a. Perlengkapan pengangkat harus cukup kuat untuk beban yang akan ditangani dan stabil untuk menangani beban beban tersebut. b. Lift untuk membawa barang/orang harus : 1. Mencegah penggunanya mengalami cedera, atau ; 2. Jika pekerjaan dilakukan di dalam sangkarnya, pastikan orang tersebut cukup terlindungi ; 3. Memiliki penahan anti merosot atau lebih memperhatikan faktor keselamatan tali gantungan (suspension rope) denagan melakukan inspeksi harian oleh orang yang berkompeten c. Perlengkapan pengangkat harus dipasang sedemikian rupa sehingga : 1. Risiko beban atau perlengkapan menabrak seseorang dapat diminimalkan 2. Beban yang diangkat merosot, jatuh bebas, atau terlepas tanpa sengaja 3. Orang-orang di dalamnya tidak dapat jatuh ke dalam lorong penggerek atau jalur penggerek (hoistways) d. Perlengkapan pengangkat dan aksesorisnya harus dimarkahi dengan batas beban kerja amannya. e. Operasi pengangkatan harus : 1. Direncanakan dengan baik 2. Dilakukan dengan penyeliaan yang cukup 3. Dijalankan dengan cara yang aman f. Perlengkapan harus melakukan pengujian lengkap : 1. Sebelum digunakan untuk pertama kalinya, kecuali disertai pernyataan kesesuaian EC 2. Secara berkala dalam suatu program pengujian 3. Setelah mengalami insiden yang secara potensial dapat menyebabkan kerusakan 4. Setelah lama tidak digunakan Perlengkapan pengangkat tidak boleh dipindah-tangankan antar tugas tanpa bukti pengujian sebelumnya. g. Kerusakan-kerusakan yang ditemukan selama pengujian : 1. harus dilaporkan kepada majikan dan 2. Pemiliknya jika alat tersebut adalah alat sewaan 3. Diikuti oleh laporan tertukisnya, jika kerusakan tersebut dapat menimbulkan bahaya yang segera mengancam, salinan laporan tertulis harus dikirimkan ke otoritas yang berwenang. Perlengkapan yang rusak tidak boleh dipakai hingga perbaikan selesai. h. Salinan yang harus disimpan adalah :
1. Pernyataan kesesuaian EC (EC declaration of conformity)
2. Pengujian berbeda 2.3.3.2. Syarat Pengoperasian Kran (Crane) a. Pengemudi, juru seling, dan kernet harus terlatih dan memiliki sertifikat b. Pengemudi harus didampingi oleh kernet untuk untuk memandu pengemudi dalam menggerakkan beban yang diangkat c. Hanya boleh ada satu kernet yang membantu pengemudi d. Juru seling, atau jika tidak ada juru seling, maka kerdnet dapat menyelingkan atau mengaitkan beban pada kait kran e. Perlengkapan pengangkat dan takel harus disimpan dengan baik f. Harus ada inspeksi fisik tali dan seling tali secara berkala pemeriksaan ini harus dilakukan setiap kali tali atau seling tali tersebut akan dipakai g. Seluruh kait standar harus memiliki lidah pengaman beberapa berbentuk C, terutama yang dirancang untuk mencegah beban bergeser tanpa lidah pengaman, masih ada yang dipakai h. Alarm penunjuk kelebihan beban (overload) harus dipasang jika memungkinkan i. Saklar pemutus arus (cut-out switch) harus dipasang diantara katrol pada kait pengangkat dan mesin-gulung untuk mencegah kemacetan dan ketegangan yang berlebih pada tali pengangkat (biaya penggantian sebuah tali pengangkat sangat mahal). (Ridley, 2008)
2.3.3.2. Syarat Pengoperasian Truk bermesin
a. Pelatihan pengemudi harus diberikan oleh imstruktur yang cakap periksalah surat-suratnya, jika memakai jasa pusat pelatihan, lembaga tersebut harus merupakan anggota industrial truck Training Association. (Ridley, 2008) b. Dilaksanakan di perusahaan sendiri atau di pusat pelatihan terakreditasi c. Mencakup : 1. Teori mengemudi, khususnya untuk forklift dengan kemudi roda belakang dan 2. 3. 4. 5.
gerobak khusus lain dengan kemudi multi-roda
Penggunaan kendali dasar Teknik-teknik mengemudi praktis Pengalaman-pengalaman praktis di tempat kerja Ujian pengetahuan teori dan kompetensi praktik
Pengemudi yang telah menyelesaikan pelatihan dengan sukses berhak memperoleh
sertifikat kompetensi (SIM). (Ridley, 2008)
2.3.3.2. Syarat Pengoperasian Truk Forklift
Syarat pengoperasiam forklift yang aman meliputi : a. Truk harus dilengkapi dengan pengaman belakang dan atas b. Pengemudi harus memperhatikan gerakan bagian belakang truk forklift ketika memutar karena menggunakan sistem kemudi roda belakang c. Kemudi berdaya (powersteering) mencegah roda kemudi berputar jika roda mengenai sandungan pada kemudi manual, kemudi harus dipasang tombol stir (steering knob) d. Tidak diperkenankan untuk membawa penumpang kecuali pada forklift yang dilengkapi dengan kursi khusus untuk keperluan tersebut e. Truk forklift tidak boleh digunakan untuk mengangkat orang kecuali jika dilengkapi anjungan kerja khusus di atasnya, petunjuk jelasnya dapat dilihat di HSE guidance note PM28 f. Lantai harus dalam keadaan baik dan datar g. Ketika mendaki atau menuruni suatu tanjakan/turunan, beban harus berada di puncak kemiringan h. Tidak boleh dijalankan ketika garpu-beban dalam keadaan naik, baik ada beban maupun tidak i. Kunci kontak (ignition key) atau kunci starter (starter card) jangan ditinggalkan pada truk forklift yang tidak dipakai j. Prioritas jalan harus diberikan kepada pejalan kaki k. Bobot beban harus sesuai dengan batas yang disarankan oleh pabrik pembuat l. Rantai pengangkat harus di periksa setiap enam bulan sekali m. Akses pejalan kaku harus terpisah dari jalur truk forklift n. Ketika mengisi baterau truk forklift listrik : 1. Terjadi pelepasan hidrogen oleh baterai 2. Tutup baterai harus dibuka atau menggunakan penutup yang berlubang untuk melepaskan hidrogen 3. Ventilasi ruang yang kuat harus disediakan untuk menghamburkan hidrogennya 4. Harus tesrsedia sumber air dan botol pencuci mata jika terpercik asam baterai
5. Jika mengganti baterai, pastikan pegangan baterai tidak menyentuh terminal