Anda di halaman 1dari 20

Keratitis Pungtata Superfisial

Nurfatihah Iskandar
10542010809

Pembimbing :
dr. Purnamanita Syawal, Sp. M

IDENTITAS PASIEN
Nama
Janis

Kelamin
Umur
Agama
Suku/Bangsa
Pekerjaan
Alamat
No. Register
Tanggal Pemeriksaan
Rumah Sakit
Pemeriksa

: Tn. AH
: Laki -laki
: 45 tahun
: Islam
: Jawa/Indonesia
: TNI AD
: Perum. BTP blok AA
: 31.33.54
: 30 Desember 2015
: RS. TK II Pelamonia
: dr. D

Keluhan Utama : Rasa perih pada mata kiri


Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poliklinik mata RS. Pelamonia dengan keluhan
rasa peri pada mata kiri yang telah dialami sejak 1 minggu yang
lalu. Awal pasien mengaku matanya seperti kemasukan sesuatu,
namun pasien tidak tahu apa yang masuk kedalam matanya. air
mata berlebih (+),Rasa mengganjal (+), kotoran mata berlebih
(+),rasa silau(+), penurunan penglihatan (+), Riwayat penggunaan
kacamata (-)
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya (-).
Riwayat diabetes melitus (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat trauma (-)

Riwayat Pengobatan :
Pasien telah berobat (+) dan diberi obat tetes mata
R/ xitrol 3 hari yang lalu, namun pasien merasakan
tidak ada perubahan
Riwayat Penyakit Keluarga dan sosial
Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada
keluarga pasien.

Pemeriksaan Oftalmologi
1. Inspeksi
OD

OS

Edema (-)

Edema (-)

Normal, sekret (-)

sekret (+)

lakrimasi (-)

lakrimasi (+)

Hiperemis (-)

Hiperemis(+)

Normal

Normal

Jernih

Tidak Jernih

Normal

Normal

Coklat, Kripte (+)

Coklat, kripte (+)

Pupil

Bulat, Sentral

Bulat, Sentral

Lensa

Jernih

Jernih

Ke segala arah

Ke segala arah,

Palpebra
Silia

Apparatus
Lakrimalis
Konjungtiva
Bola mata
Kornea
Bilik Mata
Depan
Iris

Mekanisme muscular

Nyeri pada pergerakan

2. Palpasi
PEMERIKSAAN

OD

OS

Tensi okuler

Tn

Tn

Nyeri tekan

(-)

(+)

Massa tumor

(-)

(-)

Glandula preaurikuler

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

PemeriksaanVisus
VOD : 6/6
Tidak dikoreksi
VOS : 6/21

Pemeriksaan slit lamp


.

SLOD : konjungtiva hiperemis (-), BMD kesan


normal, kornea normal, iris coklat, kripte (+), pupil
bulat, sentral, RC (+), lensa jernih
SLOS : konjungtiva hiperemis(+), kornea tampak
infiltat pungtata (+)di bagian sentral, BMD kesan
normal, Iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral
RC (+), lensa jernih
Tes flouresent tidak dilakukan

RESUME
Seorang laki laki berumur 45 tahun datang ke poliklinik
mata RS. Pelamonia dengan keluhan rasa perih pada mata kiri
yang telah dialaminya sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya
matanya kemasukan benda asing. Pasien juga mengeluhkan
lakrimasi (+), fotofobia (+), mata merah (+), secret mata
berlebih (+), rasa mengganjal (+), visus menurun (+), riwayat
berobat (+), riwayat penggunaan kacama (-), riwayat diabetes
mellitus (-), riwayat hipertensi (-), riwayat trauma (-).
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan nyeri tekan (+) pada
palbebra superior. Pemeriksaan oftalmologi VOD 6/6 dan
VOS 6 /21. OD : segmen anterior dalam batas normal. OS :
konjungtiva hiperemis(+) mixed injeksi (+), kornea tampak
infiltat pungtata (+)di daerah sentral, BMD kesan normal, Iris
coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral RC (+), lensa jernih.

ASSESMENT
Diagnosis kerja

: OS. Keratitis pungtata superficial

Diagnosis banding:
- OS.ulkus kornea
- OS. Sikatriks Kornea

TERAPI
Non medikamentosa
Jangan terlalu sering terpapar sinar matahari ataupun debu
Jangan memegang atau menggosok-gosok mata yang meradang
Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering
mungkin dan mengeringkannya dengan handuk atau kain
Medikamentosa
R/ Repitel 6 x 1 tetes OS

LFX 6 x 1 tetes OS

Vit C 2 x1 tab
Bebat mata perlu ditambahkan untuk mengurangi superinfeksi
(mencegah infeksi sekunder), mengurangi rasa sakit, mengurangi
spasme palpebra, dan mempercepat penyembuhan. ( namun pada pasien
ini tidak dilakukan bebat mata )

DEFENISI
Keratitis pungtata adalah keratitis yang terkumpul di daerah
membran Bowman dengan infiltrat berbentuk bercak-bercak
halus. Keratitis ini disebut juga dengan Thygesons disease
karena ditemukan pertama kali oleh dr. Phillip Thygeson di
amerika. Keratitis pungtata disebabkan oleh hal yang tidak
spesifik dan dapat terjadi pada moluskum kontagiosum, akne
rosasea, herpes zoster, herpes simpleks, blefaritis, keratitis
neuroparalitik, infeksi virus, dry eyes, vaksinia, trakoma dan
trauma radiasi, trauma, lagoftalmus, keracunan obat seperti
neomisin, tobramisin dan bahan pengawet lain.

DIAGNOSIS
OD

Keratitis pungtata superfisial

TERAPI
Polygran

6 x 1 gtt OD
Re-epitel 4x 1gtt OD
B comb C 1 x 1 tab

PATOFISIOLOGI KERATITIS
Kornea
(Avasculer
)

Stroma
Kornea

Peradanga
n

Sikatriks

Macrofag
Injeksi
Infiltrasi :
Sel Leukosit
Sel PMN
Sel Plasma

Infiltrat

GAMBARAN KLINIK
1.
2.

3.
4.
5.

6.

Nyeri
Fotofobi
Lakrimasi
Blefarospasme
Infitrat bentuk pungtata
Penurunan visus

DIAGNOSA
1.
2.

3.

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
Edukasi perlu dilakukan dengan tujuan pasien
memahami bahwa penyakit ini dapat berlangsung
kronik dan dapat juga kambuh kembali. Pasien
dilarang untuk mengucek matanya karena dapat
memperberat lesi yang telah ada. Pasien juga
dianjurkan menggunakan pelindung mata (kaca mata
hitam) untuk melindungi dari exposure dari luar
seperti debu dan sinar ultraviolet

Medikamentosa

Keratitis pungtata superfisial pada prinsipnya adalah


diberikan sesuai dengan etiologi.

virus

idoxuridine, trifluridin atau


acyclovir.

bakteri

bakteri gram positif pilihan


pertama adalah cafazolin,
penisilin G atau vancomisin
bakteri gram negatif dapat
diberikan tobramisin,
gentamisin atau polimixin

jamur

natamisin, amfoterisin
atau fluconazol.

Air mata
buatan

Sikloplegik

Analgetik

Prognosis
Prognosis

biasanya baik bila tidak terjadi


parut atau vaskularisasi pada kornea.

Anda mungkin juga menyukai