Anda di halaman 1dari 15

Konstruksi Galvanometer

Web page: http://hep.ucsb.edu/people/claudio/ph3-04/

Galvanometer adalah alat untuk menunjukkan


ada-tidaknya, arah, dan besarnya arus listrik yang
kecil (lemah)
Alat ukur ini didasarkan pada gaya dan torka
yang timbul bila kumparan (penghantar) berarus
diletakkan di dalam medan magnetik

Arus
mengalir
melalui
koil
(kumparan) di dalam medan
magnetik.
Torka yang bekerja pada koil
(simpangan
jarum
penunjuk)
sebanding dengan besarnya arus.
Gerak koil dilawan oleh gaya pegas.

Galvanometer hanya dapat mengukur arus sampai dalam


orde mA.
Galvanometer mempunyai tahanandalam RG
RG
G

Alat untuk mengukur arus listrik disebut Ampere


meter (ammeter).
Ammeter adalah galvanometer dengan penambahan tahanan paralel dengan tahanan RG, disebut
tahanan shunt, Rsh .
R
G

G
Rsh

Untuk mengukur besarnya arus yang melewati


suatu elemen listrik, maka ujung elemen
diputus, kemudian ammeter dipasang seri
I

Idealnya, bila ammeter disambungkan pada


rangkaian, maka tidak mempengaruhi keadaan
rangkaian, tidak mempengaruhi arus atau
tegangan. Jadi ammeter yang ideal harus
mempunyai nilai tahanandalam = 0.
Kenyataannya, sebuah ammeter mempunyai
tahanandalam yang tidak sama dengan nol.
5

Ammeter multirange, kemampuan ukur dapat diubah


dengan mengubah besarnya tahanan shunt dari
ammeter.
Rm

Rs1
Rs2
Rs3
Rs4

Tombol putar

Galvanometer sebagai Ammeter

Galvanometer mempunyai batas ukur


maksimum ("full-scale-current) (Ifs) dari 10
A sampai 10 mA
Tahanandalamnya 10 sampai 1000 .
Bagaimana merubah batas maksimum dari
dari galvanometer agar menjadi lebih besar
(ammeter)
1. Bagilah arusnya, sehingga hanya sebagian yang
melewati koil.
2. Ukur barapa arus yang lewat koil.
3. Buat skala baru dengan bagian arus yang telah
diketahui.

Rsh = tahanan shunt


Arus I dibagi menjadi arus yang
melewati koil IC dan yang melewati
tahanan shunt Ish : I = IC + Ish

Dari hukum Ohm, Vab = IC RC = Ish Rsh


Ish = IC (RC/Rsh)
I = IC + Ish = IC (1 + RC/Rsh), I sebanding dengan IC
Jika RC and Rsh diketahui, pengukuran IC ekuivalen
dengan pengukuran I.
Karena I sebanding denganIC, maka simpangan jarum
penunjuk juga sebanding dengan besarnya I.
Jadi dengan dengan memindahkan saklar pada Rsh
lainnya akan merubah batas ukur ammeter
(galvanometer).

Contoh
Galvanometer, RC=10 , Ifs=1 mA
Berapa tahanan shunt diperlukan agar batas ukur
(simpangan jarum) maksimum 100 mA?
I = IC (1 + RC/Rsh)
100 .10-3 = 10-3 (1 + RC/Rsh ) Rsh = 0.101
Catatan : Karena RC dan Rsh paralel, maka
Tahanan ekuivalen (tahanandalam ammeter) Req =
RCRsh/(RC+Rsh) = 0.1
Sehingga mendekati ammeter ideal (R=0)

Alat untuk mengukur tegangan listrik disebut Voltmeter.


Voltmeter adalah galvanometer dengan penambahan
tahanan seri dengan tahanan RG, disebut tahananmuka, Rs.
Rs

RG

Idealnya, bila voltmeter disambungkan pada rangkaian,


maka tidak mempengaruhi keadaan rangkaian, tidak
mempengaruhi arus atau tegangan. Voltmeter yang ideal
mempunyai tahanandalam yang besarnya tak berhingga

Galvanometer
sebagai Voltmeter
Galvanometer ditambah dengan
tahananmuka, Rs , seri dengan
tahanandalam galvanometer, RG.

Ingat : voltmeter yang ideal harus mempunyai


tahanandalam tak berhingga agar batas ukurnya
menjadi lebih besar.
IC = Vab/(RC + Rs)
Simpangan jarum penunjuk mengukur arus IC
dan, bil a RC dan Rs,diketahui, makaVab terukur.

Contoh

Galvanometer, RC=10 , Ifs=1 mA


Berapa tahananmuka harus diberikan agar
batas ukur maksimum voltmeter adalah Vfs =
10 V?
IC = Vab/(RC + Rsh)
RC + Rsh = Vfs/Ifs = 10 V / 1 mA = 104
Rsh = 9,990
Catatan : RC dan Rsh adalah hubungan seri,
maka resistansi ekuivalen voltmeter = RC +
Rsh = 104 (cukup besar)

Galvanometer sebagai alat ukur


tahanan (Ohmmeter)

IC = /(RS + R)
Dari simpangan jarum penunjuk, mengukur IC
Bila emf dan RS diketahui R dapat dihitung.
Dalam praktek RS diatur hingga bila R=0 maka
simpangannya maksimum, yaitu Ifs = /RS

Jembatan Wheatstone
Untuk mengukur tahanan secara tepat.
R1 dan R3 diketahui
R2 adalah resistor variabel
Rx resistor yang diukur
R2 dirubah hingga tidak ada arus yang mengalir lewat
galvanometer G
Misal I1, I2, I3 dan Ix arus yang lewat resistor keempat.
I1 = I2 and I3 = Ix
Tidak ada arus lewat G: tidak ada tegangan pada ujungujungnya.
I1R1 = I3R3 dan I2R2 = IxRx
Rx = R3R2/R1

Potensiometer
Sebuah rangkaian digunakan untuk mengukur emf
yang tidak diketahui dengan membandingkannya
dengan emf yang telah diketahui
1 diketahui, 2 idak diketahui
Geser titik kontak "c", artinya adalah
mengubah resitansi Rac, hingga tidak
ada arus yang melewati galvanometer
(menunjukkan nilai 0)
Maka 2 = Vcb = I Rcb
Tetapi I = 1 / Rab
2 = 1 Rcb/Rab

Anda mungkin juga menyukai