Anda di halaman 1dari 5

Pelaporan segmen, evaluasi pusat investasi, dan penetapan harga

transfer
DESENTRALISASI DAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Desentralisasi (decentralization) adalah pratek pendelegasian wewenang pengambilan keputusan
kepada jenjang yang lebih rendah. Pengambilan keputusan terdesentralisasi (decentralized
decision making) memperkenankan manajer pada jenjang yang lebih rendah untuk membuat dan
mengimplementasikan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah
pertanggungjawaban mereka.
ALASAN-ALASAN MELAKUKAN DESENTRALISASI
Alasan dan cara-cara yang dipilih perusahaan yang akan menerapkan proses desentralisasi
adalah:
1. Mengumpulkan dan Menggunakan Informasi Local.
Dalam menjalankan usaha mungkin saja manajen pusat tidak mengetahui kondisi local
sehingga dibutuhkan informasi local dalam mengendalikan usaha. Kadangkala informasi
yang diteima sangat berlebihan sehingga dibutuhkan orang yang ahli dalam bidangnya
untuk mengendalikan.
2. Fokus Manajemen Pusat.
Dengan mendesentralisasi keputusan-keputusan operasional, manajemen pusat bebas
untuk menangani perumusan perencanaan dan pengambilan keputusan strategis.
3. Melatih dan Memotivasi Para Manajer.
Organisasi selalu membutuhakn manajer yang terlatih untuk menggantikan posisi
manajer jenjang lebih tinggi yang keluar. Kesempatan seperti itu juga memungkinkan
manajer puncak mengevaluasi kapabilitas para manajer lokalnya. Manajer yang
menghasilkan keputusan terbaik adalah manajer yang boleh dipromosikan.
4. Meningkatkan Daya Saing.
Perusahaan-perusahaan besar sekarang menemukan bahwa mereka tidak mampu
mempertahankan suatu divisi yang tidak berdaya saing. Salah satu cara terbaik untuk
lebih meningkatkan kinerja sebuah divisi atau pabrik adalah dengan memperkenalkan
lebih jauh kepada kekuatan-kekuatan pasar.
DIVISI-DIVISI DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI
Desentralisasi biasanya diwujudkan melalui pembentukan unit-unit atau divisi. Pengorganisasian
divisi-divisi sebagai pusat pertanggungjawaban menciptakan kesempatan pengendalian divisi
melalui penggunaan akuntansi pertanggungjawaban.

Cara pembagian unit-unit atau divisi tersebut adalah :

1) Pembagian berdasarkan barang dan jasa yang diproduksi. Contoh, divisi Pepsi, Coke dan
lain-lain.
2) Pembagian menurut garis geografis. Misalnya, UAL, Inc. (induk perusahaan United
Airline) memiliki sejumlah divisi regional Asia/Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Amerika
Utara, dan Karibia.
3) Pembagian berdasarkan jenis pertanggungjawaban yang diberikan kepada manajer divisi.
Pusat pertanggungjawaban terdiri dari pusat investasi, pusat laba, pusat pendapatan dan
pusat biaya.
PENGUKURAN KINERJA PUSAT INVESTASI MENGGUNAKAN ROI
Ukuran kinerja yang paling lazim digunakan bagi suatu pusat investasi adalah pengembalian
investasi (return on investasi-ROI) dengan menggunakan rumus:
ROI = Laba operasi / Aktiva operasi rata-rata
ATAU
ROI = Margin x perputaran = (Laba operasi/Penjualan) x (Penjualan /Aktiva operasi rata-rata).
Keterangan :
- Laba Operasi ( operating income ) adalah laba yang dihasilkan sebelum bunga dan pajak
- Aktiva operasi (operating assets) adalah seluruh aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan laba operasi.
- Margin adalah rasio dari operasi terhadap penjualan.
- Perputaran (turnover) adalah suatu ukuran lain yang dihitung dengan membagi
pendapatan penjualan dengan aktiva operasi rata-rata.
MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI MENGGUNAKAN LABA RESIDU DAN
NILAI TAMBAH EKONOMI
Laba residu (economic value added-EVA) adalah laba operasional setelah pajak dikurangi
dengan total biaya modal tahunan. Jika EVA positif berarti perusahaan manambah kekayaan, jika
negative berarti perusahaan menyia-nyiakan modal. EVA juga menghasilkan tingkat
pengembalian seperti ROI karena menghubungkan penghasilan bersih (pengembalian) dengan
modal yang dipakai. Intinya EVA penekanannya pada pendapatan bersih operasi dengan biaya
actual dari modal.
EVA digunakan untuk menganalisa apakah suatu proyek individual itu diterima atau ditolak.
Selain itu sejumlah perusahaan telah menemukan bahwa EVA membantu mendorong jenis
perilaku yang benar dari berbagai divisi dengan menunjukan bahwa penekanan semata-mata
pada pendapatan operasional tidaklah mencukupi. Alasan yang menggarisbawahi adalah EVA
mengandalkan biaya modal yang sebenarnya.
Persamaan EVA dinyatakan sebagai berikut:
EVA = Laba operasional setelah pajak (Biaya tertimbang rata-rata atas modal x Total modal
terpakai).
PENETAPAN HARGA TRANSFER
Yang dimaksudkan dengan harga transfer (transfer price) adalah nilai atau harga internal antar

divisi dalam suatu perusahaan. Divisi yang menerima dianggap sebagai pembeli dan divisi yang
mengirim dianggap sebagai penjual. Dampak dari harga transfer terhadap divisi antara lain :
a) Dampak Terhadap Ukuran Kinerja Divisi.
Harga yang dikenakan untuk barang yang ditransfer mempengaruhi biaya divisi pembeli
dan pendapatan divisi penjual. Artinya, laba kedua divisi tersebut sebagaiman juga
evaluasi dan kompensasi para manajer mereka, dipengaruhi oleh harga transfer.
b) Dampak terhadap Keuntungan Perusahaan.
Meskipun harga transfer actual tidak mempengaruhi perusahaan sebagai kesatuan,
penetapan harga transfer ternyata mampu mempengaruhi tingkat laba yang dihasilkan
oleh perusahaan dengan dua cara yaitu jika ia mempengaruhi perilaku divisi dan ia
mempengaruhi pajak pengahsilan. Divisi-divisi, yang bertindak secara independent,
mungkin menetapkan harga transfer yang memaksimalkan laba devisi tetapi
menimbulkan pengaruh sebaliknya bagi laba perusahaan secara keseluruhan.
c) Dampak terhadap Otonomi.
Karena keputusan penetapan harga transfer dapat mempengaruhi profitabilitas
perusahaan secara keseluruhan, manajemen puncak sering tergoda untuk mencampuri dan
mendikte harga transfer yang mereka inginkan.
Sistem penetapan harga transfer harus mampu memenuhi tiga unsur :
Evaluasi kinerja yang akurat yaitu berati bahwa tidak satupun manajer divisi akan
memperoleh manfaat atas beban manajer divisi lain.
Kesesuaian tujuan berarti bahwa manajer divisi memilih tindakan-tindakan yang
memaksimalkan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
Otonomi divisi berarti bahwa manajemen pusat tidak boleh mencapuri kemandirian
manajer divisi dalam membuat keputusan.
Masalah penetapan harga transfer adalah berkaitan dengan upaya menciptakan system yang
secara simultan memenuhi ketiga sasaran di atas.
Pedoman penetapan harga transfer:
1) Pendekatan Biaya Kesempatan.
Pendekatan ini dengan cara mengidentifikasikan harga terendah yang mau diterima oleh
penjual dan harga tertinggi yang mau dibayar oleh pembeli. Harga tersebut ditetapkan
bagi masing-masing divisi sebagai berikut:

Harga transfer minimum (minimum tfransfer price) adalah harga transfer yang akan
membuat keadaan divisi penjual tidak lebih buruk apabila barang dijual kepada divisi
internal daripada dijual kepada pihak luar. Hal ini disebut batas bawah (floor) dari
jangkauan penawaran
Harga transfer maksimum (maximum transfer price) adalah harga transfer yang akan
membuat keadaan divisi pembeli tidak lebih buruk apabila input dibeli dari divisi
internal daripada dibeli dari pihak luar. Hal ini disebut batas atas (ceiling) dari
jangkauan penawaran

2) Pendekatan Harga Pasar.


Apabila terdapat pasar luar dengan persaingan sempurna untuk produk yang ditransfer,
maka harga transfer yang sesuai adalah harga pasar.
3) Pendekatan Harga Transfer yang Dinegosiasikan.
Kelemahan harga transfer yang dinegosiasikan :
Manajer divisi yang menguasai informasi khusus mungkin mengambil keuntungan
dari manajer dicisi lainnya.
Ukuran-ukuran kinerja mungkin terganggu oleh ketrampilan negosiasi dari para
manajer.
Negosiasi dapat menghabiskan waktu dan sumber daya yang besar. Keunggulan
harga transfer yang dinegosiasikan adalah harga transfer yang dinegosiasikan
menawarkan harapan untuk melengkapi ketiga kriteria kesesuaian tujuan, otonomi
dan akurasi evaluasi kinerja.
4) Pendekatan Harga Transfer berdasarkan Biaya.
Tiga bentuk penetapan harga berdasarkan biaya :
a. Biaya penuh; biaya penuh meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead variable dan sebagai biaya overhead tetap.
b. Biaya penuh ditambah mark-up.
c. Biaya variable ditambah biaya tetap.

Anda mungkin juga menyukai