Anda di halaman 1dari 14

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk

proses kehidupan.
Energi ini dihasilkan oleh dipatahkannya molekul glukosa dalam semua sel hidup

tubuh manusia.
Dalam istilah sederhana, Oksigen dibawa ke tubuh melalui udara yang dihirup ke

dalam diangkut ke seluruh bagian tubuh, dan digunakan dalam proses


pembakaran molekul makanan (yaitu, pemecahan molekul glukosa) pada tingkat sel
pada serangkaian reaksi kimia.
Pemecahan dari molekul glukosa melepaskan energi dalam bentuk ATP, yang

dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia untuk melakukan proses hidup yang
penting.
Advertisements
Sistem pernapasan pada manusia dilaksanakan oleh organ-organ pernapasan antara lain rongga
hidung, faring, trakea, bronkus, dan paru-paru.

a.

Hidung/rongga hidung (cavum nasalis)

Hidung adalah tempat masuknya pernapasan. Di dalam hidung terdapat selaput lendir, bulu-bulu
hidung, dan ujung saraf pembau serta konka.
Proses yang terjadi pada udara di dalam rongga hidung terbagi menjadi tiga.
1)

Penyaringan

Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan bulu-bulu atau rambut-rambut hidung. Selaput
lendir dan rambut-rambut hidung berfungsi menyaring debu atau benda asing yang masuk bersama
udara.
2)

Penghangatan (pengaturan suhu)

Penghangatan dilakukan oleh konka (banyak kapiler darah) untuk mengubah suhu udara agar
sesuai dengan suhu tubuh.
3)

Pelembapan (pengaturan kelembapan)

Dengan bantuan lendir menjadikan udara kering yang masuk dalam rongga hidung menjadi lembap
sebelum ke paru-paru.

b.

Faring (tekak)

Faring adalah percabangan/persimpangan antara saluran pernapasan (nasofaring) dibagian depan


dengan saluran pencernaan (orofaring) dibagian belakang. Diantara oso nasofaring dan orofaring
terdapat klep yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur perjalanan udara dan makanan
pada persimpangan tersebut. Dibawah faring terdapat laring (pangkal tenggorokan) yan terdapat
suatu daerah pembesaran pada leher dan terdapat pita suara.

Organ Sistem Pernapasan. A. paru-paru B. saluran bronkus C. hidung D. mulut E. trakea


F. diafragma

c. Laring
Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang disebut laring. Laring merupakan tempat
melekatnya pita suara. Pada saat kamu berbicara, pita suara akan mengencang atau mengendor.
Suara dihasilkan apabila udara bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran.
Pita suara pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.

d.

Trakea (batang tenggorokan)

Trakea merupakan pipa kaku tapi elastis yang panjangnya sekitar 10 cm. Trakea
terletak dibagia leher dan sebagian di rongga dada. Dinding trakea dikelilingi cincin

tulang rawan dan di bagian dalam rongga bersilia. Silia tersebut berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam pernapasan. Dinding trakea
terdiri dari tiga lapisan sel.
Lapisan dalam berupa jaringan epitel bersilia
o

Lapisan tengah berupa otot polos dan cincin tulang rawan

Lapisan luar berupa jaringan ikat.

e.

Bronkus

Trakea bercabang menjadi dua cabang trakea yang disebut bronkus. Cabang bronkus atau trakea
adalah bronkus kanan dan bronkus kiri.
1)

Bronkus kanan, menuju ke paru-paru kanan (3 cabang dan kedudukan lebih menurun)

2)

Bronkus kiri, menuju ke paru-paru (2 cabang dan kedudukan lebih mendatar).

f. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara.
Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu
lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.

g.

Pulmo (paru-paru)

Paru-paru berjumlah sepasang yang dibungkus oleh selaput pleura. Selaput pleura memiliki rangkap
dua, yaitu pleura parietalis (sebelah luar) dan pleura viscerlaris (sebelah dalam). Diantara lapisan
pleura terdapat cairan limfa yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang
dan mengempis.
Paru-paru terletak pada rongga bagian dada bagin atas yang dibatasi oleh selaput diafgrama. Paruparu yang sebelah kanan (pulmo dexter) tersusun atas tiga belahan, sedangkan paru-paru kiri
(pulma sinister) tersusun atas dua belahan.
Didalam paru-paru terdapat dua organ, yaitu bronkiolus dan alveoulus.
1)

Bronkiolus (cabang-cabang bronkus), yaitu cabang-cabang bronkus yang makin masuk ke

dalam paru-paru makin kecil dan halus dengan dinding yang tipis.
2)

Alveoulus (gelembung-gelembung paru), yaitu organ yang berbentuk seperti sekumpulan

kantong (gelembung) dan tersusun atas selapis sel yang tipis dan elastis rata-rata diselubungi oleh

kapiler darah, alveolus berjumlah 1.800 juta buah yang berfungsi sebagi tempat terjadinya
pertukaran gas, yaitu O2 dari lingkungan sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke lingkungan.

Tingkat pernapasan
o

Anak-anak sekolah SD bernapas sekitar 20 kali per menit.

Setiap napas menyebabkan menghirup sekitar 7 mililiter volume udara per


kilogram berat badan.

Seorang anak yang memiliki berat 30 kilogram menghirup sekitar 210 mililiter
volume udara (210X30). Dengan kata lain, dalam durasi satu menit sekitar 4200
mililiter volume udara masuk dan dikeluarkan dari paru-paru.

Atlet bernapas sedikit lebih dalam dan lebih lambat. Dengan setiap napas
mereka dapat menghirup sekitar 10 mililiter udara per kilogram. Dengan demikian
anak atletik yang memiliki berat 30 kilogram hanya akan bernapas 15 kali dalam
ruang durasi satu menit. Setiap inhalasi akan membutuhkan sekitar 300 mililiter
volume udara. Dalam waktu satu menit 4500 mililiter volume udara akan masuk dan
dikeluarkan dari paru-parunya. Kita dapat menyimpulkan dari hal ini bahwa ventilasi
saluran udara atlet memiliki cara yang jauh lebih efisien.

Ketika kita berada di bawah tekanan kita akan bernapas lebih cepat dan lebih
dalam. Karena paru-paru mengandung cadangan udara, kita tidak menjadi lelah
karena kurangnya udara (oksigen) yang menyebabkan pembatasan pernapasan,
tetapi karena ketegangan dan kelelahan dalam pernapasan pada otot jantung kita.

Ketika kita berada di bawah stres emosional (sebelum ujian, dalam kesulitan,
atau merasa sangat ketakutan) kita bernapas lebih cepat, tetapi pernapasan kita
lebih dangkal. Sebagai contoh, di bawah tekanan yang kita hirup 30 kali per menit,
tetapi pada tingkat hanya 4 mililiter per kilo. Dengan kata lain, secara keseluruhan
hanya 3600 mililiter per menit melewati saluran udara kita, sehingga kita merasa
sesak napas.

Selama serangan asma berat, napas pasien asma lebih dangkal dan pada tingkat
yang lebih tinggi. Dengan demikian papas mereka sangat tidak efisien.

Gangguan, kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan


manusia
Sistem pernapasan manusia dapat mengalami sejumlah gangguan atau masalah yang akan di ulah
berikut ini:

Faringitis

Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan
makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau
virus.

Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu,
bulu, ataupun rambut. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru.
Kelainan ini tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir.

Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung
tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi
akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering
disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7
hari dan biasanya sembuh sendiri.

Emfisema
Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru
karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus.
Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas.

Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara
itu,pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paruparu.Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan
pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal,
di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme.

Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat
asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat
mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam
dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura
(selaput yang melapisi paru-paru).

Sinusitis

Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis.
Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu,
stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.

Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat
menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru
(maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru).

Pneumonia
Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan olehDiplococcus
pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit
berdifusi mencapai darah.

Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan
oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan
selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.

Renitis
Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan banyak
mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis antara lain
bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa timbul karena
alergi atau faktor lain.

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)


Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit ini sering dijumpai
pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama dengan influenza, yaitu
karena kekebalan tubuh yang menurun.

Kanker Paru-Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus
tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu
pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.

SARS

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan
oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan.

Rinitis
Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis
juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi
lendir meningkat.

Laringitis
Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara
lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.

Legionnaries
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk
infeksinya mirip dengan pneumonia.

Tonsilitis
Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna
kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya
disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang disebabkan oleh
terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.

Hipoksia
Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada
jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal dapat
menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan dapat menimbulkan
penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai koma), dan menurunkan kapasitas
kerja otot.
Sumber; http://budisma.net/2014/09/organ-organ-pernapasan-manusia-danfungsinya.html

Organ sistem pernapasan bekerja dengan jaringan lain dan sistem tubuh untuk
mengontrol pernapasan dan pembuangan limbah gas. Pelajari lebih lanjut tentang
bagaimana sistem ini bekerja untuk membuat Anda tetap sehat.

Organ Sistem Pernapasan: A. paru-paru B. saluran bronkus C. hidung D. mulut E.


trakea F. diafragma

Fungsi Dasar
Sebelum Anda belajar tentang organ pada sistem pernapasan, Anda perlu memahami
fungsi dari sistem pernapasan. Sistem pernapasan bertindak sebagai sistem
pengiriman oksigen bagi tubuh. Setelah oksigen memasuki mulut dan hidung, ia
bergerak ke paru-paru, alveoli dan bronkus. Semua komponen ini membantu oksigen
memasuki darah, di mana ia bergerak ke organ dan jaringan lain. Fungsi utama lain dari
sistem ini adalah pembuangan karbon dioksida dari tubuh. Karbon dioksida merupakan
produk limbah, sehingga tubuh harus melepaskannya dari aliran darah. Hal ini terjadi
selama pernafasan, juga dikenal sebagai napas keluar.

Tebel Organ Pernapasan dan Fungsinya


Organ

Fungsi

Lubang hidung

Mereka digunakan untuk menarik dan


menghembuskan napas. Rambut pada
lubang hidung yang kecil dikenal
sebagai silia. Rambut yang digunakan
untuk menyaring partikel asing seperti
debu yang hadir pada udara. Mereka
melindungi rongga hidung dan daerah
saluran pernapasan lainnya.

Trakea

Hal ini juga disebut tenggorokan. Trakea


menyaring udara yang Anda hirup dan
juga bercabang ke bronkus.

Paru-Paru

Ini adalah organ utama sistem


pernapasan. Paru-paru menerima
oksigen dan mengusir karbon dioksida.
Sel darah merah yang hadir dalam
darah mengambil oksigen dari paruparu dan mengangkut oksigen ke sel-sel
tubuh yang membutuhkan oksigen. Sel
darah merah (RBC) memberikan oksigen
ke sel-sel yang membutuhkannya dan
mengambil karbon dioksida sel telah
menghasilkan.

Alveolus

Ini adalah struktur kecil yang terlihat


seperti kantung. Hal ini ditemukan di
paru-paru, dan itu adalah tempat
pertukaran gas terjadi.

Diafragma

Ini adalah otot pada paru (bagian


bawah) yang memiliki bentuk kubah,
dan itu adalah di mana pernapasan
dimulai. Ketika Anda menarik napas,
diafragma berkontraksi, mendatar dan
ditarik ke bawah. Dengan gerakan ini,
ruang paru-paru meningkat dan udara
dapat ditarik ke paru-paru. Ketika Anda
mengeluarkan napas, diafragma
mengembang, mengurangi ruang, dan

udara dipaksa keluar.

Mulut, Hidung dan Diafragma


Udara memasuki sistem pernapasan melalui mulut dan hidung. Saat kita menghisap
(menghirup udara) diafragma menarik udara masuk Diafragma terdiri dari lembaran otot
yang memisahkan rongga dada dari rongga perut.

Trakea dan Saluran Pernapasan


Setelah memasuki tubuh, udara bergerak melalui trakea, juga dikenal sebagai
tenggorokan. Tenggorokan adalah tabung tulang yang menghubungkan paru-paru
dengan mulut. Ini filter tabung udara sebelum bercabang ke bronkus, dua tabung yang
membawa udara langsung ke paru-paru.

Paru-paru
Kebanyakan orang mencantumkan paru-paru sebagai organ yang paling penting dari
sistem pernapasan. Ditemukan dalam rongga dada, paru-paru terdiri dari jaringan
spons yang mengembang dan berkontraksi saat bernafas. Ketika diafragma menarik
udara dari lingkungan, mengembang dan mengurangi tekanan dalam rongga dada. Hal
ini memungkinkan udara mengalir masuk dan mengembang paru-paru. Selama
pernafasan, diafragma melemaskan dan meningkatkan tekanan dalam rongga dada.
Hal ini memungkinkan udara mengalir keluar dari sistem pernapasan dan ke
lingkungan.

Anatomi Sistem Pernapasan


Selain organ utama dari sistem pernapasan, sistem ini juga memiliki beberapa bagian
yang lebih kecil yang membantu dalam fungsi normal. Alveoli adalah kantung kecil yang
membantu dalam pertukaran gas. Bronkiolus adalah tabung kecil yang merupakan
cabang dari bronki ke paru-paru. Epiglotis menutup di atas trakea untuk mencegah
pangan dari memasuki jalan napas. Rongga hidung menambah kehangatan dan
kelembaban udara saat masuk ke dalam tubuh. Membran pleura menutupi paru-paru
dan membentuk rongga dada.
Sumber; http://www.sridianti.com/organ-sistem-pernapasan-manusia.html

Salah satu ciri utama makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas adalah menghirup dan
menghembuskan udara melalui paru-paru. Manusia bernapas melalui alat-alat
pernapasan yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Pernapasan
merupakan seluruh proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbon dioksida, serta
peembentukan energi yang terjadi di dalam tubuh. Tahukah anda bagaimana proses
jalannya udara pernapasan pada manusia?
Alat-alat pernapasan manusia secara berurutan meliputi hidung, faring, laring, trakea,
bronkus, dan pulmo. Tahukah anda bagaimana kedudukan alat-alat pernapasan dan
fungsinya di dalam tubuh?
Struktur dan fungsi alat-alat pernapasan pada sistem pernapasan manusia secara
berurutan adalah meliputi sebagai berikut.

a. Hidung

Hidung merupakan alat pernapasan paling awal yang dilalui udara.


Di dalam rongga hidung terdapat rambut kecil (silia) dan selaput lendir. Rambut kecil
berguna menyaring udara kotor yang masuk melalui hidung, sedangkan selaput lendir
menghasilkan lendir yang berfungsi menangkap udara kotor yang lolos oleh saringan
rambut kecil, menghangatkan suhu udara yang masuk ke paru-paru, dan mengatur
kelembapan udara.

b. Faring (Rongga Tekak)

Faring merupakan rongga persimpangan antara jalan udara


pernapasan (batang tenggorok dan rongga hidung) dan jalan makanan (esofagus).

c. Laring (Pangkal Tengkorok)


Laring merupakan saluran udara yang bertindak sebagai pembentukan suara. Dalam
laring terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot,
sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya nada suara yang diperlukan. Pangkal
tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis).

d. Trakea (Batang Tenggorok)

Fungsi trakea

Trakea berfungsi sebagai tempat lewatnya udara. Trakea merupakan lanjutan dari laring
yang dibentuk oleh 16 sampai dengan 20 cincin yang terdiri dari tulang-tulang rawan
yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C).

e. Bronkus (Cabang Batang Tenggorok)


Di daerah dada, trakea bercabang dua ke kiri dan ke kanan disebut bronkus (cabang
batang tenggorok). Di dalam paru-paru, tiap bronkus membentuk cabang-cabang
disebut bronkiolus, yang menuju tiap lobus pada paru-paru.

f. Pulmo (Paru-paru)

paru-paru

Paru-paru merupakan tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Paruparu terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri jantung dan dilindungi oleh tulangtulang rusuk yang membentuk semacam sangkar. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus,
sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus. Bagian luar paru-paru diselubungi oleh
dua selaput pelindung yang disebut dengan pleura. Semakin ke dalam, di dalam paruparu akan ditemui gelembung halus kecil yang disebut dengan alveolus. Alveolus
merupakan gelembung-gelembung halus atau gelembung paru-paru yang sangat tipis
tetapi elastis dan mengandung kapiler-kapiler darah. Pada alveolus inilah pertukaran
gasa antara oksigen dengan karbon dioksida terjadi.

Melindungi paru-paru Anda


Paru-paru berbeda dari sebagian besar organ-organ lain dalam tubuh Anda karena
jaringan mereka halus yang langsung terhubung ke lingkungan luar. Apa pun yang Anda
lakukan saat bernapas dalam dapat mempengaruhi paru-paru Anda. Kuman, asap
tembakau dan zat berbahaya lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada saluran
udara dan mengancam kemampuan paru-paru untuk bekerja dengan baik.
Tubuh Anda memiliki sistem pertahanan alami yang dirancang untuk melindungi paruparu. Ini bekerja sangat baik sebagian besar waktu dengan mencegah kotoran dan
melawan kuman. Tapi ada beberapa hal penting yang dapat Anda lakukan untuk
mengurangi risiko penyakit paru-paru.

Tidak merokok
Merokok adalah penyebab utama PPOK dan kanker paru-paru. Asap rokok dapat
mempersempit saluran udara dan membuat bernapas lebih sulit. Hal ini menyebabkan
peradangan kronis atau pembengkakan pada paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan
bronkitis kronis. Seiring waktu asap rokok merusak jaringan paru-paru, dan dapat
memicu perubahan yang dapat tumbuh menjadi kanker.

Hindari Paparan polutan yang Bisa Merusak Paru-paru Anda


Asap rokok, polusi udara luar ruangan, bahan kimia di rumah dan tempat kerja, dan
radon semua dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit paru-paru. Membuat
rumah dan mobil Anda bebas asap rokok. Hindari berolahraga di luar ruangan pada
hari-hari udara yang buruk. Dan berbicara dengan dokter Anda jika Anda khawatir
bahwa sesuatu di rumah Anda, sekolah atau bekerja dapat membuat Anda sakit.

Mencegah Infeksi
Infeksi pernapasan flu atau lainnya kadang-kadang bisa menjadi sangat serius. Ada
beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri:
1.

Cuci tangan Anda dengan sabun dan air. Pembersih berbasis alkohol adalah
pengganti yang baik jika Anda tidak dapat mencuci.
2.
Menghindari orang banyak selama musim dingin dan flu.
3.
Jaga kebersihan mulut dapat melindungi Anda dari kuman di mulut Anda
menyebabkan infeksi. Sikat gigi Anda setidaknya dua kali sehari dan menemui
dokter gigi Anda setidaknya setiap 6 bulan.
4.
Mendapatkan vaksinasi setiap tahun terhadap influenza. Berbicara dengan
dokter Anda untuk mengetahui apakah vaksin pneumonia yang tepat untuk
Anda.
5.
Jika Anda sakit, berdiam diri dirumah adalah hal terbaik! Melindungi orangorang di sekitar Anda, termasuk orang-orang terkasih Anda, dengan menjaga
jarak. Tidak masuk kerja atau sekolah sampai Anda merasa lebih baik.
Sumber; http://www.sridianti.com/alat-pernapasan-pada-manusia-danfungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai