Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
NAMA
KELOMPOK
: 3 (TIGA)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam
makalah ini, kami mengangkat topik Penggunaan Alat Pelindung Diri .
Penulis menyadari bahwa tidak mungkin tugas ini dapat selesai bila dilakukan tanpa
bantuan, bimbingan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak yang telah membantu kami.
Karena itu kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada
semua pihak yang bersangkutan dalam pembuatan tugas ini .
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan sehingga tugas ini tidak sempurna
karena masih banyak kekurangannya. Terlepas dari itu , saya berharap agar tugas ini dapat
bermanfaat dikemudian hari untuk segala pihak yang membutuhkan.
Sekian yang dapat kami sampaikan semoga tugas ini dapat bermanfaat. Akhir kata,
Wasalamualaikum Wr.Wb.
Palembang 10 Desember 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia dewasa ini sudah mulai berkembang tingkat perindustriannya. Alat
perindustrian yang biasanya dilakukan secara manual , sudah mulai ditinggalkan dengan
beralih ke teknik yang lebih cepat dan efisien. Akan tetapi, disamping cepat dan efisien,
masih ada efek pengikut lainnya yang tidak bisa diabaikan begitu saja, seperti misalnya
peluang kecelakan kerja yang meningkat dan juga penyakit yang bisa ditimbulkan baik
pada pekerja maupun lingkungan sekitarnya.
Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah bagi sebuah perusahaan. Kerugian
yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi namun timbulnya korban jiwa pekerjap.
Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian bagi perusahaan karena
diperlukan waktu untuk mencari atau mendidik sumber daya manusia yang sesuai
perusahaan. Kerugian yang langsung yang nampak dari timbulnya kecelakaan kerja adalah
biaya pengobatan dan kompensasi kecelakaan. Sedangkan biaya tak langsung yang tidak
nampak ialah kerusakan alat-alat produksi, penataan manajemen keselamatan yang lebih
baik, penghentian alat produksi, dan hilangnya waktu kerja.
Oleh karena itulah diperlukan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi resiko
kecelakaan dalam pekerjaan terutama di industry. Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah
seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerjauntuk melindungi seluruh/sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai
sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa
(engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ALAT PELINDUNG DIRI
Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan
terhadap bahaya-bahaya kecelakaan (Sumamur, 1991). Atau bisa juga disebut alat
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk
menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila
usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. Namun
pemakaian APD bukanlah pengganti dari usaha tersebut, namun sebagai usaha akhir.
Alat Pelindung Diri harus mampu melindungi pemakainya dari bahaya-bahaya
kecelakaan yang mungkin ditimbulkan, oleh karena itu, APD dipilih secara hati-hati agar
dapat memenuhi beberapa ketentuan yang diperlukan.
Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah :
APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang
menggunakannya.
Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.
2.2.2 Manfaat
2.2.3 Jenis
Alat Pelindung Diri (APD) di bagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. APD bagian kepala meliputi :
Alat Pelindung Kepala : Alat ini adalah kombiansi dari alat pelindung
mata,pernapasan dan mata contohnya Topi Pelindung/Pengaman (Safety
Helmet), Tutup Kepala, Hats/cap, Topi pengaman.
Alat Pelindung Kepala Bagian Atas : Topi Pelindung/Pengaman (Safety
Helmet)
Alat Pelindung Muka : Safety Glasses, Face Shields, Goggles.
Alat Pelindung Penglihatan : Kaca Mata
Alat Pelindung Telinga : Tutup Telinga (Ear muff ), Sumbat Telinga (Ear
Plug)
Alat Pelindung Pernafasan : Masker, Respirator.
2.2.4 Kegunaan
Alat Pelindung Kepala :
kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik.
Tutup Kepala : Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap, panas/dingin.
Hats/cap : Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-mesin
berputar.
Topi pengaman : untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman dari
tegangan listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik. Biasanya digunakan
oleh pemadam kebakaran.
Sumbat Telinga (Ear plugs ) yang baik adalah menahan frekuensi Daya atenuasi
(daya lindung) : 25-30 dB, sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi)
tak terganggu.
Tutup Telinga (Ear muff ) frekuensi 28004000 Hz sampai 42 dB (3545 dB) Untuk
frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup
telinga dan sumbat telinga sehingga dapat atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih
dari 50 dB,karena hantaran suara melalui tulang masih ada.
tajam dlsb.).
Beberapa pekerjaan perawatan.
Pakaian Pelindung: digunakan untuk melindungi tubuh dari benda berbahaya, misal
api, asap, bakteri, zat-zat kimia, dsb.
Safety Belt :
dB.
Sepatu boot karet (rubber boot) untuk semua pekerjaan di kebun yang dimulai dari
survey lahan, pembibitan, penanaman hingga panen.
2. Kelebihan
2. Cara merawat
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
Penyimpanan kacamata safety harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi
yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan
dipergunakan.
Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
sepatu safety dan telah mengikuti training.
untuk dipergunakan.
Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab
karyawan yang bersangkutan,
Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh managemen
lini.
e. Sarung tangan
Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
dipergunakan.
Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi
yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan
tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.
BAB III
PENUTUP
A .KESIMPULAN
Alat Pelindung
Diri
atau
APD
sangat
penting
dan
diperlukan
oleh
kecelakaan atauapun bahaya dalam bekerja. Oleh karena itu APD harus benar-benar di
pelajari dan di pahami baik dalam penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD
bias berfungsi dengan baik. Berikut pembahasan mengenai Alat Pelindung Diri :
Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi resiko
B.SARAN
Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat Pelindung Diri.
Penyuluhan tentang Alat Pelindung Diri kepada semua masyarakat agar dapat
LAMPIRAN
Safety helmet
Goggles
Safety glasses
Masker
Respirator
Ear plug
Ear muff
Safety belts
Safety shoes
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumamur, P. K. 1987. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Cetakan
Pertama.
CV. Haji Mas Ahung. Jakarta
2. Silalahi, Bennet MA, DR & Silalahi, Rumondang B. MPH, 1985. Manajemen
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, PT. Pustaka Binaman Pressindo.Jakarta.
3. Budiono, A.M. 1992. Hiperkes dan Keselamatan Kerja. PT. Tri Tunggal Tata Fajar.
Jakarta.
4. Gill F.S 2003, Buku Saku Kesehatan Kerja, EGC, Jakarta
5. Teja H. MT et al Konsul Sehat Divisi Kesehatan Sutera Foundation; Alat Pelindung Diri;
4 April 2008 hiperkes.wordpress.com accessed 23 Agustus 2013