Anda di halaman 1dari 43

LANDASAAN MANAJEMEN

PENDIDIKN

JASRUDDIN DAUD MALAGO

Disadur dari materi yang


dikembangkan oleh:
DR. SUYITNO. Drs., M.Pd

Manajemen dapat dipandang:


1.sebagai suatu bidang pengetahuan
2.sebagai kiat
3.sebagai profesi
Dengan demikian, bahwa manajemen dapat
didefinisikan sebagai pengetahuan tentang
proses merencanakan, mengorganisasi,
memimpin dan mengendalikan organisasi dengan
segala aspeknya agar organisasi mencapai
targetnya secara efektif dan efisien.

PERBEDAAN DAN KESAMAAN ARTI


ADMINISTRASI DAN MANAGEMEN
Persamaan: Administration (or management) is a
planned approach to the solving of all kinds of
problems in almost every individual or group
activity both public or private (Dimock )
Perbedaan: Administration refers to the
determination of major aims and policies, whereas
management refers to the carrying out of
operations designed to accomplish the aims and
effectuate policies (Farland)

Apabila mempelajari teori Dimock &


Koenig, inti daripada Managemen ialah
kepemimpinan (leadership is the key to
management)

Menurut Formen dan Monroe:


"Educational administration is the direction, control and
management of all matters pertaining to school affairs,
including business administration since all aspects of
school affairs may be considered as considered as
carried on for educational end".
Selanjutnya Miller, mengemukakan : "management is
the prosess of directing and facilitating the work of
people organized in formal group to achieve a desired
goal".

Lanjutan
1
2
Keterangan:
l. Administrasi
2. Organisasi
3. Managemen.
4. Kepemimpinan
5. Pengambilan Keputusan
6. Hubungan antar manusia

3
5

6
4

Fungsi Perencanaan, Implementasi:


Menentukan tujuan, atau kerangka tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan dengan
mengkaji SWOT berdasarkan pengambilan
keputusan ilmiah.
Fungsi Pengorganisasian, Implementasi:
Penentuan fungsi, hubungan dan struktur.
Hubungan terdiri dari tanggungjawab dan
wewenang sedangkan strukturnya dapat
horisontal maupun vertikal. Semuanya untuk
memperlancar alokasi sumber daya dengan
kombinasi yang tepat untuk implementasi rencana

Fungsi Pemimpin, Implementasi : Bagaimana


manajer mengarahkan dan mempengaruhi para
bawahan untuk melaksanakan tugas yang esensial
dengan menciptakan suasana yang menyenangkan
untuk bekerja sama.
Fungsi Pengawasan, Implementasi : Penentuan
standar, supervisi, dan mengukur
penampilan/pelaksanaan terhadap estndar dan
memberikan keyakinan bahwa tujuan organisasi
tercapai.

Tujuan Manajemen
Shrode dan Voich (1986) menyatakan tujuan
utama manajemen adalah produktivitas dan
kepuasan
Sutermeiser (1976): Produktivitas merupakan
ukuran kuantitas dan kualitas kinerja dengan
mempertimbangkan kemanfaatan sumber
daya

Produktivitas berkembang mulai dari


pengertian teknis sampai ke perilaku
Berdasarkan pengertian teknis,
1.Secara fisik, produktivitas diukur secara kuantitatif
seperti banyaknya keluaran (panjang, berat,
lamanya waktu, jumlah).
2. Berdasarkan nilai, produktivitas diukur atas dasar
nilai-nilai kemampuan, sikap, perilaku, disiplin,
motivasi dan komitmen terhadap pekerjaan/tugas.

Paul Mali (1978) mengukur produktivitas


berdasarkan kombinasi antara efektivitas dan
efisiensi

output
Indeks produktivitas

efektifitas

=
input

efisiensi

Teori manajemen
1. Teori klasik: berasumsi bahwa para pekerja
atau manusia itu sifatnya rasional, berfikir logik
dan kerja merupakan suatu yang diharapkan.
Pendekatan ilmiah ini berpandangan bahwa yang
menjadi sasaran manajemen adalah
mendapatkan kemakmuran maksimum bagi
pengusaha dan karyawannya (Tokoh: H Fayol,
Gulick dan Urwick, Taylor, Max Weber, dll)

Prinsip-prinsip yang dilakukan


menurut Teori Klasik
1.perlu dikembangkan ilmu bagi setiap tugas
(pedoman gerak, implementasi kerja yang
standar dan iklim kerja yang layak)
2.pemilihan karyawan yang sesuai dengan
persyaratan kerja,
3) perlu pelatihan dan pemberi rangsangan,
4) perlunya dilakukan penelitian-penelitian dan
percobaan-percobaan.

lanjutan
2. Teori Neo Klasik: berasumsi bahwa
manusia itu makhluk sosial dengan
mengaktualisasi dirinya. Pemahaman tentang
perilaku akan menuju keefektivan tugas yang
harus dilakukan seorang manajer walaupun hal
ini merupakan bidang yang amat rumit. (Tokoh:
E Mayo, Bernard, McClelland, Mc Gregor,
Vroom, dll)

Penekanan pada teori Neo Klasik


a. perilaku timbul karena suatu sebab
b. perilaku diarahkan untuk mencapai tujuan
c. perilaku yang dapat diamati dapat diukur.
d. perilaku tidak langsung dapat teramati
(misalnya berfikir) juga penting untuk mencapai
tujuan.
e. perilaku termotivasi

lanjutan
3. Teori Modern: Pendekatan modern berdasarkan hal-hal
yang sifatnya situasional. Orang menyesuaikan diri dengan
situasi yang dihadapi dan mengambil keputusan dengan
situasi dan kondisi lingkungan. (Tokoh: William A Shrode
dan D. Voich, Fitz Gerald dan Stalling, dll)
Teori modern mengacu pada pandangan bahwa organisasi
itu terbuka (open system) dan kompleks. Tiga unsur pokok
yaitu analisis sistem, rancangan sistem dan manajemen
memberi petunjuk dalam mengoperasionalkan pendekatan
sistem.

Pandangan Tentang Pendidikan


PENDIDIKAN adalah:
1.proses seseorang mengembangkan kemampuan,
sikap, tingkah laku lainnya di dalam masyarakat
tempat mereka hidup,
2.proses sosial yang terjadi pada orang yang
dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih
dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah),
sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan
kemampuan sosial dan kemampuan individu yang
optimal. (Dictionary of Education)

Sumber daya pendidikan


Shetty dan Vernon B Bucher (1985) yang
dimaksud sumber daya manusia terkandung
aspek: kompetensi, ketrampilan/skill,
kemampuan, sikap, perilaku, motivasi dan
komitmen.
Dalam pendidikan: SDM pendidikan dalam
sekolah dan SDM pendidikan di luar sekolah

lanjutan
Sumber daya manusia pendidikan menurut PP 38/1992
tentang Tenaga kependidikan ditegaskan
pengelompokannya menjadi tenaga pendidik
(pembimbing, pengajar, pelatih), pengelola, pengawas,
laboran, teknisi sumber belajar, peneliti dan penguji.
Persoalan pokok dalam pembinaan tenaga
kependidikan adalah pembinaan etos kerja dimana etos
kerja merupakan sikap mental untuk menghasilkan
produk kerja yang baik, bermutu tinggi baik barang
maupun jasa

Konsep Administrasi Pendidikan


Proses pengembangan kegiatan kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, yaitu untuk mencapai tujuan pendidikan.
Proses pengendalian kegiatan kelompok berkenaan
dengan kegiatan perencanaan (planning);
pengaturan (organizing);menggerakkan
(actuating);pengawasan (controlling) sebagai suatu
proses untuk mencapai tujuan.

lanjutan
Administrasi pendidikan merupakan sekumpulan
fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama
untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan
pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan
melalui perencanaan, pengambilan keputusan,
perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber
daya, stimulus dan koordinasi personil, dan iklim
organisasi yang kondusif, serta menentukan
perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa
depan.

Proses Administrasi Pendidikan


John M.Cohen dan Norman T.Uphoff (1977:6-8)
mengungkapkan bahwa kerangka kerja secara
koordinasi dalam suasana partisifasif mempunyai tiga
dimensi yakni;
Context of participation may affect its extent and
subtance; to understnad this context, we suggest
analysis of the nature of the development task at
hand and the most slient features of the
environment in projects are undertaken.

lanjutan
Konsep pendekatan administrasi terpadu
ialah suatu pendekatan yang dilandasi oleh
norma dan keadaan yang berlaku,
menelaah ke masa silam dan berorientasi
ke masa depan secara cermat dan terpadu
dalam berbagai dimensi

Bidang Garapan Administrasi Pendidikan

Hadari Nawawi (1989:15) mengklasifikasikan


garapan administrasi pendidikan ke dalam dua
bidang, yakni :
(1) bidang manajamen administratif meliputi
perencanaan; organisasi, bimbingan/pengarahan;
koordinasi dan pengawasan serta komunikasi
(2) bidang manajemen operatif meliputi kegiatan
tata usaha perbekalan, kepegawaian, keuangan
dan hubungan masyarakat

Ruang lingkup atau garapan manajemen pendidikan menurut Sutisna (1985:16-20)


terdiri atas:
(1) manajemen merupakan koordinasi kegiatan dalam organisasi pendidikan,
(2) manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi pendidikan,
(3) manajemen menyertakan banyak orang dalam proses pendidikan seperti:
peserta didik, guru, pegawai tata usaha, dan orang tua murid, dan
(4) partisipasi guru dan orang lain dalam organisasi pendidikan.

Ditambahkannya bahwa studi Universitas Ohio di Amerika Serikat membuat


kesimpulan bahwa tugas kewajiban manager sekolah yang paling penting ialah:
(1) menetapkan tujuan-tujuan,
(2) membuat kebijaksanaan,
(3) menentukan peranan-peranan,
(4) mengkoordinasikan fungsi-fungsi manajemen,
(5) menganalisis efektifitas,
(6) menggunakan sumber-sumber pendidikan dari masyarakat,
(7) bekerja dengan kepamimpinan untuk meningkatkan perbaikan dalam
pendidikan.
(8) melibatkan orang-orang,

Perencanaan
Merupakan proses penentuan tujuan atau sasaran
yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan
sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu
seefisien mungkin (Roger. A.K. 1972)
Ada 3 kegiatan dalam perancanaan:
1.Perumusan tujuan
2.Pemilihan program untuk mencapai tujuan
3.Identifikasi dan pengerahan sumber yang
jumlahnya selalu terbatas.

Perancanaan Pendidikan
Keputusan yang diambil untuk melakukan
tindakan selama kurun waktu tertentu agar
penyelenggaraan sistem pendidikan
menjadi lebih efektif dan efisien serta
menghasilkan lulusan yang bermutu dan
relevan dengan kebutuhan pembangunan.

Model Perencanaan
Pendidikan
1.Model Perencanaan Komperehensif
2.Model Target setting
3.Model Costing dan keefektifan biaya
4.Model PPBS (Planning, Programming,
Budgeting System) atau SP4 (sistem
perencanaan penyusunan program dan
penganggaraan)

Metode Perencanaan
1.Metode mean-ways and analysis (analisis alat-caratujuan).
2.Metode input-output
3.Metode econometrik analysis
4.Metode cause-effect (diagram sebab akibat)
5.Metode Delphi
6.Metode heuristik
7.Metode analisis siklus kehidupan
8.Metode value added analysis

Proses Perencanaan Strategik


Analisis
lingkungan:
Ekonom
Sosial
Pasar
Teknologi

Indentf. Kekuatan dan


Kelemahan:
Produk
Keuangan
Pasar
Manajemen

Norma dan nilai:


Ekonomi
Sosial
Politik
Etika

Keuntungan saingan

Kesempatan dan resiko


Ruang lingkup produksi dan
pasaran
Renstra Detail

Tujuan/objektif

Strategi dan Pendekatan


Administrasi Pendidikan
1.Organisasi Pendidikan Sebagai Sistem

Richard L.Daft (1986:9) mengemukakan


bahwa Organizations are social
entities that are goal-directed,
deliberately structured activity
systems with and identifiable
boundary.

Sekolah sebagai suatu sistem

input

Kepemimpinan KS
Siswa
Sumber belajar
Struktur organisasi
Sarpras
Kurikulum
Pendidik
Humas, dana, dll

proses

PBM

output

evaluasi

Out
come

b. Strategi Sekolah
Dalam pemecahan masalah diperlukan seperangkat
kemampuan analisis yang tepat dan cermat untuk
memperkecil tingkat kesalahan yang timbul di masa
depan.
Kerangka kerja strategic management yang
dikemukakan Rowe (1990) terdiri atas empat
komponen utama yaitu; stratgeic planning,
organizational structure, strategic control, dan
resource requirements.

Rencana Strategis
Suatu proses yang dapat membantu sekolah menentukan arah
pengembangannya.
Rencana strategis merupakan peta yang menjabarkan cara
menuju pencapaian hasil-hasil dalam jangka panjang.
Sebuah rencana strategis menggambarkan visi, misi, dan
tujuan sekolah.
Visi sekolah harus singkat dan jelas, menggambarkan apa
yang diupayakan sekolah untuk dicapai.
Visi berorientasi pada masa depan, mencerminkan standar
yang tinggi dan digunakan sebagai acuan dasar dalam
merumuskan misi dan tujuan sekolah.

Efektivitas dan Efisiensi Sekolah


Efektivitas berkaitan dengan kualitas,
sedangkan efisiensi merupakan refleksi
hubungan antara output dan input yang
bersifat kuantitas.
Effectiveness=quantity x quality, and if
either is zero there is no effectiveness.
(Holzer and Nagel, 1984).

Indikator sekolah efektif


a. Layanan belajar bagi siswa
b. Mutu mengajar guru
c. Kelancaran layanan belajar mengajar
d. Umpan balik yang diterima siswa
e. Layanan keseharian guru terhadap siswa
f. Kepuasan siswa terhadap layanan mengajar guru
g. Kenyamanan ruang kelas
h. Ketersediaan fasilitas belajar
1.Kesempatan siswa menggunakan berbagai fasilitas sekolah
j. Pengelolaan dan layanan siswa
k. Sarana dan prasarana sekolah
l. Program dan pembiayaan
m. Partisipasi masyarakat
n. Budaya sekolah

Mutu Pendidikan
Produk Pendidikan: jasa pendidikan yang
meliputi:
Jasa kurikuler
Jasa administrasi
Jasa kebijakan

Jasa ekstrakurikuler
Jasa penelitian

Target lembaga pendidikan adalah


produktif dan memenuhi tuntutan
pemakainya
Keuntungan yang diperoleh meliputi:
a) Pembentukan sifat dalam pendidikan yang mengarah pada
pemenuhan kebutuhan peserta didik
b) Setiap yang terlibat, diberitahu dan didorong untuk kontinu
meningkatkan mutu dalam tiap proses pendidikan
c) Peningkatan kerja sama
d) Menciptakan suasana belajar dan bekerja
e) Peningkatan produktivitas
f) Peningkatan hasil peserta didik dan tenaga administrasi
g) Kerja sama Tim
h) Perbaikan pendidikan, masyarakat, staf dan peserta didik.

Pengawasan
Merupakan proses dasar yang secara esensial
untuk melihat sejauh mana hasil suatu program
tercapai dan bertujuan untuk mempertahankan
output sesuai syarat sistem.
Proses dasar tersebut:
1) menetapkan standar pelaksanaan
2) pengukuran pelaksanaan pekerjaan dibandingkan
dengan standar.
3) menentukan kesenjangan (deviasi) antara
pelaksanaan dengan standart dan rencana.

Langkah dasar proses


pengawasan
Menetapkan
standart
Untuk mngukur
prestesi

Mengukur
Prestasi
kerja

Apakah
prestasi
Memenuhi
standart
y
e
s
Tidak berbuat
Apa-apa

no

Ambil
tindakan
korektif

EVALUASI
1.Dalam memecahkan masalah pendidikan, dilakukan dengan pendekatan
sistem (analysis system). Berikan alasan mengapa demikian dan jabarkan
masing-masing alasan yang anda kemukakan.
2.Birokrasi merupakan salah satu bentuk organisasi yang menganut taori
klasik. Sebutkan dan jelaskan karakteristik organisasi birokrasi sesuai
dengan yang anda pahami!
3.Berikan perbandingan dalam bentuk matrik yang bisa membedakan teori
manajemen klasik, neo klasik dan modern, tambahkan konsep dan
tokohnya.
4.Inovasi bidang pendidikan yang sedang diimplementasikan adalah konsep
manajemen berbasis sekolah (MBS). Berikan ilustrasi tentang hal tersebut,
dan bagaimana impelementasinya di sekolah menurut pengamatan anda.
5.Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, dilakukan uji
kualifikasi mulai dari sekolah berstandar nasional sampai sekolah
berstandar internasional. Jelaskan konsep dari sekolah berstandar
internasional dan bagaimana pendapat anda terkait dengan program
tersebut ?

Terima Kasih
&
Mohon Maaf
Dr Suyitno, Drs., M.Pd

Anda mungkin juga menyukai