marginBULOG 140311
marginBULOG 140311
untuk meningkatkan
pendapatan
petani, peningkatan
ketahanan pangan,
dan
efisiensi biaya dalam penyaluran RASKIN, (iv) ketentuan harga Pembelian Penyaluran RASKIN
dan (v) ketentuan pembayaran subsidi RASKIN kepada Bulog.
Tujuan proposal perbaikan adalah untuk (a) menjadikan anggaran biaya penugasan
penyaluran atau Master Budget selain sebagai rencana kerja juga sebagai pengendalian penugasan
Bulog, dan (b) memberikan informasi yang lebih baik untuk pengambilan kebijakan tentang
subsidi RASKIN sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas penugasan penyaluran RASKIN.
Dari hasil kajian tersebut maka tindak lanjut yang masih harus dilaksanakan antara lain
(i) Perbaikan Master Budget Bulog Tahun 2012. Dengan perubahan reklasifikasi biaya dalam
master budget tentunya akan berdampak terhadap besaran HPB Raskin dan Angka di Master
Budget Bulog 2012 harus ditinjau kembali. Pembahasan Master Budget Bulog bisa dilakukan
bersama Kementan, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. (ii) Perbaikan Regulasi
yaitu PMK, Manajemen stok, Tanggung Jawab Pemda, serta Pengelolaan CBP, (iii) Pemberian
talangan dana awal tahun (penjaminan), (iv) Perbaikan biaya movement. Dapat dituangkan dalam
peraturan presiden. Bulog diberi kewenangan untuk membeli beras di atas HPP yang penting
kualitas masih memadai guna menghindari movement dari daerah yang jauh dengan alasan
karena harga beras di daerah tersebut terlalu tinggi untuk dibeli Bulog pemberian biaya
kompensasi atau insentif pengadaan. (v) Perbaikan manajemen internal Bulog, (vi) Penyelesaian
Utang Piutang dengan Bulog. Agar unsur biaya dan bunga bank tidak selalu dimasukkan ke
dalam perhitungan HPB Raskin maka utang/Piutang Pemerintah dengan Bulog maupun dengan
pihak bank harus diselesaikan dengan melalui cut off utang piutang/kerugian tahun sebelumnya.
(vi) Penyelesaian terhadap stok beras yang lama, (vii) Kepastian penetapan KPA Raskin. Apabila
KPA Raskin ditetapkan secara pasti yang menangani adalah Kementerian Teknis maka harus
ditindaklanjuti dengan masalah kontrak kinerja Bulog dengan K/L terkait agar jelas masalah
perencanaan dan pengendalian atas penugasan tersebut. Hal ini diberlakukan sama untuk semua
jenis subsidi dalam APBN dan (viii) Pemberian biaya khusus untuk penyaluran beras ke TNI dan
untuk kepentingan bencana alam. Selama ini untuk penugasan dan penyediaan CBP, Bulog tidak
diberikan biaya perawatan beras CBP. Maka apabila perhitungan CBP maupun beras bagi
golongan anggran/TNI- Polri hendaknya dilakukan perhitungan tersendiri diluar HPB Raskin dan
sudah seharusnya Pemerintah memperhitungkan dan memberikan biaya perawatan beras untuk
CBP tersebut.