OLEH:
JANE NIZAR RAHMAN
RAUDHATUL JANNAH
RIZKI ABDILLAH
VALENTIN APRILYANI
RIZKI ABDILLAH
RIDWAN MANALU
DESTRI MIFTA PRACITA
DESDINA
MOHD.BINTANG A
SELLA DWI PRATIWI BR PASARIBU
GRAVIMETRI
Pengertian
Gravimetri
Stoikiometri
Analisis Gravimetri
Kopresipitasi
Kriteria agar penetapan
kualitas analit mendekati
sempurna
Penggunaan analisis
gravimetri
Peranan reaksi
organik
PENGERTIAN GRAVIMETRI
Gravimetri adalah merupakan salah satu metode analisis
kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah diketahui
dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan
murni setelah melalui proses pemisahan.berat komponen
setelah dilakukan proses pemisahan bisa berupa gas
yang berasal dari suatu larutan atau residu padat yang
tidak menguap, baik berasal dari penguapan pada suhu
rendah maupun dari pemijaran pada suhu tinggi. Pada
umumnya yang dimaksud senyawa tidak larut adalah
endapan yang terbentuk di dalam suatu larutan dalam
air. Gravimetri merupakan metode yang sudah dikenal
sejak abad ke16. Analisis Gravimetrik merupakan salah
satu divisi dari kimia analitik.
Suatu metode analisis gravimetrik biasanya didasarkan
pada reaksi kimia seperti
aA+rRAR
STOIKIOMETRI
Faktor gravimetri ditentukan oleh dua faktor
yaitu : 1. berat molekul atau atom dari analit
2. berat molekul dari endapan
%A =
Berat A
x 100%
Berat Sampel
Untuk menghitung bobot analit dari bobot
endapan sering digunakan faktor gravimetri.
Berat analit A = Berat endapan P x faktor
gravimetri
Contoh Soal
1. Suatu sampel senyawa ionik seberat 0,5662 g yang mengandung ion klorida dilarutkan dalam
air dan ditambahkan AgNO3 berlebih. Bila berat endapan dr Cl yang terbentuk adalah 1,0882
g, hitung persen berat Cl dalam sampel.
Jawab :
Diketahui: berat endapan= 1,0882g; berat sampel: 0,5662g;
Mr AgCl= 143,4
Faktor Gravimetri = Ar Cl / Mr AgCl = 35,45 / 143,4 = 0,247
%Cl= Berat Endapan x faktor gravimetri
Berat Sampel
%Cl= 1,00882 x 0,247
0,5662
x 100% = 47,51 %
x 100%
ANALISIS GRAVIMETRI
METODE
PENGENDAP
AN
METODE
PENGUAPAN
METODE
ELEKTROLISI
S
METODE PENGENDAPAN
sampel yang akan ditentukan dengan gravimetri
ditimbang secara kuantitatif, dilarutkan dalam pelarut
tertentu kemudian diendapkan kembali dengan reagen
tertentu. Senyawa yang dihasilkan harus memenuhi
sarat yaitu memiliki kelarutan sangat kecil sehingga
bisa mengendap kembali dan dapat dianalisis dengan
cara menimbang.
Endapan yang terbentuk harus berukuran lebih besar
dari pada pori-pori alat penyaring (kertas saring),
kemudian endapan tersebut dicuci dengan larutan
elektrolit yang mengandung ion sejenis dengan ion
endapan.
Kopresipitasi
Zat-zat yang normalnya mudah larut
dapat diturunkan selama pengendapan
zat yang diinginkan dengan suatu proses
yang disebut kopresipitasi.
Misalnya: bila asam sulfat ditambahkan ke
larutan barium klorida yang mengandung
sejumlah kecil ion nitrat, endapan barium
sulfat yang diperoleh mengandung barium
nitrat. Maka dikatakan bahwa nitrat
tersebut terkopresipitasi oleh sulfat.
Meminimalkan kopresipitasi
1. metode penambahan dari kedua reagen. Jika diketahui bahwa
baik sampel maupun endapan mengandung suatu ion yang
mengotori, larutan yang mengandung ion ini dapat
ditambahkan ke larutan lain.
2.pencucian. Pengotor-pengotoryang teradsorpsi dapat
dihilangkan dengan mencuci kembali mereka yang terkepung.
3. pencernaan. Teknik ini bermanfaat bagi endapan kristalin,
cukup bermanfaat bagi endapan mirip didih, tapi tidak
digunakan bagi endapan yang bersifat gelatin.
4. pengendapan kembali. Jika zatnya bisa langsung dilarytkan
kembali, ia dapat disaring, dilarutkan kembali, dan
diendapkan kembali.
5. pemisahan. Sifatkimiawi pengotor diubah dengan suatu
reaksi tertentu sebelum endapan terbentuk.
Mencuci Endapan
Tujuan mencuci endapan adalah menghilangkan kontaminasi
pada permukaan. Komposisi larutan pencuci tergantung pada
kecenderungan terjadinya pepitasi. Larutan pencuci dibagi 3
kelompok :
1.Larutan yang mencegah terbentuknya koloid yang
mengakibatkan dapat lewat kertas saring.
2.Larutan yang mengurangi kelarutan dari endapan
3.Larutan yang dapat mencegah hidrolisis garam dari asam
lemah atau basa lemah.
Pembakaran endapan
Endapan mungkin mengandung air akibat adsorbsi, oklusi,
penyerapan dan hidrasi. Temperatur pembakaran ditentukan
berdasarkan pada sifat kimia zat. Pemanasan harus diteruskan
sampai beratnya tetap dan seragam. Berat dari abu kertas saring
harus pula diperhitungkan.
ENDAPAN KOLOID
Contoh:
AgNO3 + NaCl
AgCl + NaNO3
AgCl cenderung membentuk endapan
koloid
Metode Penguapan
Digunakan untuk menetapkan komponenkomponen dari suatu senyawa yang relatif
mudah menguap.
Cara yang dilakukan dalam metode ini
dengan cara pemanasan dalam gas tertentu
atau penambahan suatu pereaksi tertentu
sehingga komponen yang tidak diinginkan
mudah menguap atau penambahan suatu
pereaksi tertentu sehingga komponen yang
diinginkan tidak mudah menguap.
Metode Elektrolisis
Metode elektrolisis dilakukan dengan
cara
mereduksi
ion-ion
logam
terlarut menjadi endapan logam.
Ion-ion logam berada dalam bentuk
kation apabila dialiri dengan arus
listrik dengan besar tertentu dalam
waktu tertentu maka akan terjadi
reaksi reduksi menjadi logam dengan
bilangan oksidasi 0.
PENGGUNAAN ANALISIS
GRAVIMETRI
Unsur
Endapan
terbentuk
Bentuk yang
ditimbang
IA
Kalium
KClO4
KClO4
II A
Kalsium
CaC2O4
CaO
III A
Aluminium
Al2O3.x H2O
Al2O3
IV A
Silikon
SiO2.x H2O
SiO2
VA
Fosfor
MgNH4PO4.6
H2O
Mg2P2O7
VII
Mangan
MnO2
Mn2 O3
Besi
Fe2O3.xH2O
Fe2O3
Kobalt
CoS
CoSO4
Nikel
Nikel
dimetilglioksim
Nikel
dimetilglioksim
VIII
IH
S
A
K
IMA
R
E
T