BAB I Lean Manifacturing

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

I-1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini perkembangan dunia industri berlangsung dengan sangat cepat.
Begitu pun dengan kebutuhan akan bahan baku baja yang semakin meningkat
seiring dengan terus berkembang dan bertambah banyaknya perindustrian
dalam bidang otomotif, konstruksi bangunan, kereta api, kapal, pesawat,
persenjataan perang, dan lain sebagainya. Persaingan yang akan terjadi pada
era industri bukan lagi dalam skala nasional tetapi sudah memasuki skala
internasional. Mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas produk
merupakan salah satu cara untuk dapat bersaing namun kemampuan suatu
sistem produksi juga ditentukan oleh sistem penunjangnya.
Kualitas produk perlu ditingkatkan dengan memaksimalkan hasil produksi
dan pencapaian secara menyeluruh, maka perlu dilakukan efisiensi produksi
dengan cara mengurangi pemborosan (waste)
PT.KHI Pipe Industries adalah salah satu anak perusahaan dari
PT.Krakatau Steel dan sebelumnya dikenal sebagai PT.Krakatau Hoogovens
International Pipe Industries Ltd yang bergerak dibidang industri berat dan
produk yang dihasilkan ialah pipa spiral dan longitudinal berkualitas tinggi
yang digunakan untuk pipa minyak dan pipa gas.
Pada proses pembuatan pipa ada beberapa tahapan seperti stand coil untuk
meluruskan atau membuka coil dari gulungannya, proses leveling atau
perataan permukaan coil, proses slitting untuk memotong bagian sisi coil yang
masih berbentuk radius, proses milling untuk menghaluskan sisi coil, proses
prebending atau persiapan sisi coil, forming atau proses pembentukan awal
pipa, welding atau pengelasan pipa hingga processcutting pipa.
Pada PT. KHI memproduksi 2 macam jenis pipa yaitu pipa spiral dan pipa
longitudinal yang di produksi dengan mesin yang berbeda. Jenis mesin yang
menangani pipa longitudinal adalah mesin ERW sedangkan pada pipa spiral

I-2

menggunakan mesin SPM. Pembuatan pipa spiral menggunakan jenis mesin


SPM yang terbagi menjadi 3 macam mesin SPM yaitu SPM 1200, SPM 1800
dan SPM 2000.
Pada mesin SPM 2000 yang menghasilkan pipa spiral dengan ukuran 53
meter dan kegiatan produksinya lebih banyak dari pada kegiatan produksi
mesin SPM 1200 dan SPM 1800. Dari hasil pengamatan awal diketahui di
dalam aliran proses produksi perusahaan mengalami beberapa hambatan
ataupun aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah sehingga
mengurangi produktivitas operator.
Berdasarkan pengamatan di perusahaan pada proses produksi yang terlihat
terjadi bahwa waktu saat proses produksi lama dikarena beberapa non value
added pada proses produksi. Oleh karena itu diperlukannya identifikasi waste
untuk mencari tahu pekerjaan pada bagian mana yang menghasilkan non
value added lebih banyak.
Berdasarkan latar belakang yang ada, dapat dipastikan penurunan kualitas
pada produk disebabkan karena waste yang terjadi. Lean Manufacturing
merupakan

metode

yang

cocok

digunakan

oleh

perusahaanuntuk

mengidentifikasi tingkat pemborosan atau waste. Proses pengurangan waste


bisa dilihat dengan alur proses produksi dengan menggunakan value stream
mapping. Value stream mapping menggambarkan keseluruhan kegiatan yang
digunakan untuk mengetahui value added dan non value added pada suatu
perusahaan. Kemudian akan diidentifikasi waste apa saja yang terdapat pada
proses produksi pipa spiral. Sehingga akan didapatkan usulan perbaikan untuk
mengurangi waste yang ada.
Lean manufacturing adalah

sebuah

usaha

berkelanjutan

untuk

menghilangkan pemborosan (waste). Pada penelitian sebelumnya Maulana


(2015) menggunakan diagram fish bone dan analisa 5W+1H sedangkan pada
penelitan Yolandany (2014) menggunakan persentase PCE dan MCE dengan
pengaplikasian pada mesin, namun pada penelitian kali ini menggunakan
metode lean yang mengahasilkan Process Cycle Efficiency (PCE) diharapkan
dapat meminimasi waste selama proses produksi berjalan dan dengan metode
Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) dapat memberikan penilaian

I-3

terhadap kinerja dan dengan root cause analysis (RCA) untuk mencari tahu
akar dari waste yang terjadi. Untuk itu diperlukan pendekatan lean
manufacturing yang bertujuan untuk meninimasi waste pada lini produksi pipa
spiral sehingga menciptakan proses kerja yang mengalir dengan lancar dan
memberikan kenyamanan bagi pihak pihak yang berhubungan langsung
dengan gudang pipa spiral tersebut tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Apa saja waste yang terjadi pada produksi pipa spiraldi SPM 2000?
2. Aktivitas apa saja yang dapat diminimalkan untuk peningkatan persentase
nilai Proces Cycle Eficiency dan Manufacturing Cycle Effectiveness?
3. Bagaimana usulan perbaikan untuk proses produksi pipa spiral ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui 3 waste terbesar yang terjadi pada produksi pipa spiral di
SPM 2000
2. Meningkatkan persentase nilai Proces Cycle Eficiency dan Manufacturing
Cycle Effectiveness sebelum dan sesudah rekomendasi
3. Memberikan usulan perbaikan untuk proses produksi pipa spiral
1.4 Batasan Maasalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah
1. Penelitian dilakukan di mesin SPM 2000
2. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 September 2015 30 Oktober 2015
3. Proses yang diamati dan dilaporkan hanya proses produksi pada satu jenis
produk yaitu pipa spiral dengan panjang 53 meter
1.5 Asumsi
Adapun asumsi pada penelitian ini adalah sebagi berikut
1. Pada saat penelitan mesin dalam keadaan normal
1.6 Sitematika Penulisan
Agar mempermudah dalam penyusunan tugas akhir ini dan terlihat sistematis,
maka penyusunan penelitian disusun menjadi bebearapa bab dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
.BAB I PENDAHULUAN

I-4

Berisikan uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan


penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan uraian mengenai dasar-dasar teori tentang garis besar
konsep lean dan menjadi pedoman dalam memecahkan masalah yang diteliti.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi kerangka pemecahan masalah yang menggambarkan langkahlagkah atau metode penelitian
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini membahas mengenai data-data yang diperlukan untuk
penelitian. Selanjutnya, data tersebut akan diolah sesuai dengan langkah-langkah
dan metode yang telah ditetapkan dalam metode penelitian
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Berisikan uraian mengenai pembahasan yang didapat dari hasil pengumpulan
dan pengolahan data, lalu dianalisa untuk dapat menentukan tindakan untuk
usulan perbaikan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini mengemukakan kesimpulan dari penelitian setelah melakukan
pengolahan data dan analisa serta berisi saran untuk penelitian selanjutnta

Anda mungkin juga menyukai