA
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
PT.INTI KONTEN
1. INDONESIA
2.
21
Nama Unit
Kerja
: Sekretariat Jenderal
Nama
Satuan Kerja
: Biro Umum
Nama Sub
Satuan Kerja /
PPK
: PPK 3
Bidang
Pekerjaan
Metode
Pengadaan
: Pemilihan Langsung
o
.
Nilai
Penawaran
0
Nilai
Koreksi
0
Keterang
an
22
.
.
.
677,2
83,000
CV.BUNGA RAJA
716,7
36,000
PT.SAMOA RAYA
723,4
59,000
PENGUMUMAN PELELANGAN
Bidang Pekerjaan
Nama Satuan
.
Kerja
Biro Umum
23
PPK 3
Nama Paket
Pekerjaan
HPS
Rp. 856,667,000
Cara Pengadaan
Dimuat Pada
Media
Pendaftaran
Persyaratan Peserta
.
.
Bentuk Usaha
Klasifikasi
. Bidang / Subbidang
0.
www.pu.go.id (8/18/2014)
Kualifikasi
Alamat Panitia
Telepon (kode
1. area - nomor)
Badan Usaha
Kecil
021-7244040
Keterangan
2. Lainnya
24
Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) akan diadakan pada Tanggal: 21 Agustus 2014 jam 11:0
WIB di Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Administrasi & Teknis diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam 17:0
WIB
- Pembukaan Dokumen Administrasi & Teknis tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0 WIB di
Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Harga / Biaya diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam 17:0 WIB
- Pembukaan Dokumen Penawaran Harga / Biaya tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0 WIB di
Ruang Rapat Biro Umum
Pengumuman Pelelangan
Nama Unit
Kerja
Nama
Satuan Kerja
Nama Sub
Satuan Kerja /
PPK
: Pelaksanaan PBL
Bidang
Pekerjaan
Metode
Pengadaan
: Pemilihan Langsung
Status
Keterangan
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
SEKAR KEDATON
0. NUSANTARA, PT
Terdaftar
Terdaftar
DINAR ARSITEK, CV
Terdaftar
TEGUH RASA, CV
Terdaftar
.
.
PUTRA MANDIRI, CV
26
PT. ENTA
Terdaftar
Terdaftar
HAMPARAN SAGARA
6. ANAKAN, PT
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
FISADA, CV
Terdaftar
Terdaftar
CARRESIH ABADI, PT
Terdaftar
ATMO PUTRO,CV
Terdaftar
cv. c-adikarsa
Terdaftar
Terdaftar
UBER KARYA, PT
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
Terdaftar
4.
5.
7.
8.
9.
0.
2.
3.
4.
6.
7.
9.
0.
CV.ARMITA(AS)-CV
1. ARMITA
Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)
Pengumuman Pelelangan
Nama Unit
Kerja
Nama
Satuan Kerja
Nama Sub
Satuan Kerja /
PPK
: Pelaksanaan PBL
Bidang
Pekerjaan
Metode
Pengadaan
: Pemilihan Langsung
o
.
Nilai
Penawaran
Nilai
Koreksi
Keterang
an
2,828,5
76,000
2,828,5
76,000
Dokumen
Penawaran
Lengkap
2,841,5
13,000
2,933,4
27,000
Dokumen
Penawaran
Lengkap
30
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Aplikasi sistem E-Procurement memerlukan waktu dan proses bertahap, karena
perubahan kebiasaan kerja yang fundamental serta kesiapan seluruh komponen yang terkait.
2. Apabila E-Procurement diterapkan penuh maka baik panitia maupun pengguna dapat
melakukan interaksi terkait dengan tanggung jawab masing-masing secara lebih bebas, tanpa
terbatasi oleh jarak dan waktu, sehingga proses secara keseluruhan dapat diselesaikan dengan
cepat. Selain itu berbagai persyaratan dan dokumen pelelangan , honorarium, staf, konsumsi,
kurir dan lain sebagainya dapat diminimalisir. Demikian pula untuk penyedia berbagai
aktifitas terkait dengan persiapan persyaratan pelelangan yang akan diikuti juga dapat
dilakukan dengan lebih hemat.
3.2 Saran
Pelaksanaan E-Procurement akan lebih optimal jika dilengkapi dengan :
1.
2.
Keamanan
sistem
aplikasi
E-Procurement
diantaranya
keamanan jaringan yang menjamin konektivitas yang aman, handal, dan cepat
termasuk tingkat proteksi keamanan dokumen elektronik yang memenuhi aspek
3.
31
32