Pembimbing KKP/KP
Fakultas Psikologi
Pembimbing Lapangan
PT.Argo Pantes,Tbk
Effendi,AK,Drs,SE,MM,M.Si
Dekan
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
nikmat dan karunia-Nya , sehingga saya dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan prakerin ini tepat pada waktunya.
Laporan ini di buat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
prasyarat pembuatan tugas akhir atau skripsi . Pada kesempatan ini , saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
mendukung dan membina selama pembuatan laporan prakerin ini
berlangsung, diantaranya :
1.Bapak Dekan
6.Ayah & Ibu tercinta yang memotivasi dalam pembuatan laporan ini
7.Teman teman sekelas khususnya anak anak Jurusan Administrasi
8.Hamba Allah yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Atas perhatiannya tak lupa penulis mengucapkan tak ada gading yang tak
retak, kesempurnaan hanya milik Allah Aza Wa Zalla.
Wassalamualaikum.Wr Wb
Tangerang, 14 Januari 2016
Peneliti
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahani
Kata Pengantarii
Daftar Isi.iii
Profil Tempat Prakeriniv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang..
1.2 Perumusan Masalah..
1.3 Tujuan..
1.4 Manfaat
1.5 Ruang lingkup..
1
2
2
3
3
4
8
10
11
22
28
30
33
34
Lampiran - lampiran
memproduksi tekstil bermutu tinggi dengan bahan yang terbuat dari katun dan
katun campuran antara kapas dan polyester yang menghasilkan produk benang
sampai dengan kain.
PT.ARGO
PANTES TBK
penanaman modal dalam negeri, berdasarkan akta No.30 tanggal 12 juli 1997
dibuat dihadapan Ny. Darwani Sidik Bakaroedin, S.H. pada waktu itu Notaris di
Jakarta. Perseroan kemudian memutuskan untuk menjadi perusahaan publik
(terbuka) melalui penawaran umum kepada publik dan mencatatkan sahamnya di
awal tahun 1991 pada PT.BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) dan PT.BURSA
EFEK SURABAYA (BES). Dengan efektifnya penggabungan PT.BURSA
EFEK JAKARTA dan SURABAYA yang kemudian berubah nama menjadi
PT.BURSA EFEK INDONESIA (BEI) pada tanggal 30 November 2007.
Pada saat ini perseroan telah mengoperasikan pabrik dengan fasilitas unit
terpadu yang meliputi unit pemintalan (spining), unit pertenunan (Weaving), unit
pencelupan akhir kain (Fabric Proccesing) dan unit pencelupan benang (yarn
processing). Semua pabrik unit terpadu itu berlokasi di Tangerang - Banten dan
Bekasi - Jawa Barat dengan menempati area 52 ha dengan luas bangunan 13,2
ha.
Seiring dengan keberadaan pabrik unit terpadu yang telah memenuhi standar
mutu dan teknologi tinggi serta pengalaman yang dimiliki, perseroan saat ini telah
memasarkan produk-produknya baik ke pasar domestik ataupun international
yaitu dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan baik di dalam
maupun mancanegara , sebagai perusahaan tekstil yang berorientasi ekspor dan
menciptakan produk-produk yang berkualitas tinggi serta menberikan pelayanan
yang terbaik bagi para pelanggannya, perseroan ini telah memenuhi berbagai
standarisasi. Disamping itu perseroan melaksanakan penerapan keselamatan kerja
serta praktik kerja yang sehat. Sebagai capaiannya perseroan kini telah memiliki
sertifikat ISO 9002 dari SGS (Sociate General Surveilence).
Koperasi
Pendidikan/tempat pelatihan dan keterampilan
Mess/asrama diberikan untuk pekerja yang memenuhi persyaratan
Tempat peribadatan
Sarana olahraga
Kantin
Kendaraan antar-jemput
Sarana gedung pertemuan
Ruang istirahat pekerja
Jamsostek
THR (Tunjangan Hari Raya)
Gaji UMR (Upah Minimal Regional)
Seragam kerja
Alat-alat P3K
APD (Alat Pelindung Diri)
Setiap para pekerja dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimaksud
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Industri (prakerin) adalah salah satu program yang
terdapat di sekolah dan merupakan kegiatan yang mengutamakan keahlian
dan keterampilan serta mewajibkan bagi seluruh siswa-siswi guna mendapat
sertifikat untuk melengkapi salah satu persyaratan kenaikan kelas. Pelaksanaan
praktik kerja industri (prakerin) ini pada umumnya dilaksanakan pada dua
tempat yaitu di sekolah dan dunia usaha,perusahaan atau industri. Selain
prakerin ini sebagai persyaratan untuk mencapai kelulusan, kegiatan prakerin
ini juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu siswa-siswi SMK agar
mengetahui cara kerja atau menangani pekerjaan dengan baik.
Harapan utama dalam prakerin ini adalah agar siswa-siswi dapat
mengetahui bagaimana perbedaan antara di sekolah dan di dalam dunia kerja
yang sesungguhnya. Sehingga dengan adanya prakerin ini, siswa-siswi
mendapatkan banyak pengalaman dan tambahan ilmu atau wawasan
pengetahuan dalam dunia kerja sesungguhnya. Di dalam dunia kerja industri
ini juga terdapat banyak hambatan yang dapat menimbulkan kerugian pada
perusahaan.
Sebagai
bentuk
latihan
dalam
jurusan
multi media
mengarsipkan data surat jalan faktur pajak, nota penerimaan barang, retur
barang & tagihan.
Menyusun & menyimpan hasil praktik kerja industri.
Praktik Kerja Industri secara tertulis.
Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan PT. ARGO PANTES TBK, secara keseluruhan bertempat
di tiga lokasi yang berbeda yaitu:
1. Head office
Wisma Argo Manunggal 14th floor
Jalan Gatot Subroto No.95 Kav. 22 Jakarta 12930
Tlp : 021-2520065, fax : 021-252002
2. Plant I
Jalan MH. Thamrin Km 4 Cikokol
Tangerang 15117 Indonesia
Tlp : 021-55753838/0779, fax : 021-55753255
3. Plant II
Industrial Town Estate MM-2100 Desa Ganda Mekar Cibitung
Sistem Perburuhan
PT. ARGO PANTES TBK, mempunyai tenaga kerja 3500 orang, yang terdiri
dari 1200 orang tenaga kerja tetap dan 2700 orang tenaga kerja tidak tetap. Adapun
macam-macam sistem perburuhan antara lain :
1. Sumber tenaga kerja
Sumber tenaga kerja PT. Argo pantes Tbk Tangerang berasal dari daerah
sekitar lokasi perusahaan dan daerah lainnya
perusahaan meliputi :
berhubungan
dengan
penggunaan
tenaga
listrik
untuk
mesin
administrasi
kesekertarisan
perusahaan
demi
menjamin
demi
menjamin
kelancaran
pendistribusian
biaya
operasional
perusahaan.
Pengupahan/Pay Roll
Mengelola kegiatan perhitungan pembayaran upah karyawan dari kepala
bagian sampai tenaga harian dan claim kantin sesuai kebijakan pemerintah dan
perusahaan demi menjamin ketepatan dan kebenaran pembayaran upah.
Kesra
Mengendalikan kegiatan dibidang general service dan office suplie sesuai
dengan kebijakan perusahaan,demi menjamin/menjaga kelancaran dan pelayanan,
sehingga dapat menunjang tercapainya sasaran perusahaan.
Factory Manager (plant manager)
Melaporkan pada kepala dewan direksi tentang aktivitas perusahaan dalam
beroperas.
Mengawasi kerja manager produksi dan manager teknik.
Bertanggung jawab dalam mekanisme pelaksanaan di lingkungan pabrik.
Mengadakan pengawasan/pengecekan atas grafis produksi baik mengenai
kualitas maupun kuantitas.
Mengambil langkah pencegahan penemuan personalia dalam memberi
pengarahan,pengawasan kepada kepala departemen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Proses awal Praktik Kerja Industri (PRAKERIN). Dimulai
dengan memasuki kawasan industri yang dipilih oleh pembimbing
dan diperkenalkan dengan beberapa perusahaan. Setelah melalui
proses perkenalan, kemudian memulai aktifitas Prakerin dengan
diberi pengarahan oleh instruktur/pembimbing dalam melakukan
prakerin tersebut. Pertama-tama diterangkan bagaimana mengenal
alat-alat benda kerja yang digunakannya dan cara kerja pada
bagian tersebut. Disinal perlu ketelitian serta kecermatan dalam
mengerjakan apa yang diperintahkan instruktur prakerin tersebut,
karena salah sedikit saja akan berakibat ketidaklancaran dalam
keuangan dan akan merugikan perusahaan. Agar customer atau
pembeli merasa puas dengan hasil kerja perusahaan, maka
kedisiplinan serta ketelitian dalam melakukan suatu pekerjaan
sangatlah penting untuk diterapkan. Untuk itulah saya akan
menjelaskan
tentang
bagaimana
langkah-langkah
dalam
2. Pengertian kontrak
Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji
kepada seseorang yang lain atau dimana dua orang itu saling
tentang
jual
beli
barang
dengan
jenis,harga,quality,quantity,rencana,delivery,biaya
pengangkutan serta ketentuan-ketentuan umum menyangkut
claim,cidera janji maupun force majeur.
3. Delivery order
Adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah
penyerahan barang kepada pembawa surat tersebut, yang di
tujukan
kepada
bagian
yang
menyimpan
barang
(bagian
Order.Delivery
order
tidak
berpengaruh
terhadap
5.Invoice
Invoice/faktur penjualan yang selanjutnya kita sebut
invoice adalah dokumen yang di gunakan sebagai pernyataan
Banyak
kebijakan
perusahaan
yang
menetapkan
bahwa
dalam
pembuatan
invoice
namun
apabila
terjadi
computer
kemungkinan
perlu
terjadinya
pengawasan
invoice
lebih
ganda
ketat
karena
yang
dapat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Gambaran menyeluruh dari rencana rencana yang akan
dilakukan oleh peneliti, digambarkan melalui mekanisme yang
jelas. Desain penelitian adalah rencana yang terstruktur dan
menginput,maka
akan
semua
berpengaruh
data
terhadap
yang
di
data-data
lainnya.
sesuai
BAB IV
OBJEK, HASIL DAN INTERPRESTASI PENELITIAN
2. Alamat Penelitian
3. Judul Penelitian
4.1.1
memproduksi
benang untuk pertenunan, dengan demikian hasilnya dapat langsung dikirim ke PT. Daya
Manunggal. Cara ini ditunjukkan untuk mempercepat proses penyaluran bahan baku.
Karena pada saat itu, prospek pabrik pemintalan sangat baik, maka pada tanggal 12 Juli
1977 perusahaan mendirikan pabrik spinning sebanyak 2 unit dan berganti nama menjadi
PT. Argo Pantes. Kedua unit tersebut diberi nama Argo Pantes 1 dan Argo Pantes 2. PT
Argo Pantes Tbk didirikan berdasarkan akta No. 30 tanggal 12 Juli 1977 dari Darwanti Sidi
Bakaroedin, S.H., dengan notaris Ibu Winanti Wiryomartini, S.H. Pada tahun 1980 PT. Argo
Pantes membangun kembali pabrik Weaving (pertenunan) dan Dyeing Finishing
(pencelupan kain) dengan nama Argo Pantes 3 dan Argo Pantes 4.
Pada tahun 1985, unit weaving Daya Manunggal melakukan rekondisi mesin dari
mesin tenun shuttle menjadi mesin tenun yang menggunakan tenaga udara (Air Jet Loom)
dan juga dilakukan perubahan dimana PT. Daya Manunggal (tenun) diambil alih oleh PT.
Dharma Manunggal, sehingga PT. Dharma Manunggal memproduksi benang tenun, dimana
unitnya disebut dengan Dharma Manunggal 1 dan Dharma Manunggal 2 untuk
memproduksi kain grey. Pada tahun yang sama pun didirikan 1 unit pencelupan benang
untuk bahan baku benang berwarna yang manajemennya dikelola langsung oleh
kemudian unit tersebut disebut dengan Argo Pantes 5.Selesainya pembangunan unit-unit
produksi yang dilakukan oleh PT. Argo Pantes dan PT. Dharma Manunggal, maka diatas
area tanah 52 ha tersebut telah berdiri perusahaan tekstil terpadu, dimana kegiatan
produksinya dimulai dari produksi benang sampai pada produksi kain jadi. Karena lokasi
pabrik ini terdiri dari dua perusahaan yang berbadan hukum berbeda, maka atas
kesepakatan dewan komisaris pada tanggal 1 Juni 1990 dilakukan merger, dimana seluruh
aset PT. Dharma Manunggal dilebur pada PT. Argo Pantes dengan berkantor pusat di
Wisma Argo Manunggal Jalan Gatot Subroto No. 59 Kav. 22 Jakarta Selatan. Dimana
dalam kepengurusan perusahaannya dipegang oleh Dewan Komisaris : bapak The Ning
King, Presiden Direktur : bapak The Nicholas dan Sekretaris : ibu Tini.
Unit-unit yang tersedia diadakan perubahan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
sebanyak 2 unit produksi atau yang saat ini disebut dengan spinning 4 dan spinning 5. Kini
Argo Pantes merupakan suatu nama yang menyatu dengan mutu produksi tekstil serta
memiliki jaringan yang luas baik dalam negeri maupun luar negeri. Perseroan merupakan
salah satu penyumbang terpenting dalam pendapatan hasil ekspor Indonesia dalam sektor
non migas selain dasar untuk memudahkan pengelolaan dan manajemennya.
Guna
memudahkan pengelolaan manajemen dan memperluas usaha, pimpinan PT. Argo Pantes
merasa terpanggil untuk mengikutsertakan sumber dana dari masyarakat baik nasional
maupun internasional, dimana itu merupakan administrasi menuju Go Publik atau Tbk.
PT. Argo Pantes Tbk merupakan bagian dari Argo Manunggal Group telah
mencatatkan sahamnya pada bursa efek Jakarta dan Surabaya tanggal 7 Januari 1991.
Dalam rangka pengembangan jenis produk guna memenuhi tuntutan pasar serta
pemanfaatan tanah semaksimal mungkin maka tanggal 11 Mei 1991 diresmikan PT. Argo
Beni dan PT. Argo Fajar yang menempati area di sebelah utara PT. Argo Pantes.
Pabrik tekstil PT. Argo Pantes Tbk terdiri dari :
1. Pemintalan 5 unit produksi (Tangerang 3 unit dan Bekasi 2 unit)
2. Pertenunan 1 unit produksi
3. Pencelupan benang (Yarn Dyeing) 1 unit produksi
4. Pencelupan kain (Dyein Finishing) 1 unit produksi
4.1.2
berkualitas tinggi.
Memberikan pelayanan yang terbaik.
Pemanfaatan seluruh sumber daya.
Pengawasan biaya.
Memperkuat kerjasama dan meningkatkan pangsa pasar.
Mempertahankan kepemimpinan di bidang industri pertekstilan.
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan menerapkan prinsip Best Practice.
Menyediakan produk dan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan.
Memaksimalkan pengembalian nilai investasi para stakeholder.
Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).
Berperan aktif bagi pertumbuhan ekonomi Nasional
Karena perusahaan ini sudah bertaraf internasional, maka mereka menerapkan nilai-nilai
perusahaan, antara lain :
1. Integritas
: Ketulusan / Kesetiaan / Kepercayaan
Bersikap tulus dalam segala permasalahan yang berkaitan dengan seluruh pihak
terkait dan berkepentingan. Menghargai karyawan, pemasok dan pelanggan.
2. Kredibilitas
: Pertanggungjawaban / Ketetapan Hati
Senantiasa dapat dipercaya untuk mewujudkan apa yang telah diucapkan.
3. Bekerja Demi Keunggulan
Tidak pernah menjadi nomor dua, selalu menjadi yang terbaik.
4. Bekerjasama
: Bersinergi
untuk memperoleh pelanggan baru selain melalui proses marketing biasanya diperoleh dari
rekomendasi dari pelanggan lama atau berdasarkan mouth to mouth. Hasil produksi tersebut
juga diekspor dengan tujuan negara antara lain : Belanda, Polandia, Dubai, Srilanka,
Bangladesh, Swedia, Turki, Vietnam, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, Peru, Italia,
Yunani, Kolombia, Cyprus dan Afrika.
hak buruh dan jamsostek yang akan diterima oleh karyawan tersebut). Mutasi
karyawan PT. Argo Pantes Tbk. tidak dilakukan secara kontinu atau ditetapkan dalam kurun
waktu tertentu. Mutasi bisa terjadi karena adanya kebutuhan, seperti menggantikan jabatan
yang kosong sebelumnya (naik jabatan) ataupun bila ada perluasan unit atau pabrik sesuai
dengan kebutuhan bagian shift. Rata-rata karyawan yang bekerja di PT. Argo Pantes Tbk
memiliki sifat loyalitas, sehingga turnover perusahaan baik. Hal ini disebabkan oleh faktor
usia yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk mencari dan memperoleh pekerjaan baru,
lagi pula saat ini persaingan para pengangguran pun semakin tinggi. Faktor lainnya yaitu
karena mereka membutuhkan pekerjaan utuk membiayai kehidupannya, sehingga sudah
pasti akan berusaha dengan sebaik mungkin untuk mempertahankan pekerjaan agar dapat
tetap bekerja.
Aspek Kegiatan Produksi
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha
Perseroan meliputi bidang manufaktur produk tekstil. Perseroan berdomisili di Jakarta,
sedangkan pabriknya berlokasi di Tangerang, Banten dan Bekasi, Jawa Barat. Kantor Pusat
Perseroan beralamat di Wisma Argo Manunggal, Lantai 14, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22,
Jakarta. Perseroan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1977. Proses produksi
yang dilakukan Perseroan dilakukan per unit secara terpadu yang dilakukan di Tangerang
yaitu:
A. Spinning
Tahapan paling awal baik dalam pembuatan kain atau benang adalah spinning dimana
terdapat beberapa langkah yang baru dijalani antara lain :
1. Blowing yaitu proses penguraian gumpalan kapas yang baru diambil dari pohon
dan pencampuran kapas / polyester yang telah terurai serta pembersihan kotoran
bahan baku dari benda-benda asing seperti pasir, daun dan lain-lain. Dalam
proses ini, bahan baku yang awalnya berbentuk gumpalan diolah menjadi
lembaran-lembaran kapas yang panjang dan lebar
2. Carding yaitu penggarukan, pembersihan dan penguraian serat dari gumpalan
menjadi individu. Proses ini adalah perubahan bentuk bahan baku dari lembaran
menjadi uraian sebesar tali yang cara penggulungannya seperti tali tambang.
3. Pre Drawing yaitu perangkapan dan peregangan bahan baku, mensejajarkan
serta (apakah 100% cotton atau ada campuran polyester) dan memperbaiki
kerataan bahan baku
4. Lap Former yaitu proses dimana bahan baku yang berbentuk tali tambang
berubah dalam bentuk lembaran-lembaran yang lebih tipis dibandingkan pada
tahapan carding.
5. Combing yaitu pemisahan serta panjang dan pendek agar tidak mudah putus
yang kemudian serta tersebut disejajarkan, lalu dilakukan proses perubahan
bentuk dari bentuk lembaran tipis menjadi tali-tali yang disimpan dengan cara
digulung.
6. Drawing yaitu perangkapan, memperbaiki dan mensejajarkan serta agar tali
tidak mudah putus serta mengatur presentase blending.
7. Roving yaitu proses yang akan dilalui oleh benang baik yang sudah dilakukan
pewarnaan ataupun benang yang masih berwarna asli.
8. Ring Spinning yaitu proses membentuk benang dalam kapasitas yang lebih kecil
dari proses roving dan kemudian benang tersebut diberi nomor dan keterangan
mengenai presentase bahan baku yang digunakan, agar lebih mudah menentukan
jenis kain yang akan diolah dalam proses weaving. Hasilnya benang roving akan
berubah bentuk menjadi benang ring.
9. Winding yaitu proses menggulung benang ring menjadi bentuk benang cones
yang lalu akan diperiksa kerataan dan berat gulungan benang tersebut. Setelah
semua proses itu selesai, maka dilakukan pengepakan.
Pada tahapan ini PT. Argo Pantes Tbk mempunyai lima buah pabrik spinning, dimana
tiga diantaranya ada di kota Tangerang dan pabrik lain di kota Bekasi.
B. Yarn Dyeing
Tahapan berikutnya setelah proses spinning adalah proses yarn dyeing (pewarnaan
benang), dalam tahapan ini terdapat proses-proses yang harus dilakukan yaitu :
1. Benang grey, yang merupakan bahan baku utama.
2. Singeing, proses menghilangkan bulu-bulu yang terdapat pda serat benang untuk
proses diwarnai.
3. Reeling, proses mengubah bentuk cones menjadi bentuk benang grey.
4. Mercerize, proses penarikan benang dalam larutan caustic soda agar menambah
daya serap, kilat dan kekuatan tarik benang proses ini dilakukan pada suhu
rendah.
5. Hank ke Cones, proses menggulung benang dari bentuk hank ke bentuk cones.
6. Soft Winder, proses menggulung benang dari bentuk cones ke bentuk stainless
tube untuk bentuk dyeing.
7. Dyeing, proses pencelupan benang dalam bentuk cheese atau beam mulai dari
proses scourcing lalu bleaching sampai oiling.
8. Dryer, proses mengeringkan benang dari
proses
pencelupan
dengan
9. RTW, proses menggulung benang dari bentuk stainless tube ke dalam bentuk
cone kembali.
10. Packing, proses pengepakan barang untuk dikirim ke gudang sesuai dengan lot,
warna dan lain-lain.
C. Weaving
PT. Argo Pantes Tbk. memiliki 452 mesin tenun dengan kapasitas di setiap bulan
sebanyak 3,8 juta yards. Dalam tahap penenunan, benang yang menjadi bahan baku
ada dua jenis yaitu benang lusi dan benang pakan. Benang lusi adalah benang yang
dipasang sejajar pada mesin tenun sehingga membentuk anyaman untuk kain dengan
bentuk memanjang. Sedangkan benang pakan adalah benang anyaman untuk kain
dengan bentuk melebar atau arahnya tegak lurus dengan benang lusi. Ada beberapa
tahapan pada proses weaving yaitu :
1. Bahan baku, proses penerimaan bahan baku berupa benang dari spinning.
2. Warping, proses pemindahan gulungan dari gulungan cones menjadi gulungan
boom sesuai dengan panjang yang ditentukan agar proses selanjutnya tidak
mengalami kesulitan.
3. Sizing, proses pengajian benang lusi untuk menidurkan bulu-bulu benang dan
menambah kekuatan benang agar tidak putus saat proses penenunan.
4. Reaching, proses memasukkan benang lusi setelah proses sizing ke dalam gun,
dropper, sisir dan menentukan anyaman tenunan untuk membuat desain struktur
pada kain.
5. Tying, proses penyambungan benang lusi diatas mesin tenun dengan benang lusi
pada bibit sehingga proses pemasangan pada tenun dapat dipercepat.
6. Mesin tenun, proses pembuatan kain dengan cara menganyam benang lusi dan
benang pakan dengan motif anyaman yang telah ditentukan.
7. Inspecting, proses pemeriksaan kain setelah selesai ditenun untuk memisahkan
dan membedakan grade sesuai dengan kelompoknya.
8. Folding, proses melipat dan mendata kain yang sudah selesai di inspecting
sesuai dengan panjang kain dan grade.
9. Packing, proses menyusun kain di atas palet dan mendata sesuai dengan jenis
maupun grade dari kain tersebut. Lalu sebagian di ball pada mesin ball press
yang akan dikirim untuk ekspor dan sebagian lagi dikirim ke gudang.
D. Dyeing Finishing
Dalam tahap Dyeing Finishing (pencelupan kain) terdapat proses-proses yang harus
dilakukan, diantaranya adalah persiapan, bleaching, dyeing finishing dan verpacking.
Uraiannya adalah sebagai berikut :
1. Persiapan adalah proses menyambung kain grey per lembar pada palet dan per
jenis warna yang diinginkan.
2. Bleaching terdiri dari proses membakar bulu permukaan kain grey (singeing),
proses penghilangan kanji, proses pemasakan untuk menghilangkan kotoran dan
kuman pada suhu 120o C selama 40 menit, proses pemutihan, proses penstabilan
serat cotton, proses kekuatan kain, proses menambah daya serap dan
menstabilkan serat polyester.
3. Dyeing, terdiri dari proses pencelupan / pewarnaan kain dengan zat warna,
proses pengikatan zat warna dengan serat polyester pada suhu 200o - 210 o C
selama 90 detik, proses pengikatan zat warna reaktif dengan serat cotton pada
mesin pad steam dengan suhu 102o C.
4. Finishing, terdiri dari proses penyempurnaan dengan obat resin dan softener,
proses setting arah lebar kain dan proses pemantapan kain untuk mendapatkan
shrinkage yang diinginkan pelanggan agar kain tidak menciut lagi saat proses
selanjutnya.
Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu tempat berkumpul dari individu-individu yang melakukan aktivitas
bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Dimana para individu tersebut memiliki peranan
atau tugasnya masing-masing sesuai dengan kemampuan dan aktivitasnya. Agar tercipta
suatu hubungan yang harmonis dan terpadu, maka dibuatlah struktur organisasi dan uraian
tugas. Struktur organisasi merupakan hal penting dalam perusahaan, yang menggambarkan
hubungan wewenang antara atasan dan bawahan. Masing-masing fungsi mempunyai
wewenang dan tanggungjawab yang melekat yang sesuai dengan ruang lingkup
pekerjaannya agar tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai melalui efisiensi dan
efektivitas kerja.
Tbk,
adalah
Argo
sebagai
berikut:
Nama Pengurus
Sidik Murdiono
The Nicholas
Karman Widjaya
Toni Hartono
Doddy Soepardi
Haroen Al Rasyid
Deepak Anand
Yohanes Susanto
Surjanto Purnadi
Indrawan Kurniadi
Doddy Soepardi Haroen Al Rasyid
Faisal
Widi Hermansyah
4.1.5
kepada Direksi.
c. Aktif dalam mengikuti perkembangan Perseroan.
d. Memberikan pendapat dan saran yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi
Perseroan.
e. Memberikan persetujuan yang terkait dengan rencana bisnis yang dilakukan
Perseroan yang telah disetujui dalam RUPS.
f. Melaporkan dengan segera kepada RUPS jika terjadi penyalahgunaan wewenang
hingga menyebabkan turunnya kinerja Perseroan.
g. Memantau pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilakukan
Perseroan.
h. Melakukan pengawasan atas rencana kerja dan anggaran Perseroan yang telah
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
i. Melakukan kajian yang menyeluruh terhadap rencana kerja serta strategi bisnis
yang akan dilaksanakan Perseroan.
j. Melakukan pertemuan dengan Dewan Komisaris dan atau dengan Dewan Direksi
secara periodik untuk membahas laporan berkala Perseroan.
2) Dewan Direksi
Pada tahun 2012, jajaran Direksi yang dimiliki Perseroan terdiri atas 1 (satu) Direktur
Utama dan 3 (tiga) Direktur. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi senantiasa
mengacu pada ketentuan Undang-Undang, Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku
serta telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Tanggung jawab Direksi
adalah sebagai berikut:
a. Memastikan pelaksanaan setiap kegiatan usaha sesuai dengan visi dan misi
Perseroan.
b. Menyiapkan secara menyeluruh rencana kerja, anggaran tahunan serta rencana
bisnis yang akan dilakukan Perseroan, yang selanjutnya akan dimintakan
persetujuannya di dalam RUPS.
c. Menjalankan setiap kegiatan usaha dengan selalu menerapkan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
d. Menyediakan serta memelihara sistem administrasi Perseroan dengan baik dan
benar.
e. Mengelola sumber daya yang tersedia dengan melakukan perbaikan sistem secara
periodik hingga mencapai hasil yang lebih baik.
c. sebagai penghubung antara Perseroan dengan BAPEPAM dan Bursa serta instansi
yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan, dan yang berkaitan dengan status
Perseroan sebagai perusahaan terbuka.
serta
meminta
atas
administrasi
11) Kepala Departemen Pemasaran dan Pengembangan produk (Marketing & Product
Development)
a. Bertanggungjawab
atas
pemasaran
produk
perusahaan
serta
melakukan
15) Staff
a. Melaksanakan tugas langsung dari atasan.
b. Memberi arahan tentang pekerjaan kepada karyawan.
c. Bertanggungjawab terhadap kepala bagian.
16) Pengatur
a. Mengkoordinir tugas kerja karyawan.
b. Menyampaikan instruksi kepada bawahan dari atasan.
c. Memberikan bimbingan serta petunjuk dalam melaksanakan pekerjaan kepada
karyawan.
17) Karyawan
Rp1.209.602.000,
Terjadinya
penurunan aset tetap sebesar 0,65% pada tahun 2010 dan penurunan pada tahun
2011 sebesar 4,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan aset
tetap disebabkan karena pada tahun 2011 terjadi pelepasan anak perusahaan
yang merupakan bagian dari aset tetap. Aset pajak tangguhan pada tahun 2010
dan 2011 bernilai nihil karena pada tahun 2010 manajemen mengambil posisi
C. Kewajiban Lancar
a) Kewajiban Bank Jangka Pendek
Pada tahun 2010, saldo kewajiban bank jangka pendek mengalami
penurunan sebesar Rp 4.700.092.000 atau sebesar 3,65%. Sedangkan pada
tahun 2011, saldo kewajiban bank jangka pendek bernilai nol. Karena
adanya pembaharuan syarat dan kondisi hutang yang akan jatuh tempo
segera (September 2011) menjadi hutang berjangka waktu 10 tahun dengan
bunga 3% dan masa tenggang (grace period) 3 tahun.
b) Hutang Usaha
Pada tahun 2010, saldo hutang usaha baik yang berasal dari hubungan
istimewa maupun pihak ketiga menunjukkan angka penurunan sebesar Rp
58.147.678.000. Sedangkan pada tahun 2011 menunjukkan peningkatan
sebesar Rp 100.158.182.000.
Hal ini disebabkan karena peningkatan pembelian bahan baku secara kredit
yang melonjak pada tahun 2011.
c) Hutang Biaya
Pada tahun 2011, saldo beban yang masih harus dibayar terus meningkat dari
tahun 2009 menjadi sebesar Rp 22.880.247.000 atau 33,56% dibandingkan
dengan tahun 2010. Dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar
1.298.200.000 atau 6,02%.
Hal ini terjadi karena adanya biaya-biaya yang belum dibayar oleh
perusahaan.
d) Hutang Pajak
Pada tahun 2010, saldo hutang pajak mengalami peningkatan yang cukup
tajam dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu sebesar Rp 4.096.163.000 atau
2.424,20%. Dan pada tahun 2011 saldo hutang pajak mengalami penurunan
sebesar 40,14% dibandingkan dengan tahun 2010.
Peningkatan yang terjadi pada tahun 2010 karena adanya peningkatan
dengan pajak yang masih harus dibayar perusahaan.
e) Hutang Lancar Lainnya
Hutang lancar lainnya meliputi hutang pembelian aset tetap, kewajiban yang
jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun, bagian lancar atas keuntungan
dari transaksi jual dan sewa balik yang ditangguhkan serta hutang lain
lain. Disimpulkan bahwa saldo hutang lancar lainnya mengalami
peningkatan sebesar Rp 92.667.708.000 dibandingkan dengan tahun 2009
atau sebesar 197,74%. Sedangkan pada tahun 2011, saldo hutang mengalami
penurunan sebesar Rp 9.048.613.000 atau sebesar 6,48% dibandingkan
dengan tahun 2010.
D. Kewajiban Tidak Lancar
Pada tahun 2010 total kewajiban tidak lancar mengalami penurunan sebesar
21,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dan pada tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar 18,68% atau sebesar Rp 166.648.210.000
dibandingkan tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan pinjaman
konversi sebesar Rp 10.581.771.000 pada tahun 2010, Rp 38.391.237.000 pada
tahun 2011. Selain itu peningkatan terjadi karena munculnya saldo keuntungan
dari transaksi jual dan sewa balik yang ditangguhkan sebesar Rp 16.211.358.000
E. Ekuitas
Saldo modal saham, agio saham dan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali yang ditempatkan pada tahun 2009 masing-masing sebesar Rp
168.778.725.000,
Rp
701.545.364.000
dan
Rp
200.000.031.000
tidak
penjabaran
Analisa Vertikal
1. Neraca
Analisa vertical pada setiap pos aktiva dinyatakan sebagai persentase dari total aktiva.
Setiap pos modal dan hutang dinyatakan sebagai persentase dari total hutang dan
modal.
Dengan menganalisa tabel analisa vertikal yang terlampir pada tabel 4.4 dan tabel 4.5
dapat dilihat bahwa perkiraan yang mengalami perubahan cukup menonjol di posisi
aktiva lancar pada tahun 2010 adalah :
Persentase kas dibandingkan dengan total aktiva mengalami kenaikan dari 0,95%
menjadi 1,46%. Persentase persediaan pun mengalami hal yang sama yaitu meningkat
sebesar 1,01%, pada tahun 2009 persentase persediaan adalah sebesar 7,20% dan pada
tahun 2010 adalah sebesar 8,21%. Persentase piutang usaha mengalami penurunan
dari 3,52% menjadi 3,31%. Sedangkan persentase piutang lain-lain dibandingkan total
aktiva mengalami penurunan dari 0,04% menjadi 0,01%. Persentase uang muka
mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu 0,71% dibandingkan dengan total
aktiva. Persentase biaya dimuka relatif stabil karena tidak mengalami perubahan dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 yaitu sebesar 0,01%.
Pada perkiraan aktiva tetap mengalami penurunan sebesar 1,72% dari 87,89% menjadi
86,17%. Selain itu, perkiraan yang mengalami perubahan di sisi kewajiban lancar
pada tahun 2010 adalah : persentase hutang bank jangka pendek mengalami
penurunan dari 8,82% menjadi 8,70%. Hutang usaha mengalami penurunan yang
cukup tajam dari 6,35% menjadi 2,43%. Hutang usaha lain-lain mengalami
peningkatan 1% jika dibandingkan dengan tahun 2009. Persentase hutang pajak
mengalami kenaikan dari 0,01% menjadi 0,30%. Persentase hutang bank yang semula
berkisar sebesar 0,27% menjadi nihil pada tahun 2010. Sedangkan pada perkiraan
kewajiban tidak lancar, persentase yang mengalami peningkatan atau penurunan yang
terlihat cukup tajam berada pada posisi perkiraan hutang bank jangka panjang dari
21,03% menjadi nihil pada tahun 2010. Persentase hutang subordinasi mengalami
penurunan sebesar 11,38% dari 26,13% menjadi 14,75%. Dapat simpulkan secara
keseluruhan bahwa perkiraan kewajiban tidak lancar mengalami penurunan dari
77,98% menjadi 62,46%. Dan pada perkiraan ekuitas dapat diketahui bahwa
penghasilan bunga mengalami penurunan dari 0,05% menjadi 0,04%. Beban bunga
dan keuangan mengalami penurunan dari 7,44% menjadi 6,10%. Persentase laba
(rugi) penjualan aset tetap bersih mengalami peningkatan yang pada tahun
sebelumnya bernilai negatif sebesar 0,46% menjadi 0,04%. Dapat disimpulkan bahwa
persentase jumlah penghasilan lain lain bersih mengalami penurunan dari 12,36%
6,
Analisa Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
a) Rasio Lancar
Rumusnya
Tahun 2009
Rasio Lancar
Artinya
:
Aset Lancar
176.893.882
= 0,62
284.958.817
Kewajiban Lancar
: kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
:
kewajiban lancarnya sebesar 0,62 dari jumlah aset lancar. Dibandingkan dengan
standar umum dengan margin sebesar 2:1 atau 200% dari kewajiban lancar, rasio
lancar ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2010
Rasio Lancar
:
197.513.887
= 0,61
324.297.485
Artinya
: kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
kewajiban lancarnya sebesar 0,61 dari jumlah aset lancar. Dibandingkan dengan
standar umum dengan margin sebesar 2:1 atau 200% dari kewajiban lancar, rasio
lancar ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Lancar
:
298.332.010
= 1,03
290.767.961
Artinya
: kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
kewajiban lancarnya sebesar 1,03 dari jumlah aset lancar. Dibandingkan dengan
standar umum dengan margin sebesar 2:1 maka rasio lancar ini belum memenuhi
standar umum.
b) Rasio Cepat
Rumusnya
Tahun 2009
Rasio Cepat
:
:
:
76.893.882
105.178.167
Aset
Lancar - Persediaan
284.958.817
Kewajiban Lancar
= 0,25
Artinya
1:1
= 0,25
Kas
Kewajiban Lancar
Tahun 2009
Rasio Kas
13.948.831
= 0,05
284.958.817
Artinya
keuangan jangka pendeknya sebesar 0,05 dari jumlah aktiva yang paling lancar
yaitu kas dan setara kas, tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Dibandingkan
dengan standar umum rasio kas yaitu margin 1:1 maka rasio kas perusahaan ini
belum memenuhi standar umum.
Tahun 2010
Rasio Kas
20.831.940
= 0,06
324.297.485
Artinya
keuangan jangka pendeknya sebesar 0,06 dari jumlah aktiva yang paling lancar
yaitu kas dan setara kas, tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Dibandingkan
dengan standar umum rasio kas yaitu margin 1:1 maka rasio kas perusahaan ini
belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Kas
28.463.999
= 0,10
290.767.961
Artinya
:
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendeknya sebesar 0,10 dari jumlah aktiva yang paling lancar
yaitu kas dan setara kas, tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Dibandingkan
dengan standar umum rasio kas yaitu margin 1:1 maka rasio kas perusahaan ini
belum memenuhi standar umum.
Tabel 4.6
Hasil Pengukuran Rasio Likuiditas
Standar
No
Jenis Rasio
2009
2010
2011
Umum
Current Ratio
0,62
0,61
Quick Ratio
0,25
0,25
1,03
0,37
0,10
2:1
1:1
1:1
Cash Ratio
0,05
0,06
2. Rasio Solvabilitas
a. Rasio Utang terhadap Total Aset
Rumusnya
Total Kewajiban
:
Total Aset
Tahun 2009
Rasio Utang terhadap
Total Aset
Artinya
1.424.333.452
= 0,97
1.461.055.966
0,97.
Tahun 2010
Rasio Utang terhadap
Total Aset
Artinya
1.216.329.528
= 0,85
1.428.233.566
0,85.
Tahun 2011
Rasio Utang terhadap
Total Aset
1.349.448.214
1.452.870.714
= 0,93
Artinya
0,93.
Total Kewajiban
Total Ekuitas
Tahun 2009
1.424.333.452
= 38,79
36.722.514
Artinya
1.216.329.528
= 5,74
211.904.038
Artinya
1.349.448.214
= 13,05
103.422.500
Artinya
EBIT
:
Beban Bunga
Artinya
(97.882.787)
= (2,29)
42.816.665
bunga sebesar (2,29). Dibandingkan dengan standar umum rasio laba terhadap
beban bunga yaitu 3:1 maka rasio ini belum memenuhi standar umum karena rasio
ini bernilai negatif sehingga semakin besar resiko beban bunga tidak terbayar.
Tahun 2010
Rasio Laba terhadap:
58.204.895
Beban Bunga
49.448.270
Artinya
= 1,18
bunga sebesar 1,18. Dibandingkan dengan standar umum rasio laba terhadap
beban bunga yaitu margin 3:1 maka rasio ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Laba terhadap:
Beban Bunga
Artinya
(166.111.242)
= (3,21)
51.712.306
bunga sebesar (3,21). Dibandingkan dengan standar umum rasio laba terhadap
beban bunga yaitu margin 3:1 maka rasio ini belum memenuhi standar umum
karena rasio ini bernilai negatif sehingga semakin besar resiko beban bunga tidak
terbayar.
Tabel 4.7
Jenis Rasio
2009
2010
2011
Umum
Debt to Assets
0,97
0,85
0,93
Debt to Equity
38,79
5,74
13,05
TIE
(2,29)
1,18
(3,21)
1:2
1:2
3:1
3. Rasio Aktivitas
a. Rasio Perputaran Persediaan
Rumusnya
HPP
Persediaan
Tahun 2009
Rasio Perputaran
Persediaan
Artinya
837.449.247
= 7,96
105.178.167
: perputaran persediaan terutama persediaan barang jadi
dalam satu tahun sebesar 7,96 dari tingkat harga pokok penjualan. Dibandingkan
dengan standar umum yaitu 67 kali maka rasio perputaran persediaan perusahaan
ini sudah memenuhi standar umum.
Tahun 2010
Rasio Perputaran
Persediaan
660.576.705
117.242.958
= 5,63
Artinya
dalam satu tahun sebesar 5,63 dari tingkat harga pokok penjualan. Dibandingkan
dengan standar umum yaitu 6-7 kali maka rasio perputaran persediaan perusahaan
ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Perputaran
Persediaan
Artinya
918.912.482
= 4,85
189.374.561
: perputaran persediaan terutama persediaan barang jadi
dalam satu tahun sebesar 4,85 dari tingkat harga pokok penjualan. Dibandingkan
dengan standar umum yaitu 6-7 kali maka rasio perputaran persediaan perusahaan
ini belum memenuhi standar umum.
360 hari
:
Perputaran Persediaan
Tahun 2009
Rasio Umur Rata- :
Rata Persediaan
Artinya
360 Hari
7,96
Tahun 2010
= 45,21
360 Hari
= 63,89
5,63
: Periode perputaran persediaan terutama pada persediaan
360 Hari
= 74,19
4,85
: Periode perputaran persediaan terutama pada persediaan
Penjualan Bersih
Piutang
Tahun 2009
Rasio Perputaran
Piutang
Artinya
754.957.094
=14,52
51.977.758
: Perputaran piutang dalam satu tahun sebesar 14,52 dari
penjualan bersih.
Tahun 2010
Rasio Perputaran
Piutang
664.257.009
47.396.531
=14,01
Artinya
penjualan bersih.
Tahun 2011
Rasio Perputaran
Piutang
Artinya
848.307.906
=15,19
55.849.494
: Perputaran piutang dalam satu tahun sebesar 15,19 dari
penjualan bersih.
360 Hari
:
Perputaran Piutang
Tahun 2009
Rata-rata periode
Pengumpulan Piutang
Artinya
360
= 24,79
14,52
Rata-rata periode perputaran piutang dalam satu tahun
sebanyak 24 hari.
Tahun 2010
Rata-rata periode
Pengumpulan Piutang
Artinya
hari.
Tahun 2011
360
= 25,69
14,01
Rata-rata periode
360
Pengumpulan Piutang
Artinya
= 23,70
15,19
hari.
Penjualan
754.957.094
= 0,63
1.204.798.242
: kemampuan perusahaan memutar aset tetap bersih setiap Rp
1,00 sebanyak 0,63 kali bila diukur dari volume penjualan. Dibandingkan dengan
standar umumnya yaitu 3:1 maka rasio perputaran aset tetap perusahaan ini belum
memenuhi standar umum.
Tahun 2010
Rasio Perputaran :
664.257.009
= 0,55
Aset Tetap
1.214.647.322
Artinya
: kemampuan perusahaan memutar aset tetap bersih setiap
Rp 1,00 sebanyak 0,55 kali bila diukur dari volume penjualan. Dibandingkan
dengan standar umumnya yaitu 3:1 maka rasio perputaran aset tetap perusahaan
ini belum memenuhi standar umum.
Tahun 2011
Rasio Perputaran :
848.307.906
= 0,74
Aset Tetap
1.139.366.938
Artinya
: kemampuan perusahaan memutar aset tetap bersih setiap
Rp 1,00 sebanyak 0,74 kali bila diukur dari volume penjualan. Dibandingkan
dengan standar umumnya yaitu 3:1 maka rasio perputaran aset tetap perusahaan
ini belum memenuhi standar umum.
f. Rasio Perputaran Total Aset
Rumusnya
:
:
Penjualan
Total Aset
Tahun 2009
Rasio Perputaran
Total Aset
Artinya
754.957.094
= 0,52
1.461.055.966
: kemampuan perusahaan memutar total aset sebanyak 0,52
Tabel 4.8
Hasil Pengukuran Rasio Aktivitas
No
Jenis Rasio
2009
2010
2011
Standar Umum
7,96
5,63
4,85
6-7 kali
45,21
63,89
74,19
14,52
14,01
15,19
3:1
25,69
23,70
0,55
0,74
3-5 kali
2
3
4
5
24,79
0,63
0,52
0,47
0,58
1 :1
4. Rasio Profitabilitas
a. Rasio Laba Kotor terhadap Penjualan
Rumusnya
:
Tahun 2009
Penjualan - HPP
Rasio Laba Kotor : 754.957.094 837.449.247
Penjualan
754.957.094
Artinya
= (0,11)
: 664.257.009 660.576.705
= 0,01
664.257.009
Artinya
: 848.307.906 918.912.482
= (0,08)
848.307.906
Artinya
Tahun 2009
Rasio Laba Bersih :
(75.744.091)
= (0,10)
754.957.094
Artinya
setiap penjualan diangggap gagal karena angka rasio menunjukkan angka negatif
sebesar 0,10.
Tahun 2010
Rasio Laba Bersih :
(125.015.984)
= (0,19)
664.257.009
Artinya
setiap penjualan diangggap gagal karena angka rasio menunjukkan negatif sebesar
0,19
Tahun 2011
Rasio Laba Bersih :
(108.481.682)
= (0,13)
848.307.906
Artinya
setiap penjualan diangggap gagal karena angka rasio menunjukkan negatif sebesar
0,13.
Laba Bersih
Total Aset
Tahun 2009
ROA
(75.744.091)
= (0,05)
1.461.055.966
Artinya
(125.015.984)
= (0,09)
1.428.233.566
Artinya
(108.481.682)
= (0,07)
1.452.870.714
Artinya
Laba Bersih
Total Ekuitas
Tahun 2009
ROE
(75.744.091)
= (2,06)
36.722.514
Artinya
setiap
(125.015.984)
= (0,59)
211.904.038
Artinya
setiap
(108.481.682)
= (1,05)
103.422.500
Artinya
setiap
Tabel 4.9
Hasil Pengukuran Rasio Profitabilitas
Standar
No
Jenis Rasio
2009
2010
2011
Umum
(0,11)
0,01
(0,08)
3 :1
(0,10)
(0,19)
(0,13)
15%
(0,05)
(0,09)
(0,07)
15%
(2,06)
(0,59)
(1,05)
15%
Rasio Solvabilitas
Pada rasio utang terhadap total aset, perhitungan rasio dapat dikatakan relatif stabil
karena perbedaan peningkatan dan penurunannya tidak begitu tajam di setiap tahunnya namun
tetap perhitungannya belum memenuhi standar umum, hal ini menunjukkan semakin besar kegiatan
perusahaan atas pembelian aset menggunakan utang. Atau dengan kata lain, perusahaan terjebak
dalam penggunaan utang yang begitu tinggi yang dapat membahayakan perusahaan. Sedangkan
pada rasio utang terhadap ekuitas mengalami perubahan yang cukup tajam sehingga memberikan
pengaruh negatif terhadap rentabilitas modal sendiri dan perusahaan. Dan dari hasil perhitungan
rasio laba terhadap beban bunga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban pembayaran bunga sangat kurang baik, hal ini berarti semakin besar resiko beban bunga
yang tidak terbayar.
Rasio Aktivitas
Dari perhitungan rasio perputaran persediaan pada tahun 2010 sudah memenuhi standar
umum sehingga dapat disimpulkan bahwa dana yang tersimpan dalam persediaan berputar kembali
dengan cepat menjadi uang kas. Namun di tahun berikutnya mengalami penurunan. Perusahaan
harus membenahi manajemen persediaan agar dapat lebih efektif dan efisien. Dari perhitungan
rasio perputaran piutang menunjukkan bahwa penagihan piutang sudah dilakukan dengan baik
karena perhitungan rasio ini sudah melewati standar umum. Efektifitas dalam penagihan piutang
sudah sangat baik. Walaupun demikian manajemen perusahaan tetap harus melakukan analisis dan
melakukan tindakan penagihan piutang dengan tepat guna mengantisipasi kerugian piutang di masa
mendatang. Pada perhitungan rasio rata rata periode pengumpulan piutang menunjukkan jangka
waktu kurang dari 30 hari, berarti pelanggan melunasi piutangnya tepat waktu sebelum akhir bulan
atau End of Mounth. Sedangkan pada perhitungan rasio perputaran aset tetap dan perputaran total
aset menunjukkan angka yang sangat minimum sehingga belum mencapai standar umum. Semakin
rendah rasio ini, maka semakin buruk. Hal ini berarti kemampuan aset tetap maupun total aset
menciptakan penjualan yang rendah. Perputaran melambat menunjukkan aset yang dimiliki terlalu
besar dibandingkan dengan kemampuan menjual.
Rasio Profitabilitas
Perhitungan rasio laba kotor, laba bersih, Return On Asset (ROA) dan Return On Equity
(ROE) mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2009 sampai 2011. Walau pada tahun
2010, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebelum pajak yang positif sebesar 58 milyar,
dimana usaha-usaha pemulihan atas kinerja perseroan telah memperlihatkan hasilnya namun
besarnya manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan menyebabkan perseroan ini mengalami
kerugian selama tiga periode berturut-turut. Perusahaan harus dapat menekan biaya produksi,
mengurangi beban keuangan secara signifikan, pengendalian operasional yang lebih baik agar
dapat meningkatkan laba perusahaan sehingga memberikan kontribusi berupa laba bersih positif
BAB. V Kesimpulan
B. Saran & Pesan
sebaiknya
diperhatikan
tersebut.
IDENTITAS SISWA
2.
Dalam
di cetak salah
salah,maka cetakan tsb, dari awal hingga akhir akan salah
pula.
3. Dalam mengarsipkan dat-data tersebut, sebaiknya diatur dan
di rapihkan
kembali.
Karena
mencari
kembali
data
yang
di butuhkan
tersebut tidaklah
1. Nama Siswa
: SRI FADILLAH FAUZIAH
2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 27 Januari 1997
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kelas
: XII-E
Prog. Keahlian
:
Nomor Induk siswa
:
Alamat siswa
:
Nama orang tua :
Alamat orang tua
:
Kimia Industri
996533602
Jl.irmas,Buaran betung Rt.01/13
Jl.irmas, Buaran betung Rt.01/13
Dengan
angka
Dengan huruf
Disiplin
Kemampuan
Inisiatif
Kerajinan
Kualitas
Sikap
Jumlah
Rata-rata nilai
Lamanya Pelaksanaan Prakerin
90
Hari
Hari
Sakit
Hari
Total
Hari
Ijin
Hari
Tanpa keterangan
Hari
EFFENDI,AK,DRS,SE,MM,M.Si
8.
9.
PT
ARGO
PANTES,
Tbk
: Direktur Produksi
KERANGKA PEMIKIRAN :
MENCARI TEMPAT
PENGAJUAN CV
INTERVIEW
PENGUMUMAN
PENERIMAAN
PENGARAHAN
PELAKSANAAN PRAKERIN
PEMBUATAN LAPORAN
PENGUJIAN LAPORAN
PENILAIAN LAPORAN
KETERANGAN :
1. MENCARI TEMPAT PRAKERIN
Sebelum melaksanakan kegiatan praktek kerja industry
peneliti mencari industri yang akan dijadikan sebagai tempat
untuk melaksanakan prakerin.
2. Pengajuan CV
Pengajuan CV (curriculum vitae) diajukan kepada HRD sebagai
pemberitahuan biodata diri peneliti.
3. Interview
Setelah pihak CV diajukan, maka proses selanjutnya yaitu
interview atau Tanya jawab dari pihak HRD kepada peneliti.
4. Pengumuman
Setelah interview, maka penulis menunggu pengumuman
penerimaan dari pihak HRD untuk mengikuti kegiatan
prakerin.
5. Penerimaan
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya penulis
menerima pengumuman penerimaan dari pihak HRD untuk
mengikuti kegiatan prakerin.
6. Pengarahan
Setelah diterima, peneliti diberi pengarahan tentang
peraturan di PT.ARGO PANTES Tbk.
7. Pelaksanaan prakerin
Setelah diberi pengarahan, maka proses selanjutnya yaitu
melaksanakan prakerin.
8. Pembuatan laporan
Setelah selesai melaksanakan prakerin, selanjutnya yaitu
proses pembuatan laporan yang akan di gunakan sebagai
syarat untuk mengikuti program study selanjutnya.
Pengujian laporan
Setelah penulis selesai membuat laporan prakerin, maka
proses selanjutnya penulis mengikuti kegiatan pengujian
laporan .
Nama Siswa
HANNA FAUZAN
NIS
1093680
Asal Sekolah
Bagian
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Para
f
Pembim
bing
Senin, 13 - 06 - 2011
1.
2
.
3
.
.
4.
Jum,at,17 06 2011
5
.
Nama Siswa
UTARI CAHYANI
NIS
1093680
Asal Sekolah
Bagian
Minggu.
2
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Par
af
Pembi
mbing
Senin, 20 - 06 - 2011
1.
4.
Jum,at,24 06 2011
Nama Siswa
UTARI CAHYANI
NIS
1093680
Asal Sekolah
Bagian
1
Minggu.
Hari/Tanggal
Senin, 27 - 06 - 2011
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbi
ng
1.
4.
Jum,at,01-07-2011
Nama Siswa
HANNA FAUZAN
NIS
1.11.0933
Jurusan
Administrasi Perkantoran
Asal Sekolah
Bagian
Minggu. 4
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Para
f
Pembim
bing
Senin, 27 - 06 - 2011
1.
4.
Nama Siswa
SRI WAHYANTI
NIS
010900186
Asal Sekolah
Bagian
Administrasi/NP - Umum
Minggu.1
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbing
1.Orientasi
2.Pengarahan oleh bagian HRD - Training
1. .
pemberitahuan
Rabu, 22 06 2011
pemasukan barang.
3.Membalas
4.
bagian
5
.
SRI NOPIANI
NIS
9965130198
Jurusan
Administrasi Perkantoran
Asal Sekolah
Bagian
Logistik/NP-Gudang
Minggu.
1
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbi
ng
dokumen
kebagian
dokumen
kebagian
order pembelian/PO
6. House Keeping ( 5 S )
1.Copy
Selasa 11 09-2012
2.Expedisi
akunting
3.Arsipkan
Barang/NPB
dokumen kebagian
Bukti
Penerimaan
2
.
pemberitahuan
pemasukan barang.
3. Membalas
3
..
&
arsipkan
faktur faktur
2.Arsipkan
Barang/BPB
Bukti
3.Pengarsipan
Pembelian
dokumen
4.Bantu
logistik
tugas
5.Susun &
kirim
Pembelian
sehari hari
rapikan
Order
5
.
bagian
dokumen
dan
RISKA WULANDARI
NIS/Kelas
9950932283
Asal Sekolah
Bagian
:
:
Logistik/NP-Gudang
Minggu.
2
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbi
ng
Senin,07 03 - 2011
1.Expedisi dokumen
kebagian
keuangan
5.Pengarsipan
Selasa, 08 03-2011
1.Arsipkan
2.Arsipkan
3.Copi dan
4.Expedisi
dokumen kebagian
5.Bantu tugas
akunting
2
.
1.
untuk
suplier
3.Expedisi
3
..
1.Arsipkan
kebagian
suplier
finance
faktur faktur
pajak
4.
5
.
Sri Nopiani
NIS
9965230198
Asal Sekolah
Bagian
Logistik/NP-Gudang
Minggu. 4
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbi
ng
1.Expedisi
sehari hari
bagian
dokumen
1.
.
Order
dokumen
dan
Selasa
2012
,02
10-
1.Pisahkan
surat
Pemberitahuan/NPB
2.Arsipkan
pembelian/OP
3.Copi
pajak
order
dan arsipkan
4.Expedisi
akunting
surat
order
faktur faktur
dokumen
kebagian
1.Buat
bon
sementara
untuk
2
.
Rabu,
2012.
0310
suplier
2.Bantu
Logistik
3.Expedisi
Finance
4.Pengarsipan
Pembelian/PR
1.Arsipkan
NPB
Order
Kamis,04 10
2012
2.Buat bon sementara
suplier
3.Expedisi
finance
4.Bantu
logistik
Jum,at,
-2012
05-
surat jalan
tugas
10 1.Pengarsipan
Barang/NPB
sehari
Bukti
untuk
para
4.
kebagian
hari
bagian
Penerimaan
dokumen kebagian
order
Nama Siswa
RATNA WULANDARI
NIS
997.1828764
Jurusan
Akuntansi
Asal Sekolah
Bagian
Logistik/NP - Gudang
Minggu. 1
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembim
bing
Senin,25
2010
10
- 1.Pengarsipan
Barang/NPB
Bukti
Penerimaan
1.
2.Pengarsipan surat surat jalan dari
Suplier
.
3.Bantu tugas sehari
Logistik
4.Expedisi
bagian
hari bagian
dokumen kebagian
5.Pengarsipan
pembelian/PO
1.Pisahkan
surat
Pemberitahuan/NPB
order
surat
Selasa
2010
,26
10- 2.Arsipkan
pembelian/OP
3.Copi
pajak
order
dan arsipkan
4.Expedisi
akunting
Rabu,
2010.
2710
bon
2.Bantu
Logistik
order
2
faktur faktur .
dokumen
1.Buat
suplier
kebagian
hari bagian
sementara
untuk
3.Expedisi
Finance
4.Pengarsipan
Pembelian/PR
Kamis
-2010
,28
10
1.Arsipkan
NPB
Order
3
..
surat jalan
tugas
sehari
untuk
para
4.
kebagian
hari
bagian
Nama Siswa
NIS
996.5233602
Jurusan
Akuntansi
Asal Sekolah
Bagian
Logistik/NP - Gudang
Minggu. 1
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembim
bing
Senin,25
2010
10
- 1.Pengarsipan
Barang/NPB
Bukti
Penerimaan
1.
2.Pengarsipan surat surat jalan dari .
Suplier
3.Bantu tugas sehari
Logistik
4.Expedisi
bagian
5.Pengarsipan
pembelian/PO
hari bagian
dokumen kebagian
order
Selasa
2010
,26
10-
1.Pisahkan
surat
Pemberitahuan/NPB
2.Arsipkan
pembelian/OP
3.Copi
pajak
order
dan arsipkan
4.Expedisi
akunting
Rabu,
2010.
2710
bon
2.Bantu
Logistik
surat
order
kebagian
hari bagian
sementara
untuk
3.Expedisi
Finance
Kamis
-2010
,28
10
Order
3
..
4.Pengarsipan
Pembelian/PR
1.Arsipkan
NPB
2
.
faktur faktur
dokumen
1.Buat
suplier
surat jalan
untuk
para
4.
kebagian
4.Bantu
logistik
tugas
sehari
hari
bagian
NIS
Asal Sekolah
Bagian
STEFANI SHAREN
Koperasi/NP- Umum
Minggu. 3
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembim
bing
Senin, 18 - 10 - 1.Pengarsipan
2010
Barang/NPB
Bukti
Penerimaan
1.
2.Pengarsipan surat surat jalan dari .
Suplier
3.Bantu tugas sehari
Logistik
4.Expedisi
bagian
5.Pengarsipan
pembelian/PO
hari bagian
dokumen kebagian
order
1.Pisahkan
surat
Pemberitahuan/NPB
Selasa , 19 102010
2.Arsipkan
pembelian/OP
3.Copi
pajak
order
dan arsipkan
4.Expedisi
akunting
surat
order
2
.
faktur faktur
dokumen
kebagian
Rabu,
2010.
2010
1.Buat
suplier
bon
2.Bantu
Logistik
sementara
untuk
3.Expedisi
Finance
4.Pengarsipan
Pembelian/PR
Kamis,21
-2010
10
1.Arsipkan
NPB
Order
3
..
surat jalan
tugas
sehari
untuk
para
4.
kebagian
hari
bagian
logistik
NIS
9946335015
Asal Sekolah
Bagian
Koperasi/NP- Umum
Minggu. 1
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbing
03
1. .
1.Data
entry
perminggu
Selasa,08
2011
03-
barang
kredit
barang
kebutuhan
2.
0903
Kamis,10
2011
03
3.
.
4.
yang
5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
Jumat,11-03
2011
2.labeling
barang
daftar
harga
barang5.
1.Display
barang
sembako
yang
datang
2.Menata barang barang
3.Memeriksa barcode yang expaid
4.Membantu kasir
NURHIDAYAT
NIS
994099903
Asal Sekolah
Bagian
Koperasi/NP- Umum
Minggu. 2
Hari/Tanggal
Senin,14
2011
03
Jenis Kegiatan
1.Inventarisasi
sembako
2.Mendisplay
sembako
barang
barang
Paraf
Pembimbin
g
barang
barang
1.
.
03-
barang
kredit
barang
kebutuhan
2
.
Kamis,17
2011
03
3
..
barang
barang
yang
4.
yang
5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
Jumat,18 03 2.labeling
2011
barang
daftar
harga
barang-
5.
barang
barang
4.Membantu kasir
5.Program 5 S
NIS
9946335015
Asal Sekolah
Bagian
Koperasi/NP- Umum
Minggu. 3
Hari/Tanggal
Senin,21
2011
03
Jenis Kegiatan
1.Inventarisasi
sembako
2.Mendisplay
sembako
barang
barang
barang
barang
Paraf
Pembimbing
1. .
5.Program 5 S
1.Data
entry
perminggu
barang
kredit
2303
barang
3
..
sembako
Kamis,24 03
2011
2.Display barang barang yang
4.
datang
yang
5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
Jumat,25
2011
03 2.labeling
barang
daftar
harga
barang-
5.
datang
Sabtu,26 03 - 1.Mengawasi karyawan yang belanja
2011
2.Memeriksa barang barang yang
expaid
3.Merapikan
sembako
barang
barang
4.Membantu kasir
5.Program 5 S
NURHIDAYAT
NIS
9940999803
Asal Sekolah
Bagian
Koperasi/NP- Umum
Minggu. 4
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbi
ng
4.Membantu kasir
.
5.Program 5 S
1.Inventarisasi barang sembako
2.labeling daftar harga barang-barang
Selasa
2011
,29
Rabu,
2011.
3003
2.Inventarisasi
datang
barang
barang
3.Penataan/interior
sembako
barang
3
yg ..
sembako
barang
2
.
barang
barang
yang
5.Program 5 S
Jumat,01
2011
04
1 Inventarisasi
sembako
barang
barang
4.
5.
5.Program 5 S
Sabtu, 02-04-2011
5.Program 5 S
NURHIDAYAT
NIS
9940999803
Asal Sekolah
Bagian
Koperasi/NP- Umum
Minggu. 5
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
1 Inventarisasi
sembako
Senin, 04 - 03 2011
2.Mendisplay
barang
barang
Paraf
Pembimbi
ng
barang
barang
sembako
1.
.
Rabu,
2011.
0604
barang
barang
yang
2
.
3
.
Kamis,07 04
2011
2.Display brang barang yang datang
3.Membantu tugas kasir
4.Memeriksa
expaid/kedaluarsa
barang
yang
4.
5.Program 5 S
Jumat,08
2011
04
1 Inventarisasi
sembako
2.Mendisplay
sembako
barang
barang
barang
barang
5.
5.Program 5 S
Sabtu,09-04-2011
NOVA VIRGINITA
NIS
9962244891
Asal Sekolah
SMK Negeri 3
Bagian
Marketing/NP- Umum
Minggu. 1
Hari/Tanggal
Senin,17
09
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbi
ng
2012
1.
4.Mengarsipkan OP OP Pelanggan
5.Program 5 S ( House Keeping )
1.Arsip data data OP yang masuk.
2.Program 5 S ( House keeping )
Selasa,
2012
18
2
.
Rabu,
2012
1909
3
2.Data jenis jenis motif kain OP .
pelanggan
3.Kumpulkan/inventarisir sample kain.
4.Program 5 S ( house keeping )
5.Pisahkan jenis kain sesuai OP
Kamis,20
-2012
09
4.Rapikan
pelanggan
&
arsipkan
OP
OP
21
09 2.Pendataan jenis
jenis
kain OP
pelanggan
5.
Marketing
4.Telusur jenis kain sesuai OP
5.Program 5 S ( House Keeping )
NOVA VIRGINITA
NIS
9962244891
Asal Sekolah
Bagian
Marketing/NP- Umum
Minggu. 2
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbi
ng
Senin,
2012
24-09
.
4.Mengarsipan OP OP yang masuk
5.Program 5 S ( House Keeping )
1.Arsip data data OP yang masuk.
2.Program 5 S ( House keeping )
Selasa
2012
,25
2
.
Rabu,
2012.
2609
3
.
&
arsipkan
OP
4.
OP
09 2.Pendataan jenis
pelanggan
jenis
kain OP
5.
3.Bantu tugas sehari hari bagian
Marketing
NOVA VIRGINITA
NIS
9962244891
Asal Sekolah
Bagian
Marketing/NP- Umum
Minggu. 3
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbi
ng
01-10
jenis
kain,
OP
2
.
Rabu,
2012.
0310
OP
pelanggan
ke
10 2.Kodefikasi
pelanggan
Nomor
nomor
OP
4.
NOVA VIRGINITA
NIS
9962244891
Asal Sekolah
Bagian
Marketing/NP- Umum
Minggu. 4
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Pa
raf
Pembimbi
ng
09-10
.
4.Entry data OP OP pelanggan tiap
harinya
,10
2
.
Rabu,
2012.
1110
OP
pelanggan
ke
10 2.Kodefikasi
pelanggan
Nomor
nomor
OP
4.
Nama Siswa
NURHASANAH
NIS
010900174
Asal Sekolah
Bagian
Administrasi/NP - Umum
Minggu.
2
Hari/Tanggal
Senin, 08 - 11 - 2010
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbin
g
1.
.
2
.
3.Membalas
3
..
4.
5
.
Nama Siswa
WINDI ELISA
NIS
9906071024
Asal Sekolah
Bagian
Administrasi/NP - Umum
Minggu.
3
Hari/Tanggal
Senin,21 - 03 2011
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbing
1.
.
2
.
pemberitahuan
pemasukan barang.
3.Membalas
3
..
4.
5
.
Nama Siswa
WINDI ELISA
NIS
9906071024
Asal Sekolah
Bagian
Administrasi/NP - Umum
Minggu.
4
Hari/Tanggal
Senin,21 - 03 2011
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbing
1.
.
Rabu, 23 03 2011.
pemasukan barang.
pemberitahuan
2
.
3.Membalas
3
..
4.
5
.
:
:
:
:
SUCI WULANDARI
9980894346
XII/TKJ
SMK SAKTI SCHOOL Kota Tangerang
:
Minggu.
1
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembimbing
1.Masa orientasi
Senin,02-112015
1.
.
dan
arsipkan
dokumen
yang 2
.
pemberitahuan
pemasukan barang.
3.Membalas
4.
Ibu LIana
Nama Siswa
UCI YLUANTI
NIS
9965152972
Jurusan
Adminstrasi Perkantoran
Asal Sekolah
Bagian
Logistik/NP-Gudang
Minggu.
3
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Paraf
Pembim
bing
surat
surat
pemasukan barang.
3.Membalas
facximile
4.Bantu
Logistik
surat surat
tugas
sehari
hari
Via
1.
bagian
3.Bantu
Logidtik
2
.
pemberitahuan
pemasukan barang.
3. Membalas
3
..
bagian
4.