Anda di halaman 1dari 32

TUGAS

ASPEK HUKUM PEMBANGUNAN


PROSES LELANG ONLINE (E-PROCUREMENT)

DIKERJAKAN OLEH:

Candra Santosa

1119151001

Made Raka Kusuma Anggarda P 1119151004


I Gede Eka Martana

1119151020

Diana Aman Sutisna

1119151026

Si Made Krisna Jaya Wiguna

1119151031

Ketut Ayu Ratih Suwarningsih

1219151010

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
berkatNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Aspek Hukum Pembangunan tepat waktu.
Penyelesaian tugas ini tidaklah semata-mata oleh kemampuan kami sendiri, tentunya
tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik pihak dosen maupun
teman-teman yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu kami, serta
refrensi-refrensi buku yang kami jadikan acuan, sehingga tugas ini cepat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa isi daripada tugas ini masih jauh dari sempurna, maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporanlaporan tugas selanjutnya.

Denpasar, September 2014

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1.2 Tujuan dan Manfaat..................................................................................................
1.3 Pembatasan Masalah.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1 Pengertian E-Procurement........................................................................................
2.2 Prinsip-Prinsip Dasar E-Procurement.......................................................................
2.3 Beberapa Manfaat E-Procurement............................................................................
2.4 Tata Cara Penggunaan E-Procurement.....................................................................
2.5 Beberapa Contoh Lelang Online Yang Sedang Berjalan..........................................
2.6 Dasar Hukum............................................................................................................
BAB III Penutup...........................................................................................................
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
3.2 Saran.........................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Apa yang dimaksud dengen e-procurement? E-procurement merupakan sistem

pengadaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik seperti internet atau
jaringan komputer. E-procurement diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara
online supaya lebih efisien dan efektif. E-procurement mengurangi proses-proses yang tidak
diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-procurement mengurangi
penggunaan kertas, menghemat waktu dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam
prosesnya.
Prinsip-prinsip dari e-procurement adalah:

At the right place.

Delivered at the right time.

Are of the right quality.

Of the right quantity.

From the right source.


Apakah e-procurement mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas? Jawabannya

adalah ya. Disini kami akan bahas satu per satu prinsip-prinsip dari e-procurement.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang dicapai oleh Pemerintah dengan mengimplementasikan program EProcurement:

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengadaan barang/jasa pemerintah

meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa pemerintah

memudahkan sourcing dalam memperoleh data dan informasi tentang barang/jasa dan
penyedia barang/jasa

menjamin proses pengadaan barang/jasa pemerintah berjalan lebih cepat dan akurat
4

menjamin persamaan kesempatan, akses dan hak yang sama bagi para pihak pelaku
pengadaan barang/jasa

menciptakan situasi yang kondusif agar terjadi persaingan yang sehat antar penyedia
barang/jasa

menciptakan situasi yang kondusif bagi aparatur pemerintah dan menjamin


terselenggaranya komunikasi online untuk mengurangi intensitas pertemuan langsung
antara penyedia barang/jasa dengan panitia pengadaan dalam mendukung
pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme

Sedangkan manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari pelaksanaan E-Procurement


adalah sebagai berikut :

1.3

meminimalisasi faktor kesalahpahaman yang terjadi dalam proses pengadaan


barang/jasa

meminimalisasi kecurigaan masyarakat terhadap proses pengadaan barang/jasa

membantu proses pengendalian administrasi proyek terutama pada proses pengadaan


barang/jasa

memudahkan bagi peserta lelang untuk mengikuti semua tahapan lelang sesuai
regulasi yang ada dengan pemanfaatan teknologi informasi (internet)

memberi keadilan bagi seluruh peserta lelang baik peserta dari penyedia barang/jasa
dengan kualifikasi kecil atau non kecil.
Batasan Masalah

Beberapa sub-bab yang akan dibahas didalam paper ini adalah pengadaan
(procurement) atau pembelian secara elektronik. E-procurement merupakan bagian dari ebisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan
dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu
saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas
kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan
penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang
berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut.
Tugas-tugas baru yang berhubungan dengan strategi pembelian ini meliputi manajemen
kontrak kepada pemasok lama maupun baru serta penciptaan struktur pasar baru dengan
secara aktif mengkonsolidasikan sisi pemasokan/suplai. Sedangkan procurement system
adalah sistem perangkat lunak untuk pembelian secara elektronik, yaitu pengadaan barang
dan jasa.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian E-Procurement
e-procurement adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan

jasa melalui internet maupun sistem-sistem informasi dan jaringan lain, seperti Electronic
Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Sebagai sebuah bagian
penting dari banyak situs B2B, e-procurement juga kadang disebutkan oleh istilah-istilah lain
misalnya supplier exchange. Secara khusus, situs-situs web e-procurement memungkinkan
user yang memenuhi syarat dan terdaftar untuk mencari para pembeli atau penjual barang dan
jasa. Tergantung pada pendekatannya, para pembeli atau penjual dapat menentukan harga
atau mengundang tawaran. Transaksi-transaksi dapat dimulai dan diakhiri. Pembelian yang
sedang berjalan dapat memenuhi permintaan customer untuk diskon jumlah atau penawaran
khusus. Software e-procurement memungkinkan otomatisasi beberapa pembelian dan
penjualan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi berharap dapat mengendalikan
inventori-inventori secara lebih efektif, mengurangi biaya pembelian agen, dan meningkatkan
siklus manufaktur. E-procurement diharapkan dapat diintegrasikan dengan tren Supply Chain
Management yang terkomputerisasi.
2.2

Prinsip-Prinsip Dasar E-Procurement


Prinsip-prinsip dari e-procurement adalah:
1. At The Right Place
E-procurement memastikan bahwa barang dikirim ke tempat yang benar. Hal ini

meningkatkan efektifitas karena barang akan sampai ke tempat yang benar dengan tingkat
keakuratan 100% karena jalur pengiriman sudah diatur oleh sistem.
2. Delivered At The Right Time
6

E-procurement memastikan bahwa setiap barang dikirim tepat waktu. Hal ini juga
meningkatkan efektifitas perusahaan dalam proses bisnisnya karena perusahaan bisa
mendapatkan material-material yang dibutuhkan tepat waktu.
3. Are Of The Right Quality
E-procurement memastikan bahwa kualitas barang yang sampai di tangan perusahaan
benar-benar sama dengan yang dipesan. Hal ini meningkatkan efisiensi perusahaan karena
kualitas barang yang terjamin sehingga berpotensi mengurangi kemungkinan terjadi defect.
4. Of The Right Quantity
E-procurement memastikan bahwa barang yang dipesan sampai dengan jumlah yang
tepat. Hal ini memastikan bahwa tidak ada kehilangan yang menyebabkan kerugian bagi
perusahaan. Perusahaan juga tidak perlu mengecek jumlah barang lagi karena akan memakan
waktu yang panjang dan terbuang sia-sia.
5. From The Right Source
E-procurement memastikan bahwa barang yang dipesan berasal dari sumber yang
benar. Hal ini sangatlah berguna untuk menghilangkan pemalsuan terhadap barang yang
dipesan, sehingga mendukung efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam proses bisnisnya.
Keuntungan utama e-procurement meliputi menghemat uang, waktu, dan beban kerja
tambahan yang normalnya berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis. Proses pengadaan
konvensional

biasanya

melibatkan

banyak

pemrosesan

kertas-kertas,

yang

mana

menghabiskan sejumlah besar waktu dan uang. Dalam beberapa contoh, biaya pemrosesan
berkurang sebesar 85%. E-procurement merupakan komponen besar dalam e-commerce B2B
modern dan dapat diterapkan pada spektrum luas industri dan pasar. Banyak perusahaan telah
menerapkan e-procurement dengan sukses, memperoleh keuntungan hingga jutaan dolar AS.
Pengalaman menunjukkan bahwa sebuah perusahaan dapat menikmati pengembalian yang
mencapai 300% dari investasi awal dalam hanya tiga tahun. Jumlah keberhasilan yang
meningkat menunjukkan pertumbuhan pengakuan akan keuntungan e-procurement. Hal ini
menandakan sebuah optimisme terhadap otomatisasi meskipun dalam perlambatan ekonomi
dunia. Beberapa perusahaan telah mengadopsi otomatisasi pada semua tahap dari proses
suplai untuk memaksimalkan keuntungan e-procurement. E-procurement terutama diterapkan
pada pembelian barang-barang kecil dan tidak mahal seperti perlengkapan kantor. Pendekatan
tradisional masih disukai untuk produk yang lebih mahal seperti permesinan industri
kompleks. Meskipun demikian, perusahaan-perusahaan secara meningkat mengakui manfaat
pengadaan bahan secara online. Pengadaan secara online membantu organisasi-organisasi
untuk merancang rencana yang optimal untuk memanage rantai pasokan (supply chain).
Keuntungan e-procurement tidak hanya meliputi penghematan uang tetapi juga
7

penyederhanaan keseluruhan proses. Rencana-rencana yang optimal dapat dikomunikasikan


dengan cepat kepada pemasok-pemasok, oleh karena itu dapat mengurangi biaya dan
pemborosan yang biasanya terdapat dalam supply chain. Keuntungan e-procurement meliputi
pengurangan biaya overhead seperti pembelian agen, juga peningkatan kendali inventori, dan
keseluruhan peningkatan siklus manufaktur. Sistem e-procurement membantu perusahaanperusahaan mengkonsolidasikan data tentang pengadaan bermacam-macam barang baik
secara langsung maupun tidak langsung. Data ini memungkinkan mereka melakukan
pembelian besar dan bernegosiasi dengan para pemasok untuk diskon yang lebih besar.
Daripada sepuluh departemen independen berbeda, misalnya, membeli suatu produk tertentu
dalam jumlah kecil, suatu sistem pengadaan yang terpusat dan terhubung dengan baik dalam
organisasi akan membantu melacak kebutuhan secara periodik untuk produk tersebut dan
pemesanan pembelian besar dapat disusun sesuai kebutuhan. Jika perusahaan dapat dengan
mudah menunjukkan kepada pemasok bahwa ada permintaan yang konsisten, hal itu dapat
mengatur pesanan pembelian. Lebih lanjut, dengan menghubungkan seluruh pesanan untuk
bagian-bagian tertentu dan suplai melalui rute yang ditentukan, perusahaan pembeli dapat
mengurangi jumlah transaksi yang diperlukan untuk barang-barang tersebut.
2.3 Beberapa Manfaat E-Procurement yang meliputi :

Penghapusan biaya administrasi.


Penerapan e-procurement mengotomatisasi banyak proses administrasi dalam
pembelian sehingga menjadi proses yang tanpa tertulis (paperless). Pengadaan secara
tradisional dipandang sebagai pekerjaan penyampaian kertas dalam seluruh
perusahaan. Mengalihkan beban adminstrasi bagi staf dan mengotomatiskan pekerjaan
kunci menghemat waktu mereka dan lebih lanjut menghemat dana dewan.Berikut
adalah contoh tabel dari laporan Warwick Business School yang menunjukkan
perbedaan biaya administrasi sistem pengadaan tradisional dengan e-procurement.
Biaya sistem manual digunakan sebagai indeks dasar (=100).
Function
Requisition
Generation
Requisition
Distribution
Order Generation
Order Distribution
Expediting
Goods Receipt
Invoice Processing
TOTAL

Traditional Process
66.76

E-procurement
29.2

7.36

0.0

8.87
1.87
0.91
3.83
10.40
100.0

1.5
0.0
0.3
1.5
0.7
33.2
8

Pemotongan biaya pembelian.

E-procurement tidak secara intrinsik mengurangi biaya pembelian, namun mendorong


organisasi untuk mencapai tujuan ini dengan cara berikut:
Dengan mengenalkan sebuah
sistem yang dapat digunakan dengan mudah oleh orang-orang dan dengan senang
menggunakannya, memungkinkan setiap orang di organisasi menyesuaikan dengan aturan
pemasok yang dipilih dan oleh karena itu meningkatkan kemampuan membeli organisasi
terhadap supplier yang dipilih.
Ketika bertransaksi dengan pemasok secara elektronik,
pemasok-pemasok menjadi lebih sering memberikan diskon karena biaya administrasi
mereka lebih rendah.
Dengan mengurangi pembelian yang tidak terawasi oleh dewan,
para pemasok dapat menjadi lebih berkomitmen terhadap perjanjian-perjanjiannya karena
lebih terjamin untuk memperoleh bagian yang lebih besar dari pengeluaran dewan.

Pemotongan waktu siklus pembelian.

Dalam banyak dewan, waktu dari pemesanan hingga pengiriman dapat berhari-hari atau
berbulan-bulan, membuat proses pengadaan menjadi kurang layak untuk kebutuhankebutuhan yang harus dipesan secara cepat. Penundaan-penundaan sering disebabkan oleh
persyaratan-persyaratan tertulis yang harus ditangani secara manual oleh satu atau lebih
orang dan di mana budjet dan komitmen-komitmen harus diperiksa sebelum pesanan
keluar.
Solusi e-procurement dengan tingkat kemajuan pekerjaan menjadi sifat inti
mengefisienkan proses ini dan menghindari kemacetan (bottleneck) yang umum terjadi dalam
proses ini. Hal ini memungkinkan suatu permintaan diperiksa secara otomatis terhadap
setting-setting yang sudah ditetapkan dan disetujui secara elektronik. Hal ini tidak hanya
mempercepat proses keseluruhan tetapi juga memberikan analisis lengkap atas siklus
pembelian sehingga staff pengadaan dapat mengenali kemacetan-kemacetan umum dan
menentukan apakah penundaan diakibatkan oleh sebab internal atau eksternal. Singkatnya, eprocurement mendorong staf menyelesaikan tugasnya dengan cepat tanpa mengorbankan
kendali.Ketika mencoba untuk menghitung manfaat bagi dewan dari segi pengurangan waktu
siklus pembelian, adalah penting bahwa banyak pembelian merupakan hal kritis dan akan
diuntungkan karena peningkatan efisiensi, keluar dari sistem yang ada. Hal ini menjadi sulit
untuk menghitung manfaat biaya yang akurat.

Kontrol manajemen yang lebih besar.

Karena semua data pengadaan diproses melalui satu database terpusat dan secara otomatis
diintegrasikan ke dalam Financial Management Information System (FMIS), e-procurement
memungkinkan analisis yang relevan dan laporan manajemen dapat dengan mudah
dihasilkan. Di samping mempersenjatai profesional pengadaan dengan informasi yang
dibutuhkan untuk memanage dengan efektif, e-procurement bertujuan mengurangi beban
administratif yang berarti bahwa mereka dapat memfokuskan pada pengambilan keputusan
yang lebih proaktif.
9

Sesuai kebutuhan user (user compliance).

Memaksimalkan kecocokan dengan kebutuhan, menjamin bahwa setiap orang hanya membeli
dari pemasok yang disetujui adalah hal penting bagi manajer pembelian, karena mempunyai
dua manfaat yaitu mendapatkan nilai terbaik dari persetujuan-persetujuan dengan yang dipilih
oleh perusahaan dan perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan persetujuan-persetujuan
yang jauh lebih baik dengan para pemasoknya. Dengan proses pengadaan tradisional,
permintaan tertulis sangat menghabiskan waktu untuk menyelesaikan dan mudah mengalami
penundaan-penundaan ketika permintaan tersebut melalui proses persetujuan yang tidak
membutuhkan perhatian banyak pengguna. Mereka menemukan cara-cara lain untuk
membeli, apakah dengan menempatkan pesanan secara langsung kepada pemasok atau
menggunakan kartu kredit atau uang tunai. Hal ini dikenal dengan pembelian yang tidak
terawasi (maverick purchasing atau rogue spending), walaupun bagi banyak pengguna
yang sungguh mencoba membeli sesuatu untuk menyelesaikan pekerjaan bukanlah
maverick (tidak terkendali, bebas), tetapi demi kepentingan organisasi. Ketika mereka
menggunakan sistem tradisional, mereka kadang harus melakukan panggilan telepon kepada
pemberi wewenang yang berbeda-beda atau kepada pembeli untuk mempercepat
transaksi.Berikut adalah masalah yang muncul sebagai akibatnya. Pertama, nilai terbaik tidak
diperoleh. Pembeli yang tidak terawasi tidak dapat mengeluarkan persyaratan-persyaratan
seperti organsisasi yang karena jarang digunakan oleh pemasok yang dipilih. Kedua, karena
pembelian melampaui sistem sehingga tidak dapat dianalisa dan oleh karena itu informasi
manajemen yang berarti sulit dihasilkan. Akhirnya, hal tersebut dapat memunculkan masalah
internal yang dapat dihindari.E-procurement menyediakan pengguna suatu cara mengadakan
barang yang umumnya lebih cepat bahkan daripada metode yang bebas. Mereka dapat
dengan cepat menyelesaikan pesanan pada layar dengan interface yang user-friendly. Mereka
dapat melacak perkembangan pesanan mereka pada tahap manapun dari rantai persetujuan
dan dapat diinformasikan secara elektonik untuk pengiriman barang dari pemasok.

Pengurangan tingkat kesalahan pemesanan.

E-procurement secara dramatis mengurangi kecenderungan kesalahan pengguna dalam proses


pengadaan, karena pesanan-pesanan dibuat dengan memilih item-item yang ada di katalog
dalam sistem. Transaksi elektronik disampaikan antara dewan FMIS, e-marketplace, dan
sistem pemasok tidak membutuhkan campur tangan manusia. Hal ini mengurangi peluang
pesanan diterjemahkan secara tidak tepat, harga-harga tidak tepat, atau item-item dalam
katalog sudah usang dan tidak diproduksi lagi pada waktu pemesanan.

Pekerja pengetahuan (knowledge workers).

Pendiri Microsoft, Bill Gates, dalam bukunya Business @ the Speed of Thought (1999)
menggambarkan efek dari penempatan solusi e-procurement pada Microsoft. Di samping
penghematan sekitar 140 juta dolar per tahun, efek mendasar dari penerapan tersebut adalah
peralihan staf menjadi knowledge workers. Istilah ini menggambarkan bagaimana staf
tidak lagi terbebani dengan pekerjaan-pekerjaan administratif seperti mengisi dan
menyampaikan form-form, karena semuanya dikomputerisasi dan staf-staf diberi informasi
untuk memanage pengadaan, daripada di-manage olehnya.Mengubah staf menjadi
knowledge workers menghasilkan produktivitas yang lebih baik dari seluruh dewan. Hal ini
tidak hanya berlaku bagi staf pembelian tetapi bagi seluruh orang yang terlibat dalam proses
pengadaan yaitu penyusun pesanan, pemberi wewenang, manajer, staf keuangan, dan lainlain. Hal ini memungkinkan end-user untuk fokus sepenuhnya pada tugas mereka sendiri
10

dengan dukungan suaut sistem pengadaan yang efektif, dan staf pengadaan dapat
mengalihkan fokus mereka dari tugas administratif yang seringnya tidak berarti ke strategi
dan analisis pengadaan. Pengadaan oleh sebuah organisasi dapat digolongkan sebagai
pengadaan MRO (Maintenance, Repair, and Operating) dan pengadaan langsung. Pengadaan
MRO terdiri dari semua pembelian tidak langsung yang meliputi perlengkapan kantor, suku
cadang mesin, komputer dan asesorisnya, dan dapat juga meliputi jasa seperti travel, kurir,
dan sebagainya. Walaupun hal ini menggambarkan hanya sebagian kecil persentase
pengeluaran total sebuah perusahaan, untuk perusahaan besar nilai itu bisa jadi besar. Jumlah
total pengadaan MRO bervariasi dari 10% untuk seluruh pengadaan untuk organisasi bidang
manufaktur hingga 60% untuk organisasi pelayanan seperti bank dan konsultasi keuangan
lainnya. Keuntungan menggabungkan sebuah model e-procurement untuk MRO adalah
bahwa proses-proses tersebut lebih cepat dan oleh karena itu mengurangi ketergantungan.
Untuk model langsung, dalam melihat volume besar transaksi repetitif, keuntungannya
terletak pada integrasi solusi e-procurement dengan sistem perencanaan produksi perusahaan
dan manajemen inventori. Kebanyakan sistem sisi penjualan menangani transaksi yang lebih
sederhana seperti suplai MRO. Sistem sisi penjualan memungkinkan penjual berinteraksi
dengan banyak customer sekaligus, organisasi customer mungkin harus mengintegrasikan
sistem mereka dengan banyak solusi tergantung jumlah pemasok. Keuntungan menggunakan
solusi ini, dibandingkan dengan yang tradisional bagi sebuah organisasi customer yaitu dalam
hal peningkatan nilai customer melalui manajemen biaya/waktu yang efisien dan kemampuan
akses yang mudah. Sistem end-user pembelian berinteraksi dengan sistem informasi internal
seperti Enterprise Resource Planning (ERP) memungkinkan sistem mengotomatisasi sebagian
transaksi, sehingga meningkatkan kecepatan penanganan transaksi serta mengurangi biaya
pemrosesan. Pemasok-pemasok juga dapat memperoleh manfaat dari e-procurement. Mereka
dapat meniadakan katalog tercetak melalui Electronic Data Interchange (EDI) dan e-mail.
Manajemen inventori menjadi lebih mudah melalui peringatan dan update otomatis, secara
simultan memungkinkan pembeli memberitahu pemasok-pemasok secara otomatis untuk
pembayaran pasangan yang diperbarui. Memanage akun-akun yang diterima juga menjadi
lebih ringkas bagi mereka.
2.4

Tata Cara Penggunaan E-Procurement


PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENGGUNAAN SISTEM PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT)
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

A. KETENTUAN UMUM
1. Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Pekerjaan Umum
selanjutnya disingkat LPSE Kementerian PU adalah unit kerja Kementerian
Pekerjaan Umum yang menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan
barang/jasa secara elektronik di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
2. Aplikasi Sistem e-Procurement adalah aplikasi perangkat lunak Sistem
Pengadaan Secara Elektronik berbasis web yang terpasang di server LPSE
Kementerian PU yang dapat diakses melalui website Kementerian PU
(www.pu.go.id) atau website LPSE Kementerian PU (eproc.pu.go.id)
11

3. Pengguna Sistem e-Procurementadalah perorangan/badan usaha yang


memiliki hak akses kepada aplikasi Sistem e-Procurement, direpresentasikan
oleh user id dan password yang diberikan oleh LPSE Kementerian PU , antara
lain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kelompok Kerja Unit Layanan
Pengadaan (Pokja ULP), Penyedia Barang/Jasa.
4. User ID adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari Pengguna
yang digunakan untuk beroperasi di dalam aplikasi Sistem e-Procurement.
5. Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh
Pengguna untuk memverifikasi User ID kepada aplikasi Sistem eProcurement.
6. User ID dan Password yang masih aktif dapat digunakan oleh Pengguna untuk
mengikuti pengadaan dan aktivitas lain dalam aplikasi Sistem e-Procurement
pada LPSE Kementerian PU .
7. LPSE Kementerian PU menyediakan sarana ruang bidding sesuai kemampuan
LPSE Kementerian PU yang dilengkapi dengan fasilitas jaringan Local Area
Network (LAN) untuk mengakses aplikasi Sistem e-Procurement Kementerian
PU.
8. Apabila LPSE Kementerian PU tidak menyediakan ruang bidding maka
Pengguna dapat melaksanakan proses pengadaan barang/jasa pemerintah
secara elektronik dari lokasi lain yang terhubung dengan internet (misal:
kantor Pengguna, warung internet, hotspot umum dan lain-lain) dan
tersambung ke jaringan internet.
9. Pengguna dapat mengganti Password sesuai dengan keinginannya, dan
menjaganya agar selalu bersifat rahasia.
10. Waktu yang digunakan untuk proses pengadaan melalui website LPSE
Kementerian PU adalah waktu dari server LPSE Kementerian PU .
11. Dengan menjadi Pengguna Sistem e-Procurementmaka Pengguna dianggap
telah memahami/mengerti dan menyetujui semua isi di dalam Persyaratan dan
Ketentuan Penggunaan Sistem e-Procurement Kementerian PU.

B. KEANGGOTAAN PENGGUNA
1. Registrasi Pengguna
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/Pokja ULPmelakukan pendaftaran
secara online pada websiteLPSE Kementerian PU dan selanjutnya
mengikuti proses verifikasi dokumen pendukung yang dipersyaratkan
oleh LPSE Kementerian PU;

12

b. Penyedia barang/jasa melakukan pendaftaran secara online pada


websiteLPSE Kementerian PU dan selanjutnya mengikuti proses
verifikasi dokumen pendukung yang dipersyaratkan oleh LPSE
Kementerian PU;

2. Persyaratan Registrasi Pengguna


a. PPK/Panitia/Pokja ULP Pengadaan:
1. Surat Keputusan pengangkatan sebagai PPK/Panitia/Pokja ULP
Pengadaan;
b. Penyedia barang/jasa:
1. KTP Direktur/Pemilik perusahaan/Pejabat yang berwenang di
perusahaan;
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
3. Sertifikat Badan Usaha (SBU)/Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP)/Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)/Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) / ijin usaha sesuai bidang masing-masing;
4. Akta pendirian perusahaan beserta akta perubahannya (jika ada
perubahan).
c. Penyedia barang/jasa wajib menandatangani dan menyerahkan
formulir keikutsertaan dan formulir pendaftaran yang telah tersedia
pada websiteLPSE Kementerian PU;
d. Penyedia barang/jasa dapat melakukan registrasi sebagai Pengguna
Sistem e-Procurement Kementerian PUpaling lambat 2 (dua) hari kerja
sebelum batas akhir pemasukan penawaran suatu paket pekerjaan yang
akan diikuti.
3. Kewajiban Pengguna
a. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan
yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
b. Masing-masing Penyedia barang/jasa hanya diperkenankan memiliki 1
(satu) User ID dan Password.
c. Setiap Pengguna bertanggungjawab melindungi kerahasiaan hak akses,
dan aktivitas lainnya pada Sistem e-Procurement Kementerian PU
d. Setiap penyalahgunaan hak akses oleh pihak lain menjadi tanggung
jawab pemilik User ID dan Password;
13

e. Penyedia barang/jasa wajib memutakhirkan data kualifikasi (jika


terjadi perubahan seperti alamat, status kepemilikan, kondisi keuangan,
kontak person, klasifikasi bidang usaha, jenis barang/jasa yang
disediakan, dan data atau informasi lain yang dianggap perlu dalam
Sistem e-Procurement Kementerian PU);
f. Menjaga kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan data dan
informasi yang tidak diperuntukkan bagi khalayak umum;
g. Penyedia barang/jasa bertanggung jawab terhadap setiap kekeliruan
dan/atau kelalaian atas penggunaan data kualifikasi yang tidak
mutakhir (update) yang tidak menjadi tanggung jawab LPSE
Kementerian PU maupun Panitia/Pokja ULP pengadaan.
4. Ketentuan Pengguna
a. Pengguna setuju bahwa transaksi yang dilakukan melalui Sistem eProcurement Kementerian PU tidak boleh melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
b. Pengguna wajib tunduk dan taat pada semua peraturan yang berlaku di
Indonesia yang berhubungan dengan penggunaan jaringan dan
komunikasi data baik di wilayah Indonesia maupun dari dan keluar
wilayah Indonesia melalui websiteLPSE Kementerian PU.
c. Pengguna bertanggungjawab penuh atas isi transaksi (contents of data)
yang dilakukan dengan menggunakan Sistem e-Procurement
Kementerian PU.
d. Pengguna dilarang saling mengganggu proses transaksi dan/atau
layanan lain yang dilakukan dalam Sistem e-Procurement Kementerian
PU.
e. Pengguna setuju bahwa usaha untuk memanipulasi data, mengacaukan
sistem elektronik dan jaringannya adalah tindakan melanggar hukum.
5. Pembatalan Keanggotaan Pengguna
a. Pengelola
LPSE
Kementerian
PU
berhak
membatalkan/menunda/menghalangi sementara hak akses Pengguna
apabila ditemukan adanya informasi/transaksi/aktivitas lain yang tidak
dibenarkan sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Pengguna mengundurkan diri dengan cara mengirimkan surat
permohonan dan disampaikan kepada pengelola LPSE Kementerian
PU (tempat Pengguna terdaftar) yang dapat dikirimkan melalui sarana
elektronik (email).

PEMBATALAN/PEMUTUSAN
14

Panitia/Pokja ULP Pengadaan berhak/dapat membatalkan/memutuskan proses


pengadaan apabila memenuhi persyaratan dalam peraturan yang berlaku dan dalam
hal sedang berlangsungnya proses pengadaan barang/jasa, karena suatu dan lain hal
yang mengakibatkan proses pengadaan barang/jasa tidak dapat melaksanakan dengan
sempurna (terjadi gangguan teknis dan/atau non teknis, keadaan kahar)
C. PENILAIAN
Apabila penyedia barang/jasa memiliki catatan kinerja (track record) yang
buruk, maka Panitia/Pokja ULP Pengadaan berhak/dapat menggugurkan penawaran
penyedia dan/atau memasukkan dalam daftar hitam (black list) dalam kurun waktu
tertentu. Untuk keperluan ini Panitia/Pokja ULP Pengadaan memberitahukan secara
tertulis kepada LPSE Kementerian PU agar diumumkan dalam websiteLPSE
Kementerian PU.
D. TANGGUNG JAWAB DAN AKIBAT
1. LPSE Kementerian PU dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas semua
akibat karena keterlambatan/kesalahan/kerusakan penerimaan data pengadaan
yang terjadi pada Sistem e-ProcurementKementerian PUyang dilakukan
Pengguna dan pihak lain.
2. LPSE Kementerian PU dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas semua
akibat adanya gangguan infrastruktur yang berakibat pada terganggunya
proses penggunaan Sistem e-Procurement Kementerian PU.
3. LPSE Kementerian PU dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas segala
akibat penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pengguna atau pihak lain.
4. LPSE Kementerian PU dan afiliasinya tidak menjamin Sistem e-Procurement
Kementerian PUberlangsung terus tanpa adanya gangguan/handal, tepat.
LPSE Kementerian PU berusaha terus meningkatkan dan memperbaiki
performance aplikasinya.
5. LPSE Kementerian PU dan afiliasinya tidak bertanggungjawab atas kerusakan
yang terjadi, yang mengakibatkan tidak tersedianya barang/jasa
pemborongan/jasa lainnya atau timbulnya biaya.
6. LPSE Kementerian PU dan afiliasinya dapat melakukan suatu tindakan yang
dianggap perlu terhadap file-file yang dinyatakan tidak dapat didekripsi atau
dapat didekripsi, namun salah satu/beberapa/semua file tidak bisa dibuka oleh
Pengguna.
7. Pengguna menanggung segala akibat terhadap dokumen (file) yang tidak dapat
dilakukannya proses dekripsi atau tidak dapat dibukanya salah
satu/beberapa/semua file akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian pengguna.
8. Penggunaan Sistem e-Procurement Kementerian PUdengan tidak
mengindahkan ketentuan ini, mengakibatkan penerimaan segala resiko yang
15

ditimbulkan dari penggunaan Sistem e-Procurement Kementerian PUyang


tidak terbatas pada tidak dapat dilanjutkannya proses pengadaan barang/jasa.
E. PERSELISIHAN
Pengguna setuju bahwa perselisihan yang terjadi antara Pengguna dan LPSE
Kementerian PU dan/atau afiliasinya diselesaikan melalui musyawarah untuk
mufakat. Apabila musyawarah tidak dapat mencapai mufakat, pengguna dan LPSE
Kementerian PU sepakat untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan yang berada
di wilayah Indonesia.
F. HAK CIPTA
1. Dilarang mengutip atau meng-copy sebagian atau seluruh isi yang terdapat di
dalam Sistem e-Procurement Kementerian PUtanpa ijin tertulis dari LPSE
Kementerian PU. Pelanggaran atas ketentuan ini akan dituntut dan digugat
berdasarkan peraturan hukum pidana dan perdata yang berlaku di Indonesia.
2. Pengguna setuju tidak akan dengan cara apapun memanfaatkan,
memperbanyak, atau berperan dalam penjualan/menyebarkan setiap isi yang
diperoleh dari Sistem e-ProcurementKementerian PUuntuk kepentingan
pribadi dan/atau komersial.
G. PERUBAHAN
1. LPSE Kementerian PU dan afiliasinya berhak/dapat menambah, mengurangi,
memperbaiki aturan dan ketentuan Sistem e-ProcurementKementerian PUini
setiap saat, dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.
2. LPSE Kementerian PU dan afiliasinya berhak/dapat menambah, mengurangi,
memperbaiki fasilitas yang disediakan aplikasi ini setiap saat, dengan atau
tanpa pemberitahuan sebelumnya.
3. Pengguna wajib taat kepada aturan dan ketentuan yang telah ditambah,
dikurangi, diperbaiki tersebut. Apabila pengguna tidak setuju dapat
mengajukan keberatan dan mengundurkan diri dari keikutsertaannya sebagai
Pengguna Sistem e-Procurement Kementerian PU.
4. Dengan maupun tanpa alasan, LPSE Kementerian PU dan afiliasinya berhak
menghentikan penggunaan, Sistem e-Procurement Kementerian PUdan akses
jasa ini tanpa menanggung kewajiban apapun kepada pengguna apabila
penghentian operasional ini terpaksa dilakukan.
2.5 Beberapa Contoh Lelang Online Yang Sedang Berjalan di Website Kementerian
Pekerjaan Umum
PAKET PEKERJAAN PROYEK-PROYEK
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

16

Bidang Pekerjaan

PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Nama Satuan Kerja

Biro Umum

Nama Sub Satuan Kerja /


.

PPK

PPK 3

Nama Paket Pekerjaan

Renovasi Gedung Heritage ( Lantai 4 ) Kementerian PU

HPS

Rp. 856,667,000

Cara Pengadaan

Pemilihan Langsung - Sistem Gugur - 1 Sampul

Dimuat Pada Media

www.pu.go.id (8/18/2014)

Pendaftaran

18 Agu 2014 s/d 27 Agu 2014

Persyaratan Peserta

.
.

Bentuk Usaha

Klasifikasi Bidang /
. Subbidang

Badan Usaha

sertifikat badan usaha dengan sub-klasifikasi Jasa Pelaksana


Untuk Konstruksi Bangunan Gedung lainnya
17

1.

2.

Kualifikasi

Alamat Panitia

Telepon (kode area - nomor)

Kecil

Biro Umum Kementerian Pekerjaan Umum Gedung Utama


Lantai 9 Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
12110

021-7244040

Keterangan Lainnya

Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) akan diadakan pada Tanggal: 21 Agustus 2014 jam 11:0
WIB di Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Administrasi & Teknis diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam 17:0
WIB
- Pembukaan Dokumen Administrasi & Teknis tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0 WIB di
Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Harga / Biaya diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam 17:0 WIB
- Pembukaan Dokumen Penawaran Harga / Biaya tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0 WIB di
Ruang Rapat Biro Umum

Pelelangan Yang Sedang Berlangsung

18

Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)


Paket Pekerjaan "Renovasi Gedung Heritage ( Lantai 4 ) Kementerian PU"

Nama Unit
Kerja

: Sekretariat Jenderal

Nama
Satuan Kerja

: Biro Umum

Nama Sub
Satuan Kerja /
PPK

: PPK 3

Bidang
Pekerjaan

: PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Metode
Pengadaan

: Pemilihan Langsung

o
.
.
.
.
.
.

Nama Penyedia Jasa

Status

Keterangan

RAYULITA JAYA, CV

Terdaftar

PUTRA MANDIRI, CV

Terdaftar

cv.Bangun Fajar Tehnik

Terdaftar

PT. SRIAYU MULTI KREASI

Terdaftar

PT.SAMOA RAYA

Terdaftar

TRI PUTRA DAMAI, PT

Terdaftar

YUDHA PERKASA, CV

Terdaftar

19

.
BUHA RIAMA, PT

Terdaftar

PT.PATUPA BAHANA

Terdaftar

Terdaftar

JASA MITRA MANDIRI, CV

Terdaftar

PT. AEKIDO JAYA

Terdaftar

PT. BATUBOLON
3. USAHAINOD

Terdaftar

PT. BERNIKE DANSINA


4. JAYA

Terdaftar

CV. Media Sarana Cipta Buana

Terdaftar

CV. RIVAL

Terdaftar

Terdaftar

CV. Ariesta Prima PErsada

Terdaftar

PT.JABAT JAYA UTAMA

Terdaftar

PT. ALIANI SETIA ABADI

Terdaftar

Terdaftar

Terdaftar

Terdaftar

NUR RAHMAN JAYA CV

Terdaftar

pt.fribers cipta bahagia

Terdaftar

PT.KADITA BERSERI

Terdaftar

Terdaftar

.
.

PUTRA SULUNG MANDIRI,


CV
1.
2.

5.
6.

PT. FERDIAN PUTRA


7. SEJATI
8.
9.
0.

TIOMIN ANUGRAH MULIA,


1. PT
2.

TAKASHITA HOBASHI, CV
ALTA BANGUN MANDIRI,

3. PT
4.
5.
6.

SINAR MPURI MAKMUR


7. CV

20

8.
9.
0.

CV.BUNGA RAJA

Terdaftar

CV. AHFIS SAMIBAKTI

Terdaftar

PT. TATAP MADUMA

Terdaftar

Terdaftar

Terdaftar

PT.INTI KONTEN
1. INDONESIA
2.

CV. CATERINA APRIANI

Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)


- Dokumen Administrasi & Teknis diterima paling lambat tanggal 28 Agustus
2014 jam 17:0 WIB
- Pembukaan Dokumen Administrasi & Teknis tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0
WIB di Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Harga / Biaya diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam
17:0 WIB
- Pembukaan Dokumen Penawaran Harga / Biaya tanggal 29 Agustus 2014 jam
14:0 WIB di Ruang Rapat Biro Umum
- Jumlah Peserta 1

21

Pelelangan Yang Sedang Berlangsung

Pembukaan Penawaran Harga


Paket Pekerjaan "Renovasi Gedung Heritage ( Lantai 4 ) Kementerian PU"

Nama Unit
Kerja

: Sekretariat Jenderal

Nama
Satuan Kerja

: Biro Umum

Nama Sub
Satuan Kerja /
PPK

: PPK 3

Bidang
Pekerjaan

: PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Metode
Pengadaan

: Pemilihan Langsung

o
.

Nama Penyedia Jasa


CV. AHFIS SAMIBAKTI

Nilai
Penawaran
0

Nilai
Koreksi
0

Keterang
an
22

.
.
.

NUR RAHMAN JAYA CV

677,2
83,000

CV.BUNGA RAJA

716,7
36,000

PT.SAMOA RAYA

723,4
59,000

PENGUMUMAN PELELANGAN

PAKET PEKERJAAN PROYEK-PROYEK


DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Bidang Pekerjaan

Nama Satuan
.

Kerja

PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Biro Umum

23

Nama Sub Satuan


Kerja / PPK

PPK 3

Nama Paket
Pekerjaan

Renovasi Gedung Heritage ( Lantai 4 ) Kementerian PU

HPS

Rp. 856,667,000

Cara Pengadaan

Pemilihan Langsung - Sistem Gugur - 1 Sampul

Dimuat Pada
Media

Pendaftaran

18 Agu 2014 s/d 27 Agu 2014

Persyaratan Peserta

.
.

Bentuk Usaha

Klasifikasi
. Bidang / Subbidang

0.

www.pu.go.id (8/18/2014)

Kualifikasi

Alamat Panitia

Telepon (kode
1. area - nomor)

Badan Usaha

sertifikat badan usaha dengan sub-klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk


Konstruksi Bangunan Gedung lainnya

Kecil

Biro Umum Kementerian Pekerjaan Umum Gedung Utama Lantai 9


Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110

021-7244040

Keterangan
2. Lainnya

24

Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) akan diadakan pada Tanggal: 21 Agustus 2014 jam 11:0
WIB di Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Administrasi & Teknis diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam 17:0
WIB
- Pembukaan Dokumen Administrasi & Teknis tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0 WIB di
Ruang Rapat Biro Umum
- Dokumen Harga / Biaya diterima paling lambat tanggal 28 Agustus 2014 jam 17:0 WIB
- Pembukaan Dokumen Penawaran Harga / Biaya tanggal 29 Agustus 2014 jam 14:0 WIB di
Ruang Rapat Biro Umum

Pengumuman Pelelangan

Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)


Paket Pekerjaan "Pembangunan Landscape Asrama Mahasiswa Kinanti 2 dan 3
UGM"

Nama Unit
Kerja
Nama
Satuan Kerja

: Direktorat Jenderal Cipta Karya

: SNVT Penataan Bangunan Dan Lingkungan DIY


25

Nama Sub
Satuan Kerja /
PPK

: Pelaksanaan PBL

Bidang
Pekerjaan

: PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Metode
Pengadaan

: Pemilihan Langsung

Nama Penyedia Jasa

Status

Keterangan

PT. ASTI WIJAYA PB

Terdaftar

PT CIPTA CROWN SIMBOL

Terdaftar

Terdaftar

Terdaftar

Terdaftar

HIRA JASA UTAMA, PT

Terdaftar

CV. Ariesta Prima PErsada

Terdaftar

Terdaftar

PT. KARUNIAGUNA INTI


. SEMESTA

Terdaftar

SEKAR KEDATON
0. NUSANTARA, PT

Terdaftar

Terdaftar

DINAR ARSITEK, CV

Terdaftar

TEGUH RASA, CV

Terdaftar

.
.

DAYA SAMUDERA CIPTA


. MANDIRI, PT.
.

PUTRA MANDIRI, CV

PT. ODORMA TIARA


. HANDAYANI
.
.

RINRON BERKAH ABADI,


. PT

GARDA NUSA PERSADA,


1. PT
2.
3.

26

PT. ENTA

Terdaftar

CV. KARYA UTAMA

Terdaftar

HAMPARAN SAGARA
6. ANAKAN, PT

Terdaftar

PT. INTI SELAPERMAI

Terdaftar

CV. BINTANG SILALOUW

Terdaftar

PT. Bakti Mekindo Tatamulia

Terdaftar

FISADA, CV

Terdaftar

PT. BIURAN MALIGAS


1. JAYA

Terdaftar

CARRESIH ABADI, PT

Terdaftar

ATMO PUTRO,CV

Terdaftar

cv. c-adikarsa

Terdaftar

PT. KARYA SARANA


5. SEJAHTERA ABADI

Terdaftar

UBER KARYA, PT

Terdaftar

PT. YUDHA SAKTI ABADI

Terdaftar

PT. REZKY BIMA CIPKA


8. KONSULTAN

Terdaftar

PT. KARYA BISA

Terdaftar

PT. ANDYS KENCANA

Terdaftar

Terdaftar

4.
5.

7.
8.
9.
0.

2.
3.
4.

6.
7.

9.
0.

CV.ARMITA(AS)-CV
1. ARMITA
Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)

- Dokumen Administrasi & Teknis diterima paling lambat tanggal 1 September


27

2014 jam 9:0 WIB


- Pembukaan Dokumen Administrasi & Teknis tanggal 1 September 2014 jam 9:1
WIB di R. Audio Visual Lt. 2, Kantor PIP2B DIY, Jl. Kenari 14A Yogyakarta
- Dokumen Harga / Biaya diterima paling lambat tanggal 1 September 2014 jam
9:0 WIB
- Pembukaan Dokumen Penawaran Harga / Biaya tanggal 1 September 2014 jam
9:1 WIB di R. Audio Visual Lt. 2, Kantor PIP2B DIY, Jl. Kenari 14A Yogyakarta
- Jumlah Peserta 1

Pengumuman Pelelangan

Pembukaan Penawaran Harga


28

Paket Pekerjaan "Pembangunan Landscape Asrama Mahasiswa Kinanti 2 dan 3


UGM"

Nama Unit
Kerja

: Direktorat Jenderal Cipta Karya

Nama
Satuan Kerja

: SNVT Penataan Bangunan Dan Lingkungan DIY

Nama Sub
Satuan Kerja /
PPK

: Pelaksanaan PBL

Bidang
Pekerjaan

: PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Metode
Pengadaan

: Pemilihan Langsung

o
.

Nama Penyedia Jasa


UBER KARYA, PT

PT. ODORMA TIARA


. HANDAYANI

Nilai
Penawaran

Nilai
Koreksi

Keterang
an

2,828,5
76,000

2,828,5
76,000

Dokumen
Penawaran
Lengkap

2,841,5
13,000

2,933,4
27,000

Dokumen
Penawaran
Lengkap

2.6 Dasar Hukum


Surat Edaran Menteri PU No.16/SE/M/2013 tentang Perubahan Surat Edaran Menteri PU
No.7/SE/M/2012 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah Secara
Elektronik (e-Procurement)
Surat Edaran Menteri PU No.7/SE/M/2012 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik (e-Procurement).
29

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR :


07/PRT/M/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN MENTERI
PEKERJAAN UMUM NOMOR 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

30

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Aplikasi sistem E-Procurement memerlukan waktu dan proses bertahap, karena
perubahan kebiasaan kerja yang fundamental serta kesiapan seluruh komponen yang terkait.
2. Apabila E-Procurement diterapkan penuh maka baik panitia maupun pengguna dapat
melakukan interaksi terkait dengan tanggung jawab masing-masing secara lebih bebas, tanpa
terbatasi oleh jarak dan waktu, sehingga proses secara keseluruhan dapat diselesaikan dengan
cepat. Selain itu berbagai persyaratan dan dokumen pelelangan , honorarium, staf, konsumsi,
kurir dan lain sebagainya dapat diminimalisir. Demikian pula untuk penyedia berbagai
aktifitas terkait dengan persiapan persyaratan pelelangan yang akan diikuti juga dapat
dilakukan dengan lebih hemat.
3.2 Saran
Pelaksanaan E-Procurement akan lebih optimal jika dilengkapi dengan :
1.

Sistem aplikasi yang memiliki kemampuan interoperabilitas


sehingga dapat menghubungkan berbagai komponen yang terkait dengan proses EProcurement.

2.

Keamanan

sistem

aplikasi

E-Procurement

diantaranya

keamanan jaringan yang menjamin konektivitas yang aman, handal, dan cepat
termasuk tingkat proteksi keamanan dokumen elektronik yang memenuhi aspek
3.

legal dan bobot bukti.


Landasan peraturan yang mendukung implementasi pengadaan
barang dan jasa milik pemerintah secara elektronik.

31

32

Anda mungkin juga menyukai