Anda di halaman 1dari 18

30

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Pembentukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu


Kabupaten Kubu Raya
Dalam upaya meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah di bidang pelayanan
publik, Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan nasional :
1.
2.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;


Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu

3.

Pintu di Bidang Penanaman Modal;


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman

4.

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah;
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya merumuskan kebijakan Daerah, berupa:


1.

Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi

2.

Perangkat Daerah Kabupaten Kubu Raya;


Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 89 Tahun 2009 tentang Struktur
Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kubu Raya;
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2009 tentang Susunan

Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dibentuk Badan Penanaman Modal dan


Pelayanan Terpadu (BPMPT) sebagai Penyelenggara Pelayanan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PPTSP).
Struktur organisasi, tugas pokok, fungsi dan tata kerja BPMPT mengacu
pada Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 89 Tahun 2009. Kebijakan tersebut

31

sebagai upaya melembagakan pelayanan terpadu satu pintu menjadi salah satu
perangkat Daerah Otonom di Kabupaten Kubu Raya.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten
Kubu Raya adalah salah satu Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur
pendukung tugas Bupati dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

B. Kedudukan dan Fungsi Kelembagaan


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 14 Tahun
2009 bahwa Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu merupakan salah
satu Lembaga Teknis Daerah dengan fungsi-fungsi, sebagai berikut:
1.

Penyusunan program kerja dibidang penanaman modal dan pelayanan

2.

terpadu;
Penyelenggaraan administrasi pelayanan penanaman modal dan perizinan

3.
4.
5.

dan non perizinan;


Pelaksanaan koordinasi proses penanaman modal dan perizinan;
Pemantauan dan evaluasi proses penanaman modal dan perizinan;
Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, organisasi, tatalaksana,

6.

perlengkapan dan administrasi umum internal Badan;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Penempatan fungsi-fungsi pemerintahan tersebut berada dalam struktur

organisasi dan dalam operasionalisasinya menjadi bagian dari lingkup besar


tugas pokok dan fungsi Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Kabupaten Kubu Raya.

C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi

32

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 14 Tahun


2009 dirumuskan struktur organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu dengan komposisi struktur kelembagaan, tugas dan fungsi sebagai
berikut:
Kepala Badan

Kelompok Jabatan
Fungsional

Sekretaris

Kasubbag Renja
& Keuangan

Kasubbag TU &
Kepegawaian

Kasubbag
Perlengkapan & Umum

Kabid Pelayanan Umum &


Pengaduan

Kabid Perijinan Jasa


Usaha

Kabid Perijinan Tertentu

Kasubbid Perencanaan
dan Promosi

Kasubbid Pelayanan KTP,


KK & Akta Capil

Kasubbid Perindagkop &


Reklame

Kasubbid Perijinan Prinsip,


IMB, HO, LH,BUNHUTTAM

Kasubbid Kerjasama &


Pengawasan

Kasubbid Informasi
Dokumentasi & Penanganan
Pengaduan

Kasubbid Perhubungan,
Pariwisata, SIUJK, dan
K3

Kasubbid Perijinan
Pendidikan, Kesehatan,
Sosnakertran, Pertanian dan
Peternakan

Kabid Penanaman
Modal

Gambar 3.Struktur Organisasi BPMPT Kabupaten Kubu Raya


Sumber: Perda Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

1.

Kepala Badan
Tugas
Kepala

menyelenggarakan,

Badan
mengawasi,

adalah
dan

memimpin,
mengendalikan

mengkoordinasikan,
kegiatan

Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu berdasarkan kebijakan Bupati dan


Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
2. Sekretariat
Tugas Sekretariat adalah membantu kepala Badan dalam menyusun
rencana kerja, pengendalian dan evaluasi, penyusunan laporan dan administrasi

33

keuangan, penyelenggaraan ketatausahan dan administrasi kepegawaian,


organisasi dan tatalaksana, hukum, humas, perlengkapan dan administrasi
umum. Sekretariat, dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Fungsi Sekretariat yaitu sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan perencanaan, pengendalian, evaluasi, penyusunan
program dan administrasi serta laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat
b.

Daerah;
Melaksanakan

c.

pengembangan kepegawaian, organisasi, tatalaksana dan hukum;


Melaksanakan urusan perlengkapan, umum, perjalanan dinas

d.
e.
f.

kehumasan;
Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program kerja BPMPT;
Melaksanakan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala BPMPT sesuai

administrasi

ketatausahaan

dan

kepegawaian,
dan

dengan tugas dan fungsinya.


Sekretariat, membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yakni :
1)

Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan;


Tugas Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan adalah mengumpul

dan mengolah bahan penyusunan rencana kerja, penyusunan laporan


kegiatan serta pengelolaan administrasi keuangan Badan.
Fungsi Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan yaitu sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)
e)

Penyusunan program kerja;


Pelaksanaan kompilasi dan penyelarasan program kerja badan;
Pengumpulan bahan penyusunan Rencana Anggaran Badan;
Pelaksanaan tata usaha keuangan badan;
Pengumpulan dan pengelolaan, monitoring dan evaluasi

f)

penyelenggaraan program kerja dan keuangan badan;


Pelaksanaan koordinasi sesuai dengan tugas pokok dan

g)

fungsinya;
Penyusunan dan pengelolaan bahan laporan pelaksanaan
program kerja dan keuangan badan;

34

h)

Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan sesuai

tugas dan fungsinya.


2) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
Tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian adalah mengumpul
dan mengolah bahan ketatausahaan dan administrasi kepegawaian,
pengembangan

pegawai,

organisasi,

tatalaksana

dan

hukum

serta

menyiapkan bahan laporan tindak lanjut hasil pengawasan fungsional dan


pengawasan melekat.
Fungsi Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian yaitu sebagai berikut:
a)
b)

Penyusunan program kerja;


Pengelolaan ketatausahaan yang meliputi urusan surat menyurat

c)

dan kearsipan;
Pelaksanaan administrasi

d)
e)
f)

pegawai internal Badan;


Pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan badan;
Pelaksanaan urusan hukum;
Penyiapan bahan laporan tindak lanjut pengawasan fungsional dan

g)
h)

pengawasan melekat;
Pelaksanaan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsi;
Penyusunan bahan laporan dan evaluasi terhadap pelaksanaan

kepegawaian

dan

pengembangan

tugas;
i)
3)

Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan.

Sub Bagian Perlengkapan dan Umum


Tugas Sub Bagian Perlengkapan Dan Umum adalah mengumpulkan

dan mengolah bahan administrasi umumnya, perlengkapan, perjalanan


dinas dan urusan kehumasan.
Fungsi Sub Bagian Perlengkapan dan Umum yaitu sebagai berikut:
a)
b)

Penyusunan program kerja;


Pelaksanaan pengadaan,

penyaluran,

pemeliharaan peralatan, dan perlengkapan;

penyimpanan

serta

35

c)
d)
e)
f)

Pengelolaan urusan protokol dan kehumasan;


Pelaksanaan administrasi perjalanan dinas;
Pelaksanaan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsinya;
Penyusunan bahan laporan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
tugas;

g)

3.

Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan.

Bidang Penanaman Modal


Tugas Bidang Penanaman Modal adalah mengumpulkan dan mengolah

bahan perumusan kebijakan teknis Penanaman Modal. Bidang penanaman


modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala badan.
a.
b.

Fungsi Bidang Penanaman Modal yaitu sebagai berikut:


Penyusunan program kerja bidang penanaman modal;
Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis

c.
d.
e.

bidang penanaman modal;


Pelaksanaan pembinaan bidang penanaman modal;
Pelaksanaan fasilitas dan koordinasi bidang penanaman modal;
Penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di

f.

bidang penanaman modal;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penanaman Modal membawahi 2 (dua) Sub Bidang, yakni:
1) Sub Bidang Perencanaan dan Promosi
Tugas Sub Bidang Perencanaan dan Promosi adalah pengumpulan dan
pengolahan bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di bidang
perencanaan dan promosi.
Fungsi Sub Bidang Perencanaan dan Promosi yaitu sebagai berikut:
a)
Penyusunan program kerja di sub bidang perencanaan dan
b)

promosi;
Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan
teknis bidang perencanaan dan promosi;

36

2)

c)
d)

Pelaksanaan pembinaan bidang perencanaan dan promosi;


Penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

e)

sub bidang perencanaan dan promosi; dan


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan
Tugas Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan adalah mengumpulkan

dan mengolah bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di


bidang kerjasama dan pengawasan.
Fungsi Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan yaitu sebagai berikut:
a)
Penyusunan program kerja di sub bidang kerjasama dan
b)

pengawasan penanaman modal;


Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan
teknis di sub bidang kerjasama dan pengawasan penanaman

c)

modal;
Pelaksanaan

d)

pengawasan penanaman modal;


Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang kerjasama

pembinaan

di

sub

bidang

kerjasama

dan

dan pengawasan penanaman modal;


e)

Penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di


subbidang kerjasama dan pengawasan penanaman modal.

4.

Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan


Tugas Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan adalah memimpin

pelaksanaan tugas di lingkup bidang pelayanan umum berdasarkan peraturan


dan perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan tugas-tugas
kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi Bidang Pelayanan umum dan
menerima pengaduan serta penanganannya dapat dilaksanakan secara efisien
dan efektif. Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan dipimpin oleh seorang

37

Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
Fungsi Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di bidang Pelayanan
b.

Umum dan Pengaduan;


Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan rumusan

c.

kebijakan teknis di bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan;


Pelaksanaan Pendahuluan/pengawasan dan Pengendalian

d.

pengembangan pelaksanaan pelayanan umum dan pengaduan;


Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas di

e.

bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan;


Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dibidang pelayanan umum dan

f.

pengaduan;
Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai dengan tugas

terhadap

dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan membawahi 2 (dua) Sub Bidang,
yakni :
1)

Sub Bidang Pelayanan KTP, KK dan Akta Capil


Tugas Sub Bidang Pelayanan KTP, KK, dan Akta Capil adalah

memimpin
berdasarkan

pelaksanaan
peraturan

tugas

di

lingkup

bidang

perundang-undangan

pelayanan

yang

berlaku

umum
serta

melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi


Bidang Pelayanan Umum dapat dilaksanakan secara efesien dan efektif.
Fungsi Sub Bidang Pelayanan KTP, KK dan Akta Capil yaitu sebagai
berikut:
a) Penyusunan Program Kerja;
b) Pengumpulan, Pengolahan,

Pengujian

Data

sebagai

bahan

rumusan kebijakan teknis di subbidang pelayanan KTP, KK dan


Akta Capil;

38

2)

c)

Pelaksanaan Pembinaan di subbidang pelayanan KTP, KK dan Akta

d)

Capil;
Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan

e)

tugas di subbidang pelayanan KTP, KK dan Akta Capil;


Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di subbidang pelayanan KTP,

f)

KK dan Akta Capil;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


Sub Bidang Informasi, Dokumentasi, dan Penanganan Pengaduan
Tugas

Sub

Bidang

Informasi,

Dokumentasi

dan

Penanganan

Pengaduan adalah pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan


kebijakan analisis dan koordinasi di bidang informasi, dokumentasi dan
penanganan pengaduan.
Fungsi

Sub

Bidang

Informasi,

Dokumentasi,

dan

Penanganan

Pengaduan yaitu sebagai berikut:


a) Penyusunan program kerja di sub bidang informasi, dokumentasi
dan penanganan pengaduan;
b) Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis di
sub bidang informasi, dokumentasi dan penanganan pengaduan;
c) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang informasi,
dokumentasi dan penanganan pengaduan;
d) Penyusunan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas di sub
bidang informasi, dokumentasi dan penanganan pengaduan;
e) Pelaksanaan pembinaan disubbidang informasi, dokumentasi dan
f)
5.

penanganan pengaduan;
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


Bidang Perizinan Jasa Usaha
Tugas Bidang Perizinan Jasa Usaha adalah memimpin pelaksanaan tugas di

lingkup bidang perizinan jasa usaha berdasarkan peraturan dan perundangundangan yang berlaku serta melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar

39

tugas pokok dan fungsi Bidang Perizinan Jasa Usaha dapat dilaksanakan secara
efisien dan efektif. Bidang Perizinan Jasa Usaha dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Fungsi Bidang Perizinan Jasa Usaha yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di bidang Perizinan Jasa
b.

Usaha;
Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan rumusan

c.
d.

kebijakan tehnis di bidang Perizinan Jasa Usaha;


Pelaksanaan Pembinaan di bidang Perizinan Jasa Usaha;
Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas di

e.
f.

bidang Perizinan Jasa Usaha;


Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dibidang perizinan jasa usaha;
Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bidang Perizinan Jasa Usaha membawahi 2 (dua) Sub Bidang, yakni :
1)

Sub Bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan


Reklame
Tugas Sub Bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan

Reklame adalah membantu pimpinan dalam pelaksanaan mengumpul dan


mengolah bahan rumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di lingkup
bidang perizinan Jasa Usaha khususnya sektor Perizinan Perindustrian,
Perdagangan,

Koperasi

perundang-undangan

dan

yang

Reklame

berlaku

berdasarkan

serta

peraturan

melaksanakan

dan

tugas-tugas

kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi Sub Bidang nya dapat
dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Fungsi Sub Bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,
dan Reklame yaitu sebagai berikut:

40

a)

Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan pada sub


bidang

Perizinan

Perindustrian,

Perdagangan,

Koperasi

dan

Reklame;
b)

Pengumpulan,

Pengolahan,

Pengujian

Data

sebagai

bahan

rumusan kebijakan tehnis di sub bidang Perizinan Perindustrian,


Perdagangan, Koperasi dan Reklame;
c)

Pelaksanaan Pembinaan di sub bidang Perizinan Perindustrian,


Perdagangan, Koperasi dan Reklame;

d)

Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan


tugas di sub bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Reklame;

e)

Pelaksanaan

fasilitasi

dan

koordinasi

di

bidang

perizinan,

perindustrian, perdagangan, koperasi dan reklame;


f)

Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

2)

Sub Bidang Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata,


SIUJK, dan K3
Tugas Sub Bidang Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata,

SIUJK,

dan

K3

adalah

membantu

pimpinan

dalam

pelaksanaan

mengumpulkan dan mengolah bahan rumusan kebijakan, analisis dan


koordinasi di lingkup bidang Perizinan Jasa Usaha khususnya sektor
perizinan dibidang Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata, SIUJK
dan K3 berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta
melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi.

41

Fungsi Sub Bidang Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata,


SIUJK, dan K3 yaitu sebagai berikut:
a)

Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di sub bidang

b)

perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata, SIUJK dan K3;


Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan
rumusan kebijakan tehnis di sub bidang perizinan Pertanian,

c)

Perhubungan, Pariwisata, SIUJK dan K3;


Pelaksanaan Pembinaan di sub bidang Pertanian, Perhubungan,

d)

Pariwisata, SIUJK dan K3;


Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas di sub bidang Pertanian, Perhubungan, Pariwisata,SIUJK dan

6.

e)

K3;
Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang perizinan

f)

pertanian, perhubungan, pariwisata, SIUJK dan K3;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


Bidang Perizinan Tertentu
Tugas Bidang Perizinan Tertentu adalah memimpin pelaksanaan tugas di

lingkup bidang perizinan tertentu berdasarkan peraturan dan perundangundangan yang berlaku serta melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar
tugas pokok dan fungsi Bidang Perizinan Tertentu dapat dilaksanakan secara
efisien dan efektif. Bidang Perizinan Tertentu dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Fungsi Bidang Perizinan Tertentu yaitu sebagai berikut:
a.

Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan rumusan

b.
c.

kebijakan tehnis di bidang Perizinan Tertentu;


Pelaksanaan Pembinaan di bidang Perizinan Tertentu;
Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas di

d.

bidang Perizinan Tertentu;


Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di bidang perizinan tertentu;

42

e.

Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya;

f.

Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di bidang.


Bidang Perizinan Tertentu membawahi 2 (dua) Sub Bidang, yakni :
1)

Sub Bidang Perizinan Prinsip, Lokasi, IMB dan HO


Tugas Sub Bidang Perizinan Prinsip, Lokasi, IMB dan HO adalah

membantu pimpinan dalam pelaksanaan mengumpulkan dan mengolah


bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di lingkup bidang
perizinan tertentu khususnya sektor Perizinan Prinsip (advice planning), Izin
Lokasi, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Undang-Undang Gangguan / UUG
(HO), Lingkungan Hidup, Izin Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan
berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta
melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi
Sub Bidang nya dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Fungsi Sub Bidang Perizinan Prinsip, Lokasi, IMB dan HO yaitu sebagai
berikut:
a) Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di sub bidang
Perizinan Prinsip (advice planning), Izin Lokasi, Izin Mendirikan
Bangunan
Lingkungan
b)

(IMB),
Hidup,

Undang-Undang
Izin

Pertambangan;
Pengumpulan, Pengolahan,

Gangguan/UUG

Perkebunan,
Pengujian

Data

Kehutanan
sebagai

(HO),
dan
bahan

rumusan kebijakan tehnis di sub bidang Perizinan Prinsip (advice


planning), Izin Lokasi, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), UndangUndang Gangguan/UUG (HO), Lingkungan Hidup, Izin Perkebunan,
c)

Kehutanan dan Pertambangan;


Pelaksanaan Pembinaan di sub bidang Perizinan Prinsip (advice
planning), Izin Lokasi, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Undang-

43

Undang
d)

Gangguan

UUG

(HO),

Lingkungan

Hidup,

Izin

Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan;


Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas di sub bidang Perizinan Prinsip (advice planning), Izin Lokasi,
Izin

Mendirikan

Bangunan

Gangguan/UUG(HO),
e)

Lingkungan

(IMB),
Hidup,

Undang-Undang
Izin

Perkebunan,

Kehutanan dan Pertambangan;


Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang perizinan
Perizinan Prinsip (advice planning), Izin Lokasi, Izin Mendirikan
Bangunan
Lingkungan

f)
2)

(IMB),

Undang-Undang

Hidup,

Izin

Gangguan

Perkebunan,

UUG

(HO),

Kehutanan

dan

Pertambangan;
Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


Sub Bidang Perizinan Pendidikan dan Kesehatan
Tugas Sub Bidang Perizinan Pendidikan dan Kesehatan adalah

membantu pimpinan dalam pelaksanaan mengumpulkan dan mengolah


bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di lingkup bidang
perizinan

tertentu

khususnya

sektor

perizinan

dibidang

Pendidikan,

Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Pertanian dan Perikanan


berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta
melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi
Sub Bidang nya dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Fungsi Sub Bidang Perizinan Pendidikan dan Kesehatan yaitu sebagai
berikut:
a) Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di sub bidang
perizinan

Pendidikan,

Kesehatan,

Transmigrasi, Pertanian dan Perikanan;

Sosial,

Tenaga

Kerja,

44

b)

Pengumpulan,

Pengolahan,

Pengujian

Data

sebagai

bahan

rumusan kebijakan tehnis di sub bidang perizinan Pendidikan,


Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Pertanian dan
c)

Perikanan;
Pelaksanaan Pembinaan di sub bidang perizinan Pendidikan,
Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Pertanian dan

d)

Perikanan;
Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas di sub bidang perizinan Pendidikan, Kesehatan, Sosial,

e)

Tenaga Kerja, Transmigrasi, Pertanian dan Perikanan;


Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang perizinan
Pendidikan,

f)

Kesehatan,

Sosial,

Tenaga

Kerja,

Transmigrasi,

Pertanian dan Perikanan;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Bidang sesuai

7.

dengan tugas dan fungsinya.


Unit Pelaksana Teknis Badan

8.

Kelompok Jabatan Fungsional

D. Keadaan Pegawai
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, adapun unsurunsur pokok yang terdapat dalam BPMPT, dikemukakan sebagai berikut :

45

Tabel 2
Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan
No.

Tingkat Pendidikan

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

1.
2.
3.
4.
JUMLAH
Sumber : BPMPT, Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas jumlah tingkat pendidikan yang terbesar adalah


berlatar pendidikan S1 yaitu berjumlah orang (%), sedangkan jumlah tingkat
pendidikan yang terkecil adalah berlatar pendidikan SLTA yaitu berjumlah orang
Tabel 3
Jumlah PNS Menurut Golongan/Ruang
No.

Golongan/Ruang

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
9
JIIUMLAH
Sumber : BPMPT, Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas, jumlah Golongan/Ruang yang terbesar adalah


Golongan III/a yaitu berjumlah sedangkan jumlah Golongan/Ruang yang terkecil
adalah
Berikut data tentang pegawai yang ada pada Sub Bidang Perizinan Prinsip,
Izin Lokasi, IMB, HO, LH, dan HUTBUNTAM berdasarkan jabatan, tingkat
pendidikan, dan golongan adalah sebagai berikut :

Tabel 4

46

Jumlah Pegawai/Staf Pada Sub Bidang Perizinan Prinsip, Izin Lokasi, IMB,
HO, LH, dan HUTBUNTAM
No

Jabatan

Pendidikan

Golongan

Jumlah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jumlah
Sumber : BPMPT Kabupaten Kubu Raya, 2014.

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah pegawai pada Sub


Bidang Perizinan Prinsip, Izin Lokasi, IMB, HO, LH, dan HUTBUNTAM berjumlah

E. Visi dan Misi


Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu Raya
memiliki visi, misi dan struktur organisasi. Adapun visi dan misi Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu kabupaten kubu Raya yaitu :
1. Visi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu
raya:
Terwujudnya Pelayanan Profesional Untuk Peningkatan
Penanaman Modal.
2.

Misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu


raya.
a.

Meningkatkan kualitas, kinerja, dan profesionalisme sumberdaya


manusia dalam peningkatan penanaman modal dan pelayanan terpadu.

b.

Meningkatkan citra aparatur pemerintah dalam peningkatan penanaman


modal/investasi daerah dan pelayanan terpadu.

c.

Meningkatkan pelayanan perizinan dan non perizinan serta memberikan


kepuasan kepada masyarakat.

47

Selain visi dan misi, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Kabupaten Kubu Raya juga memiliki motto yaitu CEMPAKA :
1.

Cepat, pelayanan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang terukur.

2.

Mudah, prosedur

tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah

dilaksanakan.
3.

Pasti, biaya jelas perhitungannya dan sesuai dengan ketentuan yang


berlaku.

4.

Aman, perizinan dan non perizinan yang diterbitkan mempunyai kepastian


keamanan yang dilindungi hukum.

5.

Terbuka, transparan, dapat dan mudah diakses semua pihak yang


memerlukan, disediakan secara memadai dan mudah dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai