Anda di halaman 1dari 145

LEMBAR PENGESAHAN

Kuliah Kerja Praktik (KKP)


PT. ARGO PANTES Tbk.
disusun oleh:
MARIA MELIANA
NIM: 705120025
Fakultas Psikologi
Universitas Tarumanagara
Telah diperiksa dan dinilai oleh tim penguji prakerin
Pada tanggal.......................

SUSUNAN TIM PENGUJI

Pembimbing KKP/KP
Fakultas Psikologi

Pembimbing Lapangan
PT.Argo Pantes,Tbk

Effendi,AK,Drs,SE,MM,M.Si

Dekan

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
nikmat dan karunia-Nya , sehingga saya dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan prakerin ini tepat pada waktunya.
Laporan ini di buat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
prasyarat pembuatan tugas akhir atau skripsi . Pada kesempatan ini , saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
mendukung dan membina selama pembuatan laporan prakerin ini
berlangsung, diantaranya :
1.Bapak Dekan

2.BapakWakil Kepsek SMK Karya Pembangunan

3.Bapak..,selaku pembimbing tugas akhir


4.Bapak .selaku pembimbing Akuntansi
5.Bapak Effendi, Bagian HRD Training PT.Argo Pantes, Tbk

6.Ayah & Ibu tercinta yang memotivasi dalam pembuatan laporan ini
7.Teman teman sekelas khususnya anak anak Jurusan Administrasi
8.Hamba Allah yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Atas perhatiannya tak lupa penulis mengucapkan tak ada gading yang tak
retak, kesempurnaan hanya milik Allah Aza Wa Zalla.

Wassalamualaikum.Wr Wb
Tangerang, 14 Januari 2016
Peneliti

INTAN WAHYU NINGTYAS

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahani
Kata Pengantarii
Daftar Isi.iii
Profil Tempat Prakeriniv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang..
1.2 Perumusan Masalah..
1.3 Tujuan..
1.4 Manfaat
1.5 Ruang lingkup..

1
2
2
3
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori.
2.2 Kerangka Pemikiran....
2.3 Temuan

4
8
10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Desain Penelitian .
11
3.2 Operasional Variabel. 22
3.3 Populasi & Sampel 28
3.4 Teknik & Alat Pengumpulan Data 30
3.5 Lokasi & Jadual Penelitian 31
BAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Prakerin.
4.2 Gambar Kerja Objek.
4.3 Data Kerja Objek
4.4 Analisa Objek

11
22
28
30

BAB.V Kesimpulan & Saran


5.1 Kesimpulan.
5.2 Saran

33
34

Lampiran - lampiran

PROFIL TEMPAT PRAKERIN

A. Sejarah Berdirinya PT. ARGO PANTES Tbk.

PT.ARGO PANTES TBK atau disebut perseroan adalah salah satu


produsen tekstil berkualitas terkemuka di

Indonesia. Perseroan saat ini

memproduksi tekstil bermutu tinggi dengan bahan yang terbuat dari katun dan
katun campuran antara kapas dan polyester yang menghasilkan produk benang
sampai dengan kain.
PT.ARGO

PANTES TBK

didirikan dalam rangka Undang-undang

penanaman modal dalam negeri, berdasarkan akta No.30 tanggal 12 juli 1997
dibuat dihadapan Ny. Darwani Sidik Bakaroedin, S.H. pada waktu itu Notaris di
Jakarta. Perseroan kemudian memutuskan untuk menjadi perusahaan publik
(terbuka) melalui penawaran umum kepada publik dan mencatatkan sahamnya di
awal tahun 1991 pada PT.BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) dan PT.BURSA
EFEK SURABAYA (BES). Dengan efektifnya penggabungan PT.BURSA
EFEK JAKARTA dan SURABAYA yang kemudian berubah nama menjadi
PT.BURSA EFEK INDONESIA (BEI) pada tanggal 30 November 2007.

Pada saat ini perseroan telah mengoperasikan pabrik dengan fasilitas unit
terpadu yang meliputi unit pemintalan (spining), unit pertenunan (Weaving), unit
pencelupan akhir kain (Fabric Proccesing) dan unit pencelupan benang (yarn
processing). Semua pabrik unit terpadu itu berlokasi di Tangerang - Banten dan
Bekasi - Jawa Barat dengan menempati area 52 ha dengan luas bangunan 13,2
ha.
Seiring dengan keberadaan pabrik unit terpadu yang telah memenuhi standar
mutu dan teknologi tinggi serta pengalaman yang dimiliki, perseroan saat ini telah
memasarkan produk-produknya baik ke pasar domestik ataupun international
yaitu dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan baik di dalam
maupun mancanegara , sebagai perusahaan tekstil yang berorientasi ekspor dan
menciptakan produk-produk yang berkualitas tinggi serta menberikan pelayanan
yang terbaik bagi para pelanggannya, perseroan ini telah memenuhi berbagai
standarisasi. Disamping itu perseroan melaksanakan penerapan keselamatan kerja
serta praktik kerja yang sehat. Sebagai capaiannya perseroan kini telah memiliki
sertifikat ISO 9002 dari SGS (Sociate General Surveilence).

VISI DAN MISI PERUSAHAAN


VISI
Visi PT. ARGO PANTES Tbk, adalah menjadi produsen tekstil terpadu dan
terkdemuka di indonesia yang menghasilkan produk berkualitas,ramah lingkungan
berorientasi pada kepuasan pelanggan.
MISI
Misi PT.ARGO PANTES TBK adalah sbb :
Mempertahankan kepemimpinan di bidang industri pertekstilan.
Meningkatkan efisiensi dan produktifitas dengan menerapkan prinsip prinsip
Best Practice.
Menyediakan produk dan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan.
Memaksimalkan pengembalian nilai investasi para stakeholder.
Meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corparate
Government).
Berperan aktif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Sarana dan prasarana
Perusahaan akan berusaha menyediakan sarana dan prasarana penunjang untuk
para pekerja antara lain :

Koperasi
Pendidikan/tempat pelatihan dan keterampilan
Mess/asrama diberikan untuk pekerja yang memenuhi persyaratan
Tempat peribadatan
Sarana olahraga

Kantin
Kendaraan antar-jemput
Sarana gedung pertemuan
Ruang istirahat pekerja
Jamsostek
THR (Tunjangan Hari Raya)
Gaji UMR (Upah Minimal Regional)
Seragam kerja
Alat-alat P3K
APD (Alat Pelindung Diri)
Setiap para pekerja dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimaksud

dengan tujuan tetap menjaga ketertiban,kebersihan dan dilarang mencoret-coret atau


merusak barang inventaris .

Lay - out Perusahaan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Kerja Industri (prakerin) adalah salah satu program yang
terdapat di sekolah dan merupakan kegiatan yang mengutamakan keahlian
dan keterampilan serta mewajibkan bagi seluruh siswa-siswi guna mendapat
sertifikat untuk melengkapi salah satu persyaratan kenaikan kelas. Pelaksanaan
praktik kerja industri (prakerin) ini pada umumnya dilaksanakan pada dua
tempat yaitu di sekolah dan dunia usaha,perusahaan atau industri. Selain
prakerin ini sebagai persyaratan untuk mencapai kelulusan, kegiatan prakerin
ini juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu siswa-siswi SMK agar
mengetahui cara kerja atau menangani pekerjaan dengan baik.
Harapan utama dalam prakerin ini adalah agar siswa-siswi dapat
mengetahui bagaimana perbedaan antara di sekolah dan di dalam dunia kerja
yang sesungguhnya. Sehingga dengan adanya prakerin ini, siswa-siswi
mendapatkan banyak pengalaman dan tambahan ilmu atau wawasan
pengetahuan dalam dunia kerja sesungguhnya. Di dalam dunia kerja industri
ini juga terdapat banyak hambatan yang dapat menimbulkan kerugian pada
perusahaan.

Sehingga masih sangat di perlukan penerapan pendidikan dan pelatihan


dalam dunia kerja yang harus memperhatikan keselamatan, kesehatan dan
keamanan. Agar para pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman.
Pelu di sadari bahwa sampai pada saat lulusan SMK belum dapat
diresap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata
terbukti setiap dunia usaha/industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK
masih menerapkan pendidikan dan pelatihan bagi yang telah lolos seleksi
penerimaan karyawan rata-rata 3 bulan. Hal ini menunjukan bahwa
keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia
usaha/industri. Jika di perhatikan, pihak dunia industri tidak dapat di salahkan.
Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang minim kualitasnya,
karena kurangnya sarana dan prasarana di sekolah yang dapat menyebabkan
anak SMK belum paham cara menggunakan sarana dan prasarana yang begitu
lengkap di dunia kerja/usaha, sehingga pelaksanaan praktik yang ada di
sekolahan hanya sekadar mengenal saja, kurang memperhatikan kebutuhan di
dunia industri, itupun tidak semuanya dapat dimanfaatkan oleh siswa siswi
secara maksimal. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian direktorat
pendidikan menengah kejuruan menyimpulkan bahwa pola penyelenggara di
SMK belum secara kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja.
B. Tujuan
Sebagai salah satu untuk syarat kelulusan bagi siswa siswi SMK

Sebagai

bentuk

latihan

dalam

menghadapi kompetensi keahlian pada

akhir proses pembelajaran.


Guna memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang cara cara kerja
SMK

jurusan

multi media

di industri diantaranya, menginput dan

mengarsipkan data surat jalan faktur pajak, nota penerimaan barang, retur
barang & tagihan.
Menyusun & menyimpan hasil praktik kerja industri.
Praktik Kerja Industri secara tertulis.
Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan PT. ARGO PANTES TBK, secara keseluruhan bertempat
di tiga lokasi yang berbeda yaitu:

1. Head office
Wisma Argo Manunggal 14th floor
Jalan Gatot Subroto No.95 Kav. 22 Jakarta 12930
Tlp : 021-2520065, fax : 021-252002
2. Plant I
Jalan MH. Thamrin Km 4 Cikokol
Tangerang 15117 Indonesia
Tlp : 021-55753838/0779, fax : 021-55753255
3. Plant II
Industrial Town Estate MM-2100 Desa Ganda Mekar Cibitung

Bekasi 17520 Indonesia


Tlp : 021-8880791/92, fax : 201.8880370

Sistem Perburuhan
PT. ARGO PANTES TBK, mempunyai tenaga kerja 3500 orang, yang terdiri
dari 1200 orang tenaga kerja tetap dan 2700 orang tenaga kerja tidak tetap. Adapun
macam-macam sistem perburuhan antara lain :
1. Sumber tenaga kerja
Sumber tenaga kerja PT. Argo pantes Tbk Tangerang berasal dari daerah
sekitar lokasi perusahaan dan daerah lainnya

Sistem penerimaan Tenaga kerja


Penerimaan tenaga kerja baru dilakukan apabila ada kekosongan karyawan. Pada
saat penerimaan tenaga kerja, perusahaan melakukan penyeleksian meliputi beberapa
tahap antara lain :

Tingkat pendidikan minimal SLTP


Wawancara
Test Kesehatan
Masa orientasi pekerjaan
Bagi tenaga kerja di PT.ARGO PANTES TANGERANG berdasarkan atas

kerja normal dan shift. Adapun pembagian kerjanya ialah :


a). Normal dan shift
Normal
Senin-jumat
Sabtu

: 08.00 16.00 WIB


: 08.00 14.00 WIB

Waktu istirahat diberikan kepada setiap karyawan dari jam 12.00


13.00 WIB. Kecuali pada hari jumat dari jam 11.30 13.00 WIB.
b). Shift
shift I (pagi)
: 06.00 14.00 WIB
shift II (siang)
: 14.00 22.00 WIB
shift III (malam)
: 22.00 06.00 WIB
waktu istirahat diberikan pada karyawan setelah empat jam bekerja,
selama satu jam.
2. Sistem pengupahan
Sistem pengupahan yang dilakukan di PT. ARGO PANTES TBK adalah
upah bulanan untuk setiap para pekerjanya.
3. Sistem Requitment
Di lakukan oleh pihak perusahaan melalui lamaran yang diterima oleh pelamar
yang memenuhi persyaratan.

Adapun persyaratan yang diminta oleh pihak

perusahaan meliputi :

Usia minmal 18 Tahun


Usia maksimal 25 Tahun
Diutamakan yang punya pengalaman
KTP Tangerang
Lulus SLTA sederajat
Surat Keterangan berbadan sehat dari dokter
Surat Keterangan dari Kepolisian
Kartu Kuning dari Depnaker
Tinggi badan 155 Cm untuk wanita
Tinggi Badan 160 Cm untuk pria
Tidak buta warna
Tidak sedang atau mempunyai ikatan kerja dilain instansi
Pas foto terbaru
Surat ijin dari orang tua bagi pekerja wanita
Lolos mengikuti ujian saringan/screening
Sehat cek paru paru/rontgen

Mengisi aplikasi yang disediakan oleh perusahaan


Bersedia menandatangani kena shift/geser waktu kerja
Bersedia mengikuti pengarahan K3 dan product knowledge
Bersedia ditempatkan dibagian produksi

Pembagian Tugas di PT. ARGO PANTES Tbk


Manager Produksi
Mengelola dan mengkoordinasi operasional produksi dengan memperhatikan
kualitas,kuantitas, dan budget sesuai dengan standar dan target yang telah ditetapkan
demi tercapainya hasil produksi dengan harga yang dapat bersaing.
Manager Logistik
Mengelola mengkoordinir kegiatan pendukung proses produksi yang berkaitan
dengan teknologi,efisiensi, dan efektivasi serta pemeliharaan (maintenance) alat-alat
produksi,demi kelancaran proses produksi.
Kepala Departemen Produksi
Mengelola dan mengkoordinir operasional produksi dengan memperhatikan
kualitas, kuantitas, waktu, biaya, standard dan target produksi sesuai dengan
ketentuan demi tercapainya sasaran produksi.
Kepala Departemen Maintenance
Melaksanakan penelitian dan pengembangan sistem kerja mesin pendukung
produksi,sehingga efisien dan efektivitas produksi tercapai.

Kepala Departemen Power (Unility)


Membantu manager teknik dalam mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas
yang

berhubungan

dengan

penggunaan

tenaga

listrik

untuk

mesin

produksi,gedung,pabrik dan kantor pengguna AC dan WTE serta perbaikan alat-alat


(perbengkelan).
Sekertaris
Mengelola

administrasi

kesekertarisan

perusahaan

demi

menjamin

kerahasiaan,kelancaran penyebaran informasi agar mekanisme organisasi perusahaan


tetap terkendali sesuai dengan yang telah di tetapkan.
Kasir
Melaksanakan pembayaran dan penerimaan dana kegiatan operasional
perusahaan

demi

menjamin

kelancaran

pendistribusian

biaya

operasional

perusahaan.
Pengupahan/Pay Roll
Mengelola kegiatan perhitungan pembayaran upah karyawan dari kepala
bagian sampai tenaga harian dan claim kantin sesuai kebijakan pemerintah dan
perusahaan demi menjamin ketepatan dan kebenaran pembayaran upah.

Penelitian dan pengembangan (Litbang)


Mengendalikan perencanaan pelaksanaan kegiatan peningkatan potensi tenaga
kerja melalui pelatihan-pelatihan demi menjamin peningkatan kemampuan tenaga
kerja agar mekanisme perusahaan dapat berjalan lancar.
Material Control (controller)
Mengelola kegiatan di bagian material control sesuai kebijakan perusahaan
demi mendukung kelancaran operasional perusahaan sehingga dapat menunjang
kesinambungan operasional perusahaan.
Kepala Departemen personalia dan Umum
Mengelola kegiatan kepersonaliaan urusan umum serta pelatihan dan
pendidikan sesuai dengan kebijakan perusahaan demi tercapainya suasana yang
harmonis antara perusahaan, pekerja pemerintah dan meningkatkan kinerja
karyawan.
Logistik
Mengelola pelaksanaan pembelian (diluar yang dilaksanakan pemerintah) dan
menyimpan material demi menjamin kelancaran penggandaan dan keamanan barang
yang diterima, disimpan dan dikeluarkan dari gudang ke gudang.

Kesra
Mengendalikan kegiatan dibidang general service dan office suplie sesuai
dengan kebijakan perusahaan,demi menjamin/menjaga kelancaran dan pelayanan,
sehingga dapat menunjang tercapainya sasaran perusahaan.
Factory Manager (plant manager)
Melaporkan pada kepala dewan direksi tentang aktivitas perusahaan dalam
beroperas.
Mengawasi kerja manager produksi dan manager teknik.
Bertanggung jawab dalam mekanisme pelaksanaan di lingkungan pabrik.
Mengadakan pengawasan/pengecekan atas grafis produksi baik mengenai
kualitas maupun kuantitas.
Mengambil langkah pencegahan penemuan personalia dalam memberi
pengarahan,pengawasan kepada kepala departemen.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Proses awal Praktik Kerja Industri (PRAKERIN). Dimulai
dengan memasuki kawasan industri yang dipilih oleh pembimbing
dan diperkenalkan dengan beberapa perusahaan. Setelah melalui
proses perkenalan, kemudian memulai aktifitas Prakerin dengan
diberi pengarahan oleh instruktur/pembimbing dalam melakukan
prakerin tersebut. Pertama-tama diterangkan bagaimana mengenal
alat-alat benda kerja yang digunakannya dan cara kerja pada
bagian tersebut. Disinal perlu ketelitian serta kecermatan dalam
mengerjakan apa yang diperintahkan instruktur prakerin tersebut,
karena salah sedikit saja akan berakibat ketidaklancaran dalam
keuangan dan akan merugikan perusahaan. Agar customer atau
pembeli merasa puas dengan hasil kerja perusahaan, maka
kedisiplinan serta ketelitian dalam melakukan suatu pekerjaan
sangatlah penting untuk diterapkan. Untuk itulah saya akan
menjelaskan

tentang

bagaimana

langkah-langkah

dalam

menginput dan mengarsipkan data surat jalan faktur pajak pada


bagian sales admin lokal PT. ARGO PANTES Tbk dari proses awal
hingga akhir.
PENJELASAN
1. Purchase order atau PO

Adalah daftar pesanan atas suatu barang dari pemesan ke


supplier. PO biasanya diberikan kepada supplier dengan beberapa
term atau ketentuan yang sebelumnya telah menjadi kesepakatan
bersama antara pihak pemesan kepada supplier. Dan juga, PO
merupakan dasar bagi supplier untuk mengerjakan pesanan dan
biasanya di lanjutkan dengan di buatnya kontrak penjualan antara
para pihak (supplier dan customer). Jadi segala sesuatu yang
berhubungan dengan order harus tertulis di dalam PO. Biasanya PO
di buat dalam 3 rangkap. Lembar 1 untuk supplier, lembar 2 untuk
file purchase dept, dan lembar ke 3 untuk account dept. mengapa
account dept harus menerima
salinan PO ? Karena setelah PO diterbitkan, supplier pasti
akan menerbitkan invoice yang akan di gunakan untuk menagih
kepada pihak pemesan.

2. Pengertian kontrak
Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji
kepada seseorang yang lain atau dimana dua orang itu saling

berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Bentuk perjanjian itu


berupa suatu rangkaian perkataan yang mengandung janji-janji
atau kesanggupan yang di ucapkan atau di tulis. Dalam hal ini
kontrak penjualan adalah kesepakatan antara pihak penjual dan
pembeli

tentang

jual

beli

barang

dengan

jenis,harga,quality,quantity,rencana,delivery,biaya
pengangkutan serta ketentuan-ketentuan umum menyangkut
claim,cidera janji maupun force majeur.
3. Delivery order
Adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah
penyerahan barang kepada pembawa surat tersebut, yang di
tujukan

kepada

bagian

yang

menyimpan

barang

(bagian

gudang) milik perusahaan atau bagian gudang perusahaan lain


yang memiliki consensus dengan perusahaan yang menebitkan
Delivery

Order.Delivery

order

tidak

berpengaruh

terhadap

persediaan. Selanjutnya dokumen ini berfungsi sebagai bukti


pengeluaran barang atas perintah yang menerbitkan delivery
order.

Bila dokumen ini di tunjukan kepada gudang milik perusahaan


yang menerbitkan di perlukan sebanyak 3 lembar.

a. Lembar ke 3 sebagai arsip bagian yang menerbitkan


b. Lembar ke 2 sebagai arsip yang mengeluarkan barang
(bagian gudang)
c. Lembar ke 1 sebagai bukti transaksi yang di gunakan untuk
pembuatan tagihan.
4. Surat jalan
Adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar atas
barang yang tercantum di dalamnya yang di tujukan kepada
customer (pembeli) atau penerima yang di tentukan oleh pembeli
dan mempunyai kekuatan hukum atas legalitas yang di perlukan di
jalan raya mulai dari keluar perusahaan sampai memasuki wilayah
milik customer sehingga barang dengan quantity, spesifikasi yang
di sertai dengan informasi lainnya di terima oleh customer. Surat
jalan terkait langsung dengan persediaan. Jumlah yang di perlukan
sesuai dengan system pengendalian perusahaan.

5.Invoice
Invoice/faktur penjualan yang selanjutnya kita sebut
invoice adalah dokumen yang di gunakan sebagai pernyataan

tagihan yang harus di bayar oleh customer. Dalam bentuk


sederhana di kenal dengan nama BON.
Pada transaksi yang nominalnya relatif kecil, invoice di
gunakan langsung sebagai dokumen tagihan sedangkan pada
perusahaan yang nominal transaksinya besar, biasanya di lengkapi
dengan surat tagihan atau kwitansi.
Perusahaan jasa juga memerlukan invoice namun kalau cliennya
tidak memerlukan detail jasa yang dibayarnya maka cukup pakai
kwitansi saja.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan


invoice/faktur :
1. Invoice faktur di buat sesuai dengan barang yang telah di
serahkan/diterima dengan baik oleh customer. Adakalanya
barang yang telah dikirim, di tolak/ditolak sebagian/diterima
bersyarat oleh customer. Karena itu invoice faktur dibuat
setelah delivery order di tanda tangani oleh penerima.

2. Satu order pembelian dapat di realisasikan dalam satu


transaksi dan dapat juga di realisasikan secara bertahap.

Banyak

kebijakan

perusahaan

yang

menetapkan

bahwa

pembayaran akan di lakukan setelah order pembelian telah


terealisasikan secara keseluruhan sehingga apabila terdapat
beberapa kali DO/SJ, maka invoice/faktur hanya dibuat apabila
order penjualan telah di penuhi secara keseluruhan. Untuk itu
diperlukan informasi ringkas mengenai dokumen yang terkait
dengan tagihan tersebut. Keperluan tersebut di butuhkan baik
bagi penerima tagihan maupun pembuat invoice.
3. Dalam kontrak order dalam jangka waktu tertentu kebijakan
poin 2 tidak berlaku sehingga invoice dibuat setiap delivery
order telah ditanda tangani oleh penerima.
4. Pembuatan invoice secara automatis akan mengupdate buku
piutang dagang. Dengan ini dapat diartikan pembuat invoice
adalah bagian mencatat piutang.
5. Dalam prosedur internal control system akuntansi metode
manual disarankan untuk membuat invoice di atas formulir
dengan nomor urut tercetak namun dengan system akuntansi
komputer, semakin banyak perusahaan menggunakan nomor
komputerisasi. Keunggulan
penggunaan nomor tercetak menjamin tidak terjadinya nomor
ganda

dalam

pembuatan

invoice

namun

apabila

terjadi

kegagalan, nomor transaksi dicatat pada nomor berikutnya


sesuai dengan nomor urut
dokumen tercetak, dan Bila menggunakan nomor urut yang di
create

computer

kemungkinan

perlu

terjadinya

pengawasan
invoice

lebih

ganda

ketat

karena

yang

dapat

menimbulkan kerugian perusahaan.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Gambaran menyeluruh dari rencana rencana yang akan
dilakukan oleh peneliti, digambarkan melalui mekanisme yang
jelas. Desain penelitian adalah rencana yang terstruktur dan

strategis guna melakukan penyelidikan untuk menjawab


pertanyaan pertanyaan serta dapat mengendalikan variable
variable yang tersedia.
Kesimpulan yang peneliti

dapatkan dari hasil mengerjakan

suatu tugas pada dunia kerja adalah sbb :


1. Dalam menginput surat jalan faktur pajak tidak begitu
sulit untuk dipahami, dimengerti dan di kerjakan. Akan
tetapi, perlu adanya

ketelitian yang amat cermat

dalam menginput data-data tersebut. Jika terjadi


kesalahan
hasilkan

menginput,maka
akan

semua

berpengaruh

data

terhadap

yang

di

data-data

lainnya.

2. Dalam melakukan pencetakan data-data tersebut,


haruslah sesuai dengan urutan nomor yang telah
dibuat. Jika tidak sesuai, maka cetakan yang dihasilkan
akan salah dan harus segera diganti.
3. Dalam mengarsipkan data-data, haruslah

sesuai

dengan urutan numeric dan tempatnya masing-masing


. misalnya, data yang di tempatkan pada arsip bagian
Tangerang, padahal seharusnya data tersebut di
tempatkan pada arsip bagian Bekasi.

BAB IV
OBJEK, HASIL DAN INTERPRESTASI PENELITIAN

4.1 Objek Penelitian


Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak
dibidang Tekstil dengan menunjuk PT. Argo Pantes Tbk. Dimana data-data yang diperoleh diolah
untuk dilakukan analisis rasio keuangan perusahaan tersebut selama kurun waktu tiga tahun untuk
melihat kinerja manajemen dalam mengolah perusahaan. Disamping itu juga untuk mengetahui
lebih akurat perubahan laba dari tahun ke tahun dan pengaruh analisis rasio keuangan terhadap
perkembangan perusahaan. Berikut adalah data-data secara garis besar dari objek penelitian :
1. Objek Penelitian

: PT. Argo Pantes Tbk.

2. Alamat Penelitian
3. Judul Penelitian

: Jalan MH. Thamrin KM 4 Cikokol Tangerang


: Analisis Rasio Atas Laporan Keuangan PT. Argo
Pantes Tbk Untuk Menilai Kinerja Perusahaan
4. Operasional variable dalam penelitian ini adalah :
Variable X
: Rasio Keuangan
Variabel Y
: Kinerja Perusahaan

4.1.1

Sejarah PT. ARGO PANTES Tbk


PT Argo Pantes Tbk. merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia
yang bergerak di bidang industri tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1961 oleh
bapak The Ning King dan bapak Musa yang berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah dengan
nama awal PT. Daya Manunggal. Pada tanggal 22 Juli 1972 perusahaan meresmikan PT.
Daya Manunggal Tangerang, yaitu pabrik tenun baru dengan luas tanah 52. hektar yang
berkantor pusat di Jalan Pintu Kecil no. 42 Jakarta. Dengan beberapa pertimbangan
mengapa mereka memilih kota Tangerang, antara lain :
1. Tangerang adalah salah satu kota industri di Jawa Barat yang saat ini masuk dalam
Provinsi Banten dan pada saat itu tersedia lahan yang cukup untuk dibangun tempat
industri.
2. Tersedianya lahan yang cukup dan murah untuk mendirikan sebuah pabrik.
3. Berada di jalan utama kota Tangerang.
4. Lokasi dekat dengan sungai Cisadane, sehingga memudahkan dalam pengambilan air
dan pembuangan limbah yang sudah diolah kembali.
5. Lokasi dekat dengan ibukota negara yang menjadi pusat pemerintahan dan
perdagangan.

PT. Daya Manunggal Tangerang berfokus pada pertenunan (weaving) yang


menghasilkan kain mentah atau umumnya disebut dengan kain grey, dimana bahan baku
benang diperoleh dari supplier dari daerah lain. Agar lebih mandiri, maka pada tanggal 11
Januari 1975 didirikan PT. Dharma Manunggal yang ditunjukan untuk

memproduksi

benang untuk pertenunan, dengan demikian hasilnya dapat langsung dikirim ke PT. Daya
Manunggal. Cara ini ditunjukkan untuk mempercepat proses penyaluran bahan baku.
Karena pada saat itu, prospek pabrik pemintalan sangat baik, maka pada tanggal 12 Juli
1977 perusahaan mendirikan pabrik spinning sebanyak 2 unit dan berganti nama menjadi
PT. Argo Pantes. Kedua unit tersebut diberi nama Argo Pantes 1 dan Argo Pantes 2. PT
Argo Pantes Tbk didirikan berdasarkan akta No. 30 tanggal 12 Juli 1977 dari Darwanti Sidi
Bakaroedin, S.H., dengan notaris Ibu Winanti Wiryomartini, S.H. Pada tahun 1980 PT. Argo
Pantes membangun kembali pabrik Weaving (pertenunan) dan Dyeing Finishing
(pencelupan kain) dengan nama Argo Pantes 3 dan Argo Pantes 4.
Pada tahun 1985, unit weaving Daya Manunggal melakukan rekondisi mesin dari
mesin tenun shuttle menjadi mesin tenun yang menggunakan tenaga udara (Air Jet Loom)
dan juga dilakukan perubahan dimana PT. Daya Manunggal (tenun) diambil alih oleh PT.
Dharma Manunggal, sehingga PT. Dharma Manunggal memproduksi benang tenun, dimana
unitnya disebut dengan Dharma Manunggal 1 dan Dharma Manunggal 2 untuk
memproduksi kain grey. Pada tahun yang sama pun didirikan 1 unit pencelupan benang
untuk bahan baku benang berwarna yang manajemennya dikelola langsung oleh

PT. Dharma Manunggal, kemudian unit tersebut disebut dengan Dharma


Manunggal 3. Pada tahun 1987 didirikan 1 unit baru yaitu unit printing yang akan
memproduksi kain kain bermotif, dengan manajemen yang dikelola oleh PT. Argo Pantes,

kemudian unit tersebut disebut dengan Argo Pantes 5.Selesainya pembangunan unit-unit
produksi yang dilakukan oleh PT. Argo Pantes dan PT. Dharma Manunggal, maka diatas
area tanah 52 ha tersebut telah berdiri perusahaan tekstil terpadu, dimana kegiatan
produksinya dimulai dari produksi benang sampai pada produksi kain jadi. Karena lokasi
pabrik ini terdiri dari dua perusahaan yang berbadan hukum berbeda, maka atas
kesepakatan dewan komisaris pada tanggal 1 Juni 1990 dilakukan merger, dimana seluruh
aset PT. Dharma Manunggal dilebur pada PT. Argo Pantes dengan berkantor pusat di
Wisma Argo Manunggal Jalan Gatot Subroto No. 59 Kav. 22 Jakarta Selatan. Dimana
dalam kepengurusan perusahaannya dipegang oleh Dewan Komisaris : bapak The Ning
King, Presiden Direktur : bapak The Nicholas dan Sekretaris : ibu Tini.
Unit-unit yang tersedia diadakan perubahan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Unit Argo Pantes 1 menjadi unit Spinning 1


Unit Argo Pantes 2 menjadi unit Spinning 2
Unit Argo Pantes 3 menjadi unit Weaving 2
Unit Argo Pantes 4 menjadi unit Dyeing Finishing
Unit Argo Pantes 5 menjadi unit Printing
(Tetapi saat ini unit printing ditiadakan, karena hasil produksinya tidak laku di
pasaran).

6. Unit Dharma Manunggal 1 menjadi unit Spinning 3


7. Unit Dharma Manunggal 2 menjadi unit Weaving 1
8. Unit Dharma Manunggal 3 menjadi Yarn Dyeing
Mengingat sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan perluasan area pabrik
di Tangerang, maka pada tanggal 31 Mei 1990. PT Argo Pantes mendirikan pabrik baru di
Bekasi, Jawa Barat, di daerah Industrial Town MM 2100, Kavling B di desa Ganda Mekar,
Cibitung, Bekasi dengan mengkhususkan produksi dibidang spinning (pemintalan)

sebanyak 2 unit produksi atau yang saat ini disebut dengan spinning 4 dan spinning 5. Kini
Argo Pantes merupakan suatu nama yang menyatu dengan mutu produksi tekstil serta
memiliki jaringan yang luas baik dalam negeri maupun luar negeri. Perseroan merupakan
salah satu penyumbang terpenting dalam pendapatan hasil ekspor Indonesia dalam sektor
non migas selain dasar untuk memudahkan pengelolaan dan manajemennya.

Guna

memudahkan pengelolaan manajemen dan memperluas usaha, pimpinan PT. Argo Pantes
merasa terpanggil untuk mengikutsertakan sumber dana dari masyarakat baik nasional
maupun internasional, dimana itu merupakan administrasi menuju Go Publik atau Tbk.

PT. Argo Pantes Tbk merupakan bagian dari Argo Manunggal Group telah
mencatatkan sahamnya pada bursa efek Jakarta dan Surabaya tanggal 7 Januari 1991.
Dalam rangka pengembangan jenis produk guna memenuhi tuntutan pasar serta
pemanfaatan tanah semaksimal mungkin maka tanggal 11 Mei 1991 diresmikan PT. Argo
Beni dan PT. Argo Fajar yang menempati area di sebelah utara PT. Argo Pantes.
Pabrik tekstil PT. Argo Pantes Tbk terdiri dari :
1. Pemintalan 5 unit produksi (Tangerang 3 unit dan Bekasi 2 unit)
2. Pertenunan 1 unit produksi
3. Pencelupan benang (Yarn Dyeing) 1 unit produksi
4. Pencelupan kain (Dyein Finishing) 1 unit produksi

4.1.2

Visi dan Misi PT. ARGO PANTES Tbk


Visi PT Argo Pantes Tbk.
a. Menjadi pabrik Tekstil kaliber dunia dengan Sumber Daya Manusia dan Teknologi
terbaik.

b. Menghasilkan produk dan pelayanan berkualitas.


c. Menjadi produsen tekstil terpadu dan terkemuka di Indonesia yang menghasilkan
produk berkualitas, ramah lingkungan dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Misi dari PT Argo Pantes Tbk.


a. Meningkatkan keuntungan secara maksimal dengan menghasilkan produk-produk
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

berkualitas tinggi.
Memberikan pelayanan yang terbaik.
Pemanfaatan seluruh sumber daya.
Pengawasan biaya.
Memperkuat kerjasama dan meningkatkan pangsa pasar.
Mempertahankan kepemimpinan di bidang industri pertekstilan.
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan menerapkan prinsip Best Practice.
Menyediakan produk dan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan.
Memaksimalkan pengembalian nilai investasi para stakeholder.
Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).
Berperan aktif bagi pertumbuhan ekonomi Nasional

Karena perusahaan ini sudah bertaraf internasional, maka mereka menerapkan nilai-nilai
perusahaan, antara lain :

1. Integritas
: Ketulusan / Kesetiaan / Kepercayaan
Bersikap tulus dalam segala permasalahan yang berkaitan dengan seluruh pihak
terkait dan berkepentingan. Menghargai karyawan, pemasok dan pelanggan.
2. Kredibilitas
: Pertanggungjawaban / Ketetapan Hati
Senantiasa dapat dipercaya untuk mewujudkan apa yang telah diucapkan.
3. Bekerja Demi Keunggulan
Tidak pernah menjadi nomor dua, selalu menjadi yang terbaik.
4. Bekerjasama
: Bersinergi

Menghargai keanekaragaman dalam organisasi yang meliputi keterampilan, latar


belakang, pendidikan, tanggungjawab dan kemampuan.
5. Professional
Cakap dalam tindakan, perkataan dan perbuatan serta sekata dalam sikap pribadi dan
4.1.3

lingkungan kerja demi terciptanya hasil yang efektif dan efisien.


Kegiatan Usaha di PT. Argo Pantes Tbk
PT. Argo Pantes Tbk. telah memperoleh ISO-9002 tentang kualitas yang diberikan untuk
proses pemintalan benang, pertenunan dan pencelupan kain dan yang dihasilkan perusahaan
antara lain bahan baju (shirting) dan bahan celana (suiting). Sebagian dari hasil produksinya
yang berupa benang diproduksi kembali menjadi kain grey dan kain jadi yang mempunyai
mutu tinggi. PT. Argo Pantes Tbk. Juga telah memperoleh ISO-14001 tentang lingkungan
hidup yang salah satunya berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
terkemuka di Indonesia. Saat ini perusahaan memproduksi tekstil bermutu dengan
menggunakan bahan baku katun dan katun campuran antara kapas dan polyester. Sebagai
produsen tekstil yang berorientasi pada ekspor, perusahaan telah memenuhi persyaratan
standar internasional sebagai bagian pemenuhan atas kepuasan pelanggan dengan
Aspek Marketing
PT. Argo Pantes Tbk. merupakan salah satu produsen tekstil berkualitas
mendapatkan sertifikat ISO-9002 dan ISO-14001 dari SGS Indonesia. Selain itu juga telah
memperoleh sertifikat Best Delivery Perfomance dan Best Vendor Award dari
pelanggan yang berada di luar negeri. Untuk itu pastinya dibutuhkan kerja keras dan
tanggung jawab yang besar dari seluruh karyawannya, termasuk pemberian pengaruh yang
besar dari pihak marketing untuk memasarkan kain yang telah dihasilkan kepada para
pelanggan.
Pada bagian marketing proses untuk memperkenalkan barang dan upaya untuk
memberikan pelayanan dilakukan melalui internet, pembagian brosur dan outlet. Karena
perusahaan ini merupakan penghasil bahan baku, sehingga tidak menjual brand. Maka

untuk memperoleh pelanggan baru selain melalui proses marketing biasanya diperoleh dari
rekomendasi dari pelanggan lama atau berdasarkan mouth to mouth. Hasil produksi tersebut
juga diekspor dengan tujuan negara antara lain : Belanda, Polandia, Dubai, Srilanka,
Bangladesh, Swedia, Turki, Vietnam, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, Peru, Italia,
Yunani, Kolombia, Cyprus dan Afrika.

Belanda menjadi pelanggan terbesar dengan pertimbangan bahwa Negara


Indonesia akan menjual barang dengan harga lebih murah dibandingkan dengan Negaranegara Eropa yang merupakan tetangga Belanda. Sedangkan Afrika menjadi pelanggan
terkecil karena daya beli negara tersebut rendah.
Aspek Sumber Daya Manusia
Bagi perusahaan tentunya sumber daya manusia merupakan bagian terpenting
dalam usaha pengembangan perusahaan di masa depan. Untuk itu, guna meningkatkan
kualitas serta kecakapan bagi setiap karyawan, perusahaan melakukan berbagai usaha
melalui pelatihan baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar perusahaan. Pelatihan
yang ada di dalam PT. Argo Pantes Tbk berlangsung selama satu minggu baik kepada
karyawan baru maupun bagi karyawan yang sedang magang. Diantaranya setelah dilakukan
penyeleksian dengan cara testing yang dilakukan sebanyak tiga kali dan dilakukan tes
kesehatan (untuk karyawan baru), lalu karyawan akan memperoleh pendalaman
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), penjelasan mengenai ISO-9002 dan ISO-14001
dengan tujuan agar karyawan tersebut mengetahui kualitas barang yang diinginkan
perusahaan dan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup serta keselamatan
dan kesehatan kerja sehingga akan termotivasi untuk bekerja dengan baik dan yang terakhir
adalah penjelasan mengenai upah yang akan diterima (termasuk besarnya insentif,

hak buruh dan jamsostek yang akan diterima oleh karyawan tersebut). Mutasi
karyawan PT. Argo Pantes Tbk. tidak dilakukan secara kontinu atau ditetapkan dalam kurun
waktu tertentu. Mutasi bisa terjadi karena adanya kebutuhan, seperti menggantikan jabatan
yang kosong sebelumnya (naik jabatan) ataupun bila ada perluasan unit atau pabrik sesuai
dengan kebutuhan bagian shift. Rata-rata karyawan yang bekerja di PT. Argo Pantes Tbk
memiliki sifat loyalitas, sehingga turnover perusahaan baik. Hal ini disebabkan oleh faktor
usia yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk mencari dan memperoleh pekerjaan baru,
lagi pula saat ini persaingan para pengangguran pun semakin tinggi. Faktor lainnya yaitu
karena mereka membutuhkan pekerjaan utuk membiayai kehidupannya, sehingga sudah
pasti akan berusaha dengan sebaik mungkin untuk mempertahankan pekerjaan agar dapat
tetap bekerja.
Aspek Kegiatan Produksi
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha
Perseroan meliputi bidang manufaktur produk tekstil. Perseroan berdomisili di Jakarta,
sedangkan pabriknya berlokasi di Tangerang, Banten dan Bekasi, Jawa Barat. Kantor Pusat
Perseroan beralamat di Wisma Argo Manunggal, Lantai 14, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22,
Jakarta. Perseroan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1977. Proses produksi
yang dilakukan Perseroan dilakukan per unit secara terpadu yang dilakukan di Tangerang
yaitu:

A. Spinning
Tahapan paling awal baik dalam pembuatan kain atau benang adalah spinning dimana
terdapat beberapa langkah yang baru dijalani antara lain :

1. Blowing yaitu proses penguraian gumpalan kapas yang baru diambil dari pohon
dan pencampuran kapas / polyester yang telah terurai serta pembersihan kotoran
bahan baku dari benda-benda asing seperti pasir, daun dan lain-lain. Dalam
proses ini, bahan baku yang awalnya berbentuk gumpalan diolah menjadi
lembaran-lembaran kapas yang panjang dan lebar
2. Carding yaitu penggarukan, pembersihan dan penguraian serat dari gumpalan
menjadi individu. Proses ini adalah perubahan bentuk bahan baku dari lembaran
menjadi uraian sebesar tali yang cara penggulungannya seperti tali tambang.
3. Pre Drawing yaitu perangkapan dan peregangan bahan baku, mensejajarkan
serta (apakah 100% cotton atau ada campuran polyester) dan memperbaiki
kerataan bahan baku
4. Lap Former yaitu proses dimana bahan baku yang berbentuk tali tambang
berubah dalam bentuk lembaran-lembaran yang lebih tipis dibandingkan pada
tahapan carding.

5. Combing yaitu pemisahan serta panjang dan pendek agar tidak mudah putus
yang kemudian serta tersebut disejajarkan, lalu dilakukan proses perubahan
bentuk dari bentuk lembaran tipis menjadi tali-tali yang disimpan dengan cara
digulung.
6. Drawing yaitu perangkapan, memperbaiki dan mensejajarkan serta agar tali
tidak mudah putus serta mengatur presentase blending.
7. Roving yaitu proses yang akan dilalui oleh benang baik yang sudah dilakukan
pewarnaan ataupun benang yang masih berwarna asli.

8. Ring Spinning yaitu proses membentuk benang dalam kapasitas yang lebih kecil
dari proses roving dan kemudian benang tersebut diberi nomor dan keterangan
mengenai presentase bahan baku yang digunakan, agar lebih mudah menentukan
jenis kain yang akan diolah dalam proses weaving. Hasilnya benang roving akan
berubah bentuk menjadi benang ring.
9. Winding yaitu proses menggulung benang ring menjadi bentuk benang cones
yang lalu akan diperiksa kerataan dan berat gulungan benang tersebut. Setelah
semua proses itu selesai, maka dilakukan pengepakan.

Pada tahapan ini PT. Argo Pantes Tbk mempunyai lima buah pabrik spinning, dimana
tiga diantaranya ada di kota Tangerang dan pabrik lain di kota Bekasi.
B. Yarn Dyeing
Tahapan berikutnya setelah proses spinning adalah proses yarn dyeing (pewarnaan
benang), dalam tahapan ini terdapat proses-proses yang harus dilakukan yaitu :
1. Benang grey, yang merupakan bahan baku utama.
2. Singeing, proses menghilangkan bulu-bulu yang terdapat pda serat benang untuk
proses diwarnai.
3. Reeling, proses mengubah bentuk cones menjadi bentuk benang grey.
4. Mercerize, proses penarikan benang dalam larutan caustic soda agar menambah
daya serap, kilat dan kekuatan tarik benang proses ini dilakukan pada suhu
rendah.
5. Hank ke Cones, proses menggulung benang dari bentuk hank ke bentuk cones.
6. Soft Winder, proses menggulung benang dari bentuk cones ke bentuk stainless
tube untuk bentuk dyeing.
7. Dyeing, proses pencelupan benang dalam bentuk cheese atau beam mulai dari
proses scourcing lalu bleaching sampai oiling.
8. Dryer, proses mengeringkan benang dari

proses

pencelupan

menggunakan uap panas yang dialirkan dengan bantuan blower.

dengan

9. RTW, proses menggulung benang dari bentuk stainless tube ke dalam bentuk
cone kembali.
10. Packing, proses pengepakan barang untuk dikirim ke gudang sesuai dengan lot,
warna dan lain-lain.
C. Weaving
PT. Argo Pantes Tbk. memiliki 452 mesin tenun dengan kapasitas di setiap bulan
sebanyak 3,8 juta yards. Dalam tahap penenunan, benang yang menjadi bahan baku
ada dua jenis yaitu benang lusi dan benang pakan. Benang lusi adalah benang yang
dipasang sejajar pada mesin tenun sehingga membentuk anyaman untuk kain dengan
bentuk memanjang. Sedangkan benang pakan adalah benang anyaman untuk kain
dengan bentuk melebar atau arahnya tegak lurus dengan benang lusi. Ada beberapa
tahapan pada proses weaving yaitu :
1. Bahan baku, proses penerimaan bahan baku berupa benang dari spinning.
2. Warping, proses pemindahan gulungan dari gulungan cones menjadi gulungan
boom sesuai dengan panjang yang ditentukan agar proses selanjutnya tidak
mengalami kesulitan.
3. Sizing, proses pengajian benang lusi untuk menidurkan bulu-bulu benang dan
menambah kekuatan benang agar tidak putus saat proses penenunan.

4. Reaching, proses memasukkan benang lusi setelah proses sizing ke dalam gun,
dropper, sisir dan menentukan anyaman tenunan untuk membuat desain struktur
pada kain.

5. Tying, proses penyambungan benang lusi diatas mesin tenun dengan benang lusi
pada bibit sehingga proses pemasangan pada tenun dapat dipercepat.
6. Mesin tenun, proses pembuatan kain dengan cara menganyam benang lusi dan
benang pakan dengan motif anyaman yang telah ditentukan.
7. Inspecting, proses pemeriksaan kain setelah selesai ditenun untuk memisahkan
dan membedakan grade sesuai dengan kelompoknya.
8. Folding, proses melipat dan mendata kain yang sudah selesai di inspecting
sesuai dengan panjang kain dan grade.
9. Packing, proses menyusun kain di atas palet dan mendata sesuai dengan jenis
maupun grade dari kain tersebut. Lalu sebagian di ball pada mesin ball press
yang akan dikirim untuk ekspor dan sebagian lagi dikirim ke gudang.

D. Dyeing Finishing
Dalam tahap Dyeing Finishing (pencelupan kain) terdapat proses-proses yang harus
dilakukan, diantaranya adalah persiapan, bleaching, dyeing finishing dan verpacking.
Uraiannya adalah sebagai berikut :
1. Persiapan adalah proses menyambung kain grey per lembar pada palet dan per
jenis warna yang diinginkan.
2. Bleaching terdiri dari proses membakar bulu permukaan kain grey (singeing),
proses penghilangan kanji, proses pemasakan untuk menghilangkan kotoran dan
kuman pada suhu 120o C selama 40 menit, proses pemutihan, proses penstabilan
serat cotton, proses kekuatan kain, proses menambah daya serap dan
menstabilkan serat polyester.
3. Dyeing, terdiri dari proses pencelupan / pewarnaan kain dengan zat warna,
proses pengikatan zat warna dengan serat polyester pada suhu 200o - 210 o C

selama 90 detik, proses pengikatan zat warna reaktif dengan serat cotton pada
mesin pad steam dengan suhu 102o C.
4. Finishing, terdiri dari proses penyempurnaan dengan obat resin dan softener,
proses setting arah lebar kain dan proses pemantapan kain untuk mendapatkan
shrinkage yang diinginkan pelanggan agar kain tidak menciut lagi saat proses
selanjutnya.

5. Verpacking, proses pemeriksaan kain untuk menentukan grade kain dengan


klasifikasi: grade A (kirim ke pelanggan) sedangkan grade B dan C ex stock
(tunggu kelanjutan). Lalu proses rolling yaitu untuk menggulung dan
membungkus kain jadi. Dan proses pengepakan kain ke dalam box untuk dikirim
ke gudang sesuai kebutuhan permintaan pelanggan.
4.1.4

Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu tempat berkumpul dari individu-individu yang melakukan aktivitas
bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Dimana para individu tersebut memiliki peranan
atau tugasnya masing-masing sesuai dengan kemampuan dan aktivitasnya. Agar tercipta
suatu hubungan yang harmonis dan terpadu, maka dibuatlah struktur organisasi dan uraian
tugas. Struktur organisasi merupakan hal penting dalam perusahaan, yang menggambarkan
hubungan wewenang antara atasan dan bawahan. Masing-masing fungsi mempunyai
wewenang dan tanggungjawab yang melekat yang sesuai dengan ruang lingkup
pekerjaannya agar tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai melalui efisiensi dan
efektivitas kerja.

Gambar 4.1 Struktur PT. Argo


Pantes, Tbk. Tahun 2012
Susunan Pengurus PT.
Pantes

Tbk,

adalah

Argo
sebagai

berikut:

Susunan Pengurus PT. Argo


Pantes Tbk tahun 2014
Jabatan
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Wakil Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota

Nama Pengurus
Sidik Murdiono
The Nicholas
Karman Widjaya
Toni Hartono
Doddy Soepardi
Haroen Al Rasyid
Deepak Anand
Yohanes Susanto
Surjanto Purnadi
Indrawan Kurniadi
Doddy Soepardi Haroen Al Rasyid
Faisal
Widi Hermansyah

4.1.5

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


Bagi Perseroan, penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dilaksanakan secara
dinamis dan menyesuaikan perkembangan yang ada serta berpegang teguh pada prinsip
keadilan, tanggung jawab, akuntabilitas dan transparansi yang meliputi:
1) Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas 1 (satu) Komisaris Utama dan 4 (empat)
Komisaris yang 2 (dua) diantaranya adalah Komisaris Independen.
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris sesuai dengan mandat yang diberikan oleh
para Pemegang Saham adalah sebagai berikut:
a. Melakukan tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya sesuai dengan
ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan, keputusan Rapat Umum
b.

Pemegang Saham (RUPS) dan Undang- Undang yang berlaku


Melakukan pengawasan jalannya pengurusan Perseroan serta memberikan nasihat

kepada Direksi.
c. Aktif dalam mengikuti perkembangan Perseroan.
d. Memberikan pendapat dan saran yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi
Perseroan.
e. Memberikan persetujuan yang terkait dengan rencana bisnis yang dilakukan
Perseroan yang telah disetujui dalam RUPS.
f. Melaporkan dengan segera kepada RUPS jika terjadi penyalahgunaan wewenang
hingga menyebabkan turunnya kinerja Perseroan.
g. Memantau pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilakukan
Perseroan.
h. Melakukan pengawasan atas rencana kerja dan anggaran Perseroan yang telah
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

i. Melakukan kajian yang menyeluruh terhadap rencana kerja serta strategi bisnis
yang akan dilaksanakan Perseroan.

j. Melakukan pertemuan dengan Dewan Komisaris dan atau dengan Dewan Direksi
secara periodik untuk membahas laporan berkala Perseroan.

2) Dewan Direksi
Pada tahun 2012, jajaran Direksi yang dimiliki Perseroan terdiri atas 1 (satu) Direktur
Utama dan 3 (tiga) Direktur. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi senantiasa
mengacu pada ketentuan Undang-Undang, Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku
serta telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Tanggung jawab Direksi
adalah sebagai berikut:
a. Memastikan pelaksanaan setiap kegiatan usaha sesuai dengan visi dan misi
Perseroan.
b. Menyiapkan secara menyeluruh rencana kerja, anggaran tahunan serta rencana
bisnis yang akan dilakukan Perseroan, yang selanjutnya akan dimintakan
persetujuannya di dalam RUPS.
c. Menjalankan setiap kegiatan usaha dengan selalu menerapkan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
d. Menyediakan serta memelihara sistem administrasi Perseroan dengan baik dan
benar.
e. Mengelola sumber daya yang tersedia dengan melakukan perbaikan sistem secara
periodik hingga mencapai hasil yang lebih baik.

f. Melaporkan secara berkala jalannya kepengurusan Perseroan kepada Dewan


Komisaris dan Pemegang Saham sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan
g. Menghindari setiap benturan kepentingan yang bisa terjadi dalam hal praktik
penyelenggaraan Perseroan.
h. Menjalankan kepengurusan Perseroan dengan menerapkan nilai keterbukaan
dalam segala bidang usaha yang terkait dengan rencana kerja Perseroan.
3) Komite Audit
Agar dapat membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris, Perseroan juga
telah membentuk Komite Audit yang beranggotakan 3 (tiga) orang dengan 1 (satu)
Ketua.
4) Sekretaris Perusahaan
Perseroan memiliki 1 (satu) orang Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan
bertanggung jawab kepada Direksi Perseroan. Tugas utama Sekretaris Perusahaan
adalah
a. memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan-ketentuan Pasar
Modal,
b. memberikan pelayanan kepada investor atas informasi yang diperlukan tentang
Perseroan,

c. sebagai penghubung antara Perseroan dengan BAPEPAM dan Bursa serta instansi
yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan, dan yang berkaitan dengan status
Perseroan sebagai perusahaan terbuka.

d. Sekretaris Perusahaan berkewajiban untuk mengikuti perkembangan di bidang


Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku.
5) General Manager
a. Menetapkan
tugas
wewenang
kepala
departemen

serta

meminta

pertanggungjawaban dari kepala departemen.


b. Menentukan keputusan mengenai langkah kerja.
c. Memberikan pertanggungjawaban dan laporan dari direktur.
6) Kepala Departemen HR dan GA
a. Melakukan perekrutan, pengangkatan dan pemberhentian karyawan.
b. Bertanggungjawab mengatur stok barang yang tidak terpakai lagi karena rusak.
c. Membawahi dan mengawasi kinerja kepala bagian.
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada manajer.
7) Kepala Departemen IT
a. Membuat, mengembangkan dan menjaga aplikasi yang ada di perusahaan.
b. Bertanggungjawab atas software dan hardware yang ada di perusahaan.
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada manajer.
8) Kepala Departemen Keuangan, Akunting dan Perpajakan (Finance, Accounting &
Tax)
a. Membuat pembukuan atas stok barang masuk dan keluar.
b. Membuat invoice untuk pelanggan.
c. Melakukan penagihan atas pembayaran kepada pelanggan.
d. Tanggungjawab dalam menentukan dana sesuai dengan kebutuhan.
e. Bertanggung jawab dalam aktivitas perbankan dan mengenai pajak perusahaan.
f. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada manajer.

9) Kepala Departemen Produksi (Production)


a. Melaksanakan kegiatan produksi berdasarkan order produksi atau penawaran.
b. Bertanggungjawab atas kegiatan produksi perusahaan.
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada manajer.
10) Kepala Departemen Sekretaris Perusahaan dan Hukum (Corporation Secretary &
Legal)
a. Bertanggungjawab

atas

menjalankan fungsi kepatuhan dan

administrasi

pengambilan keputusan di dalam perusahaan dan melakukan fungsi komunikasi


dalam rangka membangun goodwill keluar perusahaan.
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada manajer.

11) Kepala Departemen Pemasaran dan Pengembangan produk (Marketing & Product
Development)
a. Bertanggungjawab

atas

pemasaran

produk

perusahaan

serta

melakukan

pengembangan terhadap produk yang akan diproduksi selanjutnya.


b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada manajer.
12) Kepala Departemen Operasional Komersil (Commercial Operation)
a. Bertanggungjawab atas pengadaan kerja bagi outsourcing di dalam perusahaan.
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada manajer.
13) Kepala Departemen Pergudangan
a. Bertanggungjawab atas penerimaan, penyimpanan barang perusahaan berupa
bahan baku, barang jadi dan barang suku cadang.
b. Mendukung proses pengiriman barang kepada pelanggan.
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada manajer.
14) Kepala Bagian
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kerja pada bagiannya masing-masing.
b. Bertanggungjawab terhadap kepala departemen

15) Staff
a. Melaksanakan tugas langsung dari atasan.
b. Memberi arahan tentang pekerjaan kepada karyawan.
c. Bertanggungjawab terhadap kepala bagian.
16) Pengatur
a. Mengkoordinir tugas kerja karyawan.
b. Menyampaikan instruksi kepada bawahan dari atasan.
c. Memberikan bimbingan serta petunjuk dalam melaksanakan pekerjaan kepada
karyawan.
17) Karyawan

a. Mengoperasikan mesin sesuai standar kerja.


b. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi kerja pada standar operasi
produksi.

4.2 Data Laporan Keuangan Perusahaan


Laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan ataupun menilai kinerja perusahaan meliputi neraca dan laporan laba rugi tiga periode
yaitu periode tahun 2009, 2010 dan tahun 2011 yang disajikan pada lampiran L2 dan L5.

4.3 Analisa Perbandingan Laporan Keuangan


Analisa perbandingan antara laporan keuangan terdiri dari analisa horizontal dan analisa
vertical. Untuk analisa horizontal disajikan pada tabel 4.2 dan tabel 4.3 sedangkan analisa vertical
disajikan pada tabel 4.4 dan tabel 4.5
4.3.1 Analisa Horizontal
1. Neraca
Dilihat dari analisa horizontal terhadap neraca, dapat diketahui bahwa saldo neraca
mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Dimana pada tahun 2009
saldo neraca sebesar Rp 1.461.055.966.000, pada tahun 2010 saldo neraca mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp 1.428.233.566.000 atau sebesar 2,25% pada tahun 2010
atas 2009. Pada tahun 2011 saldo neraca mengalami peningkatan yang cukup baik dari
tahun sebelumnya menjadi Rp 1.452.870.714.000 atau meningkat sebesar 1,73 %.
Peningkatan atau penurunan tersebut dapat diketahui dari masing-masing perkiraan
yang mengalami peningkatan maupun penurunan dari semua aktivitas perusahaan.
A. Aset Lancar
a) Kas dan setara kas
Saldo kas dan setara kas mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar
Rp 6.883.109.000 atau 49,35% dibandingkan dengan tahun 2009, sedangkan
pada tahun 2011 saldo kas mengalami peningkatan sebesar Rp

7.632.059.000 atau 36,64 % dibandingkan dengan tahun 2010. Hal ini


disebabkan adanya peningkatan penjualan produk.
b) Deposito Berjangka
Pada tahun 2010 saldo deposito berjangka sebesar

Rp1.209.602.000,

sedangkan pada tahun 2011 sebesar Rp1.216.004.000. Berarti mengalami


peningkatan sebesar Rp 6.402.000 atau 0,53% dibandingkan dengan tahun
2010. Hal ini bertujuan untuk kepentingan investasi
c) Piutang Usaha
Pada tahun 2010 saldo piutang usaha mengalami penurunan sebesar Rp
4.581.227.000 yang terdiri dari piutang yang terjadi karena hubungan
istimewa sebesar Rp2.900.832.000 atau 24,80%, piutang usaha karena pihak
ketiga mengalami penurunan Rp 7.408.612.000 atau 17,73 % dan piutang
lain lain yang mengalami penurunan juga sebesar Rp.433.447.000 atau
83,63% dibandingkan tahun 2009. Sedangkan pada tahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar Rp 8.452.963.000 yang terdiri dari piutang yang terjadi
karena hubungan istimewa yang mengalami penurunan sebesar Rp
4.174.369.000 atau 28,60%, piutang usaha yang disebabkan oleh pihak
ketiga sebesar Rp.12.584.362.000 atau 38,47% dan piutang lain lain sebesar
42.970.000 atau meningkat sebesar 50,65%.
Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan penjualan kredit pada
tahun tersebut.
d) Persediaan
Pada tahun 2010, saldo persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp
12.064.791.000 atau 11,47% dibandingkan dengan tahun 2009. Pada tahun
2011 saldo persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp 72.131.603.000
atau 61,52% dibandingkan dengan tahun 2009.
Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan pembelian yang
menyebabkan peningkatan barang jadi terutama pada kawasan domestic.
e) Uang Muka

Pada tahun 2010, saldo uang muka mengalami peningkatan sebesar Rp


10.050.764.000 atau 1.536,76% dibandingkan dengan tahun 2009. Pada
tahun 2011 saldo uang muka mengalami peningkatan sebesar Rp
12.494.211.000 atau 116,72% dibandingkan tahun 2010.
Peningkatan ini terjadi karena banyaknya uang muka yang harus dikeluarkan
terlebih dahulu sebelum pengiriman bahan baku dilakukan.
f) Biaya Dibayar Dimuka
Pada tahun 2010, saldo biaya dibayar dimuka mengalami penurunan sebesar
Rp 30.939.000 atau 19,46% dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2011,
saldo biaya dibayar dimuka meningkat sebesar Rp 100.885.000 atau 78,77 %
dibandingkan tahun 2010.
Peningkatan ini terjadi karena tingginya biaya pemakaian energi industri
pada tahun yang bersangkutan.
g) Pajak Pertambahan Nilai Dibayar Dimuka
Pada tahun 2009 terjadi pembayaran pajak pertambahan nilai yang dibayar
dimuka sebesar Rp 4.976.095.000, pada tahun 2010 dan 2011 tidak ada.
B. Aset Tidak Lancar
Pada tahun 2010, saldo aset tidak lancar yang berupa piutang kepada pihak
berelasi mengalami peningkatan sebesar Rp 967.333.000 atau sebesar 20,80%
sedangkan pada tahun 2011 mengalami penurunan yang cukup tajam sebesar
43,50% dibandingkan dengan tahun 2010. Taksiran tagihan pajak penghasilan
mengalami penurunan sebesar 10,34% dan pada tahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar 20,64% dibandingkan dengan tahun 2010.

Terjadinya

penurunan aset tetap sebesar 0,65% pada tahun 2010 dan penurunan pada tahun
2011 sebesar 4,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan aset
tetap disebabkan karena pada tahun 2011 terjadi pelepasan anak perusahaan
yang merupakan bagian dari aset tetap. Aset pajak tangguhan pada tahun 2010
dan 2011 bernilai nihil karena pada tahun 2010 manajemen mengambil posisi

konservatif yaitu dengan membiayakan aset pajak tangguhan tahun-tahun


sebelumnya yang dianggap tidak akan terpakai atau hangus. Serta aset lain lain
mengalami peningkatan yang cukup siginifikan sebesar 85,34% pada tahun 2010
kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 sebesar 2,10%.

C. Kewajiban Lancar
a) Kewajiban Bank Jangka Pendek
Pada tahun 2010, saldo kewajiban bank jangka pendek mengalami
penurunan sebesar Rp 4.700.092.000 atau sebesar 3,65%. Sedangkan pada
tahun 2011, saldo kewajiban bank jangka pendek bernilai nol. Karena
adanya pembaharuan syarat dan kondisi hutang yang akan jatuh tempo
segera (September 2011) menjadi hutang berjangka waktu 10 tahun dengan
bunga 3% dan masa tenggang (grace period) 3 tahun.
b) Hutang Usaha
Pada tahun 2010, saldo hutang usaha baik yang berasal dari hubungan
istimewa maupun pihak ketiga menunjukkan angka penurunan sebesar Rp
58.147.678.000. Sedangkan pada tahun 2011 menunjukkan peningkatan
sebesar Rp 100.158.182.000.
Hal ini disebabkan karena peningkatan pembelian bahan baku secara kredit
yang melonjak pada tahun 2011.
c) Hutang Biaya
Pada tahun 2011, saldo beban yang masih harus dibayar terus meningkat dari
tahun 2009 menjadi sebesar Rp 22.880.247.000 atau 33,56% dibandingkan
dengan tahun 2010. Dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar
1.298.200.000 atau 6,02%.
Hal ini terjadi karena adanya biaya-biaya yang belum dibayar oleh
perusahaan.
d) Hutang Pajak

Pada tahun 2010, saldo hutang pajak mengalami peningkatan yang cukup
tajam dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu sebesar Rp 4.096.163.000 atau
2.424,20%. Dan pada tahun 2011 saldo hutang pajak mengalami penurunan
sebesar 40,14% dibandingkan dengan tahun 2010.
Peningkatan yang terjadi pada tahun 2010 karena adanya peningkatan
dengan pajak yang masih harus dibayar perusahaan.
e) Hutang Lancar Lainnya
Hutang lancar lainnya meliputi hutang pembelian aset tetap, kewajiban yang
jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun, bagian lancar atas keuntungan
dari transaksi jual dan sewa balik yang ditangguhkan serta hutang lain
lain. Disimpulkan bahwa saldo hutang lancar lainnya mengalami
peningkatan sebesar Rp 92.667.708.000 dibandingkan dengan tahun 2009
atau sebesar 197,74%. Sedangkan pada tahun 2011, saldo hutang mengalami
penurunan sebesar Rp 9.048.613.000 atau sebesar 6,48% dibandingkan
dengan tahun 2010.
D. Kewajiban Tidak Lancar
Pada tahun 2010 total kewajiban tidak lancar mengalami penurunan sebesar
21,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dan pada tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar 18,68% atau sebesar Rp 166.648.210.000
dibandingkan tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan pinjaman
konversi sebesar Rp 10.581.771.000 pada tahun 2010, Rp 38.391.237.000 pada
tahun 2011. Selain itu peningkatan terjadi karena munculnya saldo keuntungan
dari transaksi jual dan sewa balik yang ditangguhkan sebesar Rp 16.211.358.000
E. Ekuitas
Saldo modal saham, agio saham dan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali yang ditempatkan pada tahun 2009 masing-masing sebesar Rp

168.778.725.000,

Rp

701.545.364.000

dan

Rp

200.000.031.000

mengalami perubahan sampai dengan tahun 2011. Selisih kurs

tidak

penjabaran

laporan keuangan mengalami penurunan sebesar Rp 826.000 atau 0,91 % pada


tahun 2010 sedangkan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp
144.000 atau 0,16% dibandingkan dengan tahun 2010. Secara keseluruhan
jumlah ekuitas mengalami peningkatan yang sangat baik yaitu sebesar Rp
175.181.524.000 atau 477,04%

dibandingkan dengan tahun 2009. Tetapi

mengalami penurunan pada tahun 2011 sebesar Rp 108.481.538.000 karena


mengalami defisit pada tahun yang bersangkutan.
2. Laba Rugi
Analisa Laporan Laba Rugi ini menghitung presentase dalam pos-pos dalam laporan
laba rugi tahun 2009, 2010 dan tahun 2011. Analisa ini menentukan apakah pos
laporan laba rugi tertentu mengalami perubahan yang tidak lazim berkaitan dengan
penjualan bersih dari periode tahun 2009 sampai dengan periode tahun 2011.
A. Penjualan
Saldo penjualan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar Rp 90.700.085.000
atau 12,01% jika dibandingkan dengan tahun 2009. Penjualan mengalami
penurunan sebesar 12,01% akan tetapi laba kotor (gross margin) menunjukkan
angka positif dikarenakan perseroan lebih fokus pada pasar yang lebih
memberikan kontribusi laba lebih baik dari produk yang memberikan nilai
tambah lebih baik. Sedangkan pada tahun 2011, perkiraan penjualan mengalami
peningkatan sebesar Rp 184.050.897.000 atau 27,71% dibandingkan dengan
tahun 2010. Peningkatan penjualan ini untuk meningkatkan Laba tahun berjalan.
B. Harga Pokok Penjualan
Pada tahun 2010, perkiraan harga pokok penjualan mengalami penurunan
sebesar Rp 176.872.542.000 atau 21,12% dibandingkan dengann tahun 2009.

Dan perkiraan harga pokok penjualan tahun 2011 mengalami peningkatan


sebesar Rp 258.335.777.000 atau 39,11% dibandingkan dengan tahun 2010.
Pada tahun 2011 merupakan tahun yang cukup berat bagi Perseroan karena
kenaikan harga kapas tidak sebanding dengan kenaikan harga jual, sehingga
mengakibatkan tingginya harga pokok penjualan dan biaya overhead lainnya.
Pada tahun yang sama, Perseroan tidak banyak melakukan penjualan ke Eropa
karena permintaan pasar yang melemah seiring terjadinya krisis Eropa yag
mempengaruhi penjualan.
C. Beban Usaha
Perkiraan beban usaha mengalami penurunan pada tahun 2010 sebesar Rp
17.108.654.000 atau 38,28% dibandingkan dengan tahun 2009. Pada tahun
2011, saldo perkiraan beban usaha mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp
118.222.000 atau 0,43% dibandingkan dengan tahun 2010.
Penyebab menurunnya beban usaha karena adanya penyehatan struktur
keuangan perseroan sehingga penurunan beban keuangan secara signifikan dan
peningkatan kemampuan arus kas.
D. Penghasilan Lain Lain
Pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang cukup tajam sebesar Rp
52.806.571.000 atau 180,18% dibandingkan dengan tahun 2009. Hal ini
disebabkan karena adanya keuntungan penghapusan piutang pada tahun 2010.
Sedangkan pada tahun 2011, jumlah penghasilan lain-lain mengalami penurunan
sebesar Rp 149.913.035.000 atau 182,57% dibandingkan dengan tahun 2010
4.3.2

Analisa Vertikal
1. Neraca
Analisa vertical pada setiap pos aktiva dinyatakan sebagai persentase dari total aktiva.
Setiap pos modal dan hutang dinyatakan sebagai persentase dari total hutang dan
modal.

Dengan menganalisa tabel analisa vertikal yang terlampir pada tabel 4.4 dan tabel 4.5
dapat dilihat bahwa perkiraan yang mengalami perubahan cukup menonjol di posisi
aktiva lancar pada tahun 2010 adalah :
Persentase kas dibandingkan dengan total aktiva mengalami kenaikan dari 0,95%
menjadi 1,46%. Persentase persediaan pun mengalami hal yang sama yaitu meningkat
sebesar 1,01%, pada tahun 2009 persentase persediaan adalah sebesar 7,20% dan pada
tahun 2010 adalah sebesar 8,21%. Persentase piutang usaha mengalami penurunan
dari 3,52% menjadi 3,31%. Sedangkan persentase piutang lain-lain dibandingkan total
aktiva mengalami penurunan dari 0,04% menjadi 0,01%. Persentase uang muka
mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu 0,71% dibandingkan dengan total
aktiva. Persentase biaya dimuka relatif stabil karena tidak mengalami perubahan dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 yaitu sebesar 0,01%.
Pada perkiraan aktiva tetap mengalami penurunan sebesar 1,72% dari 87,89% menjadi
86,17%. Selain itu, perkiraan yang mengalami perubahan di sisi kewajiban lancar
pada tahun 2010 adalah : persentase hutang bank jangka pendek mengalami
penurunan dari 8,82% menjadi 8,70%. Hutang usaha mengalami penurunan yang
cukup tajam dari 6,35% menjadi 2,43%. Hutang usaha lain-lain mengalami
peningkatan 1% jika dibandingkan dengan tahun 2009. Persentase hutang pajak
mengalami kenaikan dari 0,01% menjadi 0,30%. Persentase hutang bank yang semula
berkisar sebesar 0,27% menjadi nihil pada tahun 2010. Sedangkan pada perkiraan
kewajiban tidak lancar, persentase yang mengalami peningkatan atau penurunan yang
terlihat cukup tajam berada pada posisi perkiraan hutang bank jangka panjang dari
21,03% menjadi nihil pada tahun 2010. Persentase hutang subordinasi mengalami
penurunan sebesar 11,38% dari 26,13% menjadi 14,75%. Dapat simpulkan secara
keseluruhan bahwa perkiraan kewajiban tidak lancar mengalami penurunan dari
77,98% menjadi 62,46%. Dan pada perkiraan ekuitas dapat diketahui bahwa

persentase ekuitas mengalami peningkatan yang signifikan karena adanya perkiraan


komponen ekuitas dari pinjaman konversi sebesar 17,03% pada tahun 2010.
Persentase modal saham mengalami peningkatan yang tidak begitu banyak dari
11,48% menjadi 11,75%. Saldo perkiraan agio saham bersih tidak mengalami
perubahan pada nominalnya namun jika dibandingkan dengan total kewajiban dan
ekuitas, persentase agio saham bersih mengalami kenaikan dari 48,02% menjadi
49,12%.
2. Laba Rugi
Analisa vertical pada setiap pos aktiva dinyatakan sebagai persentase dari penjualan
bersih.
Dengan menganalisa tabel berdasarkan perhitungan analisa vertical pada tabel 4.5
pada tahun 2010, analisa vertical mengungkapkan bahwa persentase harga pokok
penjualan dibandingkan dengan penjualan bersih mengalami penurunan dari 110,93 %
menjadi 99,45%. Persentase laba kotor dibandingkan dengan penjualan bersih
mengalami peningkatan, pada tahun 2009 persentase laba menunjukkan angka
negative dan meningkat menjadi 0,55%. Persentase biaya penjualan dibandingkan
dengan penjualan bersih mengalami penurunan sebesar 2% dari 3,52% menjadi
1,52%. Persentase biaya administrasi dan umum dibandingkan dengan penjualan
bersih mengalami peningkatan dari 2,40% menjadi 2,63%. Pada tahun 2010
munculnya penghasilan dari keuntungan penghapusan piutang sebesar 7,56%.
Persentase laba selisih kurs bersih dibandingkan dengan penjualan bersih mengalami
penurunan dari 12,26% menjadi 3,41%. Munculnya perkiraan pemulihan nilai
persediaan dan

nilai piutang usaha masing masing sebesar 1,01% dan 0,69%.

Persentase penghasilan bunga dibandingkan dengan penjualan bersih mengalami


peningkatan dari 0,02% menjadi 0,05%. Persentase beban bunga dibandingkan
penjualan bersih mengalami peningkatan dari 5,67% menjadi 7,44%. Pada tahun 2010

munculnya penyusutan nilai aset tetap

yang tidak digunakan untuk usaha

menunjukkan persentase sebesar 1,95% dibandingkan dengan penjualan bersih. Dan


dapat disimpulkan bahwa persentase jumlah penghasilan lain-lain mengalami
peningkatan dari 3,88% menjadi 12,36%. Persentase manfaat beban pajak tangguhan
yang pada tahun 2009 menunjukkan persentase positif sebesar 2,93%, sedangkan
pada tahun 2010 mengalami penurunan karena persentase bernilai negative sebesar
27,58%. Persentase laba bersih menunjukkan angka negatif dari 10,03% menjadi
18,82%.
Dengan menganalisa tabel analisa vertical yang terlampir pada tabel 4.5 pada tahun
2011, analisa vertical mengungkapkan bahwa persentase harga pokok penjualan
dibandingkan dengan penjualan bersih mengalami peningkatan dari 99,45% menjadi
108,32%. Persentase laba kotor dibandingkan dengan penjualan bersih mengalami
penurunan dari 0,55% menjadi (8,32%). Persentase beban penjualan dibandingkan
dengan penjualan bersih mengalami penurunan dari 1,52% menjadi 1,05%. Persentase
beban administrasi dan umum dibandingkan dengan penjualan bersih mengalami
penurunan dari 2,63 % menjadi 2,21%. Jadi dapat disimpulkan bahwa persentase
jumlah beban usaha dibandingkan dengan penjualan bersih mengalami penurunan
dari 4,15% menjadi 3,27%. Persentase laba atas pelepasan anak perusahaan
dibandingkan dengan penjualan bersih sebesar 0,03%. Persentase laba atas selisih
kurs bersih

mengalami penurunan dari 3,41% menjadi (1,26%). Persentase

penghasilan bunga mengalami penurunan dari 0,05% menjadi 0,04%. Beban bunga
dan keuangan mengalami penurunan dari 7,44% menjadi 6,10%. Persentase laba
(rugi) penjualan aset tetap bersih mengalami peningkatan yang pada tahun
sebelumnya bernilai negatif sebesar 0,46% menjadi 0,04%. Dapat disimpulkan bahwa
persentase jumlah penghasilan lain lain bersih mengalami penurunan dari 12,36%

menjadi (7,99%). Persentase laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan


tangguhan mengalami penurunan dari 8,76% menjadi (19,58%). Persentase manfaat
(beban) pajak penghasilan tangguhan mengalami peningkatan dari (27,58%) menjadi
4.3.3

6,
Analisa Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
a) Rasio Lancar
Rumusnya
Tahun 2009
Rasio Lancar
Artinya

:
Aset Lancar
176.893.882
= 0,62
284.958.817
Kewajiban Lancar
: kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
:

kewajiban lancarnya sebesar 0,62 dari jumlah aset lancar. Dibandingkan dengan
standar umum dengan margin sebesar 2:1 atau 200% dari kewajiban lancar, rasio
lancar ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2010
Rasio Lancar
:
197.513.887
= 0,61
324.297.485
Artinya
: kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
kewajiban lancarnya sebesar 0,61 dari jumlah aset lancar. Dibandingkan dengan
standar umum dengan margin sebesar 2:1 atau 200% dari kewajiban lancar, rasio
lancar ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Lancar
:
298.332.010
= 1,03
290.767.961
Artinya
: kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
kewajiban lancarnya sebesar 1,03 dari jumlah aset lancar. Dibandingkan dengan
standar umum dengan margin sebesar 2:1 maka rasio lancar ini belum memenuhi
standar umum.
b) Rasio Cepat
Rumusnya
Tahun 2009
Rasio Cepat

:
:

:
76.893.882
105.178.167
Aset
Lancar - Persediaan
284.958.817
Kewajiban Lancar

= 0,25

Artinya

: kemampuan aset lancar setelah dikurangi persediaan dalam

menutupi kewajiban lancarnya sebesar 0,25. Dibandingkan dengan standar umum


dengan margin sebesar

1:1

atau 100% dari kewajiban lancar, rasio cepat ini

belum memenuhi standar umum.


Tahun 2010
Rasio Cepat
:
197.513.887 117.242.958
324.297.485
Artinya

= 0,25

: kemampuan aset lancar setelah dikurangi persediaan dalam

menutupi kewajiban lancarnya sebesar 0,25. Dibandingkan dengan standar umum


dengan margin sebesar 1:1 atau 100% dari kewajiban lancar, rasio cepat ini
belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Cepat
:
298.332.010 189.374.561 = 0,37
290.767.961
Artinya
: kemampuan aset lancar setelah dikurangi persediaan dalam
menutupi kewajiban lancarnya sebesar 0,37. Dibandingkan dengan standar umum
dengan margin sebesar 1:1 atau 100% dari kewajiban lancar, rasio cepat ini belum
memenuhi standar umum.
c) Rasio Kas
Rumusnya

Kas
Kewajiban Lancar

Tahun 2009
Rasio Kas

13.948.831

= 0,05

284.958.817
Artinya

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan jangka pendeknya sebesar 0,05 dari jumlah aktiva yang paling lancar
yaitu kas dan setara kas, tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Dibandingkan

dengan standar umum rasio kas yaitu margin 1:1 maka rasio kas perusahaan ini
belum memenuhi standar umum.
Tahun 2010
Rasio Kas

20.831.940

= 0,06

324.297.485
Artinya

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan jangka pendeknya sebesar 0,06 dari jumlah aktiva yang paling lancar
yaitu kas dan setara kas, tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Dibandingkan
dengan standar umum rasio kas yaitu margin 1:1 maka rasio kas perusahaan ini
belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Kas

28.463.999

= 0,10

290.767.961
Artinya
:
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendeknya sebesar 0,10 dari jumlah aktiva yang paling lancar
yaitu kas dan setara kas, tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Dibandingkan
dengan standar umum rasio kas yaitu margin 1:1 maka rasio kas perusahaan ini
belum memenuhi standar umum.

Tabel 4.6
Hasil Pengukuran Rasio Likuiditas
Standar
No

Jenis Rasio

2009

2010

2011
Umum

Current Ratio

0,62

0,61

Quick Ratio

0,25

0,25

1,03
0,37
0,10

2:1
1:1
1:1

Cash Ratio

0,05

0,06

2. Rasio Solvabilitas
a. Rasio Utang terhadap Total Aset
Rumusnya

Total Kewajiban
:
Total Aset

Tahun 2009
Rasio Utang terhadap

Total Aset

Artinya

1.424.333.452

= 0,97

1.461.055.966

: setiap Rp 1,00 aset dibiayai oleh hutang sebesar Rp

0,97.
Tahun 2010
Rasio Utang terhadap

Total Aset

Artinya

1.216.329.528

= 0,85

1.428.233.566

: setiap Rp 1,00 aset dibiayai oleh hutang sebesar Rp

0,85.
Tahun 2011
Rasio Utang terhadap
Total Aset

1.349.448.214
1.452.870.714

= 0,93

Artinya

: setiap Rp 1,00 aset dibiayai oleh hutang sebesar Rp

0,93.

b. Rasio Utang terhadap Ekuitas


Rumusnya

Total Kewajiban
Total Ekuitas

Tahun 2009

1.424.333.452

= 38,79

36.722.514
Artinya

: Kreditur menempatkan dana sebesar Rp38,79 setiap Rp 1,00

dari ekuitas tersebut.


Tahun 2010

1.216.329.528

= 5,74

211.904.038
Artinya

: Kreditur menempatkan dana sebesar Rp5,74 setiap Rp 1,00

dari ekuitas tersebut.


Tahun 2011 :

1.349.448.214

= 13,05

103.422.500
Artinya

: Kreditur menempatkan dana sebesar Rp13,05 setiap Rp 1,00

dari ekuitas tersebut.

c. Rasio Laba terhadap Beban Bunga


Rumusnya
Tahun 2009

EBIT
:
Beban Bunga

Rasio Laba terhadap:


Beban Bunga

Artinya

(97.882.787)

= (2,29)

42.816.665

: kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban berupa

bunga sebesar (2,29). Dibandingkan dengan standar umum rasio laba terhadap
beban bunga yaitu 3:1 maka rasio ini belum memenuhi standar umum karena rasio
ini bernilai negatif sehingga semakin besar resiko beban bunga tidak terbayar.
Tahun 2010
Rasio Laba terhadap:

58.204.895

Beban Bunga

49.448.270

Artinya

= 1,18

: kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban berupa

bunga sebesar 1,18. Dibandingkan dengan standar umum rasio laba terhadap
beban bunga yaitu margin 3:1 maka rasio ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Laba terhadap:
Beban Bunga

Artinya

(166.111.242)

= (3,21)

51.712.306

: kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban berupa

bunga sebesar (3,21). Dibandingkan dengan standar umum rasio laba terhadap
beban bunga yaitu margin 3:1 maka rasio ini belum memenuhi standar umum
karena rasio ini bernilai negatif sehingga semakin besar resiko beban bunga tidak
terbayar.
Tabel 4.7

Hasil Pengukuran Rasio Solvabilitas


Standar
No

Jenis Rasio

2009

2010

2011
Umum

Debt to Assets

0,97

0,85

0,93

Debt to Equity

38,79

5,74

13,05

TIE

(2,29)

1,18

(3,21)

1:2
1:2
3:1

3. Rasio Aktivitas
a. Rasio Perputaran Persediaan
Rumusnya

HPP

Persediaan
Tahun 2009
Rasio Perputaran

Persediaan
Artinya

837.449.247

= 7,96

105.178.167
: perputaran persediaan terutama persediaan barang jadi

dalam satu tahun sebesar 7,96 dari tingkat harga pokok penjualan. Dibandingkan
dengan standar umum yaitu 67 kali maka rasio perputaran persediaan perusahaan
ini sudah memenuhi standar umum.
Tahun 2010
Rasio Perputaran
Persediaan

660.576.705
117.242.958

= 5,63

Artinya

: perputaran persediaan terutama persediaan barang jadi

dalam satu tahun sebesar 5,63 dari tingkat harga pokok penjualan. Dibandingkan
dengan standar umum yaitu 6-7 kali maka rasio perputaran persediaan perusahaan
ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Perputaran

Persediaan
Artinya

918.912.482

= 4,85

189.374.561
: perputaran persediaan terutama persediaan barang jadi

dalam satu tahun sebesar 4,85 dari tingkat harga pokok penjualan. Dibandingkan
dengan standar umum yaitu 6-7 kali maka rasio perputaran persediaan perusahaan
ini belum memenuhi standar umum.

b. Rasio Umur Rata-rata Persediaan


Rumusnya

360 hari
:
Perputaran Persediaan

Tahun 2009
Rasio Umur Rata- :
Rata Persediaan
Artinya

360 Hari
7,96

: Periode perputaran persediaan terutama pada persediaan

barang jadi dalam satu tahun sebanyak 45 hari.

Tahun 2010

= 45,21

Rasio Umur Rata- :


Rata Persediaan
Artinya

360 Hari

= 63,89

5,63
: Periode perputaran persediaan terutama pada persediaan

barang jadi dalam satu tahun sebanyak 63 hari.


Tahun 2011
Rasio Umur Rata- :
Rata Persediaan
Artinya

360 Hari

= 74,19

4,85
: Periode perputaran persediaan terutama pada persediaan

barang jadi dalam satu tahun sebanyak 74 hari.

c. Rasio Perputaran Piutang


Rumusnya

Penjualan Bersih
Piutang

Tahun 2009
Rasio Perputaran

Piutang
Artinya

754.957.094

=14,52

51.977.758
: Perputaran piutang dalam satu tahun sebesar 14,52 dari

penjualan bersih.
Tahun 2010
Rasio Perputaran
Piutang

664.257.009
47.396.531

=14,01

Artinya

: Perputaran piutang dalam satu tahun sebesar 14,01 dari

penjualan bersih.
Tahun 2011
Rasio Perputaran

Piutang
Artinya

848.307.906

=15,19

55.849.494
: Perputaran piutang dalam satu tahun sebesar 15,19 dari

penjualan bersih.

d. Rata-rata periode Pengumpulan Piutang


Rumusnya

360 Hari
:
Perputaran Piutang

Tahun 2009
Rata-rata periode

Pengumpulan Piutang
Artinya

360

= 24,79

14,52
Rata-rata periode perputaran piutang dalam satu tahun

sebanyak 24 hari.
Tahun 2010
Rata-rata periode

Pengumpulan Piutang
Artinya
hari.
Tahun 2011

360

= 25,69

14,01

: Periode perputaran piutang dalam satu tahun sebanyak 25

Rata-rata periode

360

Pengumpulan Piutang
Artinya

= 23,70

15,19

: Periode perputaran piutang dalam satu tahun sebanyak 23

hari.

e. Rasio Perputaran Aset Tetap


Rumusnya
:
Tahun 2009
Rasio Perputaran
Aset Tetap
Artinya

Penjualan

Aset Tetap Bersih


:

754.957.094
= 0,63
1.204.798.242
: kemampuan perusahaan memutar aset tetap bersih setiap Rp

1,00 sebanyak 0,63 kali bila diukur dari volume penjualan. Dibandingkan dengan
standar umumnya yaitu 3:1 maka rasio perputaran aset tetap perusahaan ini belum
memenuhi standar umum.
Tahun 2010
Rasio Perputaran :
664.257.009
= 0,55
Aset Tetap
1.214.647.322
Artinya
: kemampuan perusahaan memutar aset tetap bersih setiap
Rp 1,00 sebanyak 0,55 kali bila diukur dari volume penjualan. Dibandingkan
dengan standar umumnya yaitu 3:1 maka rasio perputaran aset tetap perusahaan
ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Perputaran :
848.307.906
= 0,74
Aset Tetap
1.139.366.938
Artinya
: kemampuan perusahaan memutar aset tetap bersih setiap
Rp 1,00 sebanyak 0,74 kali bila diukur dari volume penjualan. Dibandingkan
dengan standar umumnya yaitu 3:1 maka rasio perputaran aset tetap perusahaan
ini belum memenuhi standar umum.
f. Rasio Perputaran Total Aset
Rumusnya
:

:
Penjualan
Total Aset

Tahun 2009
Rasio Perputaran
Total Aset
Artinya

754.957.094
= 0,52
1.461.055.966
: kemampuan perusahaan memutar total aset sebanyak 0,52

kali dalam penjualan.


Tahun 2010
Rasio Perputaran :
664.257.009
= 0,47
Total Aset
1.428.233.566
Artinya
: kemampuan perusahaan memutar total aset sebanyak 0,47
kali dalam penjualan
Tahun 2011
Rasio Perputaran :
848.307.906
= 0,58
Total Aset
1.452.870.714
Artinya
: kemampuan perusahaan memutar total aset sebanyak 0,58
kali dalam penjualan.

Tabel 4.8
Hasil Pengukuran Rasio Aktivitas

No

Jenis Rasio

2009

2010

2011

Standar Umum

Inventory Turn Over


Days of Inventory
Receivable Turn Over
Days of Receivable
Fixed Assets Turn Over
Total Assets Turn Over

7,96

5,63

4,85

6-7 kali

45,21

63,89

74,19

Semakin tinggi, semakin baik

14,52

14,01

15,19

3:1

25,69

23,70

Semakin rendah, semakin baik

0,55

0,74

3-5 kali

2
3
4
5

24,79
0,63

0,52

0,47

0,58

1 :1

4. Rasio Profitabilitas
a. Rasio Laba Kotor terhadap Penjualan
Rumusnya
:
Tahun 2009
Penjualan - HPP
Rasio Laba Kotor : 754.957.094 837.449.247
Penjualan
754.957.094
Artinya

= (0,11)

: Dari penjualan sebesar Rp 1,00 perusahaan mengalami

kerugian sebesar Rp 0,11.


Tahun 2010
Rasio Laba Kotor

: 664.257.009 660.576.705

= 0,01

664.257.009
Artinya

: Dari penjualan sebesar Rp 1,00 perusahaan memperoleh

laba kotor sebesar Rp 0,01.


Tahun 2011
Rasio Laba Kotor

: 848.307.906 918.912.482

= (0,08)

848.307.906
Artinya

: Dari penjualan sebesar Rp 1,00 perusahaan mengalami

kerugian sebesar Rp 0,08.

b. Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan


Rumusnya

Laba Bersih Setelah Pajak


:
Penjualan Bersih

Tahun 2009
Rasio Laba Bersih :

(75.744.091)

= (0,10)

754.957.094
Artinya

: kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari

setiap penjualan diangggap gagal karena angka rasio menunjukkan angka negatif
sebesar 0,10.
Tahun 2010
Rasio Laba Bersih :

(125.015.984)

= (0,19)

664.257.009
Artinya

: kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari

setiap penjualan diangggap gagal karena angka rasio menunjukkan negatif sebesar
0,19
Tahun 2011
Rasio Laba Bersih :

(108.481.682)

= (0,13)

848.307.906
Artinya

: kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari

setiap penjualan diangggap gagal karena angka rasio menunjukkan negatif sebesar
0,13.

c. ROA (Return On Asset)


Rumusnya

Laba Bersih
Total Aset

Tahun 2009
ROA

(75.744.091)

= (0,05)

1.461.055.966
Artinya

: Perusahaan mampu mengelola setiap aset Rp 1,00 untuk

meminimalkan kerugian sebesar Rp (0,05) dibandingkan dengan standar umum


yaitu 15% atau 0,15, maka perusahaan ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2010
ROA

(125.015.984)

= (0,09)

1.428.233.566
Artinya

: Perusahaan mampu mengelola setiap aset Rp 1,00 untuk

meminimalkan kerugian sebesar Rp (0,09) dibandingkan dengan standar umum


yaitu 15% atau 0,15, maka perusahaan ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
ROA

(108.481.682)

= (0,07)

1.452.870.714
Artinya

: Perusahaan mampu mengelola setiap aset Rp 1,00 untuk

meminimalkan kerugian sebesar Rp (0,07) dibandingkan dengan standar umum


yaitu 15% atau 0,15, maka perusahaan ini belum memenuhi standar umum.

d. ROE (Return On Equity)


Rumusnya

Laba Bersih
Total Ekuitas

Tahun 2009
ROE

(75.744.091)

= (2,06)

36.722.514
Artinya

setiap

modal yang dikeluarkan sebesar Rp 1,00

menghasilkan kerugian sebesar Rp 2,06


Tahun 2010
ROE

(125.015.984)

= (0,59)

211.904.038
Artinya

setiap

modal yang dikeluarkan sebesar Rp 1,00

menghasilkan kerugian sebesar Rp 0,59


Tahun 2011
ROE

(108.481.682)

= (1,05)

103.422.500
Artinya

setiap

modal yang dikeluarkan sebesar Rp 1,00

menghasilkan kerugian sebesar Rp 1,05.

Tabel 4.9
Hasil Pengukuran Rasio Profitabilitas
Standar
No

Jenis Rasio

2009

2010

2011
Umum

(0,11)

0,01

(0,08)

3 :1

(0,10)

(0,19)

(0,13)

15%

(0,05)

(0,09)

(0,07)

15%

(2,06)

(0,59)

(1,05)

15%

Gross Profit Margin


Net Profit Margin
ROA
ROE

4.4 Interpretasi Hasil Penelitian


Rasio Likuiditas
Berdasarkan ringkasan hasil perhitungan rasio diatas dapat dikatakan bahwa PT. ARGO
PANTES Tbk dalam keadaan yang tidak likuid jika dilihat dari sisi likuiditas tahun 2009, 2010 dan
2011, karena pada rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas tidak mencapai standar umum. Kewajiban
lancar yang dimiliki perusahaan jauh lebih besar daripada jumlah aset.

Rasio Solvabilitas
Pada rasio utang terhadap total aset, perhitungan rasio dapat dikatakan relatif stabil
karena perbedaan peningkatan dan penurunannya tidak begitu tajam di setiap tahunnya namun

tetap perhitungannya belum memenuhi standar umum, hal ini menunjukkan semakin besar kegiatan
perusahaan atas pembelian aset menggunakan utang. Atau dengan kata lain, perusahaan terjebak
dalam penggunaan utang yang begitu tinggi yang dapat membahayakan perusahaan. Sedangkan
pada rasio utang terhadap ekuitas mengalami perubahan yang cukup tajam sehingga memberikan
pengaruh negatif terhadap rentabilitas modal sendiri dan perusahaan. Dan dari hasil perhitungan
rasio laba terhadap beban bunga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban pembayaran bunga sangat kurang baik, hal ini berarti semakin besar resiko beban bunga
yang tidak terbayar.

Rasio Aktivitas
Dari perhitungan rasio perputaran persediaan pada tahun 2010 sudah memenuhi standar
umum sehingga dapat disimpulkan bahwa dana yang tersimpan dalam persediaan berputar kembali
dengan cepat menjadi uang kas. Namun di tahun berikutnya mengalami penurunan. Perusahaan
harus membenahi manajemen persediaan agar dapat lebih efektif dan efisien. Dari perhitungan
rasio perputaran piutang menunjukkan bahwa penagihan piutang sudah dilakukan dengan baik
karena perhitungan rasio ini sudah melewati standar umum. Efektifitas dalam penagihan piutang
sudah sangat baik. Walaupun demikian manajemen perusahaan tetap harus melakukan analisis dan
melakukan tindakan penagihan piutang dengan tepat guna mengantisipasi kerugian piutang di masa
mendatang. Pada perhitungan rasio rata rata periode pengumpulan piutang menunjukkan jangka
waktu kurang dari 30 hari, berarti pelanggan melunasi piutangnya tepat waktu sebelum akhir bulan
atau End of Mounth. Sedangkan pada perhitungan rasio perputaran aset tetap dan perputaran total
aset menunjukkan angka yang sangat minimum sehingga belum mencapai standar umum. Semakin
rendah rasio ini, maka semakin buruk. Hal ini berarti kemampuan aset tetap maupun total aset

menciptakan penjualan yang rendah. Perputaran melambat menunjukkan aset yang dimiliki terlalu
besar dibandingkan dengan kemampuan menjual.

Rasio Profitabilitas
Perhitungan rasio laba kotor, laba bersih, Return On Asset (ROA) dan Return On Equity
(ROE) mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2009 sampai 2011. Walau pada tahun
2010, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebelum pajak yang positif sebesar 58 milyar,
dimana usaha-usaha pemulihan atas kinerja perseroan telah memperlihatkan hasilnya namun
besarnya manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan menyebabkan perseroan ini mengalami
kerugian selama tiga periode berturut-turut. Perusahaan harus dapat menekan biaya produksi,
mengurangi beban keuangan secara signifikan, pengendalian operasional yang lebih baik agar
dapat meningkatkan laba perusahaan sehingga memberikan kontribusi berupa laba bersih positif

BAB. V Kesimpulan
B. Saran & Pesan

1. Dalam menginput data tersebut,

sebaiknya

diperhatikan

lagi agar tidak


terjadi kesalahan dalam menginput data

tersebut.

IDENTITAS SISWA
2.

Dalam

mencetak data tsb, sebaiknya jangan terlalu mencetak banyak


atau
sekaligus yang akhirnya

jika salah nomor urut yang akan

di cetak salah
salah,maka cetakan tsb, dari awal hingga akhir akan salah
pula.
3. Dalam mengarsipkan dat-data tersebut, sebaiknya diatur dan
di rapihkan
kembali.

Karena

data - data yang telah diarsipkan

dengan rapih dan


teratur ,maka akan terlihat nyaman dan rapih ataupun
untuk

mencari
kembali

data

yang

di butuhkan

tersebut tidaklah

terlalu sulit untuk


diketemukan.

1. Nama Siswa
: SRI FADILLAH FAUZIAH
2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 27 Januari 1997
3. Jenis Kelamin
: Perempuan

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kelas
: XII-E
Prog. Keahlian
:
Nomor Induk siswa
:
Alamat siswa
:
Nama orang tua :
Alamat orang tua
:

Kimia Industri
996533602
Jl.irmas,Buaran betung Rt.01/13
Jl.irmas, Buaran betung Rt.01/13

Kepala SMK SMTI Makassar


FOTO
3X4
AONILLAH,S.Pd,MM

DAFTAR NILAI PRAKERIN SISWA SMK PGRI1 TANGERANG


PADA DUNIA USAHA/INDUSTRI/INSTANSI
Nama Siswa

: SRI FADILLAH FAUZIAH

Program studi : Kimia Industri


Tempat prakerin
No
.
1
2
3
4
5
6

: PT.ARGO PANTES TBK

Aspek yang dinilai

Dengan
angka

Dengan huruf

Disiplin
Kemampuan
Inisiatif
Kerajinan
Kualitas
Sikap
Jumlah
Rata-rata nilai
Lamanya Pelaksanaan Prakerin

90

Hari

Tidak melaksanakan PSG karena

Hari

Sakit

Hari

Total

Hari

Ijin

Hari

Tanpa keterangan

Hari

Tangerang, 01 November 2014

EFFENDI,AK,DRS,SE,MM,M.Si

PROFILE PT.ARGO PANTES TBK :


1. Nama Perusahaan
Tangerang
2. Alamat kantor
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.

PT

ARGO

PANTES,

Tbk

: Wisma Argo Manunggal 14th Floor


Jalan Gatot Subroto No.95 kavling
22 Jakarta 12930
NPWP
: 01.001.018.9.092.000
Direktur utama
: Mr. The Ning King
Telepon/Fax Kantor
: 021.2520065/021.2520028
Lokasi Pabrik
: Jalan MH. Thamrin Km 4 Cikokol
Tangerang
Nomor Ijin Usaha
: 137/DJAT/IUT/-III/PMDM/1987,
18
Maret
1987/345/T/Industri/1992,1
Desember
Status Penanaman Modal : PMDN
Penanggung Jawab UKL-UPL
Nama lengkap : Y. Susanto
Jabatan Produksi
Alamat
Telepon/Fax

: Direktur Produksi

: Jalan MH. Thamrin KM 4 Cikokol Tangerang


: 021.55753838/021.55753255

KERANGKA PEMIKIRAN :

MENCARI TEMPAT
PENGAJUAN CV
INTERVIEW
PENGUMUMAN
PENERIMAAN
PENGARAHAN
PELAKSANAAN PRAKERIN
PEMBUATAN LAPORAN
PENGUJIAN LAPORAN
PENILAIAN LAPORAN

KETERANGAN :
1. MENCARI TEMPAT PRAKERIN
Sebelum melaksanakan kegiatan praktek kerja industry
peneliti mencari industri yang akan dijadikan sebagai tempat
untuk melaksanakan prakerin.
2. Pengajuan CV
Pengajuan CV (curriculum vitae) diajukan kepada HRD sebagai
pemberitahuan biodata diri peneliti.
3. Interview
Setelah pihak CV diajukan, maka proses selanjutnya yaitu
interview atau Tanya jawab dari pihak HRD kepada peneliti.
4. Pengumuman
Setelah interview, maka penulis menunggu pengumuman
penerimaan dari pihak HRD untuk mengikuti kegiatan
prakerin.
5. Penerimaan
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya penulis
menerima pengumuman penerimaan dari pihak HRD untuk
mengikuti kegiatan prakerin.
6. Pengarahan
Setelah diterima, peneliti diberi pengarahan tentang
peraturan di PT.ARGO PANTES Tbk.
7. Pelaksanaan prakerin
Setelah diberi pengarahan, maka proses selanjutnya yaitu
melaksanakan prakerin.
8. Pembuatan laporan
Setelah selesai melaksanakan prakerin, selanjutnya yaitu
proses pembuatan laporan yang akan di gunakan sebagai
syarat untuk mengikuti program study selanjutnya.
Pengujian laporan
Setelah penulis selesai membuat laporan prakerin, maka
proses selanjutnya penulis mengikuti kegiatan pengujian
laporan .

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

HANNA FAUZAN

NIS

1093680

Asal Sekolah

SMK Negeri.1 Kota Tangerang

Bagian

PPC- Kain/NP - Umum


Minggu.
1

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Para
f
Pembim
bing

Senin, 13 - 06 - 2011

1.Menyusun dan rapikan laporan Order Produksi


2.Pisahkan suratsurat pengiriman local & export
3.Pengarsipan dokumen pengiriman local & DO
4.Membantu tugas sehari hari bagian PPC
5.Expedisi dokumen OP keunit

1.Copy& arsipan bukti pengiriman local & DO

1.

Selasa , 14 06-2011 2.Expedisi dokumen & pengiriman sample kain


3.Foto copi arsip arsip harian
4.Membantu tugas sehari hari bagian PPC

2
.

1.Seleksi data data dokumen yang masuk


Rabu, 15 06 2011

2.Bantu tugas sehari hari bagian PPC


3.Menyusun & arsipkan laporan Order Produksi
4.Tempel label label kontrak

3
.
.

1.Penyusun data data arsip via facximile


Kamis,16 06 2011 2.Copy dan arsipkan Dokumen OP
3.Bantu tugas sehari hari bagian PPC

4.

4.Verifikasi & validitas dokumen yang masuk

Jum,at,17 06 2011

1.Tempel label label kontrak


2.Foto copi dokumen dokumen yang masuk
3.Menyusun nomor kode laporan OP
4.membantu tugas sehari hari bagian PPC

5
.

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

UTARI CAHYANI

NIS

1093680

Asal Sekolah

SMK Negeri.1 Kota Tangerang

Bagian

PPC- Kain/NP - Umum

Minggu.
2

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Par
af
Pembi
mbing

Senin, 20 - 06 - 2011

1.Copy dan arsipkan surat surat yang masuk


2.Data entry faktur faktur yang masuk
3.Print out faktur faktur pajak

1.

4.Membantu tugas sehari hari bagian PPC


5.Program 5 S ( house skeeping)

1.Mengurut nomor nomor faktur dari suplier


Selasa , 21 06-2011 2.Expedisi dokumen & pengiriman sample kain
3.Data entry faktur faktru yang masuk
4.Membantu tugas sehari hari bagian PPC

1.Seleksi data data dokumen yang masuk


Rabu, 22 06 2011

2.Bantu tugas sehari hari bagian PPC


3.Menyusun & arsipkan laporan Order Produksi
4.Tempel label label kontrak

1.Penyusun data data arsip via facximile


Kamis,23 06 2011 2.Copy dan arsipkan Dokumen OP
3.Bantu tugas sehari hari bagian PPC

4.

4.Verifikasi & validitas dokumen yang masuk

Jum,at,24 06 2011

1.Tempel label label kontrak


2.Cetak faktur faktur pajak
3.Menyusun nomor kode laporan OP
4.membantu tugas sehari hari bagian PPC
5. Program 5 S (house skeeping)

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

UTARI CAHYANI

NIS

1093680

Asal Sekolah

SMK Negeri.1 Kota Tangerang

Bagian

PPC- Kain/NP - Umum

1
Minggu.

Hari/Tanggal

Senin, 27 - 06 - 2011

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbi
ng

1.Copy dan arsipkan surat surat yang masuk


2.Data entry faktur faktur yang masuk
3.Print out faktur faktur pajak

1.

4.Membantu tugas sehari hari bagian PPC


5.Program 5 S ( house skeeping)

1.Mengurut nomor nomor faktur dari suplier


Selasa , 28 06-2011 2.Expedisi dokumen & pengiriman sample kain
3.Data entry faktur faktur yang masuk
4.Membantu tugas sehari hari bagian PPC

Libur Resmi Pemerintah/Isra Mi,raj


Rabu, 29 06 2011
3

1.Penyusun data data arsip via facximile


Kamis,30 06 2011

2.Copy dan arsipkan Dokumen OP


3.Bantu tugas sehari hari bagian PPC

4.

4.Verifikasi & validitas dokumen yang masuk

Jum,at,01-07-2011

1.Kodefikasi nomor nomor faktur


2.Copy dan arsipkan surat surat yang masuk
3.Menyusun nomor kode laporan OP

4.Print out & cetak faktur faktur tagihan


5. Program 5 S (house skeeping)

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

HANNA FAUZAN

NIS

1.11.0933

Jurusan

Administrasi Perkantoran

Asal Sekolah

SMK PGRI.05 Serpong Tangerang Selatan

Bagian

PPC- Kain/NP - Umum

Minggu. 4

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Para

f
Pembim
bing

Senin, 27 - 06 - 2011

1.Copy dan arsipkan surat surat yang masuk


2.Data entry faktur faktur yang masuk
3.Print out faktur faktur pajak

1.

4.Membantu tugas sehari hari bagian PPC


5.Program 5 S ( house skeeping)

1.Mengurut nomor nomor faktur dari suplier


Selasa , 28 06-2011 2.Expedisi dokumen & pengiriman sample kain
3.Data entry faktur faktur yang masuk
4.Membantu tugas sehari hari bagian PPC

Libur Resmi Pemerintah/Isra Mi,raj


Rabu, 29 06 2011
3

1.Penyusun data data arsip via facximile


Kamis,30 06 2011

2.Copy dan arsipkan Dokumen OP


3.Bantu tugas sehari hari bagian PPC
4.Verifikasi & validitas dokumen yang masuk

4.

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

SRI WAHYANTI

NIS

010900186

Asal Sekolah

SMK Nusa Jaya Kabupaten Tangerang

Bagian

Administrasi/NP - Umum

Minggu.1

Hari/Tanggal

Senin, 01- 09 - 2014

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbing

1.Orientasi
2.Pengarahan oleh bagian HRD - Training

1. .

3.Pengenalan bagian & lingkungan kerja

1.Urut nomor nomor faktur dari supleir


Selasa,02 09 -2014

2.Pengarsipan file faktur yang masuk


3.Bantu tugas sehari hari bagian admin
4.Copy dan arsipkan dokumen yang
masuk
5.Program 5 S ( house keeping )
1.Data entry surat surat yang masuk
2.Pisahkan surat surat

pemberitahuan

Rabu, 22 06 2011

pemasukan barang.
3.Membalas

surat surat Via facximile 3


..
4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn
5.Program 5 S ( House keeping )

1.Penyusun data data arsip via file


2.Entry data surat surat yang masuk
Kamis,23 06 2011 3.Bantu tugas sehari hari bagian Admn
4.Urut nomor nomor faktur

4.

5. Program 5 S ( house keeping )


1.Mencetak faktur faktur pajak
Jum,at,24 112011

2.Copy dan arsipkan file file yang masuk


3.Print data yang sudah di entry
4.Bantu tugas sehari hari
Admn
5.Program 5 S ( house keeping )

bagian

5
.

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

SRI NOPIANI

NIS

9965130198

Jurusan

Administrasi Perkantoran

Asal Sekolah

SMK GEMILANG Kota Tangerang

Bagian

Logistik/NP-Gudang
Minggu.
1

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbi
ng

Senin,10 09 2012 1.Expedisi


keuangan

dokumen

kebagian

2.Bantu tugas sehari hari dibagian


1.
Logistik

3.Pengarsipan surat jalan


ke Supplier .
4.Expedisi
bagian.
5.Pengarsipan

dokumen

kebagian

order pembelian/PO

6. House Keeping ( 5 S )
1.Copy

Selasa 11 09-2012

dan arsipkan faktur faktur pajak

2.Expedisi
akunting
3.Arsipkan
Barang/NPB

dokumen kebagian
Bukti

Penerimaan

4.Mengarsipkan Order Pembelian/OP & PR


5.Program 5 S (house Keeping

2
.

1..Data entry surat surat yang masuk


2. Pisahkan surat surat
Rabu,1209 2012

pemberitahuan

pemasukan barang.
3. Membalas

surat surat Via facximile

4. Bantu tugas sehari hari bagian Admn

3
..

5. Program 5 S ( House keeping )


Kamis,1309 -2012

1. Bantu tugas sehari hari bagian


logistik
2. Expedisi Surat Jalan ke bagian
Finance
4.
3. Arsip dan copy OP dari User

4. Buat bon sementara untuk Suplier

5. Program 5 S ( House Keeping )

Jum,at, 14- 09 2012 1.Copi


pajak

&

arsipkan

faktur faktur

2.Arsipkan
Barang/BPB

Bukti

3.Pengarsipan
Pembelian

dokumen

4.Bantu
logistik

tugas

5.Susun &
kirim

Pembelian

sehari hari

rapikan

Order

5
.

bagian

dokumen

dan

berkas via faximile

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

RISKA WULANDARI

NIS/Kelas

9950932283

Asal Sekolah
Bagian

:
:

SMK KH DEWANTORO Kota Tangerang

Logistik/NP-Gudang
Minggu.
2

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbi
ng

Senin,07 03 - 2011

1.Expedisi dokumen

kebagian

keuangan

2.Pengarsipan surat surat jalan dari Suplier


3.Bantu tugas sehari hari bagian Logistik
4.Expedisi

dokumen kebagian bagian

5.Pengarsipan

Selasa, 08 03-2011

order pembelian/PO & PR

1.Arsipkan

bukti penerimaan barang/NPB

2.Arsipkan

order order pembelian/OP

3.Copi dan

arsipkan faktur faktur pajak

4.Expedisi

dokumen kebagian

5.Bantu tugas

Rabu, 1003 2011.

akunting

2
.

sehari hari bagian Logistik

1.Buat bon sementara


2.Bantu

1.

untuk

suplier

tugas sehari hari bagian Logistik

3.Expedisi

surat jalan kebagian Finance

4.Pengarsipan Order Pembelian/PO & PR

3
..

1.Arsipkan

bukti bukti penerimaan NPB

Kamis, 11 03 -2011 2.Buat bon sementara untuk para


3.Expedisi surat jalan

kebagian

suplier
finance

4.Bantu tugas sehari hari bagian logistik

Jum,at, 12- 03 -2011

1.Copi & arsipkan


2.Arsipkan

faktur faktur

pajak

Bukti Pembelian Barang/BPB

3.Pengarsipan dokumen Order Pembelian


4.Expedisi

4.

dokumen kebagian Bea cukai

5.Susun & rapikan

5
.

dokumen dan kirim

berkas via faximile

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

Sri Nopiani

NIS

9965230198

Asal Sekolah

SMK GEMILANG KOTA Tangerang

Bagian

Logistik/NP-Gudang

Minggu. 4

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbi
ng

1.Expedisi

kebagian Gudang Umum

Senin,01 10 2.Bantu tugas


2012
logistik

sehari hari

bagian

3.Copi & arsipkan faktur faktur BPB


3.Pengarsipan
Pembelian
4.Expedisi
cukai

dokumen

1.
.

Order

dokumen kebagian Bea

5.Susun & rapikan


kirim

dokumen

dan

berkas via faximile

Selasa
2012

,02

10-

1.Pisahkan
surat
Pemberitahuan/NPB
2.Arsipkan
pembelian/OP
3.Copi
pajak

order

dan arsipkan

4.Expedisi
akunting

surat

order

faktur faktur

dokumen

kebagian

5. Bantu tugas sehari hari bagian


Logistik

1.Buat

bon

sementara

untuk

2
.

Rabu,
2012.

0310

suplier
2.Bantu
Logistik

tugas sehari hari bagian 3


..

3.Expedisi
Finance

surat jalan kebagian

4.Pengarsipan
Pembelian/PR

1.Arsipkan
NPB

Order

bukti bukti penerimaan

Kamis,04 10
2012
2.Buat bon sementara
suplier
3.Expedisi
finance
4.Bantu
logistik

Jum,at,
-2012

05-

surat jalan

tugas

10 1.Pengarsipan
Barang/NPB

sehari

Bukti

untuk

para

4.

kebagian
hari

bagian

Penerimaan

2.Pengarsipan surat surat jalan dari


5
Suplier
.
3.Bantu tugas sehari
hari bagian
Logistik
4.Expedisi
bagian
5.Pengarsipan
pembelian/PO

dokumen kebagian
order

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

RATNA WULANDARI

NIS

997.1828764

Jurusan

Akuntansi

Asal Sekolah

SMK Ki HAJAR DEWANTORO Kota Tangerang

Bagian

Logistik/NP - Gudang
Minggu. 1

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembim
bing

Senin,25
2010

10

- 1.Pengarsipan
Barang/NPB

Bukti

Penerimaan

1.
2.Pengarsipan surat surat jalan dari
Suplier
.
3.Bantu tugas sehari
Logistik
4.Expedisi
bagian

hari bagian

dokumen kebagian

5.Pengarsipan
pembelian/PO

1.Pisahkan
surat
Pemberitahuan/NPB

order

surat

Selasa
2010

,26

10- 2.Arsipkan
pembelian/OP
3.Copi
pajak

order

dan arsipkan

4.Expedisi
akunting

Rabu,
2010.

2710

bon

2.Bantu
Logistik

order

2
faktur faktur .

dokumen

5. Bantu tugas sehari


Logistik

1.Buat
suplier

kebagian

hari bagian

sementara

untuk

tugas sehari hari bagian

3.Expedisi
Finance

surat jalan kebagian

4.Pengarsipan
Pembelian/PR

Kamis
-2010

,28

10

1.Arsipkan
NPB

Order

bukti bukti penerimaan

2.Buat bon sementara


suplier
3.Expedisi
finance
4.Bantu
logistik

3
..

surat jalan

tugas

sehari

untuk

para

4.

kebagian

hari

bagian

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

NOVI DWI SINTYA

NIS

996.5233602

Jurusan

Akuntansi

Asal Sekolah

SMK Ki HAJAR DEWANTORO Kota Tangerang

Bagian

Logistik/NP - Gudang
Minggu. 1

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembim
bing

Senin,25
2010

10

- 1.Pengarsipan
Barang/NPB

Bukti

Penerimaan

1.
2.Pengarsipan surat surat jalan dari .
Suplier
3.Bantu tugas sehari
Logistik
4.Expedisi
bagian
5.Pengarsipan
pembelian/PO

hari bagian

dokumen kebagian
order

Selasa
2010

,26

10-

1.Pisahkan
surat
Pemberitahuan/NPB
2.Arsipkan
pembelian/OP
3.Copi
pajak

order

dan arsipkan

4.Expedisi
akunting

Rabu,
2010.

2710

bon

2.Bantu
Logistik

surat

order

kebagian

hari bagian

sementara

untuk

tugas sehari hari bagian

3.Expedisi
Finance

Kamis
-2010

,28

10

Order

bukti bukti penerimaan

2.Buat bon sementara


suplier
3.Expedisi
finance

3
..

surat jalan kebagian

4.Pengarsipan
Pembelian/PR

1.Arsipkan
NPB

2
.

faktur faktur

dokumen

5. Bantu tugas sehari


Logistik

1.Buat
suplier

surat jalan

untuk

para

4.

kebagian

4.Bantu
logistik

tugas

sehari

hari

bagian

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

NIS

Asal Sekolah

Bagian

STEFANI SHAREN

SMK Nusa Jaya Kabupaten Tangerang


:

Koperasi/NP- Umum
Minggu. 3

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembim
bing

Senin, 18 - 10 - 1.Pengarsipan
2010
Barang/NPB

Bukti

Penerimaan

1.
2.Pengarsipan surat surat jalan dari .
Suplier
3.Bantu tugas sehari
Logistik
4.Expedisi
bagian
5.Pengarsipan
pembelian/PO

hari bagian

dokumen kebagian
order

1.Pisahkan
surat
Pemberitahuan/NPB

Selasa , 19 102010
2.Arsipkan
pembelian/OP
3.Copi
pajak

order

dan arsipkan

4.Expedisi
akunting

surat

order

2
.

faktur faktur

dokumen

kebagian

5. Bantu tugas sehari hari bagian


Logistik

Rabu,
2010.

2010

1.Buat
suplier

bon

2.Bantu
Logistik

sementara

untuk

tugas sehari hari bagian

3.Expedisi
Finance

surat jalan kebagian

4.Pengarsipan
Pembelian/PR

Kamis,21
-2010

10

1.Arsipkan
NPB

Order

bukti bukti penerimaan

2.Buat bon sementara


suplier
3.Expedisi
finance
4.Bantu

3
..

surat jalan

tugas

sehari

untuk

para

4.

kebagian

hari

bagian

logistik

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

DESI RIZKY AMELIA

NIS

9946335015

Asal Sekolah

SMK KH. DEWANTORO Tangerang

Bagian

Koperasi/NP- Umum
Minggu. 1

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbing

1.Menata barang barang sembako


Senin,07
2011

03

2.Mengatur barcode harga barang


3.Membantu pelayanan konsumen
4.Merapikan bon bon pembelanjaan
5.Program 5 S

1. .

1.Data
entry
perminggu
Selasa,08
2011

03-

barang

kredit

2.Mambantu kegiatan kasir


3.Menyediakan
karyawan

barang

kebutuhan

2.

4.Mengarsip surat jalan supplier


5.Program 5 S
1.Display barang barang supplier
2.Interior barang barang sembako
Rabu,
2011.

0903

3.Membantu karyawan yang belanja


4.Program 5 S
5.Pengarsipan surat surat jalan
supplier

Kamis,10
2011

03

3.
.

1.Inventarisasi barang sembako yang


datang
2.Labeling daftar barang barang
3.Membantu tugas kasir
4.Memeriksa
barang
expaid/kedaluarsa

4.

yang

5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
Jumat,11-03
2011

2.labeling
barang

daftar

harga

barang5.

3.Membantu tugas kasir


4.Menggunting barkode harga
5.Memasang lebel kopi
Sabtu,12 -03-2011

1.Display

barang

sembako

yang

datang
2.Menata barang barang
3.Memeriksa barcode yang expaid
4.Membantu kasir

5.Mengawasi karyawan yang belanja

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

NURHIDAYAT

NIS

994099903

Asal Sekolah

SMK KH DEWANTORO Kota Tangerang

Bagian

Koperasi/NP- Umum
Minggu. 2

Hari/Tanggal

Senin,14
2011

03

Jenis Kegiatan

1.Inventarisasi
sembako
2.Mendisplay
sembako

barang
barang

Paraf
Pembimbin
g

barang

barang

3.Membantu pelayanan konsumen

1.
.

4.Membantu tugas kasir


5.Program 5 S
1.Data
entry
perminggu
Selasa,15
2011

03-

barang

kredit

2.Mambantu kegiatan kasir


3.Menyediakan
karyawan

barang

kebutuhan

2
.

4.Labeling barcode barang sembako


5.Program 5 S
1.Display barang barang supplier
2.Interior barang barang sembako
Rabu,1603
2011.

3.Membantu karyawan yang belanja


4.Program 5 S
5.Pengarsipan bon bon karyawan

Kamis,17
2011

03

3
..

1.Inventarisasi barang sembako yang


datang
2.Display
datang

barang

barang

yang

4.

3.Membantu tugas kasir


4.Memeriksa
barang
expaid/kedaluarsa

yang

5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
Jumat,18 03 2.labeling
2011
barang

daftar

harga

barang-

3.Membantu tugas kasir


4.Menggunting barkode harga

5.

5.data entry barang barang yang


datang
Sabtu,19.-03-2011

1.Mengawasi karyawan yang belanja


2.Memeriksa barang barang yang
expaid
3.Merapikan
sembako

barang

barang

4.Membantu kasir
5.Program 5 S

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

DESI RIZKI AMELIA

NIS

9946335015

Asal Sekolah

SMK KH DEWANTORO , Kota Tangerang

Bagian

Koperasi/NP- Umum
Minggu. 3

Hari/Tanggal

Senin,21
2011

03

Jenis Kegiatan

1.Inventarisasi
sembako
2.Mendisplay
sembako

barang
barang

barang

barang

3.Membantu pelayanan konsumen


4.Membantu tugas kasir

Paraf
Pembimbing

1. .

5.Program 5 S
1.Data
entry
perminggu

barang

kredit

2.Mambantu kegiatan kasir


Selasa , 22 032011
3.Menyediakan barang kebutuhan
2
karyawan
.
4.Labeling barcode barang sembako
5.Program 5 S
1.Display barang barang supplier
2.Interior barang barang sembako
Rabu,
2011.

2303

3.Membantu karyawan yang belanja


4.Program 5 S
5.Pengarsipan bon bon karyawan
1.Inventarisasi
yang datang

barang

3
..

sembako

Kamis,24 03
2011
2.Display barang barang yang
4.
datang

3.Membantu tugas kasir


4.Memeriksa
barang
expaid/kedaluarsa

yang

5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
Jumat,25
2011

03 2.labeling
barang

daftar

harga

barang-

3.Membantu tugas kasir


4.Menggunting barkode harga
5.data entry barang barang yang

5.

datang
Sabtu,26 03 - 1.Mengawasi karyawan yang belanja
2011
2.Memeriksa barang barang yang
expaid
3.Merapikan
sembako

barang

barang

4.Membantu kasir
5.Program 5 S

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

NURHIDAYAT

NIS

9940999803

Asal Sekolah

SMK KH DEWANTORO Kota Tangerang

Bagian

Koperasi/NP- Umum
Minggu. 4

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

1.Mengawasi karyawan yang belanja

Paraf
Pembimbi
ng

Senin,28 03 2.Memeriksa barang barang yang expaid


2011
3.Merapikan barang barang sembako
1.

4.Membantu kasir
.
5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
2.labeling daftar harga barang-barang
Selasa
2011

,29

03- 3.Membantu tugas kasir


4.Menggunting barkode harga
5.data entry barang barang yang datang
1.Data
entry
kredit/minggu

Rabu,
2011.

3003

2.Inventarisasi
datang

barang
barang

3.Penataan/interior
sembako

barang
3
yg ..

sembako

barang

2
.

barang

4.Memeriksa barang sembako yg expaid


5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako yang
datang
2.Display brang barang yang datang
Kamis,31 03
2011
3.Membantu tugas kasir
4.Memeriksa
expaid/kedaluarsa

barang

yang

5.Program 5 S

Jumat,01
2011

04

1 Inventarisasi
sembako

barang

barang

2.Mendisplay barang barang sembako

4.

3.Membantu pelayanan konsumen


4.Membantu tugas kasir

5.

5.Program 5 S
Sabtu, 02-04-2011

1.Mengawasi karyawan yang belanja


2.Memeriksa barang barang yang expaid
3.Merapikan barang barang sembako
4.Membantu kasir

5.Program 5 S

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

NURHIDAYAT

NIS

9940999803

Asal Sekolah

SMK KH DEWANTORO Kota Tangerang

Bagian

Koperasi/NP- Umum
Minggu. 5

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

1 Inventarisasi
sembako

Senin, 04 - 03 2011
2.Mendisplay

barang
barang

Paraf
Pembimbi
ng
barang
barang

sembako

1.
.

3.Membantu pelayanan konsumen


4.Membantu tugas kasir
5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
2.labeling daftar harga barang-barang
Selasa , 05 03- 3.Membantu tugas kasir
2011
4.Menggunting barkode harga
5.data entry
datang

Rabu,
2011.

0604

barang

barang

yang

Stock Opname Total

2
.

3
.

1.Inventarisasi barang sembako yang


datang

Kamis,07 04
2011
2.Display brang barang yang datang
3.Membantu tugas kasir
4.Memeriksa
expaid/kedaluarsa

barang

yang

4.

5.Program 5 S

Jumat,08
2011

04

1 Inventarisasi
sembako
2.Mendisplay
sembako

barang
barang

barang
barang

3.Membantu pelayanan konsumen


4.Membantu tugas kasir

5.

5.Program 5 S
Sabtu,09-04-2011

1.Laporan akhir PKL

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

NOVA VIRGINITA

NIS

9962244891

Asal Sekolah

SMK Negeri 3

Bagian

Kota Serang - Banten

Marketing/NP- Umum
Minggu. 1

Hari/Tanggal

Senin,17

09

Jenis Kegiatan

1 Bantu tugas sehari hari bagian


Marketing

Paraf
Pembimbi
ng

2012

2.Expedisi OP kepihak Marketing


3.Kirim
room

1.

sample pelanggan, ke Show


.

4.Mengarsipkan OP OP Pelanggan
5.Program 5 S ( House Keeping )
1.Arsip data data OP yang masuk.
2.Program 5 S ( House keeping )
Selasa,
2012

18

09- 3.Kodefikasi nomor OP pelanggan


4.Scanning data data

2
.

5.data entry OP OP yang datang

Rabu,
2012

1909

1.Rapikan file file dan kirim ke


gudang

3
2.Data jenis jenis motif kain OP .
pelanggan
3.Kumpulkan/inventarisir sample kain.
4.Program 5 S ( house keeping )
5.Pisahkan jenis kain sesuai OP

Kamis,20
-2012

09

1.Gunting sample kain sesuai dengan


OP
2.Bantu tugas sehari hari bagian
4.
Marketing

3.Sisipkan contoh kain OP pelanggan

4.Rapikan
pelanggan

&

arsipkan

OP

OP

5.Program 5 S ( house keeping )


1 Ambil contoh kain diruang sample
Jumat,
-2012

21

09 2.Pendataan jenis

jenis

kain OP

pelanggan

5.

3.Bantu tugas sehari hari bagian

Marketing
4.Telusur jenis kain sesuai OP
5.Program 5 S ( House Keeping )

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

NOVA VIRGINITA

NIS

9962244891

Asal Sekolah

SMK Negeri 3 Kota Serang - Banten

Bagian

Marketing/NP- Umum
Minggu. 2

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

1 Kirim sample kain ke kantor Biru/EPIC

Paraf
Pembimbi
ng

Senin,
2012

24-09

2.Scanning data data OP Pelanggan


3.Kirim
room

sample pelanggan, ke Show 1.

.
4.Mengarsipan OP OP yang masuk
5.Program 5 S ( House Keeping )
1.Arsip data data OP yang masuk.
2.Program 5 S ( House keeping )

Selasa
2012

,25

09- 3.Kodefikasi nomor OP pelanggan


4.Scanning data data

2
.

5.data entry OP OP yang datang

Rabu,
2012.

2609

3
.

Libur Resmi/ Idul Adha

1.Gunting sample kain OP pelangganb


Kamis,27
-2012

09 2.Telusur jenis kain sesuai OP


3.Sisipkan contoh kain OP pelanggan
4.Rapikan
pelanggan

&

arsipkan

OP

4.

OP

5.Program 5 S ( house keeping )


1 Ambil contoh kain diruang sample
Jumat,28
-2012

09 2.Pendataan jenis
pelanggan

jenis

kain OP

5.
3.Bantu tugas sehari hari bagian
Marketing

4.Telusur jenis kain sesuai OP


5.Program 5 S ( House Keeping )

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

NOVA VIRGINITA

NIS

9962244891

Asal Sekolah

SMK Negeri.3 Kota Serang - Banten

Bagian

Marketing/NP- Umum
Minggu. 3

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbi
ng

1 Ambil sample kain kain ke show room


Senin,
2012

01-10

2.Scanning data data OP Pelanggan


3.Bantu tugas sehari hari bagian 1.
Marketing
.
4.Telusur jenis
pelanggan

jenis

kain,

OP

5.Program 5 S ( House Keeping )


1.Arsip data data OP yang masuk.
2.Program 5 S ( House keeping )
Selasa , 02 10- 3.Kodefikasi nomor OP pelanggan
2012
4.Scanning data data

2
.

5.data entry OP OP yang datang

Rabu,
2012.

0310

1.Gunting sample kain sesuai dengan


OP
2.Bantu tugas sehari hari bagian
3
Marketing
.
3.Entry data OP OP pelanggan yang
masuk
4.Kirim OP
Marketing

OP

pelanggan

ke

5.Program 5 S ( House keeping )


1.Rapikan file file OP & arsipkan
Kamis,04
-2012

10 2.Kodefikasi
pelanggan

Nomor

nomor

OP

3.Sisipkan contoh kain OP pelanggan


4.Distribusi file file OP kebagian EPIC

4.

5.Program 5 S ( house keeping )


1 Scan data OP setiap harinya
Jumat,05
-2012

10 2.Expedisi Kain sample ke show room


3.Bantu tugas sehari hari bagian 5.
Marketing

4.Entry data OP OP kain yang data


5.Program 5 S ( House Keeping )

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa

NOVA VIRGINITA

NIS

9962244891

Asal Sekolah

SMK Negeri.3 Kota Serang - Banten

Bagian

Marketing/NP- Umum
Minggu. 4

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Pa
raf
Pembimbi
ng

1 Scanning data OP setiap harinya


Senin,
2012

09-10

2.Kirim contoh kain ke show room


3.Bantu tugas sehari hari bagian 1.
Marketing

.
4.Entry data OP OP pelanggan tiap
harinya

5.Program 5 S ( House Keeping )


1.Arsip data data OP yang masuk.
2.Program 5 S ( House keeping )
Selasa
2012

,10

10- 3.Kodefikasi nomor OP pelanggan


4.Rapikan & arsipkan berkas - berkas

2
.

5.Copy dan arsipkan OP pelanggan

Rabu,
2012.

1110

1.Gunting sample kain sesuai dengan


OP
2.Bantu tugas sehari hari bagian
3
Marketing
.
3.Entry data OP OP pelanggan yang
masuk
4.Kirim OP
Marketing

OP

pelanggan

ke

5.Program 5 S ( House keeping )


1.Rapikan file file OP & arsipkan
Kamis,14
-2012

10 2.Kodefikasi
pelanggan

Nomor

nomor

OP

3.Sisipkan contoh kain OP pelanggan


4.Distribusi file file OP kebagian EPIC

4.

5.Program 5 S ( house keeping )


1 Scan data OP setiap harinya
Jumat,15
-2012

10 2.Expedisi Kain sample ke show room


3.Bantu tugas sehari hari bagian 5.
Marketing

4.Entry data OP OP kain yang data


5.Program 5 S ( House Keeping )

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

NURHASANAH

NIS

010900174

Asal Sekolah

SMK Nusa Jaya Kabupaten Tangerang

Bagian

Administrasi/NP - Umum

Minggu.
2

Hari/Tanggal

Senin, 08 - 11 - 2010

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbin
g

1.Urut nomor nomor faktur yang masuk


2.Copy dan arsipkan faktur yang masuk
3.Print out data legal drafting

1.
.

4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn


5.Program 5 S ( house keeping )
1.Data entry surat surat jalan yang masuk
2.Kodefikasi pada nomor nomor faktur
Selasa,09 11-2010

3.Bantu tugas sehari hari bagian admin


4.Copy dan arsipkan dokumen yang masuk
5.Program 5 S ( house keeping )

2
.

1.Print out surat jalan para suplier


2.Copy dan arsipkan faktur tagihan
Rabu, 10 11 -2010.

3.Membalas

surat surat Via facximile

4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn


5.Program 5 S ( House keeping )

3
..

1.Penyusun data data arsip via file


2.Entry data surat surat yang masuk
Kamis,11 11 -2010

3.Bantu tugas sehari hari bagian Admn


4.Urut nomor nomor faktur

4.

5.Program 5 S ( house keeping )


1.Mencetak faktur faktur pajak
Jum,at,12 11 -2010

2.Copy dan arsipkan file file yang masuk


3.Print data yang sudah di entry
4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn
5.Program 5 S ( house keeping )

5
.

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

WINDI ELISA

NIS

9906071024

Asal Sekolah

SMK KH DEWANTORO Kota Tangerang

Bagian

Administrasi/NP - Umum

Minggu.
3

Hari/Tanggal

Senin,21 - 03 2011

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbing

1.Copy dan Arsipkan surat- surat yg masuk


2.Data entry faktur faktur yang masuk
3.Print out faktur faktur pajak

1.
.

4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn


5.Program 5 S ( House keeping )
1.Urut nomor nomor faktur dari suplier
2.Data entry faktur faktur yang masuk
Selasa,22 03-2011

3.Bantu tugas sehari hari bagian admin


4.Copy dan arsipkan faktur tagihan

2
.

5.Program 5 S ( house keeping )


1.Data entry surat surat yang masuk
2.Pisahkan surat surat
Rabu, 23 03 2011.

pemberitahuan

pemasukan barang.
3.Membalas

surat surat Via facximile

4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn

3
..

5.Program 5 S ( House keeping )


1 Cetak faktur faktur pajak
2.Copy dan arsipkan PO PO yang masuk
Kamis,24 03 2011 3.Bantu tugas sehari hari bagian Admn
4.Urut nomor nomor faktur

4.

5.Program 5 S ( house keeping )


1.Data entry surat surat yang masuk
Jum,at,25 03 2011

2.Copy dan arsipkan surat yang masuk


3.Print out/cetak faktur faktur tagihan
4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn
5.Program 5 S ( house keeping )

5
.

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

WINDI ELISA

NIS

9906071024

Asal Sekolah

SMK KH DEWANTORO Kabupaten Tangerang

Bagian

Administrasi/NP - Umum

Minggu.
4

Hari/Tanggal

Senin,21 - 03 2011

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbing

1.Entry memo dan kontrak para suplier


2.Data entry surat surat jalan yang masuk
3.Print out faktur faktur pajak

1.
.

4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn


5.Program 5 S ( house keeping )
1.Urut nomor nomor faktur dari supplier
2.Pengarsipan file faktur yang masuk
Selasa,22 03-2011

3.Bantu tugas sehari hari bagian admin


4.Copy dan arsipkan dokumen yang masuk
5.Program 5 S ( house keeping )
1.Data entry surat surat yang masuk
2.Pisahkan surat surat

Rabu, 23 03 2011.

pemasukan barang.

pemberitahuan

2
.

3.Membalas

surat surat Via facximile

4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn

3
..

5.Program 5 S ( House keeping )


1.Penyusun data data arsip via file
2.Copy dan arsipkan PO PO yang masuk
Kamis,24 03 2011 3.Bantu tugas sehari hari bagian Admn
4.Urut nomor nomor faktur

4.

5.Program 5 S ( house keeping )


1.Kodefikasi nomor urut faktur faktur
Jum,at,25 03 -2011 2.Copy dan arsipkan file file yang masuk
3.Print out/cetak faktur faktur tagihan
4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn

5
.

5.Program 5 S ( house keeping )

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL


Nama Siswa
NIS
Kelas
Asal Sekolah
Bagian

:
:
:

:
SUCI WULANDARI
9980894346
XII/TKJ
SMK SAKTI SCHOOL Kota Tangerang
:

HRD - Training/NP - Umum

Minggu.
1

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembimbing

1.Masa orientasi

Senin,02-112015

2.Pengarahan oleh bagian HRD Training


3.Pengenalan bagian & lingkungan kerja

1.
.

4.Data entry Profil PT.Argo Pantes, Tbk


5.Entry Data Sejarah PT. Argo Pantes, Tbk
6.House Keeping
1.Urut nomor nomor faktur dari supleir
2.Pengarsipan file faktur yang masuk
Selasa,05
2011

04- 3.Bantu tugas sehari hari bagian admin


4.Copy
masuk

dan

arsipkan

dokumen

yang 2
.

5.Program 5 S ( house keeping )


1.Data entry surat surat yang masuk
2.Pisahkan surat surat
Rabu, 06 04
2011.

pemberitahuan

pemasukan barang.
3.Membalas

surat surat Via facximile 3


..
4.Bantu tugas sehari hari bagian Admn
5.Program 5 S ( House keeping )
1.Penyusun data data arsip via file
2.Copy dan arsipkan PO PO yang masuk

Kamis,07 04 3.Bantu tugas sehari hari bagian Admn


2011

4.

4.Urut nomor nomor faktur


5.Program 5 S ( house keeping )
1.Kodefikasi nomor urut faktur - faktur
Jum,at,08 11 2.Copy dan arsipkan file file yang masuk
2011
3.Print out/cetak faktur faktur tagihan
5
.
4.Bantu tugas sehari hari
bagian
Admn
5.Program 5 S ( house keeping )

Tangerang, 27 Juli 2012


Mengetahui
Kabag/PIC Logistik

Ibu LIana

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN PKL

Nama Siswa

UCI YLUANTI

NIS

9965152972

Jurusan

Adminstrasi Perkantoran

Asal Sekolah

SMK GEMILANG Kota Tangerang

Bagian

Logistik/NP-Gudang

Minggu.
3

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Paraf
Pembim
bing

1.Data entry surat surat yang masuk


2.Pisahkan
pemberitahuan
Senin,24092012

surat

surat

pemasukan barang.
3.Membalas
facximile
4.Bantu
Logistik

surat surat

tugas

sehari

hari

Via

1.

bagian

5.Program 5 S (House keeping)

1.Penyusun data data arsip via file


2.Copy dan arsipkan PO PO yang masuk
Selasa,2509-2012

3.Bantu
Logidtik

tugas sehari hari bagian

4.Urut nomor nomor faktur

2
.

5.Program 5 S ( house keeping ).

1..Data entry surat surat yang masuk


2. Pisahkan surat surat
Rabu,2609 2012

pemberitahuan

pemasukan barang.
3. Membalas

surat surat Via facximile

3
..

4. Bantu tugas sehari hari bagian Admn


5. Program 5 S ( House keeping )
Kamis,2709 -2012

1.Data entry su3rat surat yang masuk


2.Copy dan arsipkan surat yang masuk
3.Print out/cetak faktur faktur tagihan
4.Bantu tugas sehari hari bagian Logistik
5.Program 5 S ( house keeping)
1.Kodefikasi nomor urut faktur - faktur

Jumat,28 -09 - 2012

2.Copy dan arsipkan file file yang


masuk
3.Print out/cetak faktur faktur tagihan
4.Bantu tugas sehari hari
Admn

bagian

5.Program 5 S ( house keeping )

4.

Anda mungkin juga menyukai